Share

Pesta

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-10 07:00:00

Tuuut ...

Tuuuuut ...

Kanaya memutus panggilan lebih dulu, Princes menjauhkan ponsel dari telinga lalu menatap layarnya dengan ekspresi tidak percaya.

"Yaaah ... kok dia mau sih?" Princes melirih.

"Apa katanya?" Sean yang duduk tepat di depan Princes sampai mendorong wajahnya agar lebih dekat dengan sang gadis.

Mata pria itu juga berbinar penuh harap.

"Kak Aya mau." Princes menjawab, menghasilkan tepuk tangan dari Sean yang tengah merasa bahagia bukan kepalang.

Pelayan datang membawa pesanan ice cream Sean.

"Makan! Setelah itu kita shopping!" Sean memerintah.

"Kamu suka seenaknya deh ... gimana kalau ternyata kak Aya enggak mau coba? Udah maksa-maksa aku ke sini." Princes misuh-misuh sambil memakan ice cream.

"Ya berarti kamu yang temenin aku ke pesta." Dengan entengnya Sean menjawab.

"Ah ... tau gitu 'kan tadi pura-pura aja telepon kak Ayanya," gerutu Princes di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ami Lee
koq bisa ya anaknya kama sama arsha kelakuan nya begini amat ya... padahal kama arsha gak nakal nakal bgt dah.... kanaya lebih cocok jadi anak nya zahra arkana deh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bertahan Di Sampingmu   Kartu Akses

    "Kenapa manyun?" Zyandru menyenggol lengan Princes yang duduk di sampingnya sambil makan keripik.Sudah satu jam lamanya mereka berdua menonton film di Netflix tapi Princes tidak juga bersuara.Wajahnya memberengut namun sorot matanya tampak sendu."Sean ngajak kak Aya ke pesta." Princes memberitahu kegundahannya."Terus kak Aya mau?" Princes menganggukan kepala."Kok bisa?" Cowok itu berkerut kening bingung."Soalnya aku bilang sama kak Aya kalau aku udah janji sama Sean mau nemenin dia ke pesta tapi tiba-tiba aku ada ujian besok jadi enggak bisa nemenin Sean malam ini dan aku minta kak Aya gantiin aku karena kalau enggak, khawatir akan berdampak sama kerjasama bisnis antara papa dengan Sean," tutur Princes menceritakan."Dan itu enggak benar, ya 'kan?" tebak Zyandru.Princes mengangguk lagi."Jadi ... kamu setuju bantuin Sean deket sama kak Aya?" Sekarang anggukan Princes begitu lambat.Raut wajahnya semakin sendu saja."Tapi aku enggak kuat." Bibirnya mengerucut.Zyandru mengembu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Bertahan Di Sampingmu   Mencampakan

    "Aku menyapa Ryley dulu, dia sendirian ... nanti aku kembali," bisik Sean sengaja mendekatkan bibirnya ke telinga Kanaya dan ia bisa melihat bintik-bintik kecil di tengkuk Kanaya tanda bila perempuan itu sedang meremang."Kamu kenal sama Ryley?" Kanaya memang tidak tahu.Dia tidak ada, waktu Ryley dan Sean juga para Gunadhya sedang nongkrong di Caffe dekat kampus mereka tempo hari."Ya ... selain kami pernah satu sekolah ... kami sama-sama pengusaha, sesama pengusaha pasti saling mengenal." Kanaya mengangguk mengerti dengan penjelasan Sean yang masuk akal."Oke ... pergilah," kata Kanaya mendorong sisi tubuh Sean.Tubuh Sean sempat condong ke kanan karena Kanaya mendorongnya dari sebelah kiri tapi kemudian ia condongkan lagi tubuhnya ke kiri hanya untuk mengecup pelipis Kanaya."Aku segera kembali," kata Sean meminta Kanaya menunggu.Perempuan mana yang hatinya tidak meleyot diperlakukan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Bertahan Di Sampingmu   Jatuh Cinta

