Share

Darah Dibalas Darah

Author: Juniarth
last update Last Updated: 2023-04-12 12:13:43
"Jangan tinggalin gue, Do. Gue takut," ucap Risty dengan suara lemah dan wajah yang masih pucat.

Ini kali pertama aku melihat nona muda ini dalam keadaan rapuh. Karena dalam kesehariannya, Risty selalu menunjukkan kebolehan dan kemandiriannya.

Mataku bergerak memandangi tangannya yang masih menggenggam erat tanganku. Karena aku sendiri bukanlah seorang pemberi nasehat yang ulung, malah aku yang sering dinasehati psikologku untuk bersikap sesuai arahannya.

"Lo bakal aman di rumahnya Rado, Ris. Kian sama Sasha itu sahabat baik gue. Mereka welcome sama lo, terutama Sasha."

Aku menghela nafas pendek begitu mendengar ucapan Kak Alfonso. Karena aku yakin Mbak Sasha pasti akan melakukan hal-hal mengejutkan demi membuatku dekat dengan Risty. Padahal kami tidak lebih dari sekedar teman yang terlibat hubungan pekerjaan.

Kepala Risty mengangguk lalu aku melepas eratan tangannya kemudian kami beriringan menuju apartemennya lebih dulu untuk mengambil baju-baju Risty selama menginap di rumahku. K
Juniarth

enjoy reading ...

| Like
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Barter Balas Dendam

    "Ris, lo jangan jadiin Rado sebagai alat balas dendam. Sekalipun dia bodyguard lo, tapi keluarganya udah berbaik hati ngasih lo tumpangan hidup. Meski mereka nggak tahu hubungan kalian yang sebenarnya," Kaika menasehati Risty.Aku yang masih menguping di balik pintu merasa cukup lega dengan nasehat yang Kaika berikan. "Lo seneng lihat gue babak belur gini, Kai?!""Lo nggak babak belur, Ris. Cuma lengan lo doang yang jadi korban.""Sama aja lah! Kenapa sih lo jadi belain Ziany?!""Ris, lo tahu kan Ziany nggak pernah main single. Dia punya duit buat nyewa preman atau residivis buat nyakitin lo. Sedang lo cuma punya Rado doang. Dia nggak bakalan sanggup.""Gue ---"Ah ... sial! Pintu Risty terbuka karena aku terlalu menempel. Alhasil Risty dan Kaika melihatku dengan ekspresi terkejut. "Lo nguping?" Risty bertanya.Sudah kepalang tanggung. Aku masuk ke dalam kamarnya sambil membawa baki berisi makan malam untuk mereka berdua. "Nikmati makan malam kalian." Saat tubuhku baru berbalik, Ri

    Last Updated : 2023-04-14
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Korban Keserakahan Nafsu

    Betapa leganya aku setelah menuntaskan satu tugas dari Risty untuk memberi pelajaran pada Ziany, saudara tirinya. Awalnya, Risty meminta hutang darah dibayar darah, namun Kaika akhirnya bisa membuat Risty mengurungkan niatnya dengan memberi pelajaran yang lain.Mencukur rambut panjang kesayangannya.Setidaknya aku tidak sampai menyakiti perempuan sekalipun Risty adalah majikanku. "Mana jatahku?" tanyaku pada Risty ketika masuk ke kamarnya. Betapa mulia nona muda ini karena mendapat izin dari Mas Kian dan Mbak Sasha untuk tinggal disini sampai lukanya sembuh.Dia membuka perlahan selimut hangatnya dan membiarkan televisi menyala. Tirai hanya disibak sedikit sehingga kamar terlihat temaram. Lalu dia duduk di tepi ranjang dengan baju tidurnya berwarna biru. "Sekarang?" "Iya." Risty memakai cardigan miliknya lalu mengikat rambut panjangnya, "Lo bebas apa-apain Mbak Sasha di kamarnya, gue bakal suruh Bik Nah keluar beli kebutuhan gue, dan Shakira biar sama gue. Satu jam. Cukup kan?!"

