Share

Dibanting Kenyataan

"Apa kamu bahagia, Ra?" tanya Azlan saat kami tidur berhadapan. Tatapan Azlan begitu teduh, tangan kanannya menyibak anak rambut yang menutupi sebagian wajahku.

"Ini adalah hal pertama bagiku, bermain cinta dengan lelaki yang halal menggauliku." Hampir saja bulir bening menggenang, ada perasaan haru menyelinap.

"Aku sudah berpikir, Ra. Aku akan mengabulkan permintaanmu. Akan kujaga dirimu dan janin kita nantinya."

Wow ... benar-benar exciting aku mendengar kalimat yang meluncur dari bibir lelaki tampan di hadapanku. Sesaat kata-kata manis itu mampu melambungkan semua rasa ke awan yang tinggi, tetapi sesaat kemudian aku mulai menyadari bahwa ada Elina dalam hidup Azlan.

Rasanya lebih sakit, dibanting oleh kenyataan.

"Bagaimana dengan Elina?"

"Kamu cukup iyakan saja, urusan Elina biar aku yang hadapi. Aku akan sewakan sebuah rumah, lengkap dengan pembantu dan sopir. Kamu tinggal di sana, dan aku akan menemuimu setiap waktu."

"Apa Elina tahu hal ini?"

Azlan menatapku sejenak, lalu mengub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status