Mansion utama kediaman Nyx zaighum,Ruang tamu.Egalita terlihat mengangga saat dia menyadari siapa yang menyeretnya dan membawanya pergi menjauh dari kediamannya dan tepatnya siapa yang menculiknya saat ini dan ya jawabannya adalah si brengsek Nyx zaighum.Bola matanya menangkap sosok laki-laki tersebut yang memiliki tubuh besar tinggi dengan wajah kharismatik tapi membuatnya tidak suka karena baginya laki-laki itu antara wajah dan wataknya sangat tidak berkesinambungan, juga terlalu berbeda serta sangat tidak seimbang.Sosok laki-laki tersebut seperti raja di atas raja, di mana dia duduk di atas kursi kekuasaannya tampak begitu berkuasa dengan cara duduk dan pandangan matanya di mana dia hanya menggerakkan jemarinya kepada para orang-orangnya maka seluruh kemauan dan perintahnya akan dituruti begitu saja. Egalita pikir menjadi orang kaya dan berkuasa dengan sangat luar biasa sangat menyenangkan untuk mereka, hanya menggunakan uang dan kekuasaan, dengan menjentikkan sedikit jarinya s
Egalita dengan tidak sabaran menunggu jawaban dari laki-laki di hadapannya tersebut kemudian dia menoleh ke arah bibi pelayan juga tidak sabaran menunggu penjelasan dari wanita itu tentang apa yang terjadi di atas sana.Suara demi suara yang Egalita dengar membuatnya sedikit takut, wajahnya memucat dan dia tampak terlihat panik. Percayalah Egalita merasa lehernya tiba-tiba tercekik keadaan, saya ingin tahu apa yang terjadi pada J kecil kesayangan nya."Tidak adakah ingin menjelaskan pada ku apa yang terjadi? ada apa dengan kelinci manis?," Dia bertanya dan jantungnya saat ini jelas tidak baik-baik saja, gadis itu berusaha kembali membiarkan bola matanya menatap ke arah lantai atas.Kembali terdengar kebisingan di atas sana seolah-olah beberapa barang kembali dilempar tapi kali ini bukan pecahan beling."Sejak kembali dari sekolah tuan muda seperti itu, membuat sedikit kekacauan tidak ingin makan dan tidak ingin tidur bahkan Tuhan mudah tidak ingin keluar dari kamar dan menghancurkan b
Beberapa waktu kemudian,Setelah Egalita selesai membalut luka J kecil,Kamar utama Nyx zaighum.Bola mata Nyx zaighum sama sekali tidak lepas dari sosok Egalita yang kini memeluk erat tubuh putra nya, gadis itu memperlakukan J kecil seolah-olah dia persis seperti putra nya sendiri, begitu hangat dan ramah, penuh perhatian dan kasih sayang. Tidak pernah dia melihat 1 perempuan pun yang pernah mendekati dirinya memperlakukan putra nya seperti itu dengan tulus, mereka biasanya mendekati J kecil karena memang sengaja melakukan itu untuk menarik perhatian nya tidak lebih.Harta, tahta dan kesenangan akan didapatkan menurut mereka jika Nyx zaighum berhasil jatuh hati pada sosok mereka yang mampu mendekati J kecil. Dan mereka berlomba-lomba melakukan nya, anehnya tidak ada satu pun yang berhasil menaklukkan hati putra nya apalagi hati Nyx zaighum sendiri.Mereka harus berusaha sangat ekstra demi bisa masuk ke dalam keluarga Hillatop, tapi coba lihat seorang Egalita tidak perlu melakukan nya
Ditengah malam yang terus menggelap, dimana cuaca yang cukup tidak bersahabat, suara petir memang tidak terdengar tapi warna kilat tampak keluar dari atas langit, menyatakan jika hujan tidak lama lagi akan turun membasahi bumi. Di sebuah kamar mendominasi berwarna putih terlihat tiga sosok umat manusia terlelap di dalam tidur mereka, entah sadar atau tidak di mana Egalita terlihat memeluk J kecil dari sisi kanan nya, sedangkan Nyx zaighum berbaring tepat di samping kanan Egalita, dalam posisi Egalita memunggungi diri nya karena memeluk J kecil, Nyx zaighum ikut terlelap memejamkan bola matanya dan tanpa sadar tangan kanan nya memeluk pinggang gadis tersebut.Mereka benar-benar persis seperti sepasang suami istri yang tidur bersama putra mereka, terlihat manis dan indah, membuat mata siapa saja yang melihat mereka pasti berkata, mereka adalah pasangan keluarga yang sangat luar biasa, sangat cocok antara satu dengan yang lainnya dan benar-benar pantas menjadi sepasang suami istri dan
