Share

22. Pinokio VS Zahara

”Jadi kalian resmi berkencan?”

“Bisa dibilang begitu.”

Jardon tertawa dengan nada ragu dalam suara David. “Lalu, apa rencanamu?” Tanya Jardon lagi. “Ayahmu, maksudku. Dia akan tahu. Kau juga tidak ingin berbohong selamanya, kan? Kau bisa mengungkapkannya sekarang, atau menunggu dia mengetahui itu dengan menyakitkan. Apa kau sudah siap dengan semua risiko yang akan kau hadapi nanti?”

David menggeleng lemah tampak terlalu lelah hanya dengan mendengarkan Jardon bertanya. “Kepalaku hanya dipenuhi Maryam sekarang. Dia menghindariku. Dia ingin aku tidak berbicara padanya.”

“Apa?” Jardon spontan menoleh pada David.

“Hey! Perhatikan jalanmu, anak muda! “ tegur David.

“Maafkan aku. Tapi apa itu benar? Hubungan seperti apa yang tidak ada interaksinya? Bagaimana kau bisa menciumnya kalau berbicara saja tidak boleh?” setelah mengucapkan itu, Jardon segera men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status