Terra terus menggedor pintu gudang di mana dia disekap. Walaupun memang terasa sangat sunyi dan tidak ada orang, tapi Terra benar-benar yakin bahwa ada orang yang menjaga dia agar dia tidak kabur dari sana. Sebenarnya, dia benar-benar sangat lemah karena hanya diberi makan 3 hari sekali oleh penjaga
Briant bangkit dari duduknya, membanting ponselnya kelantai dengan perasaan kesal yang luar biasa dia rasakan itu. Bagaimana tidak? Sudah seharian dia terus frustasi karena memikirkan kabar anak istrinya yang tidak jelas bagaimana, dia justru mendapatkan telepon dari penjaga gudang tempat dia menyek
"Dasar Bibi jahat! Kenapa lagi-lagi menindas Ibuku? Bibi jahat tidak boleh melakukan itu! Aku akan mengadukan Bibi jahat kepada Ayahku, supaya Bibi jahat di penjara dan di usir lagi dari rumah ini!" Ucapan itu keluar dari mulut bocah empat setengah tahun, namanya adalah Wendy. Dia adalah anak yang
Terra sampai di sebuah desa, sepertinya desa itu berada jauh dari kota yang dia tinggali sebelumnya. Walupun desa itu sangat terpencil, segala sesuatunya juga terbatas, penerangan juga terbatas, tetapi tekad yang dimiliki oleh Terra untuk bertahan beberapa waktu terakhir ini sangat besar. Walaupun
"Aku sangat merindukanmu," ucap Jordan sembari memeluk erat tubuh istrinya. Begitu mendapatkan kabar bahwa istrinya telah kembali ke rumah, Jordan bergegas untuk meninggalkan semua pekerjaannya dan buru-buru pulang untuk bertemu dengan istrinya. Benar saja, begitu dia membuka pintu kamarnya dia men
Terra terdiam memikirkan apa yang diucapkan oleh pria paruh baya yang datang untuk melamarnya itu. Sebenarnya, Terra tidak ingin terlibat hubungan dengan pria lain karena dia tahu akan berakhir dengan tidak baik dan fokusnya akan terpecah. Tetapi, saat Ibu Lin atau pemilik dari rumah itu menceritaka
"Ayah, aku ingin tidur bersama dengan ayah." Jeceline menghela nafas kesalnya. Bagaimana tidak? Ini sudah sangat malam sekali, Jeceline sudah akan beraksi saat Jordan mulai menggodanya untuk melakukan hubungan suami istri tapi, tiba-tiba saja Wendy datang mengetuk pintu berkali-kali sembari menangi
"Wendy mengalami gangguan dalam sistem imunnya. Dokter mengatakan jika, kedepannya Wendy pasti akan sangat mudah sakit dan cengeng. Aku berharap, kau bisa sedikit lagi lebih mendekatkan diri dengannya, Jordan." Ucap Felli dengan mimik wajahnya yang terlihat pilu. Jordan menghela nafasnya, sungguh d
Wendy benar-benar terkejut. Panti asuhan? walaupun tempat itu adalah sebuah tempat yang tidak dia ketahui, tetapi jika dia harus tinggal jauh dari ibunya, Tentu saja itu bukanlah tempat yang nyaman bukan? Wendy menatap kedua bola mata ibunya dengan tatapan memohon sembari menggelengkan kepalanya lal
"Ahhhh!" Pekik Wendy yang ketakutan karena melihat Felli dan juga Wiliam saling mencoba untuk menyakiti satu sama lain. Felli sudah berhasil melukai Wiliam karena Wiliam tak memiliki kesiapan saat Wendy tiba-tiba saja menyerang dengan pisau dan menikam dadanya. plak! Wiliam menampar wajah Felli k
Wiliam, pria itu sengaja mendekati Felli saat dia menjadi istrinya Jordan. Dengan segala upaya dan juga rayuan-rayuan mautnya, pada akhirnya William dapat meluluhkan hati Felli dan perlahan-lahan membuat wanita itu tak dapat mengendalikan perasaannya hingga akal sehatnya menjadi seakan mati. Felli t
Jordan mengeraskan rahangnya Setelah dia mengetahui sebuah kebenaran yang sangat membuatnya terkejut sekali. Photo Felli, bersama dengan sepupu Jordan, anak tunggal dari adik Ibunya Jordan. Wajahnya agak mirip dengan Jordan, dan itu membuat kemungkinan besar yang menyatakan bahwa Wendy sebenarnya ad
Felli tersenyum, mencoba untuk memasang mimik wajah yang terlihat ramah dan juga hangat. Saat itu, Felli bersama dengan Wendy tengah mendatangi rumah Ibunya Jordan dengan alasan bahwa, Wendy ingin mengunjungi neneknya karena sudah beberapa Minggu tidak bertemu. "Maafkan kedatangan kami yang benar-b
Jordan meminta bantuan dari orang yang dia kenal sebagai detektif yang terkenal. Memang benar bayarannya cukup mahal, tapi hanya dengan cara itulah Jordan bisa mencari tahu lebih banyak tentang Felli. Juga, bagaimana tentang DNA tes mereka dan memastikan benar hasil tes itu benar-benar asli atau ada
Seperti yang sudah diperintahkan oleh Jordan, pada akhirnya, Wendy bergabung di setiap sarapan, makan siang, juga makan malam. Felli juga mau tidak mau hanya bisa mengikuti Wendy untuk ikut makan disana. Selama berada di meja makan, Felli beberapa kali melihat ke arah Wendy dengan tatapan matanya y
"Sebenarnya, Apa yang kau lakukan sampai anakku keluar dari kamar dan dia pingsan, tapi kau tidak tahu sama sekali dan asik tidur dengan nyenyak?!" Tanya Jordan kesal kepada Felli. Saat Jordan bereteriak meminta Jeceline untuk menghubungi ambulans, di saat itulah Felli baru saja terbangun dengan se
Felli kembali ke rumah dengan rasa lelah yang begitu dirasa oleh tubuhnya. Yah, seharian dia pergi meninggalkan Wendy untuk memuaskan hasratnya dalam mengejar kenikmatan dan akhirnya mendapatkan kepuasan meski lelah begitu terasa. Akhirnya, setelah satu Minggu lebih dia menahan diri, akhirnya dia b