Masih di kediaman Nyx zaighum,Bagian lantai bawah.Seorang perempuan yang baru saja turun dari mobil Porsche nya dengan cepat bergerak masuk kedalam kediaman Nyx zaighum. Bola mata perempuan tersebut terlihat menatap kearah sosok seorang pelayan yang menyambut nya."Dimana dia?," Perempuan itu bertanya dengan cepat pada wanita dihadapan nya itu.Sang pelayan terlihat menundukkan kepalanya secara perlahan, kemudian wanita itu berkata."Sudah terlelap di dalam tidur nya, nona." Ucap pelayan itu dengan cepat."Bukankah dia tahu aku akan datang? Khan sudah menghubungi nya." Perempuan tersebut bicara kemudian masuk dengan tergesa-gesa, beberapa bagian tubuh yang terlihat basah karena sisa air hujan yang membasahi.Beberapa waktu yang lalu hujan deras terjadi dan kini sudah mulai mereda. Perempuan tersebut buru-buru langsung mencoba duduk di salah satu kursi sofa."Aku akan menunggu." Ucap Laura kemudian.Sang pelayan terlihat diam, sebenarnya kurang suka terhadap perempuan bernama Laura t
Nyx menatap perempuan yang berdiri di ujung tangga bawah sambil menaikkan ujung alisnya untuk beberapa waktu."Kenapa kau disini, Laura?," dia bertanya cepat.Dia menyebut nama perempuan tersebut dengan nama Laura.Laura menjadi orang kepercayaan dia dan sepupu nya Khan dalam pekerjaan dunia kelam mereka."Apa kau tidak membaca pesan dari Khan? Aku diminta untuk datang kemari menemui dirimu untuk menyelesaikan sesuatu.". Seperti sebuah kode perempuan itu bicara dengan siapa kemudian melirik ke arah Egalita."Tapi aku cukup terkejut kau kembali mengganti perempuan di dalam rumahmu!." Ucapan perempuan tersebut seolah-olah mencoba untuk memberikan peringatan pada Egalita, kau adalah perempuan dalam urutan kesekian yang pernah di ajak Nyx zaighum ke kediaman nya.Jadi jangan terlalu berharap untuk bisa masuk ke dalam posisi laki-laki tersebut sebagai posisi penting karena ada terlalu banyak perempuan yang hilir mudik yang nyatanya setelah didapatkan oleh laki-laki itu pada akhirnya dibuan
Taman kanak-kanak xxxxxxxx,Pusat kota.Kepala Egalita terasa berdenyut-denyut sejak semalam, tinggal bersama Nyx zaighum dan J kecil benar-benar membuat lelah kehidupan nya, dia pikir bagaimana caranya kabur dari kedua orang tersebut.Kabur di pecat, bertahan gila."Grrrhhhhhh." Egalita terlihat stress, mengacak-acak rambut nya dengan perasaan yang begitu kacau balau."Ada apa?," satu suara mengejutkan dirinya.Gadis itu buru-buru menoleh dan ingin tahu siapa yang bicara, rupanya itu adalah kak Rasya. Egalita sejenak diam dia tampak memikirkan tentang sesuatu."Katakan padaku kak, jika aku berhenti dan mencoba untuk melamar di pekerjaan lain apakah itu tidak akan menyulitkan ku?," Pada akhirnya egalita bertanya menatap ke arah perempuan yang kini ikut duduk di sampingnya tersebut.Mendengar pertanyaan egalita perempuan itu terlihat mengerutkan keningnya."Kenapa tiba-tiba ingin pindah Apakah hal buruk terjadi?" Dia bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi."Apakah ada hal yang kamu
