Share

S3 Bab 4

Penulis: D Lista
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-17 16:59:35
S3 Bab 4

"Astaghfirullah. Kacau, nih. Sepertinya aku salah memberi intruksi pada Alea."

Karena terburu-buru, bibir Alea justru menyentuh telapak tangan Irsyad. Laki-laki dewasa itu berdiri mematung. Jantungnya tiba-tiba berdesir. Napas tidak beraturan. Pandangannya tidak lepas dari wajah Alea yang begitu dekat. Gadis kecilnya yang dulu menggemaskan, kini menjelma menjadi perempuan yang mampu menebar sejuta pesona.

"Om. Om Irsyad!" Ucapan Alea membuyarkan lamunan Irsyad.

"Eh, gimana, Al? Enak?" kata Irsyad dengan pandangan beralih ke wajan berisi nasgor.

Keduanya mendadak berada dalam kecanggungan.

"Ah, iya. Enak banget, Om." Alea pun berusaha bersikap biasa setelah tadi sempat merasakan tubuhnya meremang. Melihat tatapan Irsyad, entah kenapa ia turut larut dalam pesona laki-laki dewasa itu.

"Ishh, ini salah kalau aku terpesona sama Om Irsyad. Kalau aku terpesona pada Mas Damar barulah benar," batin Alea. Ia berusaha meralat pikirannya yang ngelantur.

"Wah, wah, Om sama Mbak Al
D Lista

enjoy reading. jangan lupa like dan komentarnya yuk. salam sehat selalu. makasih sudah baca ceritanya. mampir juga yuk: 1. Istri yang kabur di malam pertama. 2. Mengejar Cinta sang Dosen Populer.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
haha ayuk2
goodnovel comment avatar
cheepychan
wah tante may sudah bahagia tuh Om, masa om masih jadi single happy terus.yuk cari calon istri yuk.hehe
goodnovel comment avatar
D Lista
makasih sudah baca kak. kita tunggu kisah selanjutnya1...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 5A

    S3 Bab 5ASuasana kampus di pagi hari cukup tenang. Sebab jam pertama telah lewat 30 menit yang lalu. Alea tidak perlu khawatir dengan banyak mahasiswa yang menyaksikan dirinya berjalan bersama Damar. "Gimana kabarmu, Al? Sudah semester berapa sekarang?" Damar mencoba mengingat. "Semester 4, Mas." Keduanya berjalan beriringan dari halaman kampus lalu melewati koridor yang sepi. Hanya ada mahasiswa dengan hitungan jari di sekitarnya. "Oh, iya. Kayaknya semester 4 lagi padat kuliahnya, ya?" Damar menoleh sekilas ke samping. Adik tingkatnya yang saat ini mengenakan pakaian kasual dipadu pasmina floral memang cantik dan menarik. "Iya, lagi banyak praktikum, nih. Jadi, tiada hari tanpa bikin laporan," jawab Alea disertai candaan. Keduanya mula mengobrol dengan cair. Tadinya Alea merasa sedikit canggung, meski dalam hati perasaannya membuncah. Senang bisa mengobrol berdua dengan Damar. Jarang-jarang ada kesempatan dekat begini saat dulu masih menjadi kakak tingkatnya. Alhasil, Alea han

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 5B

    S3 Bab 5BSore hari, Alea pulang kuliah bareng Rendra yang juga pulang sore karena ada les tambahan. Mereka berdua berencana menonton pertandingan badminton di televisi bareng dengan Irsyad di rumah yang dipakai unruk klinik. Kebetulan jadwal shift klinik malam ini asalah dokter Helan. "Mbak mandi dulu, Ren. Habis itu kita ke tempat Om Irsyad." "Ya, Mbak. Rendra juga mau rebahan dulu, nanti menyusul." "Pusing ngerjain tugas?" "Iya, nih. Panas kepalanya," canda Rendra pada kakaknya. "Okelah, Mbak ke kamar dulu." Alea melangkah masuk ke kamarnya meninggalkan Rendra yang menyandarkan punggung di sofa ruang tamu. "Mas Rendra kecapekan ya?" tanya Bi Sumi. "Iya, nih, Bi." "Tadi Pak Zein sama Bu Syifa pesan pada Bibi buat masakin gurameh untuk Mas Rendra sama Mbak Alea. Bibi susah siapkan di meja makan." "Wah makasih banyak, Bi. Nanti Rendra habiskan. Bibi tenang saja." "Iya, Mas. Bibi ke belakang dulu ya, kalau ada perlu panggil Bibi." "Iya, Bi. Tapi nanti sebelum Maghrib, saya s