    Last Updated : 2023-04-17
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Lindungi Gue, Rado

    "Intinya, jangan terusin cinta lo ke kakak ipar sendiri, Do. Nafsu menguasai pikiran lo, tapi gue yakin di lubuk hati lo yang paling dalam, ada secerca perlawanan bahwa perasaan lo untuk Mbak Sasha itu sebuah kesalahan yang nggak seharusnya dilanjutin." Aku mengalihkan pandangan kemudian melangkah mendekati jendela kamar. Menatap sorot lampu jalanan yang berwarna kuning keemasan itu. "Gue nggak minta pendapat lo, Ris. Jangan campuri urusan gue." "Sebenarnya, gue nggak minat terlibat dalam cinta sialan ini sih, Do. Cuma ... gue kasihan aja lihat pengorbanan Mas Kian buat lo yang akhirnya dibalas kegilaan. Gue sampai jijik lihat lo gendong Mbak Sasha ke kamar," ucapnya dengan nada mencibir. "Pergi dari kamar gue, Ris!" bentakku sambil menatapnya nyalang. "Jangan bersikap kurang ajar sama gue, Rado. Gue majikan lo, inget itu," ucapnya tenang dengan dagu terangkat. "Dan satu lagi, dengan keluarga yang cukup berada kayak gini, kenapa lo milih diam-diam kerja jadi bodyguard gue? Ema

    Last Updated : 2023-04-19
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Wajah Asli Seorang Ibu

    "Apa katamu? Mama?" Risty bertanya dengan nada mengejek, "Mama gatal begitu, kah?!" "Risty! Jaga bicaramu!" "Untuk apa aku menjaga bicara dihadapanmu, Nyonya Rira? Ah ... salah. Yang benar Nyonya Ferdinand. Istri si sopir Ferdinand yang ganjen itu." "Ini yang kamu dapat dari hidup di luar dengan dalih ingin mandiri, Risty?!" Risty dan ibunya saling beradu argumen dihadapanku tanpa tahu malu. "Dan apa yang kamu dapat dengan dalih ingin membuka bisnis sendiri?! Apa itu cuma alasan biar mendiang Papa nggak curiga kalau kamu dan si Ferdinand sialan itu lagi ena-ena di ruko yang kamu sewa?!" Tawa mengejek Risty makin terdengar penuh cibiran dan emosi. "Lalu menghasilkan produk manusia sampah kayak Ziany? Well, Bapaknya aja sampah, jadi jangan ngarep anaknya nggak lebih baik dari air comberan!" "Be***ah lo, Ris! Jangan hina gue!" Ketika Ziany akan merangsek menggapai tubuh Risty, aku segera menahan kedua tangannya ke belakang. Hingga ia memekik tidak terima dan kesakitan. "Lepa

    Last Updated : 2023-04-21
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Kekasih Saya Sedang Marah

    Aku menjauhkan tubuh Risty secara paksa begitu lift menghentak lantai dasar. Aku tidak mau orang beranggapan bahwa kami sedang melakukan tindakan asusila di dalam lift hotel. Masalahnya bisa panjang jika pihak berwajib melaporkan hal ini pada keluargaku. "Mau sampai kapan lo di dalam, Ris?" tanyaku ketika Risty menunduk dengan tangan menyeka air mata. Begitu pintu lift akan tertutup, aku menggunakan kakiku untuk menahannya agar tidak tertutup kembali lalu menarik tangan kiri Risty. "Ini udah di lobby, Ris." "Gue tahu dan gue nggak katrok!" Kemudian dia berjalan lebih dulu ke arah dimana motor sportku terparkir. Memakai helm miliknya lalu menungguku menghidupkan motor lebih dulu. Kemudia ia menaiki jok belakang. "Club atau apapun itu yang buka di sore yang menyebalkan ini!" Aku menoleh begitu ia memintaku membawanya pergi ke tempat durjana itu. "Cepet, Rado! Gue pusing!"Jika healing yang diinginkan Risty dengan mendatangi club malam, aku tidak akan mewujudkan keinginannya. Aku

