Grace berjalan menuju ke arah ruangan yang terdapat Kaila. Ia sangat senang mendengar kabar bahagia dari dokter barusan, Grace rasanya ingin cepat-cepat menyampaikan kabar ini kepada Kaila.
“Grace,” gumam Kaila pelan saat melihat Grace sudah kembali.
“Kailaa.” Grace langsung memeluk Kaila dan melepaskan dengan sisa senyum yang terus mengembang.
“Kau kenapa senyam senyum seperti itu?”
“Aku punya kabar bahagia untukmu.”
Kaila mengerutkan keningnya bingung, ia langsung membetulkan posisinya supaya bisa duduk bersandar.
“Kabar apa?”
Grace masih saja tersenyum menatap Kaila. “Selamat Kai, kau akan jadi seorang Ibu.” Grace memeluk Kaila erat, berbeda dengan Kaila yang saat ini sangat terkejut bahkan Kaila sampai tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya melongo mendengarkan perkataan Grace, ia masih belum percaya.
Grace melepaskan pelukannya, ia menatap Kaila masih deng
Pagi ini Kaila bangun sangat bersemangat, ia merasa sudah tak sendiri lagi. Sebab ada calon buah hatinya yang bersemayam di perut ratanya.“Good morning anak Mommy,” sapa Kaila mengelus perutnya. Kaila terkekeh sendiri saat merasakan ia seperti orang sinting yang berbicara sendiri.“Sekarang kita sarapan dulu, habis itu ke kampus temani Mommy. Kamu sabar tunggu Daddymu, ya.”Kini Kaila langsung turun ke bawah, ia terkejut dengan makanan yang tersaji begitu banyak.“Pagi, Nyonya.”“Pagi, ini yang akan makan siapa? Banyak banget.”“Ehem, jelas aku yang akan makan.”Kaila langsung menoleh, matanya menatap ke arah sumber suara. Senyumnya melengkung begitu lebar. Kaila langsung berlari dan memeluknya erat.“Mom, aku sangat rindu kepadamu,” rengek Kaila sangat manja.“Whoa, Mom juga merindukanmu, dear.”“Ke sini sama siapa?”
KAFE SUPERSTAR.Kini Kaila dan Grace sudah sampai di kafe yang Alesa janjikan. Mereka tinggal menunggu kedatangan Alesa saja. Dari pada menunggu lama, mereka memesan minuman terlebih dulu.“Ingat Kai, jangan makan sembarangan,” kata Grace mengingatkan.“Iya, sekarang kau bawel sekali.”“Demi anakmu itu.”Kaila hanya memutar bola matanya saja. Kaila merasakan akan kebelet, entah kenapa bawaannya sebentar-bentar ingin buang air kecil. Bawaannya beser terus.“Aku mau ke toilet.”“Ya sudah sana.”“Titip tasku.”“Oke.”Kaila langsung pergi menuju ke toilet untuk membuang isi kandung kemih yang terasa sangat penuh itu. Setelah mengeluarkan semuanya ia merasa sangat lega. Kaila membasuh wajahnya di wastefel, bawaan dia sekarang gampang ngantuk, capek. Apa seperti ini menjadi seorang wanita hamil? Kaila tersenyum sendiri membayangkan
Setelah selesai dari toilet, Kaila kembali dan langsung meminta izin pulang ke mansion karena tubuhnya merasa tak enak.“Sepertinya aku harus pulang deh, tubuhnya merasa tak enak.”“Its oke, kita ngerti kok.” Grace langsung ikut berdiri, ia ingin mengantar Kaila menuju ke luar kafe.“Kau mau apa, Grace?”“Mengantar kau menuju parkiran dong.”“Tak usah, sebaiknya kalian berdua berbincang-bincang saja.”“Huft! Ayolah, Kai. Aku khawatir denganmu.” Grace sedikit memaksa agar Kaila mau diantar sampai ke parkiran.“Sebaiknya kita pulang saja, lagi pula hari juga sudah petang, siapa tahu kalian mau ada kegiatan masing-masing, iyakan?” imbuh Alesa yang ikut berdiri.“Betul, kita tak bisa membiarkan calon Mommy kita ini kecapekan,” ledek Grace yang membuat Kaila memanyunkan bibirnya ke depan.“Jangan heboh di kampus, hanya kalian
KELAB MALAM AMIGOS.Saat ini kelab malam Amigos sudah sangat ramai karena malam ini memang sedang dibooking oleh Amora sebagai tempat acara pesta ulang tahunnya. Suara alunan musik dj sudah berdentum sangat kencang. Semua tamu yang hadir pun tak merasa keberisikan.Kaila yang tak biasa berada di kelab malam memilih untuk menepi ke pinggir bersama Grace. Kaila merasa jantungnya ikut berdebar kala suara musik itu sangatlah kencang."Grace, aku haus," bisik Kaila tepat di telinga Grace."Hah?""Aku haus," ulang Kaila."Oke, kau tunggu di sini kalau begitu.""Baik lah, jangan terlalu lama. Bila perlu yang sedikit asam, aku mau oren jus.""Ya, ya, ya tunggu di sini kalau begitu."Kini Grace berjalan menuju ke arah stan minuman, ia mengambil dua gelas oren jus untuk dirinya juga Kaila. Selesai mengambil, Grace langsung kembali dan menyerahkan gelas kepada Kaila."Nih, diminum.""Thank you, Grace."Ka
