Share

Special For You

“Gak usah repot repot, Ris! Aku sudah minta supir papa untuk jemput kok.”

“Ini tadi papa kamu telfon aku, ngabarin kalau beliau mendadak ada meeting di luar kota jadi gak ada supir yang bisa jemput kamu dan beliau minta tolong aku untuk jemput kamu, Han.”

“Lah … kok papa gak bilang aku sih? Lagian aku juga bisa naik taxi online loh padahal, gak harus papa ngerepotin kamu gini, Ris.”

“Gak apa apa, Han, aku gak repot kok. Hari ini aku juga lagi free. Pesawatnya landing jam berapa?” ulang Aris.

“Jam 13.30 Wita, Ris.”

“Okey, kamu hati hati. Sekali lagi aku gak merasa direpotkan, jadi gak usah sungkan.”

“Makasih banyak ya, Ris.”

“Iya, sama sama, Han.” Mereka pun mematikan sambungan telfonnya.

“Aku gak akan pernah merasa direpotkan selagi itu tentang kamu, Han. Aku bahkan akan senang hati melakukannya. Aku akan perjuangkan kamu, walau aku gak tahu akhirnya kita bersatu atau menjauh.” Aris bermonolog.

Aris buru buru menyelesaikan serangkaian perkerjaannya biar nanti bisa tepat waktu untuk jem
Kriezty

Happy reading ... jangan lupa masukin koleksi ya Sayang" akoh ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status