    Last Updated : 2023-04-26
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Adegan 18+

    "Dua kali lo berani-beraninya ngaku-ngaku jadi cowok gue? Emang lo siapa?!" Risty bersedekap kesal lalu membuang muka ketika kami sudah duduk di kursi yang kupesan. Kursi kafe Ombak Laut yang menghadap gelapnya Pantai Ancol. "Sorry, gue sadar sama status kita. Tadi gue cuma nggak ada pilihan karena kita dilihatin banyak orang." "Gue maafin." "Thanks." Syukurlah Risty menyadari bahwa kegaduhan yang terjadi diantara kami tadi lebih banyak disebabkan karena ulahnya. Mana mungkin pramusaji kafe mau membawakan menu makanan ke pesisir pantai? Ada-ada saja permintaan Risty. Setelah pramusaji mencatat menu makan malam kami, Risty beralih meneguk lemon cooler miliknya hingga tandas. Entah dia haus atau karena hatinya kembali panas. Lalu kami memilih saling diam hingga pramusaji datang menyajikan menu makan malam kami. "Mas, gue mau menu makan malam ini, lo bawa ke pesisir pantai disana. Bisa kan?!" pinta Risty tanpa tahu malu. Pramusaji itu bingung lalu memandangi kami bergantian. "

    Last Updated : 2023-04-28
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Lanjutkan Saja Di Dalam Kamar

    Aku melepaskan diri dari pelukan paksa Risty karena penasaran dengan adegan 18+ apa yang dia maksud. Begitu bisa membebaskan diri, aku segera membalik badan sambil melangkah cepat menuju pintu samping rumah yang terhubung dengan garasi. Damn!!! "Oh hell, God!" Risty berseru di belakangku, "Gue udah bilang, kan?! Lo nggak percaya." Mbak Sasha sedang dicium penuh nafsu oleh Mas Kian ketika mereka sedang berada di dapur. Tubuh Mbak Sasha sengaja dihimpitkan Mas Kian ke tepi kitchen counter table. Lalu tangannya sudah menelusup ke dalam pakaian rumahan Mbak Sasha dengan bibir mereka saling bercumbu. "What a hot couple! Ini masih sore loh. Dan Mas Kian udah nggak sabar aja, mana masih pake baju kerja," Risty berucap untuk membuat kobaran di hatiku membuncah. Ketika aku akan melangkah untuk membuat kegaduhan agar mereka melepas percintaan yang menggelora itu, Risty langsung menahan tanganku. "Jangan ganggu mereka, Rado! Mereka mau bikin adiknya Shakira!" Aku menatap Risty tajam, "

    Last Updated : 2023-04-30
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Dua Ronde Yang Membuat Panas Hati

    Mendengar desahan wanita yang kucintai sedang bergelung penuh hasrat bersama suaminya, membuat emosiku memuncak hingga ubun-ubun. "Harusnya kamu itu jadi milikku, Mbak!" desisku. Di sore yang temaram ini, Mbak Sasha sedang bercinta dengan Mas Kian, suaminya. Dan tanpa mereka sadari, ada aku yang amat terluka karena hanya bisa mencintai Mbak Sasha tanpa bisa memilikinya. Kedua tanganku terkepal lalu meletakkan perlengkapan P3K begitu saja di depan pintu kamarku. Lalu aku melangkah cepat ke dapur untuk mengambil dua gelas kaca kemudian kembali menuju kamar. "Aku nggak akan biarin kalian bercinta lalu aku merana lihat kalian bahagia!" Dengan tenaga penuh, aku melempar kedua gelas kaca itu hingga membentur pojok dinding. Pyar! Pyar! "Mereka pasti berhenti," gumamku yakin. Karena tidak mungkin mereka tetap melanjutkan percintaan ketika mendengar suara pecahan kaca yang teramat jelas. Aku kembali mengambil kotak P3K lalu masuk ke dalam kamar. "Suara apa itu, Do?" Risty bertanya

