Jaman memang sudah canggih, jarak ribuan kilo meter bukan penghalang untuk mengetahui kabar satu sama lain. Dalam seminggu bisa beberapa kali Rena melakukan panggilan video call dengan keluarganya seperti yang dilakukannya saat ini. Bapak bercerita kalau sekarang keadaan jantungnya sudah membaik.
Benar kata Ricko, kliennya semua hadir bersama istri dan anak-anak mereka tidak seperti Andra yang hanya ditemani sahabatnya, mereka sudah seperti pasangan sesama jenis yang ke mana-mana hanya berdua. Bila saja Renanya ada disini, dengan bangga akan dia pamerkan kepada kliennya dan semua orang. “P
Suksesnya acara launching produk yang di keluarkan perusahaan AG Group tidak lepas dari keberhasilan model yang bernaung di bawah manajemen Agensi Model Monica. Dengan professional, para model yang memasarkan produk berhasil menarik minat para konsumen untuk membeli produk tersebut. Klien yang had
“Gombal kamu, bilang kangen tapi enggak pernah datang ke rumah.” Tante Mery misuh-misuh. “Loh … bukannya Tante lagi di London beberapa bulan kemarin?” tukas Ricko sambil mengernyit. “Iya sih.” Tante Mery menyengir membuat Ricko terkekeh. “Andra ada?” tanya Tante Mery. “Ada Tante, di ruangannya.”
Presentasi Monica di kantor AG Group beberapa hari lalu memberikan kabar baik membuat Agensi Model milik Monica berhasil dipinang oleh perusahaan Andra. Ternyata Ricko cukup puas dengan apa yang Monica tawarkan tanpa mengetahui ada maksud terselubung yang membuat wanita itu membuat presentasi seker
Ketika dia menekan tombol lift, dari pintu besi yang menyerupai cermin itu Rena bisa melihat Edward berbelok ke lorong yang menuju gedung apartemen di sebelahnya. "Apa Kak Edward sengaja pindah ke sini karena tau aku tinggal di sini? Lalu dia juga menyewa apartemen yang sama dengan ku? Kalau Mas An
Suatu malam setelah meeting dengan klien dan memenangkan tender yang cukup besar, Ricko, Monica dan Andra merayakannya di sebuah night club. "Aku enggak usah.” Andra menarik gelas yang akan Monica isi wine. "Loh ... kenapa? Kita ‘kan sedang merayakannya,” tukas Monica heran . Andra menggelengkan
“Andra mana?” tanya Monica sambil mengedarkan pandangannya. “Udah balik dia! Ayo gue anter lo pulang!” seru Ricko jangan seraya mengangsurkan tas tangan berwarna gold milik wanita itu. Monica menghembuskan nafas kasar, sambil menghentakan kakinya dia mengikuti langkah Ricko menuju parkiran. Lagi-