Egalita jelas terkejut saat menyadari Nyx Zaighum lah yang berdiri di hadapan nya, menarik pinggang nya dan kini memeluknya tanpa tahu malu."Kau....," Dia berseru, membulatkan bola matanya karena terkejut.Egalita terlihat bingung dan ling lung, masih mencoba untuk memahami apa yang terjadi, mencerna apa yang sebenarnya terjadi juga saat ini. "Kenapa kau ada di sini?," Wajar saja bukan Egalita mempertanyakan hal tersebut pada Nyx Zaighum, dia pikir bagaimana bisa laki-laki tersebut ada dihadapannya saat ini.Setelah di tuduh, di usir, di telantarkan dan kini tiba-tiba saja laki-laki tersebut kembali ke hadapan nya, berkata dengan salam pertama yang begitu memuakkan untuk di dengar di balik telinga Egalita."Hello baby.''"Kau pasti sudah gila." Gadis tersebut membatin sambil mengernyitkan keningnya."Tunggu dulu, yah apa dia gila, baby?." Seketika Egalita berusaha menyadarkan dirinya, dia ingat tuduhan yang diberikan laki-laki itu kemarin. Dengan cepat dan kasar dia bergerak melepas
"Tidak adakah jalan untuk kabur?," Egalita membantin, dia berharap menemukan celah untuk kabur saat ini, nyatanya hingga sejauh ini dia belum menemui sedikit pun celah untuk melarikan diri.Dia memundurkan langkahnya, menatap curiga ke arah laki-laki di hadapan nya tersebut, meksipun sebenarnya agak bingung dengan kata-kata yang di lontarkan oleh Nyx zaighum kepada diri nya."Bicara serius soal apa?," Egalita bertanya, sejenak bola mata nya menenggelamkan Nyx Zaighum kedalam netra indah nya.Dia pikir laki-laki tersebut terlalu aneh, Egalita memasang mode Awas dalam alarm ke hati-hati'an di dalam diri nya saat ini."Mari bicara 4 mata di dalam." Dan Nyx Zaighum memberikan perintah, mutlak dan tidak boleh di ganggu gugat.Yang benar saja."Bicara di sini, kau membuat ku agak ngeri, apa kau punya kepribadian ganda? Terkadang apa yang kamu lakukan kemarin dan hari ini jadi berbeda-beda, kau mengerikan untuk ku." Begitu terus terang Egalita menaruh kecurigaan pada laki-laki dihadapan nya
"Hah?," Egalita mendengus tidak percaya.''Tawaran laki-laki tua sialan?," Egalita mengernyit kan keningnya."Yakkkkk apa kau menyadap diri ku? Membaca seluruh pergerakan ku? Kau memasang kamera di tubuh ku?," Egalita terlihat kesal, bicara sambil meninggikan suaranya.Untungnya mereka berada di sebuah ruang khusus, jadi tidak ada yang melihat dan mendengar suara kencang Egalita dan kekesalan nya."Oh my goodness." Egalita benar-benar tidak percaya pada laki-laki dihadapan nya tersebut."Aku pikir kau perlu pergi kebagian rumah sakit jiwa terdekat, aku percaya ada sesuatu yang salah dengan isi kepala dan otakmu saat ini, sir." Dia pikir sepertinya dia memang benar-benar menghadapi laki-laki gila yang sudah tidak waras lagi.Berurusan dengan Nyx zaighum siapa sangka akan jadi serumit ini bahkan dia tidak pernah berharap dia bertemu laki-laki itu sebelumnya. Ucapan demi ucapan yang dikatakan oleh Nyx zaighum tentu saja membebani dirinya, Dia pikir laki-laki itu saat ini sedang mengancam
Nyx zaighum benar-benar tidak percaya jika Egalita baru akan menerima kesepakatan jika dia meminta maaf di bawah kaki gadis tersebut."Kau pasti sudah gila." Laki-laki tersebut mengerut kan keningnya, menatap Egalita dengan pandangan cukup tak percaya."Aku pikir harga nya cukup sepadan dengan apa yang kamu lakukan pada ku kemarin, sir." Egalita menjawab dengan tenang."Jika kamu menyetujui nya, aku pikir aku tidak akan mempertimbangkannya panjang lebar, aku bersedia kembali ke sekolah, melayani J kecil dengan baik dan membuat dia menjadi anak yang manis serta penurut seperti harapan mu." Dan Egalita terus menyambung kata-kata nya, dia tidak meminta kompensasi lebih, tapi malam di mana dia terusir dia bersumpah tidak akan memaafkan Nyx Zaighum dengan mudah jika kenyataan terbongkar dimana bukan dia pencuri nya.Nyx Zaighum terkekeh kecil, dia melipat kedua belah tangannya tepat di depan dadanya."Kau tahu? Permintaan mu itu terlalu mahal, Egalita." Dan Nyx zaighum bicara, menyatakan j