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 6

    S3 Bab 6"Om, itu Om Irsyad pakai bajunya," ucap Alea terbata. Irsyad hanya bergeming. Menatap Alea yang bersikap gugup di depannya justru membuatnya terhibur. Ditambah aroma parfum milik Alea begitu mengusik suasana hatinya. Jantungnya pun berdetak melebihi normal. Jarak yang begitu dekat membuat kewarasannya diuji. "Alea Aurora Zein. Kenapa sekarang kamu menjadi sosok yang menarik?" Tangan kanan Irsyad tanpa sadar menangkup pipi Alea yang sudah memerah. Bahkan tubuh gadis kecilnya yang sudah beranjak dewasa seperti tersengat listrik mendapat sentuhan tak terduga itu. Begitu Irsyad melamun, Alea menerobos lewat bawah lengan Irsyad. Setelah lamunan buyar, Irsyad menoleh dan mendapati Alea menyerahkan kaos ke tangannya dengan kilat. "Al! Mau kemana?!" seru Irsyad. "Ishh, Om pakai kaosnya. Al tunggu di depan TV!" teriak Alea sambil lari terbirit keluar kamar. Ia merutuki kelakuannya sendiri yang masuk ke kamar laki-laki dewasa. Denyut jantungnya tidak bisa diajak kompromi. Pun napa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 7

    S3 Bab 7 "Siapa, Om? Pasien, ya?" celetuk Rendra. "Kalian nonton aja, Om lihat dulu." Rendra dan Alea mengangguk. Irsyad melangkahkan kaki menuju klinik. Ia dibuat terkejut saat membuka pintu ruangan. Ada sosok perempuan berjilbab yang familiar baginya. Perempuan itu masih cantik di usianya yang lima tahun lebih muda. "Ustadzah Silvi. Siapa yang sakit?" tanya Irsyad dengan wajah sedikit khawatir. Kecanggungan pun terlihat di wajah perempuan bernama Silvi---ustadzah dari Alea saat di sekolah dasar. "Oh, Mas Irsyad. Abi yang sakit, Mas. Bukankah ini jadwal Dokter Helan?" Silvi menjawab dengan sedikit terbata. Ia tidak menyangka hari ini merupakan momen bertemu dengan Irsyad. Sepuluh tahun yang lalu, Irsyad berniat melamarnya. Setelah melepaskan May yang telah dinikahi Dokter Helan, Irsyad menemukan tambatan hatinya yang tak lain ustadzah dari Alea. Keduanya bertemu intens karena Irsyad beberapa kali mengantar jemput sekolah. Kala itu "Kamu mau melamar putriku?" "Iya, Pak. Saya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 8A

    S3 Bab 8A"Al, kamu mau Us Silvi jadi istri Om?" tanya Irsyad dengan penuh penekanan. Wajahnya serius disertai tatapan mengunci manik mata Alea. Perempuan muda itu terkesiap. Entah kenapa ucapan tanya Irsyad membuat lidahnya kelu. Ia hanya bisa menelan saliva susah payah. "Hmm, itu Om, Al..." Alea menjeda ucapannya. "Astaghfirullah, kenapa susah ngomongnya." Ucapan Alea hanya tersangkut di tenggorokan. "Gimana, Mbak Al?" celetuk Rendra menimpali. "Eh iya, tentu saja Al senang kalau Om bisa menikah. Apalagi dengan Us Silvi. Sudah cantik, baik hati, pintar masak. Pasti dia sayang sama kita juga, Ren. Iya kan, Om?" Secepat kilat Alea mengucapkan kalimat yang mampu membuatnya lega. Irsyad hanya termenung sambil mengangguk. Setengah jam kemudian, sepasang suami istri telah datang meramaikan acara nonton di depan televisi. "Wah ada tante, May. Sini ponakan kecilku yang ganteng." Alea merasa bersyukur bisa mengalihkan perasaannya yang campur aduk ke hal lain. May datang bersama Dokter

