Mama Reta senang sekali mendapat kunjungan dari Rena yang membawa suami dan anaknya. Sudah lama mereka tidak bertemu karena setiap ada acara pasti diadakan di Jakarta dan mama Reta tidak bisa meninggalkan bisnis kulinernya di Bandung. Dan setiap Rena ke Bandung pasti tidak pernah lama dan terkes
Satu hari setelah Rena sekeluarga sampai ke Jakarta, Monica, Lia dan Cynthia berkunjung ke rumah Rena. “Niiiih, oleh-oleh …,” kata Rena menenteng dua paperbag berukuran sedang di kedua tangan diikuti dua asisten rumah tangga membawa paperbag berukuran besar. Meski mereka sendiri adalah istri sul
Rendra bangkit dari kursi lalu melingkari pinggang Rena menggunakan tangannya, detik selanjutnya Rena terisak sambil menenggelamkan wajah di puncak kepala Rendra. “Abang enggak pergi sekarang kok Ma, Abang pergi nanti kalau udah besar … jarak Jakarta London ‘kan deket, sekarang aja Mama kalau mau
Apa yang dilakukan para pria berpengaruh dalam dunia bisnisnya masing-masing bila sedang berkumpul? Jawabannya adalah mereka fokus dengan gadget seperti apa yang tengah dilakukan empat Hot Daddy di sebuah coffeshop saat ini. Semua mata wanita yang keluar masuk coffeshop tidak ada satu pun yang m
“Jagain adik ya, sayang.” Rena mengusap-ngusap kepala Narendra lantas mengecup bagian puncaknya. “Iya Ma.” Narendra menyahut cepat. “Adik mau digendong Papa dulu!” Zeline merentangkan kedua tangan dan segera saja sang papa tampan menggendongnya. “Nurut sama engking sama nenek ya!” Papa berpesa
“Sayaaaang, mau sampai kapan marah terus? Aku cuma ngopi sama Andra, Kavin dan Edward … please atuh lah, jangan silent treatment gini … aku serba salah.” Ricko membujuk istrinya, mengikuti ke mana Lia pergi. Dari kamar, Lia pergi ke dapur mengecek pekerjaan koki lalu ke ruang makan untuk memastika
“Yaaah, sama lo sama gue!” Ricko berujar seraya menatap malas Edward. “Aku kesel kalau dia pulang malem cuma buat nongkrong-nongkrong, Pak … Bu … kalau sakit ‘kan aku yang repot, mana kerjaan aku sendiri banyak.” Monica curhat kepada ibu dan Bapak, secara tidak langsung menjelaskan alasannya membe
Rena dan Andra kembali ke Indonesia membawa kabar gembira, selama perjalanan pulang—Andra tidak melepaskan genggaman tangannya dari sang istri tercinta, bahkan Andra meminta Rena duduk di single sofa yang besar dan muat untuk mereka agar bisa terus memeluknya. Sebenarnya Andra tidak masalah jikala