Share

16: Korban

Dena terbangun, saat jelang siang. Ketika kedua anaknya terdengar ribut di dapur, sambil sarapan roti yang dia sediakan dari pagi. Dia hanya melihat mereka dari tangga, karena tubuhnya masih terbalut selimut. Tubuhnya telanjang, sementara bajunya berserakan di lantai.

Lantai yang masih terasa basah entah oleh apa, mengingat tak ada atap yang bocor. Namun jendela masih terbuka, membuat hembusan angin dapat masuk. Dan hujan telah berhenti.

"Aku harus menghubungi teman-temanku," kata Dena, lalu bangkit menuju tasnya yang berada di atas meja ria untuk mengambil ponsel. Tetapi kemudian, dia malah emosi dan melempar alat komunikasi itu ke atas kasur.

Sudah berulangkali Dena mencoba menggunakan ponsel di rumah itu, tetapi entah mengapa selalu tak ada sinyal. Terkadang dia merasa penting untuk menghubungi seseorang, lalu bercerita tentang kondisi keanehan rumah yang mereka tempati. Tetapi siapa yang dapat dia hubungi?

Sejauh yang Dena pahami, rumah itu dari dulu punya banyak misteri. Punya ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status