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 8B

    S3 Bab 8B"Astaghfirullah, ingat Al, show must go on. Tahan dulu pesonanya. Nanti kalau selesai acara lanjutkan," guman Al menyemangati diri. "Sudah siap, Al?" "Eh, Mas Damar. Harusnya aku yang nanya. Mas Damar sudah siap? Tapi Mas Damar memang selalu siap sih, ya?" Alea terkikik geli dengan pertanyaan konyolnya. Damar hanya mengulum senyum sembari mengacungkan jempol. Satu setengah jam kegiatan sharing di dunia kerja berjalan interaktif. Peean moderator sangat kentara menjembatani acara khususnya tanya jawab audiens kepada narasumber. Pun Damar terlihat berwibawa dalam menyampaikan materinya tidak terkesan menggurui. Alhasil banyak mahasiswa yang antusias bertanya. "Menghadapi dunia kerja, kita tidak hanya mempersiapkan hard skill saja. Ternyata, dunia kerja membutuhkan soft skill, penguasaan mental yang matang. Untuk melatih soft skill, mahasiswa dapat mengikuti lingkungan sosial dari ranah yang kecil, misalnya organisasi di sekolah atau komunitas, mengembangkan kepekaan sosialn

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 8C

    S3 Bab 8C Dari kejauhan sepasang laki-laki dan perempuan berjalan melewati butik itu. Alea menajamkan mata ke arah pasangan yang sedang melintas. Kesuanya terlihat berjalan sambil mengobrol penuh canda tawa. "Om Irsyad dan Us Silvi. Apa mereka jadi jalan bareng?" "Jadinya bagus ini aja, Al." "Eh iya, Mas." Ucapan Damar mengagetkan Alea yang fokus melihat Irsyad dan Silvi berjalan berdua. Sementara itu, Silvi tidak sengaja mengenali Alea saat melihat ke arahnya. "Mas, itu kayak Alea. Sama siapa, ya? Apa dia sudah punya kekasih?" "Enggak kok, mana, Vi?" "Itu lagi di butik, Mas." Irsyad melangkah cepat mendekat ke tempat Alea dan Damar. Entah kenapa tiada angin dan hujan, ia ingin menghampiri keduanya. "Alea." "Hah, Om Irsyad." Damar terkejut karena ada Irsyad yang tiba-tiba datang dengan wajah datar. "Maaf, saya pinjam Alea sebentar ya," ucap Irsyad sambil menarik lengan Alea ke luar butik menjauh dari Damar maupun Silvi. "Kamu jalan berdua dengannya? Kenapa nggak bilang sam

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 9

    S3 Bab 9Akhir pekan Syifa dan Zein pulang lebih awal krn ada undangan lamaran dadakan putri dari Refan dan Arsyila. Lamaran dilaksanakan di hotel. Awalnya, acara lamaran mau diadakan di rumah Jakarta. Berhubung putrinya kuliah di Yogya dan tinggal bersama omanya, Refan dan Syila memilih lamarannya di Yogya saja. Mereka sekalian ingin berkumpul dengan keluarga Syifa dan Zein. "Ma, Pa. Acaranya di hotel mana, sih?" tanya Alea antusias. Kepulangan mamanya yang lebih awal membuat dia semakin bersemangat untuk mengenalkan Damar. "Hotel di dekat kampus, Al." "Oh. Syukurlah kalau dekat." "Memang kenapa, Al? Sejak mama datang kok kamu ceria banget, sih. Iya kan, Pa?" Zein hanya menjawab ya sembari fokus pada mac booknya. "Ishh, Papa. Ini di meja makan. Tolong benda itu diletakkan dulu," sungut Syifa mendapat respon gelak tawa dari Alea. "Pa. Dengerin Mama tuh. Awas nanti nggak dimasakin gurameh kesukaan Papa lagi, lho." Zein hanya pura-pura tidak bersalah. Ia justru memberi kecupan d

