Share

Ana Hilang

Aku segera ke kamar menyusul Kiara yang sudah tidur lebih dulu. Sebelum aku tidur, aku mengirimkan foto tadi ke Ilham.

"Tolong selidiki!" pintaku.

Setelah itu aku tidur. Ilham belum memberi kabar saat aku terbangun. Jadi aku harus sabar.

Aku berniat untuk mengunjungi Ana di rumah sakit. Aku berangkat kerja dulu.

Di kantor aku bertemu Pak Willi, dia tengah berbicara dengan seseorang. Aku seperti mengenal bentuk tubuhnya.

"Ilham," panggilku.

Ilham dan Pak Willi menoleh ke arahku.

"Ngapain kamu di sini?" tanyaku.

"Dia kerja di sini, dia yang akan bantu aku mengelola perusahaan ini," jawab Pak Willi. "Kamu kan tahu Putra tak ada, jadi aku percayakan sama Ilham," kata Pak Willi.

"Oh gitu," ucapku.

Aku akan satu kantor dengan Ilham. Orang yang dulu jadi supirku.

Sore itu aku pulang dari kantor langsung ke rumah sakit. Aku mencari kamar Ana yang telah di kasih tahu perawat.

Aku melihat orang tua Mas Arfan bersama seorang bayi. Mas Arfan meneteng tas bayi.

"Kinan, ngapain kamu kemari?" tanya M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Nabila Gemoy
Maaf kak, nanti saya edit
goodnovel comment avatar
Rafael Rafif Rabbani
gag nyambung
goodnovel comment avatar
Aynun Ega
Bingung kenapa beda cerita
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status