    Last Updated : 2023-05-02

Latest chapter

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Menikah

    Akhirnya persidangan perceraian Risty dan Richard selesai digelar. Perjuangan berat dan besar Kak Alfonso memenangkan harta Risty yang tidak seharusnya dibagi akhirnya dikabulkan oleh pengadilan. Richard mendapatkan harta gono gini namun tidak dengan warisan Risty dari Papanya yang telah tiada. Walau begitu, masih ada masalah lain yang belum terselesaikan tapi Risty memilih untuk mundur. "Aku mundur, Mas Al," ucapnya pada Kak Alfonso. Aku, Risty, Kak Alfonso, dan pengacaranya sedang duduk bersama di ruang tamu rumah Mas Kian untuk membahas hasil persidangan hari ini. Kemudian Risty meletakkan berkas pengadilan yang tebal itu di meja kaca ruang tamu. "Aku bertekad mandiri, Mas Al. Masalah warisanku yang masih dikuasai Nenek dan Kakek, aku nggak peduli lagi. Terserah mau mereka apakan harta Papa." Kak Alfonso memandang Risty tidak habis pikir. "Ris, itu hakmu. Warisan itu bisa kamu pakai untuk modal bisnismu." "Lalu berjuang lagi di pengadilan? Aku lelah, Mas Al." "Kakek da

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Risty Tidak Boleh Pergi Lagi

    Perceraian Risty sudah diserahkan pada pengacara kepercayaan Kak Alfonso. Dia hanya tidak mau waktunya terkuras habis memikirkan perceraian yang diprediksi bakal alot itu. “Aku mau perceraian kami tahu beres, Mas. Masa bodoh sama harta dan warisan itu. Yang penting aku bisa lepas dulu dari Richard,” ucap Risty malam itu di rumah Mas Kian. “Apa yang jadi hakmu bakal aku perjuangin sama pengacara, Ris.” Kepala Risty mengangguk, “Makasih, Mas. Tapi aku nggak berharap banyak.” “Belum dicoba. Jangan pesimis dulu.” Aku yakin jika Kak Alfonso bisa membantu Risty memenangkan perceraian itu secara adil Semoga saja karena Risty benar-benar seperti perempuan tanpa keluarga. Bahkan Risty merelakan warisan dari Papanya jatuh ke tangan nenek kakeknya karen tetap memilih bercerai dari Richard. Apapun konsekuensinya Risty sudah pasrah dan memilih menjalani kehidupan selanjutnya sesuai versi dan kemampuannya sendiri. Kini, ia jauh lebih selektif menggunakan uang dari pada biasanya. Sudah pasti k

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Syarat Terkabulkannya Perceraian

    "Nenek dan kakek nggak akan percaya gitu aja sama ucapanmu, Ris! Kecuali kamu punya bukti kalau Richard memang main perempuan kayak tuduhanmu!" Neneknya berseru tidak terima dengan menatap Risty tajam. "Aku malas kalau harus buka cctv rumah, Nek. Buat apa aku menenggelamkan diri ke tempat yang selama ini cuma bikin aku menderita. Itu bukan rumah, tapi ne-ra-ka!""Itu artinya kamu cuma fitnah! Bisa bicara tapi nggak ada bukti yang nyata! Ini lebih kejam dari pembunuhan, Ris! Apalagi yang kamu fitnah itu suamimu sendiri!" giliran Ibunya Richard yang berseru tidak terima dengan menunjuk wajah Risty.Risty menatap semua yang ada di ruangan ini lalu berdiri dari duduknya. Kemudian aku ikut berdiri. "Silahkan kalian lihat dan cek sendiri. Masih ada di cctv rumah. Jangan suruh aku ngurusin hal sam-pah kayak gitu! Aku muak! Lebih muak lagi menjadi anggota keluarga ini!" ucapnya sungguh-sungguh dengan hati kesal sekali. Kemudian ia menatap nenek dan kakeknya bergantian. "Kalau nenek dan kak