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24

Bab terbaru

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 42 TAMAT

    S3 Bab 42 "Beginikah caranya menghukum diri sendiri, huh?" "Alea." Irsyad melebarkan matanya. Sedetik kemudian ia mengucek berulang untuk memastikan apa yang dilihatnya bukanlah sebuah fatamorgana. "Al, kamu datang?" lirih Irsyad sambil menoleh ke sekitar. Tidak ada orang lain selain mereka berdua. Alea lantas duduk di kursi sebelah Irsyad dengan meja kecil sebagai penghalang. Irsyad berusaha menetralkan deru napasnya. Rasa haru menyeruak. Kesedihan karena memikirkan kebencian Alea terhadap dirinya pun terpatahkan. Nyatanya, Alea masih mau menemuinya. "Ya, aku datang karena ada yang mengundang," ucap Alea dengan wajah datar. Gaya bicaranya tidak sesopan dulu dengan menyebut aku saat bicara. Tatapannya tidak sedikitpun mengarah pada Irsyad. Lelaki itu sadar diri, Alea pasti masih benci padanya. "Kamu tahu Om tinggal di sini?" "Sangat mudah dicari, bukan?" cetus Alea. Irsyad hanya beroh ria. "Aku akan menikah, jadi silakan mau bicara apa?" lanjut Alea. Irsyad menarik napas dalam.

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 41

    S3 Bab 41Sesampainya di rumah, Alea mengucap terima kasih pada Damar dan memaksanya segera pulang. "Alea!" "Mama?!" Perempuan paruh baya yang menanti kedatangannya segera memeluk erat. Ya, Syifa sudah seminggu sakit dan terbaring di tempat tidur merindukan putrinya. "Mama! Maafin Alea. Mama sakit gara-gara Alea, kan?" sesal Alea sambil mengeratkan pelukannya. "Tenanglah, Al. Mamamu sakit bukan karena kamu. Tapi dia ngidam." "Apa?!" "Ishh. Papa nih, nggak usah becanda. Orang anaknya barusan pulang malah dibecandaain." "Maksudnya apa, Pa? Mama ngidam? Mau punya adik bayi?" Alea sudah melototkan matanya horor ke arah papa dan mamanya. Sementara Rendra yang baru saja ikut duduk di sofa hanya bisa terkikik. "Apaan sih, Ren? Kamu ngerti?" "Tuh, Mama ngidam pengin punya mantu, Mbak," celetuk Rendra masih dengan tertawa renyah. "Astaga. Kamu masih SMA udah mau nikah? Awas ya, belajar dulu sana!" "Yeay, siapa juga yang mau nikah. Mbak Alea tuh yang dilamar sama Mas Damar. Mama dan p

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 40

    S3 Bab 40 "Aku mau melamarmu." "Hah?!" Alea ternganga. "Mas Damar sudah gil*. Alisa mau dikemanain coba?" protes Alea. "Alisa mau menyelesaikan kuliahnya dulu. Saat di bandara, Alisa mengikuti kepergian Damar menyusul Alea. Namun, Alisa hanya mendapati Damar yang melangkah lesu di batas ruang masuk penumpang dan pengantar. "Mas Damar? Sudah ketemu Mbak Alea?" "Tidak Lisa. Alea sudah pergi." "Oh, gitu. Kita perlu bicara Mas." "Ya, Lisa." "Kami berdua memutuskan memilih jalan masing-masing terlebih dulu, Al. Siapa yang menemukan jodoh duluan ya tidak apa kalau mau menikah lebih dulu." "Astaga, memangnya kami berdua mainan. Mas Damar gonta ganti melamarku atau Alisa," ucap Alea tak terima. Namun, ia setengah bercanda. "Ya gimana lagi, kalian sama-sama cantik." "Dasar laki-laki!" "Ough. Jangan kasar Al. Kamu masih pakai jurus karatemu?" "Iya lah. Mau dihajar?" "Ampun, Al." Alea tersenyum mengembang. Tiga bulan ia bisa menghilangkan rasa sakit hatinya pada Damar. Hanya mela

