"Apa kau lupa Nyx? Kamu belum meminta maaf dengan ku dihadapan mereka berdua, lalu bagaimana bisa kamu membuat mereka berdua pergi dari hadapan kita?," Egalita kembali bertanya, menaikkan ujung alisnya, menunggu penjelasan Nyx Zaighum kenapa membiarkan dua Perempuan tersebut pergi dari hadapan mereka.Perjanjian nya tempo hari, Nyx Zaighum meminta maaf dihadapan kedua orang tersebut juga setelah kedua gadis itu meminta maaf pada nya.Alih-alih menjawab, Nyx Zaighum malah mengulum senyuman nya. Wajah nya menampilkan ekspresi yang agak aneh, membuat merinding orang yang melihat nya tapi tidak untuk Egalita. Dia jelas sudah terbiasa dengan ekspresi laki-laki itu ya terkadang tidak terbaca tapi dia tahu selalu ada kepicikan di balik wajahnya setiap kali galita harus menghadapinya dan harus ekstra hati-hati terhadap laki-laki dihadapannya tersebut."Mereka tidak pergi terlalu jauh mereka akan menonton secara langsung di depan sana bersama khalayak ramai." Tiba-tiba saja Nyx Zaighum berkata
Dan ditengah pemikiran bingung Egalita tiba-tiba saja Nyx zaighum menjongkokkan tubuh nya, dia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya."Maaf atas hal yang kemarin, itu semua kesalahanku, Egalita." Ucap laki-laki tersebut tiba-tiba.Percayalah laki-laki itu terlihat duduk berjongkok, membiarkan satu kaki nya menahan tubuh nya dan kaki lainnya tampak ada didepan. Sesuatu di perlihatkan oleh laki-laki tersebut, dan yang cukup mengejutkan itu adalah."Tunggu dulu, kalung?," Egalita mengernyitkan dahi nya.Dia buru-buru menatap wajah Nyx zaighum dalam tatapan rumit, mempertanyakan satu pertanyaan besar didalam hatinya, di mana isi kepalanya ikut mengeluarkan sebuah tanda tanya besar lainnya."Apa yang kau lakukan?," Egalita jelas saja bertanya sambil dia tidak melepaskan sedikit pun tatapan nya pada Nyx zaighum.Nyx yang tahu kebingungan Egalita, dia kemudian kembali berkata."Ini sebagai tanda permintaan maaf seorang Nyx zaighum kepada miss Egalita." Laki-laki tersebut kembali bicara, s
Hillatop company,Perusahaan anak cabang,Pusat kota.Nyx zaighum sejak tadi mengulum senyumannya, ingat peristiwa malam kemarin membuat dia tidak berhenti cengar-cengir kuda seperti orang gila. Ini kali pertama dia begitu senang dengan kehidupan nya, rasanya aneh, manis, lucu, menggemaskan dan membuat dia begitu bersemangat mengingat beberapa hal hanya karena seorang gadis bernama Egalita.Laki-laki tersebut bergerak dari lantai bawah menuju ke lantai atas, masuk ke pintu kamar elevator diikuti sang tangan kanan kepercayaan, Akzal."Sudah benar-benar yakin dengan tanggal pertemuan nya?," Nyx zaighum memastikan sesuatu pada laki-laki di sampingnya tersebut.Yang di tanya terlihat menganggukkan kepalanya dan berkata."Sudah benar-benar yakin, sir."Mendengar ucapan laki-laki tersebut membuat Nyx zaighum semakin melebarkan senyumannya. Dia pikir itu bagus, mereka bisa pergi untuk perjalanan bisnis dalam banyak keuntungan lainnya termasuk untuk membuat pernikahan adik perempuan nya dan m
Depan rumah tinggal Egalita.Rasa lelah yang menghantam dirinya saat baru pulang setelah seharian berikutnya di sekolah membuat gadis tersebut berpikir dia ingin segera membersihkan tubuhnya kemudian melepaskan tubuhnya ke atas kasur. Pilihan melelapkan diri ke alam mimpinya jelas merupakan keputusan yang paling tepat di kala rasa lelah menghantam dirinya saat ini.Gadis itu belakangan kakinya ke arah depan dan berniat untuk masuk ke dalam rumah tinggalnya, namun belum juga niat tersebut terlaksana satu hal tidak terduga terjadi. Tiba-tiba saja dari arah ujung sana yang jaraknya hanya beberapa meter darinya sebuah mobil berhenti dan mengeluarkan suara remnya yang cukup mengejutkan Egalita.Dia menoleh dan mengerutkan keningnya, tapi hal lainnya juga terjadi di mana tiba-tiba dua laki-laki berbadan besar dan kekar keluar dari dalam mobil itu dan bergerak mendekati dirinya."Apa?," Egalita membulatkan bola matanya dia memundurkan langkahnya dan sepertinya kenal dengan orang-orang terseb
