Share

Bab 9

Bab 9

Sesampainya di rumah, Zein mendorong kursi Ema sampai di depan kamarnya.

"Ze, cukup. Aku bisa sendiri." Larangan Ema ternyata hanya dianggap angin lalu. Raga Zein disitu, tetapi pikirannya tertinggal di klinik.

"Ze! Kamu kenapa, sih?"

"Astaga. Maaf, Ma. Aku .... Aku tidak sengaja masuk."

Zein menjambak rambutnya frustasi. Gegas ia meninggalkan Ema yang menatapnya heran. Menikah selama satu tahun tidak mampu membuat Ema jatuh hati pada pria lain selain suaminya. Ia melarang Zein memasuki kamar pribadinya. Pernikahan mereka tidak berjalan sebagaimana mestinya. Namun, Zein tetap bersabar menghadapi Ema.

"Maafkan aku, Ze. Perhatianmu padaku tidak mampu mengubah pendirianku. Ema menggerakkan kursi rodanya mendekati ranjang. Ia sudah terbiasa melakukan aktifitas mandiri saat di kamar. Ia bisa berjalan normal tetapi tidak lama. Sebab itu, Zein menyiapkan kursi roda di rumah.

"Maafkan aku, Mas! Aku tidak bisa mencintainya. Entah kenapa, meski Ze orang baik. Aku selalu meragu
D Lista

Nantikan next bab ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
iya betul takut jd pelakor
goodnovel comment avatar
D Lista
iya ya. berjuang move on
goodnovel comment avatar
cheepychan
wah beneran istrinya Zein ternyata, jangan sampai Syifa disebut pelakor ntr kalau Zein malah pingin balikan lagi sama Syifa karena gak dianggap sama Ema.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status