kembali ke sisi Egalita dan Liam.Setelah menyelesaikan sesi makan mereka, dua orang tersebut lebih nyaman dan suka melewati waktu mengelilingi kota yang mulai terang benderang di hiasi lampu disepanjang perjalanan. Menikmati pemandangan dari atas motor sambil menikmati kebersamaan, terkadang terdengar candaan Liam pada Egalita, membuat gadis itu terlihat tertawa dengan senang dan renyah, tidak dipungkiri sesekali Liam meraih tangan Egalita agar gadis tersebut memeluk dirinya meskipun terkadang Egalita berusaha untuk menarik tangan nya entahlah karena malu atau kurang nyaman dengan dirinya."Apa kita akan pulang setelah ini?," Liam bertanya memastikan, sebenarnya masih ingin membawa Egalita untuk jalan-jalan menikmati keadaan, tapi dia tahu betul bagaimana Egalita, mereka tidak mungkin menghabiskan waktu banyak untuk menikmati pusat ibu kota."Langsung pulang, aku akan mengajar les private setelah ini." Egalita menjawab cepat, dia bicara di bagian sisi kanan Liam."Ya?," Liam terdenga
Mansion utama kediaman Nyx zaighum,Ruang tamu.Egalita terlihat mengangga saat dia menyadari siapa yang menyeretnya dan membawanya pergi menjauh dari kediamannya dan tepatnya siapa yang menculiknya saat ini dan ya jawabannya adalah si brengsek Nyx zaighum.Bola matanya menangkap sosok laki-laki tersebut yang memiliki tubuh besar tinggi dengan wajah kharismatik tapi membuatnya tidak suka karena baginya laki-laki itu antara wajah dan wataknya sangat tidak berkesinambungan, juga terlalu berbeda serta sangat tidak seimbang.Sosok laki-laki tersebut seperti raja di atas raja, di mana dia duduk di atas kursi kekuasaannya tampak begitu berkuasa dengan cara duduk dan pandangan matanya di mana dia hanya menggerakkan jemarinya kepada para orang-orangnya maka seluruh kemauan dan perintahnya akan dituruti begitu saja. Egalita pikir menjadi orang kaya dan berkuasa dengan sangat luar biasa sangat menyenangkan untuk mereka, hanya menggunakan uang dan kekuasaan, dengan menjentikkan sedikit jarinya s
Egalita dengan tidak sabaran menunggu jawaban dari laki-laki di hadapannya tersebut kemudian dia menoleh ke arah bibi pelayan juga tidak sabaran menunggu penjelasan dari wanita itu tentang apa yang terjadi di atas sana.Suara demi suara yang Egalita dengar membuatnya sedikit takut, wajahnya memucat dan dia tampak terlihat panik. Percayalah Egalita merasa lehernya tiba-tiba tercekik keadaan, saya ingin tahu apa yang terjadi pada J kecil kesayangan nya."Tidak adakah ingin menjelaskan pada ku apa yang terjadi? ada apa dengan kelinci manis?," Dia bertanya dan jantungnya saat ini jelas tidak baik-baik saja, gadis itu berusaha kembali membiarkan bola matanya menatap ke arah lantai atas.Kembali terdengar kebisingan di atas sana seolah-olah beberapa barang kembali dilempar tapi kali ini bukan pecahan beling."Sejak kembali dari sekolah tuan muda seperti itu, membuat sedikit kekacauan tidak ingin makan dan tidak ingin tidur bahkan Tuhan mudah tidak ingin keluar dari kamar dan menghancurkan b
Beberapa waktu kemudian,Setelah Egalita selesai membalut luka J kecil,Kamar utama Nyx zaighum.Bola mata Nyx zaighum sama sekali tidak lepas dari sosok Egalita yang kini memeluk erat tubuh putra nya, gadis itu memperlakukan J kecil seolah-olah dia persis seperti putra nya sendiri, begitu hangat dan ramah, penuh perhatian dan kasih sayang. Tidak pernah dia melihat 1 perempuan pun yang pernah mendekati dirinya memperlakukan putra nya seperti itu dengan tulus, mereka biasanya mendekati J kecil karena memang sengaja melakukan itu untuk menarik perhatian nya tidak lebih.Harta, tahta dan kesenangan akan didapatkan menurut mereka jika Nyx zaighum berhasil jatuh hati pada sosok mereka yang mampu mendekati J kecil. Dan mereka berlomba-lomba melakukan nya, anehnya tidak ada satu pun yang berhasil menaklukkan hati putra nya apalagi hati Nyx zaighum sendiri.Mereka harus berusaha sangat ekstra demi bisa masuk ke dalam keluarga Hillatop, tapi coba lihat seorang Egalita tidak perlu melakukan nya