    "Zyandru!" Sean berseru memanggil nama Zyandru dari ujung lorong.Pria itu berlari cepat seperti atlet lari marathon setelah sebelumnya mengemudikan kendaraan seperti dalam film fast and furrious. Kanaya tahu bila alergi yang sedang dialami Princes bisa menyebabkan kematian tapi mereka juga tidak perlu sampai mempertaruhkan nyawa untuk tiba di sini, kan?Ada Zyandru yang sudah membawa Princes ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. "Gimana keadaan Princes?" Sean bertanya setelah sosoknya berada di depan Zyandru."Udah membaik, tapi di dalam Princes lagi mendapat pengecekan ulang." Zyandru memberitahu."Dia makan apa? Kenapa sampai bisa kena alergi?" Kanaya bertanya.Wanita itu kemudian duduk di kursi tunggu, kakinya pegal mengikuti Sean sampai ke sini.Ah, Kanaya jadi menyesal kenapa juga ia harus ikut berlari."Dia makan makanan Italy yang ada kacangnya, Ryley yang kirim ... tapi kata Eva, kayanya Ryley enggak tahu kalau Princes alergi kacang," tutur Zyandru menceritakan. Sean

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Bertahan Di Sampingmu   Tiba-Tiba Manis

    Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, suara pintu terbuka disusul suara melengking sang mama membuat Princes dan Sean terlonjak. "Princes!!" seru mama Kejora penuh khawatir. Sean nyaris jatuh berguling dari atas ranjang, namun refleksnya bagus. Kaki Sean lebih dulu turun sehingga bisa menopang tubuhnya. "Mamaaa?" Princes bergumam. Tidak menyangka sang mama bisa secepat ini datang, pasti beliau merengek sama daddynya Evangeline agar dipinjamkan privat jet yang memiliki kecepatan super. "Nyonya Folke?" Sean yang sudah meraih kesadarannya akhirnya bisa menyapa mama dari Princes."Kamu ... siapa?" tanya mama Kejora penuh selidik. "Saya Sean Maverick ... klien tuan Folke." Sean mengulurkan tangannya. "Oooh yaaa ... yaaaa." Mama Kejora tersenyum lebar saat menjabat tangan Sean. Suaminya pernah cerita kalau Princes sedang dekat dengan kliennya yang bermarga Maveric

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Bertahan Di Sampingmu   Manipulatif

    Sean tidak datang lagi menemui Princes di rumah sakit sampai hari kedua kepulangan Princes dari sana. Mami Kejora tetap bertahan menemani Princes meski papa Arjuna meneror tidak kenal waktu agar mama Kejora cepat kembali ke Jerman. "Selamat siang," sapaan seorang pria membuat Princes dan mama Kejora menoleh. "Ryley?" Princes balas menyapa. "Princes ... maaf aku baru bisa menjenguk kamu, keesokan paginya setelah pesta aku harus keluar kota, aku tidak membuka-buka pesan di ponselku hingga tiba di Montreal jadi aku bar—""Enggak apa-apa Ryley, aku sudah membaik ... aku juga sudah diijinkan pulang," sela Princes tidak peduli dengan penjelasan Ryley. "Kata Eva ... kamu seperti ini karena makan sup pemberianku, aku jadi merasa bersalah." Ryley duduk di sisi ranjang, merangkum sisi wajah Princes dengan satu tangannya. Dia belum menyadari ada mama Kejora di sana sampai .... "Ekhem ...." Mama Kejora berdekhem. Ryley menoleh, dia menatap mama Kejora bingung. "Kamu ingat, ini mamaku Kej

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Bertahan Di Sampingmu   Misi Berhasil

    "Sean?" Princes mengernyit melihat Sean di depan gedung fakultasnya. Pria itu telah menanggalkan jas dan dasi dengan dua kancing kemeja teratas sengaja dibuka. "Princes," sapa pria itu sambil tersenyum. "Ya Tuhan, ganteng banget makhluk ciptaanMu ... jadikan dia milikku Tuhan ... please, jika dia bukan jodohku maka jodohkan aku dengan dia Tuhan." Batin Princes berteriak seiring langkah Sean mendekat.Princes tersenyum, mengulurkan satu tangan ke pundak Sean lantas pria itu sedikit membungkuk untuk mengecup pipinya. Sean mendapat senyum yang semakin lebar dari Princes."Ngapain di sini?" Sang Princes bertanya. "Jemput Kanaya." Sean menjawab sumringah.Seketika senyum Princes pudar. "Oh ...." Princes membalikan badan dan mulai menarik langkah menjauhi Sean. Terpotek-potek hati Princes mendengarnya."Hey!" panggil Sean. Pria itu terheran-heran menghadapi mood Princes yang akhir-akhir ini sering kali berubah. Ketika kepulangannya dari rumah sakit—Princes seperti tidak mengenalny

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Bertahan Di Sampingmu   Kalah