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Coret Namaku Dari Daftar Keluarga

    Malam ini, Mas Kian mengizinkanku tidur di rumahnya dengan alasan harus menjaga Risty yang tidak stabil emosinya. Sekaligus ingin berbicara empat mata dengan Mas Kian tentang perasaanku pada istrinya, Mbak Sasha, yang kini sudah tidak ada lagi. Berharap Mas Kian tidak perlu khawatir aku akan melakukan hal tidak benar seperti masa lalu pada istrinya."Hatiku benar-benar udah buat Risty, Mas. Udah nggak ada lagi cinta buat Mbak Sasha. Tapi, demi kebaikan bersama, setelah kakek neneknya Risty tiba di Indonesia, aku bakal balik ke apartemen." Kepala Mas Kian mengangguk pelan. Kami tengah duduk bersama di dapur, malam-malam begini. Membicarakan urusan lelaki."Apapun itu, Do. Mas akan dukung selama kamu bisa mengendalikan isi hatimu pada orang yang nggak seharusnya. Oh ya, kapan kakek neneknya Risty datang ke Indonesia?" "Diusahakan secepatnya sama Kak Al." Keesokan harinya, aku sengaja mengetuk pintu kamar Risty lebih dulu sambil membawa segelas susu hangat. Semoga saja dia sudah bangu

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Kami Bisa Memulainya Dari Awal

    "Rado, kamu dimana? Risty mengurung diri di kamar. Mas takut dia nekat!" ucap Mas Kian melalui sambungan telfon dengan suara panik. Bulu kudukku meremang begitu mendengar ucapan Mas Kian. Apa Risty berpikir ingin mengakhiri hidupnya? Astaga, Tuhan! Tolong halangi Risty melakukan itu! Baru saja aku selesai membuat kesepakatan dan negoisasi dengan Richard tentang pernikahan mereka, mengapa Risty justru seperti ini? "Mas, coba terus bujuk Risty biar buka pintunya! Aku kesana sekarang!" "Oke. Cepat, Do!" Aku segera memasukkan ponsel ke dalam saku celana lalu memasang helm. Melihatku yang tergesa-gesa, Kak Alfonso kemudian membuka suara. "Kenapa, Do?" "Risty nggak mau buka pintu kamarnya, Kak." "Apa?!" Kak Alfonso ikut terkejut. "Aku balik dulu. Makasih untuk bantuannya malam ini." Aku segera melajukan motor sport milikku menuju kediaman Mas Kian. Meninggalkan Kak Alfonso dan para bodyguardnya yang masih bersiap kembali pulang. Semoga jalanan tidak terlalu macet karena ini ham

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Biar Gue Yang Membahagiakan Dia

    "Rado, aku bilang pu-lang!" Risty kembali memekik di ujung sambungan telfon. Aku membasahi bibir sambil berperang dengan pikiran sendiri. "Sekali lagi aku tegasin kalau aku nggak cinta kamu! Jadi, jangan bahayakan dirimu demi aku! Nggak usah berjuang terlalu dalam demi aku karena nggak pernah ada cinta di hatiku buat kamu!" Serius kah Risty berkata demikian? Benarkah dia tidak mencintaiku barang setitik pun? Kenyamanan yang selama ini kuberikan dan segenap perhatian? "Aku tahu, kalau yang paling jatuh cinta tuh aku, Ris. Aku cinta kamu, sangat! Karena aku cinta kamu, aku putusin untuk ngasih satu kenangan yang bikin kamu bisa selalu ingat sama siapa itu Rado. Kenangan baik yang bikin kamu ingat aku dan bikin kamu bisa lepas dari pernikahan yang cuma bisa bikin kamu tertekan." "Bodoh! Aku bilang balik, Rado!" Kepalaku menggeleng dengan telfon masih menempel di telinga. "Sekali ini aja, Ris. Biar aku bantu kamu lepas dari Richard." "Kalau tahu begini, mending kamu nggak usah

