Setelah beberapa jam menempuh perjalanan akhirnya Lisa Reval dan sang suami tiba di Jakarta. Bukan hanya Lisa, Bella dan sang suami pun telah ditiba di Jakarta sekarang
"Alhamdulillah kita udah nyampe dengan selamat," ujar Lisa yang keluar dari mobil. Reval dan ayahnya Rival langsung mengambil barang barang di bagasi. Lisa yang tidak sabar bertemu dengan anak dan juga menantunya segera masuk ke dalam runah
"Assalamu'alaikum."
Lisa heran saat tidak ada yang menjawab salamnya."Kok runah sepi banget, Dirga sama Lisa kemana?"
"Mereka kan lagj sekolag ma," ujar sang suami saat ke dalam rumah dengan membawa barang barang mereka bersama Reval
"Mama lupa, ini kan masih jam sekolah."
"Hehehheh iya yah, mama lupa." Lis cengengesan
***
Sementara Bella yang juga baru sampai di rumahnya segera ingin bertemu dengan anak dan juga menantunya
"Pa, mama pengen ketemu Lexsa sama Dirga. Yuk kita ke rumah Lisa sekarang."
"Reval tolong beliin mama kecap manis." Lisa datang menghampiri anaknya yang berada di ruang tengah yang tengah asik menonton anime kesukaannya"Oh iya, ma." Reval merentangkan tanganya dan lalu Lisa memberikan dua lembar uang berwarna merah yang membuat Reval sedikit heran. Reval mengambil uang itu lalu menatap dengan seksama"Ini bener ma? Kok mau beli kecap uangnya gede." Reval menatap sang ibu"Bukan hanya kecap yang akan kamu beli," ucapan Lisa membuat Reval mengerutkan dahinya. Lisa lalu memberikan sekeras yang di penuhi tulisan"Ini daftar bahan bahan yang akan kamu beli." Lisa memberikan kertas itu pada anaknya. Reval mengambil kertas itu"Buset, banyak amat ma.""Yuadah sana cepetan beli."***Sementara yang terjadi di sekolah kini Monika telah menelfon ayahnya untuk datang ke sekolah. Para guru guru kini telah merapat saat kedatangan Pak Arifsyah ayah Monikah. Monikah dengan lebay langsung memeluk sang ayah dan member
Reval kini telah sampai didepan Alfamart, segera ia turum dari mobilnya dan masuk. Setelah masuk Reval kini mulai membeli apa apa yang tertulis di sebuah kertas yang ibunya berikan***Setelah keluar dari kantor para kelima sahabatnya yang melihat Lexsa langsung pergi menghampirinya. "Lexsa Lexsa Lexsa, lo gak papa kan? Terus apa yang mereka lakuin terhadap lo? Lo gak di kasih keluar kan dari dalam sekolah?" pertanyaan yang dilontarkan oleh Wirda itu membuat Lexsa yang mendengarnya pusing"Gue mau sendiri, jangan ganggu," ujarnya langsung pergi meninggalkan mereka"Dir, tadi apa yang terjadi di kantor?" tanya Kevin"Gak ada," jawabnya dan juga pergi meninggalkan mereka berlima dan pergi menyusul Lexsa, itu membuat mereka heran di tambah bingung"Mereka berdua kenapa sih?" tanya Vino. Bara hanya mengangkat bahunya***"Minyak udah, kecap udah, terus apa lagi ya." setelah membeli semua yang dibutuhkan kini hanya
Nyokap gue dimana ya, tadi pintu ke buka," ujarnya, lalu Reval melirik ke arah pintu kamar sang ibu. "Pintu kamar nyokap gue ke buka. Apa di kamar kali ya? Yuadah deh gue cek aja.l Reval kemudian pergi. Sesampainya di sana"Mom, pesanannya udah Reval beli.... in. Mama!"Reval sang terkejut saat masuk kedalam kamar ibunya dan melihat pemandangan yang tidak enak. Ya, Lisa ibunda Lexsa kini sudah tergeletak di lantai, entah sebab apa yang membuat Lisa langsung tergeletak di lantai. Reval dengan cepat langsung menghampiri sang ibu"Mama, mama kenapa." Reval khawatir"Gue harus papa, ya." Reval mengambil hpnya di saku celanya dan mulai mencari nama kontak sang Ayah, ketemu dan.."Pah, plis angkat." Satu kali masih tidak di angkat. Sedangkan yang terjadi pada ayahnya di kantor. Rival kini sedang ada rapat bersama klain klainnya, ia tidak menyadari jika hp kini terbuka sudah terlihat nama "Anak Papa Reval" di layar hpnya, t
Setelah pernikahan Reval, Bella dan sang suami langsung berangkat di Malaysia. Selama 2 tahun yang lalu Bella dan sang suami sudah tinggal di malaysia karna urusan pekerjaan. Saya juga gak tau kenapa Dirga bekerja di perusahaan ayah mertuanya di bandingkan peruhasaan ayahnya sendiriTapi itu udah menjadi kesepakatan mereka, saya juga gak tau kesepakatan apa, intinya jika urusan kedua orng tua sudah selesai di Malaysia, maka Dirga akan bekerja di persahaan ayahnya sendiri, bukan bekerja melainkan perusahaan yang ber atas namakan ayahnya itu akan jatuh atas nama anaknya Dirga SanjayaBella dan sang suami juga telah menuliskan jika di surat wasiat harta mereka sebesar 10% akan di sumbangan ke panti asuhan dan 10 % di sumbungkan untuk pasantren di mana pasantren yang mereka maksud adalah milik ayahhanda Zahra, dan sisanya untuk anaknya DirgaDan alhamdulillah Bella dan sang suami besok akan balik ke indonesia. Bella sengaja tidak memberitahu anaknya Dirga jika dirin