    Sean menghentikan gerakan tangannya mencatat sesuatu di selembar notes, dia menoleh pada ponselnya yang berada di atas meja.Nama Kanaya muncul. Bibir pria itu tersenyum, melepaskan pena dan hendak meraih ponsel namun urung saat mengingat ucapan Princes tentang Kanaya.Dia harus jual mahal dulu agar Kanaya yang mengejar-ngejarnya. Panggilan telepon dari Kanaya itu membuat Sean berpikir kalau Kanaya mungkin merasa telah mengecewakannya karena menunggu terlalu lama di sebuah Caffe sementara dia sedang bersama pria lain. Sean tersenyum, dia urung mengangkat telepon dan membiarkan panggilan dari Kanaya berhenti dengan sendirinya. Tidak lama suara pertanda sebuah pesan baru saja masuk terdengar, Sean bisa melihat isi pesan dari Kanaya dari pop up yang muncul.Kanaya : Call Me.Hanya dua kata itu dan Sean memilih mengabaikan. Sekarang posisi mereka terbalik, Kanaya yang mengejar-ngejarnya. Sean sudah tahu bagaimana cara membuat Kanaya jatuh cinta yaitu membuatnya menjadi tidak penting

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Bertahan Di Sampingmu   Bingung

    Ting ... Tong ... Suara bel berbunyi bertepatan dengan langkah Princes dan Sean tiba di ruang televisi. "Aku aja yang buka," kata Princes mengulur waktu. Princes berlari ke arah pintu, akhirnya ia bisa menampilkan raut wajah aslinya yang sendu tanpa diketahui Sean dan Kanaya."Hai My Princes," sapa Ryley seolah menjadi penyelamat. "Ryley ...." Princes bergumam dan langsung memeluk pria itu.Ryley, pria yang mati-matian dia hindari kini menyelamatkannya."Woooowww ... are You oke?" Ryley bertanya, kedua tangannya melingkar di tubuh Princes membalas pelukan gadis itu."Kamu mau mengajakku pergi?" Princes mendongak, kedua tangannya masih melingkar di tubuh Ryley. Mata Princes yang merah dan berair itu membuat benak Ryley bertanya-tanya. "Kamu sakit?" tanyanya lagi untuk memastikan."Ajak aku pergi." Princes merengek. "Aku memang mau meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Bertahan Di Sampingmu   The End

    Mansion milik keluarga Alterio yang terletak di Florida-Negara bagian Amerika Serikat tidak pernah seramai sekarang.Itu terjadi karena liburan musim panas tahun ini, keluarga Alterio dan keluarga Gunadhya kompak melakukan liburan bersama.Bisa dibayangkan bila The Gunadhya yang banyak itu berkumpul ditambah keluarga Alterio yang juga merupakan keluarga besar maka sudah bisa dipastikan Mansion dengan dua puluh kamar tersebut nyaris tidak dapat menampung mereka.Beberapa lajang harus tidur di ruang televisi atau perpustakaan yang di sulap menjadi kamar yang nyaman.Tapi keseruan bisa berkumpul bersama belum tentu bisa terulang lagi.Tahun ini banyak sekali kelahiran baik di keluarga Alterio maupun Gunadhya, jadi tangis bayi menggema hampir di seluruh ruangan."Ryleeeey!" Kanaya berseru memanggil suaminya yang entah ada di mana.Dia kelelahan mencari ayah dari Arthur itu di Mansion yang luas ini sambil menggendong sang putra yang tidak berhenti menangis."Liat Ryley enggak, Bang?" Kanay

  • Bertahan Di Sampingmu   Baby Boy

    Chapter 59 – BABY BOY "Hai," suara serak Ryley menjadi yang pertama kali Kanaya dengar begitu dia tersadar."Ry ... ley," panggil Kanaya parau."Yes babe." Ryley menggenggam tangan Kanaya erat.Kanaya mengernyit ketika perih terasa di kulit bagian perut.Dia pun melihat ke sana kemudian refleks memegang perutnya."Bayi kita ... mana bayi kita," kata Kanaya di antara tubuhnya yang lemah."Dia sedang di ruangan bayi ... kamu berhasil mengeluarkannya." "Benarkah?" Kanaya tampak tidak percaya.Ryley mengecup kening Kanaya, membungkukan tubuhnya lebih dalam untuk memeluk Kanaya."Aku pikir aku akan kehilanganmu, aku takut sekali." Ryley berbisik lirih.Kanaya malah terkekeh tapi tak ayal membalaskan pelukan suaminya."Apa benar anak kita laki-laki seperti hasil USG terakhir?" Kanaya hanya memastikan.Ryley mengurai pelukan setelah sebelumnya mengecup kening Kanaya.Dia pergi menjauh menuju pantri mengambil air minum untuk Kanaya."Aku tidak tahu, aku belum melihatnya." Ryley menyahut sei