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Setidaknya Aku Pernah Ada Untukmu

    "Aborsi."Kedua mataku membelalak tidak percaya mendengar pengakuan Risty. "Aku pernah hamil anaknya Richard. Karena aku benci sama dia dan pernikahan kami, akhirnya aku mutusin untuk ... aborsi, Do.""Ris?" panggilku lirih dengan kepala menggeleng tidak percaya. "Kenapa? Apa kamu mikir aku gila? Tukang tega?" ucapnya lirih dengan sorot sendu.Aku hanya memandang Risty tanpa berani berkata-kata lagi. Takut melukai egonya yang sudah lama terluka karena pernikahannya dengan Richard. Khawatir dia tidak nyaman jika aku terlalu menghakimi perbuatannya. Karena aku yakin Risty melakukan aborsi itu karena ada alasannya. "Waktu itu aku mikirnya, kehamilan ini terjadi karena Richard ngasih aku obat perangsang berkali-kali. Lalu, apa yang harus aku lakuin selain gugurin anak ini.""Aku nggak mau anak itu nanti hidup di dalam keluarga yang toxic. Keluarga yang nggak pernah ada cinta di dalamnya. Karena sampai kapanpun aku nggak akan bisa mencintai Richard atau nerima dia sebagai suami sebenarn

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Pernah Dimiliki Richard

    Hatiku takluk karena Risty memelukku dari belakang seerat ini. Amarah yang tadinya membumbung tinggi, mendadak tenggelam oleh sentuhannya yang sangat kudamba. Kepalaku menunduk lalu melihat eratan jemari indahnya yang melingkari perutku. Perlahan aku menyentuh tangannya itu. Apakah ini benar atau hanya tipuan? Benarkah Risty memintaku tetap ada di sisinya? "Jangan marah kayak tadi lagi, Do. Aku takut. Lalu, kalau kamu pergi, aku hidup sama siapa? Aku udah keluar dari rumah. Udah mengingkari janji pernikahanku sama Richard. Dan sekarang, aku cuma punya kamu. Please, jangan pergi." Aku pergi meninggalkan Risty? Itu tidak mungkin. Kecuali dia yang menyuruhku pergi. "Maaf, Ris. Tadi aku kebawa emosi," ucapku dengan mengusap tangannya lembut yang masih melingkari perutku. Bagaimana tidak emosi jika Risty menganggap keseriusanku tadi sebagai guyonan semata. Kemudian ia melepas tangannya lalu berjalan ke depanku. "Aku nggak tahu apa aku cinta kamu atau nggak. Yang pasti untuk

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Jangan Pergi Kemana-Mana

    Di apartemenku yang sederhana, aku mengundang Risty untuk bermalam di sini usai melepaskan diri dari pernikahan beracunnya dengan Richard. Risty merebahkan tubuhnya di sofa panjang sambil memejamkan mata usai aku meletakkan kopernya. "Mau makan apa, Ris?" tanyaku dengan duduk di single sofa. "Tidur." Lalu Risty memiringkan tubuhnya ke kanan dengan nyaman. Kemudian senyumku terbit melihat tingkahnya yang masih saja menggemaskan. Meski perabotan di apartemenku tidak semewah di rumahnya, aku bersyukur Risty tidak merasa terganggu. "Aku keluar bentar. Beli stok isi kulkas. Kamu di sini atau ikut?" Risty membalik tubuhnya lalu menghadapku sambil berbaring. "Apa lo bilang? Kamu? Aku?" Kepalaku mengangguk karena telah merubah panggilan ke Risty dengan sebutan lebih akrab. "Kesambet angin apaan lo berubah seratus delapan puluh derajat?" ucapnya dengan senyum tipis sarat akan ejekan.Aku mengangkat bahu santai sambil menatapnya."Aku cuma mau membiasakan diri manggil kamu dengan sebut

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status