Mansion utama Nyx zaighum.Laki-laki tersebut baru saja kembali dari pekerjaan nya, rasa lelah jelas menerjang membuat dia berpikir mungkin sebaiknya dia pergi membersihkan diri kemudian baru melihat putranya di kamarnya. Hari ini jangan jadwal pekerjaan nya jelas padat, belum lagi malam ini biar pergi menyelesaikan misi di dunia kelamnya.Dia punya dua kehidupan, orang ulang tahun dia adalah CEO handal yang memimpin perusahaan Hillatop milik orang tua nya, tapi di balik semua itu dia adalah seorang laki-laki memiliki kehidupan kelam di dunia mafia dan dunia malam."J sudah pulang, bi?," Laki-laki tersebut bertanya kepada pelayannya begitu dia melangkah mencoba untuk menaiki anak tangga.Sang pelayan yang ada di bawah seketika langsung menghentikan gerakan kakinya menuju ke arah dapur dengan cepat Dia mendekati laki-laki tersebut kemudian mengganggukan kepalanya dia menundukkan tubuhnya lantas berkata."Sudah tuan, bersama nona Egalita sore tadi." Jawab wanita itu dengan cepat."Merek
Egalita menatap laki-laki yang kini berdiri di hadapan nya tersebut untuk beberapa waktu, menyusun berbagai macam perasaan didalam hatinya sembari membiarkan kaki nya untuk terus bertahan di posisi nya. Jantung nya saat ini jelas tidak baik-baik saja karena selangkah lagi dia akan melepas masa lajangnya dan memilih meniti kehidupan baru bersama seorang laki-laki bernama Nyx zaighum dan putra kandung nya Yufraj Jervis Zaighum.Laki-laki yang ada di ujung sana yang menunggunya menerima uluran tangannya adalah daddy Al fayed, ayah kandungnya, laki-laki itu pernah tidak mengakui dirinya menjadi putrinya di masa lalu tapi Egalita berusaha untuk mengabadikan nya. Egalita bukan seorang pendendam sejati, dia berusaha untuk memaafkan orang-orang di masa lalu nya meskipun realitanya dia disakiti dengan cara yang begitu luar biasa. Dia bukan malaikat atau salah satu penghuni surga yang telah di jamin kesejahteraan nya melainkan hanya seorang anak manusia biasa dan seorang perempuan biasa yang hi
Egalita menatap kearah cermin untuk beberapa waktu, menatap diri dalam pantulan yang ada di hadapannya dengan perasaan yang bercampur aduk menjadi satu. Gugup, gelisah, takut, bahagia dan entahlah dia tidak bisa mendeskripsikan perasaan nya saat ini sama sekali. Berkali-kali Egalita menarik dan membuang nafas nya berharap dia bisa mengontrol seluruh perasaan nya saat ini."Gugup?," Satu suara terdengar dari arah belakang nya, membuat Egalita kembali memfokuskan pandangannya pada sang pemilik suara dengan cara menatap sosok tersebut dari arah cermin yang ada dihadapannya tersebut."Hmmm cukup gugup." Dia menjawab pelan, bisa merasakan keringat dingin menghiasi telapak tangan nya.Yang diajak bicara mengembangkan senyumannya, mendekati Egalita kemudian dia mencoba membantu seorang penata gaun pengantin Egalita untuk mengencangkan bagian pinggang gaun pengantin perempuan tersebut."Semua perempuan pasti merasa seperti itu pada hari pernikahan mereka." Wanita itu bicara dengan bola mata b
Egalita terlalu terkejut, membulatkan bola matanya sembari membiarkan kedua belah tangannya menutupi mulutnya. Masih berusaha menetralisir detak jantung nya saat dia melihat kejutan yang diberikan oleh laki-laki yang berdiri di sampingnya tersebut. "Happy birthday baby." Bisik Nyx zaighum tiba-tiba di balik telinga kanan nya tersebut, laki-laki itu membiarkan pipi kiri nya menempel di pipi kanan Egalita.Hal itu membuat Egalita tidak bisa menggeser posisi wajah nya untuk kembali menatap laki-laki yang ada di sampingnya tersebut karena seolah-olah Nyx zaighum sengaja menahan gerakan di wajahnya agar tidak kemana-mana.Dan dalam hitungan detik tiba-tiba saja hal lainnya mengejutkan Egalita, di mana sebuah layar televisi berukuran besar terlihat menampilkan berbagai macam gambar di hadapannya. Ada yang bisa menebak apa yang di tampilkan di sana?.Di mulai dari gambar test pack bergaris tanda merah yang memutar di layar yang ada dihadapannya di mana di atas sana tulisan demi tulisan ber
