"Pergi kemana? Tolong beritahu kami, Bibi!" Pinta Briant menatap Ibunya Terra dengan tatapan memohon. Ibunya Terra menatap Briant, lalu bangkit dari duduknya dan berkata,"Tolong, jangan hentikan dia. Jangan jangan mencarinya, biarkan saja dia pergi jauh dan tidak usah datang lagi ke sini. biarkan d
Briant kembali ke rumah sakit dengan tergesa-gesa, namun pada akhirnya dia juga tidak bisa menemukan lagi istrinya di sana. Briant marah, dia kesal hingga Dokter yang bekerja di sana begitu juga dengan perawatnya menjadi sasaran kemarahannya. Briant memporak-porandakan seisi ruangan yang sebelumnya
Deferla menghela nafas leganya setelah melihat hasil pemeriksaan menyeluruh. Dia benar-benar bisa tegas sekarang karena ternyata, hanya satu tulang kakinya saja yang patah dan juga memar di bagian dadanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan semua sudah di atasi dengan baik. Luka di bagian kepalanya j
Deferla meraih tangan Jeceline, lalu menggenggamnya erat-erat. Walaupun detail ceritanya dia sama sekali tidak tahu, tapi Deferla seolah bisa merasakan rasa sakit dari ekspresi dan cara bicara yang ditunjukkan oleh, Jeceline. "Aku benar-benar merasa, dunia dan Tuhan sangat tidak adil padamu. Padaha
Briant menatap Terra dengan tatapan dingin, dan senyum sinis yang terbit dari bibirnya membuat Terra mengkerut merasa sangat ketakutan hingga tubuhnya gemetar hebat. Ini, adalah pertemuan mereka setelah sekian lama. Terra, menggigit bibir bawahnya menahan tangis yang ingin pecah begitu saja saat me
Jeceline kembali ke apartemen yang telah dia sewa. Rencananya, dia ingin tinggal sampai empat atau lima bulan kedepan dalam rangka menenangkan diri akan tetapi, kondisinya sekarang benar-benar tidak memungkinkan untuk tinggal sendirian. Sebentar Jeceline berpikir, dia duduk di tepian tepat tidur.
Terra terus menggedor pintu gudang di mana dia disekap. Walaupun memang terasa sangat sunyi dan tidak ada orang, tapi Terra benar-benar yakin bahwa ada orang yang menjaga dia agar dia tidak kabur dari sana. Sebenarnya, dia benar-benar sangat lemah karena hanya diberi makan 3 hari sekali oleh penjaga
Briant bangkit dari duduknya, membanting ponselnya kelantai dengan perasaan kesal yang luar biasa dia rasakan itu. Bagaimana tidak? Sudah seharian dia terus frustasi karena memikirkan kabar anak istrinya yang tidak jelas bagaimana, dia justru mendapatkan telepon dari penjaga gudang tempat dia menyek
Wendy benar-benar terkejut. Panti asuhan? walaupun tempat itu adalah sebuah tempat yang tidak dia ketahui, tetapi jika dia harus tinggal jauh dari ibunya, Tentu saja itu bukanlah tempat yang nyaman bukan? Wendy menatap kedua bola mata ibunya dengan tatapan memohon sembari menggelengkan kepalanya lal
"Ahhhh!" Pekik Wendy yang ketakutan karena melihat Felli dan juga Wiliam saling mencoba untuk menyakiti satu sama lain. Felli sudah berhasil melukai Wiliam karena Wiliam tak memiliki kesiapan saat Wendy tiba-tiba saja menyerang dengan pisau dan menikam dadanya. plak! Wiliam menampar wajah Felli k
Wiliam, pria itu sengaja mendekati Felli saat dia menjadi istrinya Jordan. Dengan segala upaya dan juga rayuan-rayuan mautnya, pada akhirnya William dapat meluluhkan hati Felli dan perlahan-lahan membuat wanita itu tak dapat mengendalikan perasaannya hingga akal sehatnya menjadi seakan mati. Felli t
Jordan mengeraskan rahangnya Setelah dia mengetahui sebuah kebenaran yang sangat membuatnya terkejut sekali. Photo Felli, bersama dengan sepupu Jordan, anak tunggal dari adik Ibunya Jordan. Wajahnya agak mirip dengan Jordan, dan itu membuat kemungkinan besar yang menyatakan bahwa Wendy sebenarnya ad
Felli tersenyum, mencoba untuk memasang mimik wajah yang terlihat ramah dan juga hangat. Saat itu, Felli bersama dengan Wendy tengah mendatangi rumah Ibunya Jordan dengan alasan bahwa, Wendy ingin mengunjungi neneknya karena sudah beberapa Minggu tidak bertemu. "Maafkan kedatangan kami yang benar-b
Jordan meminta bantuan dari orang yang dia kenal sebagai detektif yang terkenal. Memang benar bayarannya cukup mahal, tapi hanya dengan cara itulah Jordan bisa mencari tahu lebih banyak tentang Felli. Juga, bagaimana tentang DNA tes mereka dan memastikan benar hasil tes itu benar-benar asli atau ada
Seperti yang sudah diperintahkan oleh Jordan, pada akhirnya, Wendy bergabung di setiap sarapan, makan siang, juga makan malam. Felli juga mau tidak mau hanya bisa mengikuti Wendy untuk ikut makan disana. Selama berada di meja makan, Felli beberapa kali melihat ke arah Wendy dengan tatapan matanya y
"Sebenarnya, Apa yang kau lakukan sampai anakku keluar dari kamar dan dia pingsan, tapi kau tidak tahu sama sekali dan asik tidur dengan nyenyak?!" Tanya Jordan kesal kepada Felli. Saat Jordan bereteriak meminta Jeceline untuk menghubungi ambulans, di saat itulah Felli baru saja terbangun dengan se
Felli kembali ke rumah dengan rasa lelah yang begitu dirasa oleh tubuhnya. Yah, seharian dia pergi meninggalkan Wendy untuk memuaskan hasratnya dalam mengejar kenikmatan dan akhirnya mendapatkan kepuasan meski lelah begitu terasa. Akhirnya, setelah satu Minggu lebih dia menahan diri, akhirnya dia b