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 39

    S3 Bab 39 Dua bulan berlalu, Alea sudah mulai menikmati perannya di tempat tinggal yang baru. Ia kini tinggal di salah satu kota kecil di Austria yakni kota Klagenfurt. Saat sampai di Vienna Internasional Airport, Alea hanya memberi kabar pada keluarganya kalau sudah sampai. Ia meminta izin memberi kabar kembali setelah tiga bulan selesai. Setelah Syifa mengiyakan dengan berat hati, Alea pun menonaktifkan nomernya dan berganti ke nomer lokal. Satu yang tidak dikatakan Alea pada keluarganya adalah tempat akhir yang ia tuju. Keluarga tahunya Alea ada di kota Vienna bukan di Klagenfurt. "Al, masih lama nggak me time kamu?" tanya Aida satu-satunya mahasiswa dari Indonesia yang ada di Klagenfurt. Terhitung sekarang ada dua mahasiswa termasuk Alea. "Kenapa? Kamu terburu, ya?" jawab Alea sambil menikmati pemandangan danau yang membentang luas di depannya. Danau yang biasa dengan sebutan Wörthersee di Klagenfurt memang indah. Dengan berdiri di pinggir danau, Alea bisa melihat pegunungan A

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 38

    S3 Bab 38 "Maaf, Ma. Alea harus pergi. Hanya tiga bulan saja, Alea janji Ma." "Sayang, Papa dan Mama pegang janjimu. Di sana tiga bulan jangan berbuat aneh-aneh. Kamu harus jadi wanita kuat seperti mamamu," pesan Zein. "Iya, Pa, Ma. Alea janji. Jaga diri Mama dan Papa. Alea berangkat sama Rendra saja." "Baiklah, Sayang. Hati-hati, jangan lupa kabari kami kalau sudah sampai di sana," lirih Syifa sambil memeluk erat Alea sebelum pergi meninggalkannya. "Gimana Alea, Pa?" "Ma, Alea anak yang kuat. Kita sebagai orang tua harus mendoakan yang terbaik untuknya. Selalu berprasangka baik sama Allah." Syifa mengangguk lalu menghambur ke pelukan Zein untuk menumpahkan tangisnya. Selama 20tahun ini Syifa tidak pernah ditinggalkan Alea. Justru Syifa yang meninggalkannya saat bertugas menjadi relawan. Namun, kali ini Alea yang pergi membuat hatinya bersedih. "Sayang, ingat Alea pergi untuk menuntut ilmu. Allah akan mengangkat derajat putri kita. Jadi kita tidak pantas bersedih. Kita seharusn

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 37

    S3 Bab 37 Plak! "Keterlaluan kamu, Syad. Begini caramu membalas apa yang sudah kuberikan?! Kamu membalas sakit hatimu karena perasaanmu padaku, kan? Kamu memanfaatkan Alea, putriku?" "Tidak, Fa. Tolong jangan berpikir begitu." "Jangan pernah muncul lagi di hadapanku! Kamu pantas mendapat hukuman yang setimpal." Irsyad terhenyak, kekecewaan Syifa menari-nari di wajahnya. Ia merasa terluka karena telah mengecewakan hati Syifa. Perempuan yang sudah menjadi kakak angkatnya. Mengubah kehidupannya yang gelap hingga menjadi terang. Bahkan dulu namanya pernah singgah di hati Irsyad. Malam itu, Irsyad dan Rendra menemukan hotel tempat Alea dibawa Ronald berdasar informasi dari teman Alea bernama Yoga. Irsyad memaksa resepsionis mengecek kamar atas nama Ronald dengan dalih calon istrinya bersama laki-laki itu. Rendra menunggu di lobby, sedangkan Irsyad mencari ke kamar. Sesampainya di kamar yang dituju, Irsyad hanya mendapati Ronald yang membuka pintu dan Alea ada di dalamnya. Tanpa berpi