Bandara internasional Incheon,Korea Selatan.Egalita menghela nafasnya kasar saat mereka tiba di bandara internasional Incheon, Korea. Perasaan nya sebenarnya cukup bahagia, bisa pergi ke Korea dan melihat secara langsung keindahan bandara internasional Incheon yang selalu dia lihat di layar televisi atau handphonenya, di mana di drama-drama yang biasanya dia tonton mereka menampilkan keindahan bandara tersebut dan menampilkan bagian-bagian daripada negara Korea yang terkadang membuat dia berpikir kapan dia bisa berkunjung dan jalan-jalan ke sana. Tapi meskipun dia pada akhirnya benar-benar bisa berkunjung ke negara tersebut tapi bukan berarti harus pergi dengan laki-laki bernama Nyx zaighum itu bukan?.Bayangkan bagaimana perasaan Egalita saat ini, rasanya jelas saja bercampur aduk menjadi satu dan membuat kepalanya terkadang ingin pecah tiap kali berhadapan dengan laki-laki yang menyebalkan tersebut.Belum lagi Nyx zaighum benar-benar memaksa nya untuk bisa ikut dengan laki-laki it
Hotel xxxxxxxx,Pusat kota."Apa lagi ini coba?," Egalita jelas saja langsung membulatkan bola matanya, dia mengernyitkan dahi nya dan menatap tajam kearah Nyx Zaighum. Gadis itu tercekat, bertanya didalam hati nya saat dia mendengar apa yang dikatakan sang pelayan hotel yang memberikan kunci pada Nyx Zaighum."Satu kamar?," Dia bertanya cepat ke arah Nyx zaighum yang terlihat menggendong J kecil sambil menerima id card dari petugas hotel."Kami akan membawa tas dan koper anda, nyonya Zaighum." Dan salah satu petugas bicara dengan bahasa Inggris, menundukkan kepalanya sambil meraih koper dan tas mereka.Egalita jelas saja terkejut mendengar apa yang dikatakan laki-laki tersebut."What? Nyonya Zaighum? Tunggu dulu, maksudnya bagaimana?," Gadis itu jelas gelagapan, cukup tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan.Jika orang itu memanggilnya dengan nama nyonya Nyx Zaighum, itu artinya daddy J mengklaim dia sebagai istrinya."Mister," Egalita jelas saja langsung mengejar langkah N
Restoran xxxxxxxx,Seoul, Korea."Mommy apa aku boleh mengambil ice cleam 🍨." Nyx Junior bertanya pada gadis yang dia panggil mommy, itu adalah ibu guru sekolah nya yang terus dia inginkan, menatap gadis yang dia panggil mommy dengan penuh harap."No, J berhenti meminta sesuatu yang tidak jelas." Oceh Nyx pada putra nya.Mereka berada di sebuah restoran yang terletak tidak jauh dari tempat mereka menginap, duduk mengelilingi meja bulat bersama. Nyx, Nyx J, gadis yang Nyx bawa Egalita, Wiraditya dan Queen W."Bukan masalah, syarat nya harus rajin gosok gigi agar terhindar dari gigi berlubang." Egalita menjawab cepat, mengabaikan ocehan Nyx soal J."What?." Nyx harus punya stok kesabaran ekstra menghadapi Egalita, dia pikir gadis tersebut selalu ada diluar batas pemikiran nya.Siapa yang berani membantah ucapan nya?, tidak ada satupun, karyawan nya, bawahan nya, adik-adik nya bahkan mommy J sekalipun tidak pernah, lalu dia pikir bagaimana bisa Egalita selalu membantah ucapan nya dan be
Kamar hotel xxxxxxxx,Pusat kota,Seoul, Korea.Egalita menatap kearah atas kasur mendominasi berwarna putih yang ada di hadapannya, bola mata gadis itu membulat dengan sempurna saat dia menyadari siapa yang ada di sana saat ini."Oh ya ampun, apa-apaan ini?," Egalita jelas saja mengernyitkan keningnya, menatap kearah Nyx Zaighum yang enak-enakan tidur di atas kasur."Mister, aku pikir pasti ada sebuah kesalahpahaman di sini." Pada akhirnya gadis tersebut bicara, bergerak mendekati Nyx zaighum yang berbaring nyaman di atas kasur hotel.J kecil terlihat senang menyadari jika kedua orang yang di sayangi nya ada di kamar yang sama, dia jelas melonjak kegirangan."Mommy, duduk di sini, ayo bacakan aku buku dongeng, lalu kita tidul berlsama." J kecil berlarian mendekati Egalita, menarik tangan gadis cantik tersebut dengan cepat.Dia jelas begitu antusias, sangat senang dengan keadaan saat ini, sesuai dengan impian dan harapan nya, akhirnya semua bisa tercapai hari ini.Egalita cukup bingun