  • Bertahan Di Sampingmu   Ibu Muda

    Karena takut kehilangan Princes lagi, Sean melengkapi setiap sudut rumahnya dengan CCTV.Dari kantor dia bisa melihat apa saja yang dilakukan Princes seharian.Dan itu kenapa juga dia selalu bisa menemukan Princes setiap pulang kerja tanpa perlu berteriak memanggilnya.Meski sibuk, Sean tidak pernah lupa untuk mengecek kondisi Princes dan bayi perempuan mereka yang diberi nama Brielle Taleigha Maverick melalui CCTV.Sean menyesal kalau hari ini dia harus lembur sehingga tiba di rumah saat malam sudah larut.Dia langsung menuju kamar utama, Sean melihat istrinya dan putri mereka sudah terlelap dengan posisi sama yang ia lihat sebelum pulang melalui aplikasi ponsel yang tersambung ke kamera CCTV kamar.Bergegas Sean pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dan mengganti pakaian.Brielle atau Elle nama kecil panggilan kedua orangtuanya—tengah terlelap begitu pulas di samping Princes.Sean menarik selimut untuk membalut tubuh sang istri yang seharian ini sudah bekerja keras merawat p

  • Bertahan Di Sampingmu   Mommy And Daddy

    Hampir seminggu Kanaya tidak bicara dengan suaminya semenjak malam pesta pernikahan mereka, setiap kali Ryley bertanya—Kanaya tidak pernah menjawab.Dia akan menunjukkan wajah masam dan sering melempar-lempar barang untuk menunjukkan kekesalannya.Ryley harus menerima sikap Kanaya dengan lapang dada karena dia telah membuat singa betina marah.Meskipun berulang kali Ryley minta maaf dan menjelaskan alasannya bersikap kasar malam itu namun tidak ada ampun bagi Kanaya.Dia akan berprilaku seperti ini sampai suasana hatinya membaik.Bisa satu bulan, satu tahun atau mungkin sepuluh tahun.Walau mendiamkan Ryley, Kanaya tetap berbelanja menggunakan kartu kredit unlimited milik pria itu.Kanaya menghabiskan banyak uang suaminya untuk membeli pakaian, sepatu, tas, accesories, makeup sampai perhiasan.Dia berdalih kalau itu semua untuk membeli sakit hati yang ditorehkan sang suami padanya.Ryley tidak mempermasalahkan, dia senang-senang saja Kanaya menghabiskan uangnya.Dia beranggapan kalau

  • Bertahan Di Sampingmu   Overprotective

    Di pesta pernikahan yang digelar sangat mewah dan meriah di kota New Yor, Kanaya mengundang teman-temannya yang beberapa bulan lalu sempat dia jauhi.Atau lebih tepatnya dia yang mengucilkan diri dari circle anak Crazy Rich New York.Pasalnya menikah dan langsung memiliki anak tidak pernah terlintas dalam benak Kanaya apalagi menjadi rencananya.Lalu bagaimana nanti tanggapan para pria teman bercintanya di masa lalu bila mengetahui hal ini?Mereka tidak pernah diberikan kesempatan oleh Kanaya untuk menjalin hubungan asmara karena Kanaya selalu berdalih kalau dia tidak percaya akan cinta.Beruntung Kanaya menikahi seorang Konglomerat, level Ryley sangat jauh di atas para pria teman bercintanya Kanaya yang dulu.Jadi mungkin opini mereka tentang Kanaya tidak akan terlalu buruk.Mereka pasti beranggapan bahwa jelas saja Kanaya mengubah prinsipnya karena dipinang oleh Konglomerat Negri ini.Dan hal itu menjadi alasan kenapa Kanaya kembali menjalin hubungan dengan para sahabatnya.Kanaya b