2 hari kemudian."Apa? Minta maaf?," Katerina jelas saja bergetar, bertanya pada laki-laki dihadapan nya dengan perasaan yang bercampur aduk menjadi satu."Nyx, bagaimana kau?," Laura ikut bertanya, dia mengernyitkan keningnya saat Nyx Zaighum memerintahkan dia dan katerina meminta maaf di muka umum pada Egalita."Kau tahu? Dia hanya gadis sampah yang tidak berharga, dia gadis pe'lacur sialan yang mencoba merangkak naik menggoda mu, bagaimana kau bisa..,"Ssrtttttttttt.Brakkkkkkk.Saat katerina baru akan bicara, melampiaskan emosionalismenya dan memaki Egalita, hal tidak terduga lainnya terjadi. Nyx Zaighum tiba-tiba bangun dari posisi nya, bergerak bagaikan angin mendekati Katerina, tangan kanan laki-laki tersebut langsung meraih leher katerina dan di detik berikutnya hal tak terduga lainnya terjadi.Dia mencekik Katerina dan menghantam nya ke bagian pinggiran dinding, kilat api kemarahan tampil dengan jelas di balik bola mata Nyx Zaighum dan kebencian terlihat di sana bercampur adu
"Apa kau lupa Nyx? Kamu belum meminta maaf dengan ku dihadapan mereka berdua, lalu bagaimana bisa kamu membuat mereka berdua pergi dari hadapan kita?," Egalita kembali bertanya, menaikkan ujung alisnya, menunggu penjelasan Nyx Zaighum kenapa membiarkan dua Perempuan tersebut pergi dari hadapan mereka.Perjanjian nya tempo hari, Nyx Zaighum meminta maaf dihadapan kedua orang tersebut juga setelah kedua gadis itu meminta maaf pada nya.Alih-alih menjawab, Nyx Zaighum malah mengulum senyuman nya. Wajah nya menampilkan ekspresi yang agak aneh, membuat merinding orang yang melihat nya tapi tidak untuk Egalita. Dia jelas sudah terbiasa dengan ekspresi laki-laki itu ya terkadang tidak terbaca tapi dia tahu selalu ada kepicikan di balik wajahnya setiap kali galita harus menghadapinya dan harus ekstra hati-hati terhadap laki-laki dihadapannya tersebut."Mereka tidak pergi terlalu jauh mereka akan menonton secara langsung di depan sana bersama khalayak ramai." Tiba-tiba saja Nyx Zaighum berkata
Dan ditengah pemikiran bingung Egalita tiba-tiba saja Nyx zaighum menjongkokkan tubuh nya, dia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya."Maaf atas hal yang kemarin, itu semua kesalahanku, Egalita." Ucap laki-laki tersebut tiba-tiba.Percayalah laki-laki itu terlihat duduk berjongkok, membiarkan satu kaki nya menahan tubuh nya dan kaki lainnya tampak ada didepan. Sesuatu di perlihatkan oleh laki-laki tersebut, dan yang cukup mengejutkan itu adalah."Tunggu dulu, kalung?," Egalita mengernyitkan dahi nya.Dia buru-buru menatap wajah Nyx zaighum dalam tatapan rumit, mempertanyakan satu pertanyaan besar didalam hatinya, di mana isi kepalanya ikut mengeluarkan sebuah tanda tanya besar lainnya."Apa yang kau lakukan?," Egalita jelas saja bertanya sambil dia tidak melepaskan sedikit pun tatapan nya pada Nyx zaighum.Nyx yang tahu kebingungan Egalita, dia kemudian kembali berkata."Ini sebagai tanda permintaan maaf seorang Nyx zaighum kepada miss Egalita." Laki-laki tersebut kembali bicara, s
Hillatop company,Perusahaan anak cabang,Pusat kota.Nyx zaighum sejak tadi mengulum senyumannya, ingat peristiwa malam kemarin membuat dia tidak berhenti cengar-cengir kuda seperti orang gila. Ini kali pertama dia begitu senang dengan kehidupan nya, rasanya aneh, manis, lucu, menggemaskan dan membuat dia begitu bersemangat mengingat beberapa hal hanya karena seorang gadis bernama Egalita.Laki-laki tersebut bergerak dari lantai bawah menuju ke lantai atas, masuk ke pintu kamar elevator diikuti sang tangan kanan kepercayaan, Akzal."Sudah benar-benar yakin dengan tanggal pertemuan nya?," Nyx zaighum memastikan sesuatu pada laki-laki di sampingnya tersebut.Yang di tanya terlihat menganggukkan kepalanya dan berkata."Sudah benar-benar yakin, sir."Mendengar ucapan laki-laki tersebut membuat Nyx zaighum semakin melebarkan senyumannya. Dia pikir itu bagus, mereka bisa pergi untuk perjalanan bisnis dalam banyak keuntungan lainnya termasuk untuk membuat pernikahan adik perempuan nya dan m