Ditengah malam yang terus menggelap, dimana cuaca yang cukup tidak bersahabat, suara petir memang tidak terdengar tapi warna kilat tampak keluar dari atas langit, menyatakan jika hujan tidak lama lagi akan turun membasahi bumi. Di sebuah kamar mendominasi berwarna putih terlihat tiga sosok umat manusia terlelap di dalam tidur mereka, entah sadar atau tidak di mana Egalita terlihat memeluk J kecil dari sisi kanan nya, sedangkan Nyx zaighum berbaring tepat di samping kanan Egalita, dalam posisi Egalita memunggungi diri nya karena memeluk J kecil, Nyx zaighum ikut terlelap memejamkan bola matanya dan tanpa sadar tangan kanan nya memeluk pinggang gadis tersebut.Mereka benar-benar persis seperti sepasang suami istri yang tidur bersama putra mereka, terlihat manis dan indah, membuat mata siapa saja yang melihat mereka pasti berkata, mereka adalah pasangan keluarga yang sangat luar biasa, sangat cocok antara satu dengan yang lainnya dan benar-benar pantas menjadi sepasang suami istri dan
Masih di kediaman Nyx zaighum,Bagian lantai bawah.Seorang perempuan yang baru saja turun dari mobil Porsche nya dengan cepat bergerak masuk kedalam kediaman Nyx zaighum. Bola mata perempuan tersebut terlihat menatap kearah sosok seorang pelayan yang menyambut nya."Dimana dia?," Perempuan itu bertanya dengan cepat pada wanita dihadapan nya itu.Sang pelayan terlihat menundukkan kepalanya secara perlahan, kemudian wanita itu berkata."Sudah terlelap di dalam tidur nya, nona." Ucap pelayan itu dengan cepat."Bukankah dia tahu aku akan datang? Khan sudah menghubungi nya." Perempuan tersebut bicara kemudian masuk dengan tergesa-gesa, beberapa bagian tubuh yang terlihat basah karena sisa air hujan yang membasahi.Beberapa waktu yang lalu hujan deras terjadi dan kini sudah mulai mereda. Perempuan tersebut buru-buru langsung mencoba duduk di salah satu kursi sofa."Aku akan menunggu." Ucap Laura kemudian.Sang pelayan terlihat diam, sebenarnya kurang suka terhadap perempuan bernama Laura t
Nyx menatap perempuan yang berdiri di ujung tangga bawah sambil menaikkan ujung alisnya untuk beberapa waktu."Kenapa kau disini, Laura?," dia bertanya cepat.Dia menyebut nama perempuan tersebut dengan nama Laura.Laura menjadi orang kepercayaan dia dan sepupu nya Khan dalam pekerjaan dunia kelam mereka."Apa kau tidak membaca pesan dari Khan? Aku diminta untuk datang kemari menemui dirimu untuk menyelesaikan sesuatu.". Seperti sebuah kode perempuan itu bicara dengan siapa kemudian melirik ke arah Egalita."Tapi aku cukup terkejut kau kembali mengganti perempuan di dalam rumahmu!." Ucapan perempuan tersebut seolah-olah mencoba untuk memberikan peringatan pada Egalita, kau adalah perempuan dalam urutan kesekian yang pernah di ajak Nyx zaighum ke kediaman nya.Jadi jangan terlalu berharap untuk bisa masuk ke dalam posisi laki-laki tersebut sebagai posisi penting karena ada terlalu banyak perempuan yang hilir mudik yang nyatanya setelah didapatkan oleh laki-laki itu pada akhirnya dibuan
Taman kanak-kanak xxxxxxxx,Pusat kota.Kepala Egalita terasa berdenyut-denyut sejak semalam, tinggal bersama Nyx zaighum dan J kecil benar-benar membuat lelah kehidupan nya, dia pikir bagaimana caranya kabur dari kedua orang tersebut.Kabur di pecat, bertahan gila."Grrrhhhhhh." Egalita terlihat stress, mengacak-acak rambut nya dengan perasaan yang begitu kacau balau."Ada apa?," satu suara mengejutkan dirinya.Gadis itu buru-buru menoleh dan ingin tahu siapa yang bicara, rupanya itu adalah kak Rasya. Egalita sejenak diam dia tampak memikirkan tentang sesuatu."Katakan padaku kak, jika aku berhenti dan mencoba untuk melamar di pekerjaan lain apakah itu tidak akan menyulitkan ku?," Pada akhirnya egalita bertanya menatap ke arah perempuan yang kini ikut duduk di sampingnya tersebut.Mendengar pertanyaan egalita perempuan itu terlihat mengerutkan keningnya."Kenapa tiba-tiba ingin pindah Apakah hal buruk terjadi?" Dia bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi."Apakah ada hal yang kamu