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 36

    S3 Bab 36 "Maaf, sebaiknya saudara Irsyad menjelaskan di kantor. Karena Pak Ronald sudah memberi keterangan terkait kejadian di hotel malam itu sesuai yang dilaporkan Mbak Alea." "Saya pikir cukup lelaki bernama Ronald itu yang ditangkap, Pak," bela Alea. "Maaf, Mbak Alea. Kami perlu membawa Saudara Irsyad. Sebab dia juga berada di hotel yang sama malam itu." "Apa?!" pekik Alea. "Tenanglah Alea, ini pasti salah paham. Baik, saya akan ikut ke kantor." "Tapi, Syad. Acaranya?" Syifa menagih jawab atas pertanyaan yang sudah bisa ia tebak jawabannya. "Pak, kalau boleh Irsyad datang ke kantor polisi setelah acara akad nikah selesai," bujuk Zein. "Maaf, kami harus membawa saudara Irsyad sekarang juga." Zein tersentak, pun Syifa tidak bisa menahan air mata. Acara sakral putrinya mendadak kacau. Ini tentu tidak masuk dalam perkiraannya. Ia sungguh kasian pada Alea yang mendapat masalah bertubi. "Jangan khawatir Mas, Fa. Aku akan baik-baik saja. Setelah urusan dengan polisi selesai, ak

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 35

    S3 Bab 35 Seminggu berlalu, Irsyad sudah menyelesaikan persiapan akad nikah bersama Alea. Sesuai kesepakatan, keduanya tidak menceritakan pada Syifa dan Zein kalau pernikahan ini dijalani serius. "Om kebayanya bagus, nggak? Udah pas belum?" tanya Alea dengan wajah tak henti-hentinya mengulas senyum. Ia terkadang geli sendiri. Hubungan yang baru mau dibangun dengan Damar kandas, ternyata tergantikan oleh sosok lelaki dewasa yang tidak jauh-jauh dari kehidupannya. "Jelas, cocok, Al. Yang makai juga cantik kok, iya kan, Mbak?" celetuk Irsyad pada petugas butik yang melayani. "Iya, Mbak Alea cantik. Apalagi memakai kebayanya, pas banget deh." "Ishh, Mbak bisa aja." Senyum kembali terukir di bibir Alea sambil memandang sekilas Irsyad yang mengambil jas lalu memakainya. "Sini, Al!" Irsyad melambaikan tangan supaya Alea berdiri di sampingnya. Keduanya berdiri di depan cermin. "Serasi banget, Om," ujar Alea. Namun, senyum Irsyad tiba-tiba surut. Lelaki itu mendekat ke telinga Alea hingg

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 34

    S3 Bab 34 "Al, boleh Us ngobrol sebentar?" tanya Silvi dengan wajah serius. Ia membiarkan Maryam menikmati es krimnya di kursi tak jauh dari keduanya duduk. "Ya, Us." Alea merasa sedikit salah tingkah. Ia menduga Silvi akan bertanya tentang Omnya. "Apa benar Mas Irsyad mau menikahimu?" "Us Silvi sudah tahu?" tanya Alea. Jelas ia hanya berbasa basi. Pastilah Irsyad sudah memberitahu. Sebab sebelumnya Irsyad berencana melamar Silvi. "Mas Irsyad yang ngasih tahu. Sebenarnya Abi sudah berharap Mas Irsyad melamar Us, Al. Maryam juga seneng banget bisa punya ayah baru, tapi...." Ucapan Silvi menggantung saat ponsel Alea tiba-tiba berdering. "Maaf Us sebentar." "Iya benar, tas selempang warna krem." "Gimana, tadi Us? Maaf ada yang menyela," celetuk Alea sambil meletakkan ponselnya ke meja. "Kalian benar-benar akan menikah?" tanya Silvi dengan wajah sendu. "Kamu kan tahu Al, Mas Irsyad baru mau memulai lagi hubungan baik dengan Us. Abi juga sudah menerimanya. Kenapa dia harus merelak

DMCA.com Protection Status