Share

Bab 161

Setelah mandi, Kayshila mengeringkan rambutnya dan mengambil ponselnya.

Ada beberapa panggilan tak terjawab dari Zenith.

Kayshila mengerutkan kening, apa ada masalah?

Haruskah dia meneleponnya kembali?

Atau tidak perlu.

Dia sedang sibuk mencari Tavia, kan? Jika dia ada masalah, dia pasti akan meneleponnya lagi.

Setelah menunggu sebentar, Zenith tidak menelepon lagi.

Kayshila tidak memedulikannya, mengeringkan rambutnya dan pergi tidur.

Mungkin karena kehamilannya, Kayshila sekarang tidur sangat nyenyak.

Saat terbangun oleh dering ponsel, Kayshila merasa sedikit marah, suaranya tidak begitu baik.

"Halo, siapa ini?"

"Kayshila! Ini aku, Savian..."

Hmm? Seketika, rasa kantuk Kayshila sebagian hilang. Savian tidak akan meneleponnya tanpa alasan.

Memang, sebelum dia sempat bertanya, Savian sudah terburu-buru berkata, "Kakak kedua mengalami kecelakaan! Dia sudah dibawa ke rumah sakit!"

Apa?

Kulit kepala Kayshila langsung merasa kaku, suaranya bahkan sedikit gemetar.

"Apa dia terluka parah?"

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status