Share

Part 47

#Azis

Menjambak rambut frustrasi, menyesal karena sudah bertindak gegabah dan hampir saja melakukan tindakan asusila terhadap Rania. Pasti saat ini dia tambah membenci diriku dan akan lebih sulit lagi untuk mendapatkan dia kembali.

Bodoh! Aku memang sangat bodoh. Terlalu sembrono dalam bertindak sehingga membuat wanita yang paling dicintai semakin menjauh saja.

Arghh!

Memukul-mukul kemudi hingga tangan ini memerah juga berdenyut nyeri, tapi mungkin rasa ini tidak seberapa dibandingkan apa yang sudah aku lakukan terhadap mantan istri.

Ah, semoga saja dia mempercayai ucapanku kalau Hamzah mendekati dia hanya karena ingin menjadi muhalilku saja, supaya mereka tidak jadi menikah. Apa yang akan terjadi dengan hatiku jika Rania dan Hamzah sampai bersatu. Pasti rasanya sakit sekali.

Jangan persatukan mereka, Tuhan. Aku mohon. Biarkan Rania menjadi jodohku dan izinkan aku menebus semua kesalahan yang telah aku perbuat.

Dering ponsel dalam saku celana membuatku berjingkat kaget. Ada panggilan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status