  • Bertahan Di Sampingmu   Baby Shower

    "Kamu saja yang datang ... ah, tidak ... aku saja ...." Kanaya berulang kali mengatakan hal tersebut sambil mondar-mandir di kamarnya yang luas.Ryley sudah terbiasa melihat pemandangan ini jadi dia hanya bisa meluruskan kakinya di sofa kemudian bersandar nyaman dengan kedua tangan di lipat di belakang kepala. "Ryley!" seru Kanaya menghentikan langkah."Yes Babe." Ryley menegakan punggung juga menurunkan kakinya."Bantu aku memikirkan apakah aku atau kamu yang datang ke Baby shower anaknya Princes? Atau kita tidak perlu datang saja sekalian?" Kanaya menghentakan kakinya kemudian duduk menyamping di atas pangkuan Ryley.Kedua tangannya melingkar di leher Ryley namun sayangnya wajah cantik itu terus memberengut. "Bagaimana kalau kita berdua datang ... kamu dan Princes adalah sepupu, kita sudah mendapat kebahagiaan kita sendiri ... kamu tidak perlu cemburu lagi dengan Princes dan aku juga tidak akan mengungkit masa lalu kamu dengan Sean."Tentu saja Ryley bisa dengan mudah mengatakan

  • Bertahan Di Sampingmu   Mac And Cheese With Love

    Kanaya memang tega, tanpa perasaan melarang Ryley untuk mengundang Princes ke pesta pernikahan mereka yang dirayakan di New York."Bagaimana aku mengatakannya kepada Sean, Babe?" Ryley mengesah, dia stress karena tidak berhasil membujuk Kanaya, meluluhkan hatinya selama seminggu ini."Kamu tinggal mengatakan kalau Sean boleh datang tapi istrinya tidak," jawab Kanaya santai tanpa beban.Kanaya sedang memoles blushon di pipinya.Hari ini mereka akan pergi memilih kue dan mencicipi catering untuk pesta pernikahan yang akan berlangsung dua minggu lagi."Dia sepupumu." Ryley mengingatkan."Betul, dan dia merebut priaku." Kanaya mengarahkan ujung blushon pada Ryley yang duduk di kursi di bagian kaki ranjang.Ryley mengesah panjang. "Aku tidak tega mengatakannya kepada Sean... Princes pasti akan sakit hati...." Ryley menggantung kalimatnya."Memangnya kamu belum bisa melupakan Sean?" tanya Ryley hati-hati tidak ingin si ibu hamil dengan hormon yang membuat mood berubah-ubah itu mengamuk."

  • Bertahan Di Sampingmu   I Love You

    Perut buncit Princes menjadi daya tarik sendiri bagi Sean, dia suka sekali mengusap perut Princes dan menurutnya dengan kehamilan itu—Princes tampak berkali-kali lipat lebih seksi.Selama resepsi berlangsung, Sean mati-matian menahan gairahnya.Dan akhirnya sekarang dia bisa berdua saja dengan Princes melewati malam pertama setelah mereka resmi menjadi suami istri."Aku bantu," ujar Sean menahan tangan Princes yang tengah membuka sleting di belakang punggung.Princes mengumpulkan rambutnya di pundak agar Sean mudah membuka sleting.Perlahan tangan pria itu menurunkan resleting lalu menarik bagian atas gaun ke bawah namun tertahan di pinggang karena perut Princes yang besar.Princes harus menggunakan kedua tangan dan menggoyangkan sedikit bokong agar bisa menurunkan gaun itu melewati perutnya."Bisa?" tanya Sean perhatian."Bisa ...." Princes menjawab setelah berhasil melepas gaun menyisakan camisol sebagai dalaman.Dia membalikan badan mengajadap Sean."Aku bantu buka kemejanya ya?""

  • Bertahan Di Sampingmu   Bahagia Selamanya

    Princes seringkali menonton film di Netflix yang menceritakan tentang hubungan calon mempelai pengantin yang sering kali tidak sependapat ketika mempersiapkan pernikahan sampai berujung dibatalkannya pernikahan tersebut.Awalnya ketika Sean mengatakan dia mengambil cuti untuk membantu mempersiapkan pesta pernikahan—jujur, Princes khawatir kalau kisahnya dan Sean akan berakhir seperti film di Netflix.Tapi nyatanya yang terjadi pada Princes, mempersiapkan pernikahan bersama orang dicintai menjadi pengalaman paling seru dan menarik.Karena Sean selalu mendukung keinginan Princes tapi terkadang dia juga memberikan masukan yang tidak mendapat penolakan dari Princes.Malah selisih paham terjadi antara Princes dengan ayahnya, tapi Papa Juna segera mengalah.Shamika Princes benar-benar menjadi seorang Princes yang keinginannya selalu diikuti oleh Raja dan Ratu juga semua orang.Dan hari yang dinanti-nanti oleh Princes juga Sean telah tiba.Princes dan Sean tentu menjadi orang paling bahagia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status