Seminggu ke depan adalah hari dimana semua siswa-siswi tingkat SMA melaksanakan ujian nasional. Kaila Mahestri Wiraguna, siswi yang dikenal badung sekaligus memiliki otak pas-pasan itu selalu menganggap semuanya enteng. Termasuk ujian nasional pun yang dianggap momok menakutkan bagi seluruh siswa-siswi namun tidak bagi Kaila. Bagi Kaila ujian nasional hanya seperti segelintir upil yang berada dalam hidungnya. Jadi buat apa dibikin takut, toh misal tidak lulus sekolah tidak akan mati jugakan?Di saat semua teman-temannya sedang mempelajari materi yang sudah dibahas untuk ujian, berbeda dengan Kaila. Ia justru asik main gadget stalking-stalking instagram para member boyband BTS. Kaila selalu berkhayal ingin bertemu dengan Jungkook.“Woi main hape mulu, belajar,” ucap Debi saat melihat temannya malah mesam-mesem menatap hape.“Udah pinter gue,” jawab Kaila asal.“Lah si anjir, kalau pinter mah nilai pelajaran lu kagak mungkin doremi,” sela Debi mengingatkan fakta yang sebenarnya.“Ah lu
Setelah melewati banyak drama keluarga beberapa minggu silam, akhirnya hari ini tepat dimana Kaila akan melangsungkan sebuah pernikahan. Pernikahan yang tidak diharapkan sama sekali oleh Kaila.Semua orang saat ini sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, termasuk Kaila sendiri sedang sibuk bertukar chat dengan Nasya. Kaila mengutarakan isi hatinya yang sedih karena dijodohkan dengan paksa. Kaila merasa miris mengetahui kalau Nasya tidak bisa hadir diacara yang bersejarah ini. Acara yang akan Kaila ingat seumur hidupnya. Kaila memaklumi balasan Nasya yang mengatakan tidak bisa libur bekerja, tapi Kaila yakin itu ulah Hendrik Wiraguna, papanya.Selesai dimake up akhirnya Kaila disuruh turun ke bawah untuk melaksanakan acara prosesi pernikahannya. Jujur saja hati Kaila saat ini gugup juga degdegan, Kaila membayangkan kalau ia akan dinikahkan dengan bandot tua. Saat sedang berkhayal dengan pikirannya tiba-tiba Rania datang.“Kai, ngelamun aja. Cepetan turun acara udah mau di mulai
Kali ini Kaila mulai beringsut mundur perlahan hingga mentok ke sandaran ranjang. Apalagi melihat Melviano yang merangkak naik ke atas kasur dengan gaya yang begitu amat menakutkan.Dalam hati Kaila selalu berdoa, ia belum siap melepas virginnya ini. Gila aja sih, masa iya mau digarap langsung sih?! Nanti malam ‘kan ada acara lagi, bagaimana kalau nanti sampai nggak bisa jalan? Bisa bahaya delapan enam kalau begini. Dengan cepat Kaila menendang Melviano hingga terjungkal ke bawah lantai.“Awww, fuck!” Melviano menggeram kesakitan kala Kaila menendang tepat kena juniornya itu.Dengan rasa takut, Kaila langsung melihat Melviano yang masih meringis kesakitan sambil memegangi area aset berharganya.Sungguh Kaila nggak sengaja tadi, niatnya mau nendang daerah perut tapi nggak tahu kenapa meleset kesitu.“Ma-ma-maaf,” cicit Kaila dengan takut kala melihat Melviano sudah berdiri dan pergi berjalan meninggalkan Kaila sendirian di kamar hotel yang sudah didesain seperti kamar pengantin.Kaila
Saat ini Melviano sedang menatap kebingungan wanita di depannya ini. Sebab Melviano tidak melakukan apapun tapi wanitu itu malahan teriak histeris seperti akan disembelih saja.Dengan cepat Melviano berjalan meninggalkan Kaila yang masih memejamkan mata dan melongo akibat teriakannya tadi. Melviano berpikir ia memiliki dosa apa sampai mempunyai istri absurd seperti itu.Melviano akan menggunakan pakaiannya didalam kamar mandi saja, dari pada nanti akan membuat wanita itu makin nggak waras. Melviano sadar betul kalau Kaila itu mengagumi tubuhnya yang tercetak dengan indah ini. Tapi Melviano bertekad tidak akan menyentuh istrinya itu, lagian tubuhnya saja tidak menggairahkan hasratnya sama sekali, terlalu kecil disemua bagian. Apa Melviano kasih vitamin kesuburan saja ya? Agar tubuh Kaila bisa berisi dibagian-bagian yang semestinya.Ah, sialan ... Kalau seperti ini gimana Melviano bisa mencari kepuasaan? Tidak mungkin ia pergi malam-malam begini mencari kelab malam untuk menuntaskan has