Lanjut....Demi apa entah apa dan jin apa yang telah merasuki Lexsa. Lexsa sangat bahagia saat kini ia telah berhasil memasak opor ayam buatannya sendiri tanpa di bantu siapapun. Zahra? Ya, maksudnya Zakohra cuman ngasih tau Lexsa masukin ini masukin itu gituLexsa kemudian mematikan kompornya dan lalu membuka penutup panci itu. Lexsa semakin bahagia saat menyIum bau aroma sedap dari masakan. "Kak Zahra liat opor Lexsa udah mateng," ujar Lexsa dengan wajah bahagianya. Zahra yang melihat raut wajah Lexsa ikut bahagia, Zahra tersenyum"Coba kamu cobain." suruh Zahra dan kemudian memberikan sendok kepada Lexsa. Lexsa mengambilnya dan ia akan mulai mencicipinya. Baru saja tuh sendok masuk ke mulut eh Lexsa malah menjauhkannya lagi"Kenapa?" tanya Zahra lembut"Lexsa takut gak enak.""Pasti enak kok, dari baunya aja udah harum apalagi rasanya, pasti the bets." Zahra memberikan dua jempol sembari mengedipkan matanya sebelah. Hal
"Oh iya pak, baik baik. Assalamu'alaikum." Dirga lalu menutup telfonya tak lama satu keriawan masuk dan Dirga mempersilhkannya"Pak, ada orang yang ingin bertemu dengan bapak.""Persilhkan dia masuk."Tak lama muncul orang tersebut dari balik pijtu. Dirga kaget saat mekihat siapa yang tersebut, ya dia adalah sahabatnya. Dirga dengan wajah senang berdiri dan menyambut sahabatnya itu"Kevin, lo apa kabar." Dirga memeluk sahabatnya itu. Lalu perempuan itu pamit untuk keluar dan Dirga mempersilhkannyaDirga melepas pelukannya. "Gue baik. Lo gimana?""Gue juga baik. Ayo kita duduk dulu." mereka duduk di sofa"Udah lama kita gak ketemu. Terakhir kita ketemu itu pas acara pernikahan Reval. Oh iya kuliah lo gimana? Aman?""Aman. Oh ia btw gue kira lo kerja di perusahaan bokap lo."Tak lama salah satu kariawan tadi masuk lagi dengan memengang sesuatu di tanganya. Dia sedang memengang minunan untuk kedua cowok itu. Setelah selesai
Kehidupan di sebuah kampus, Lexsa dan kedua sahabatnya Vanya dan Wirda kini berada di kantin seperti biasa mereka sedang menunggu pesanan mie mereka. Nih tiga cewek demen banget makan mie. Namanya juga warga ples 62+ wkwkTak lama Lexsa yang sedang fokus pada hpnya tiba tiba Monikah dateng dan langsung menyiramkan air di atas kepala Lexsa. Lexsa yang kaget langsung menyimpan hpnya di atas meja an berdiriBukan hanya Lexsa tapi Vanya Wirda dan orang orang yang berada di kantin itupun juga sekarang melirik ke arah mereka. Monikah bukanya minta maaf atas perbuatannya ia malah tersenyum sinis dan melipat kedua tanganyaLexsa lalu menatap Monikah. "Lo!""Kasian basah." Monikah tertawa dengan kedua sahabatnya Mila dan Nila. Vanya yang tidak senang dengan perlakukan wanita di hadapannya itu langsung membalas perbuatan dengan sama yaitu menyirami Monikah dengan airReflex Monikah kaget dan menatap Vanya. Sama seperti Monikah tadi yang tersenyum bahagia dan
Ada beberapa karyawan melirik ke arah saat melihat Dirga sudah balik lagi ke kantor. Dirga keluar dari dalam mobil dan masuk"Pak Dirga tadi pergi ke kampus anaknya pak bos.""Benerkah? Kenapa bisa?""Iya, katanya gara gara dia lihat vidio yang lagi viral itu, tentang anaknya pas bos.""Kalian ngpain masih di sini? Sana kerja.""Baik baik, pak." mereka berdua pergi ke tempat masing-masing***"Iya, wah aku senang banget jika kamu akan dateng ke jakarta sekarang.""Pasti kok, aku gak bakal kasih tau Dirga sama Lexsa jika kamu akan pulang ke Jakarta hari ini. Yuadah kalo gitu, hati hati di jalan. Assalamu'alaikum."Lisa menutup telfonnya dan membalikkan tubuhnya, Lisa di kejutkan saat Lexsa tiba tiba saja sudah berada di belakang ibunya"Astagfirullah, Lexsa kamu bikin mama kaget aja." Lisa mengelus ngelus dadanya"Hehheh maaf." Lexsa lalu meraih tangannya ibu untuk salim"Kamu udah pulang dari k