Di satu tempat,Malam.Egalita terlihat mengerutkan keningnya saat Nyx zaighum membawa nya ke satu tempat asing yang tidak pernah dia datangi sebelumnya, laki-laki tersebut membelokkan mobilnya secara perlahan ke sisi kanan mereka, membiarkan Egalita menatap sebuah tempat asing yang mereka datangi saat ini.Yah bola mata Egalita terus bergerak mengikuti arah mobil yang dia tumpangi menepi, terlihat menebak-nebak tempat siapa yang mereka datangi. Apakah ini salah satu rumah keluarga besar dari Nyx zaighum atau entahlah dia sama sekali tidak bisa menebaknya saat ini."kita ada dimana?," Perempuan itu bertanya sembari melirik ke arah Nyx zaighum yang kini mulai benar-benar menepikan mobil nya.Mobil berhenti di sebuah halaman luas tempat tinggal asing tersebut, di sisi kiri mereka terdapat sebuah taman bunga yang mulai bermekaran, terlalu indah dan sedap untuk di pandang mata. Dia masih membiarkan bola matanya menatap Nyx zaighum, menunggu jawaban dari laki-laki tersebut.Seulas senyuman
Mansion utama keluarga Ahem Hillatop.Egalita terlihat berdiri dengan posisi merentangkan kedua tangannya, membiarkan dua orang yang ada didalam kamar yang sama dengan nya sejak tadi mengukur seluruh bagian tubuh nya satu persatu. Mulai dari lengan, tangan, bahu, pinggang dan semua yang memang harus di ukur satu persatu.Meskipun cukup lelah karena pulang bekerja tapi dia menikmati keadaan saat ini sambil membiarkan bola mata nya terus menatap kearah sosok seseorang yang berbaring di atas kasur sejak tadi. J kecil terlihat fokus berbaring di atas kasur, menikmati diri melukis sosok Egalita yang berdiri bersama 2 perempuan di sisi kiri dan kanan nya. Bocah laki-laki tersebut terlalu bersemangat, dia tahu betul apa yang dilakukan gadis itu saat ini. Egalita akan menjadi mommy nya tidak lama lagi."Mommy katakan pada ku, walna pipi mommy apa?," J kecil menatap lurus ke arah Egalita, bertanya dengan cepat sambil menunggu jawaban Egalita.Perempuan itu mengembangkan senyumannya, dia menjaw
Beberapa waktu kemudian,Di ruangan khusus.Nyx Zaighum terlihat duduk dengan tenang di atas sebuah kursi kayu, menikmati secangkir kopi hangat yang ada di atas meja yang terbuat dari stainless di hadapannya, dia menyesap kopi yang ada di hadapannya tersebut dengan gerakan yang begitu tenang dan tanpa mengeluarkan sedikitpun suaranya sejak tadi. Di bagian pintu masuk dua laki-laki bertubuh kekar tampak berdiri tegap sejak tadi juga tidak mengeluarkan suara mereka sedikit pun dimana seolah dua laki-laki itu menunggu seseorang yang akan datang tidak lama lagi.Dan sesuai dengan apa yang diprediksi tiba-tiba saja dari arah seseorang masuk dengan menutup pintu terlebih dahulu, dan begitu salah satu penjaga yang membuka pintu bisa dilihat siapa yang datang saat ini.Akzal terlihat menyeret kasar seorang perempuan agar masuk ke dalam ruangan itu, tidak ada sedikitpun kelembutan dan toleransi yang diberikan oleh laki-laki tersebut saat ini gimana dia membiarkan perempuan tersebut tersungkur
Dan apakah ada yang bisa menebak siapa sosok terakhir yang datang dengan menampil kan wajah cemburu yang menatap ke arah Nyx zaighum dalam tatapan kesal dan juga penuh kecemburuan tersebut."Kenapa daddy dan mommy semalam tidak pulang?," Dan itu jelas adalah suara dari J kecil.Bocah laki-laki itu bertanya sambil berkacak pinggang di hadapan sang daddy nya ketika dia sudah berada tepat di hadapan Nyx zaighum. Di mana Nyx zaighum sendiri terlihat sudah menyambar handuk mandi sejak tadi dan langsung melilitkan ke pinggangnya agar keadaan dan kondisi tubuhnya saat ini tidak sepenuhnya terlihat oleh para anggota keluarganya yang datang saat ini termasuk putra kesayangannya tersebut."Maafkan daddy sayang, ada hal darurat yang terjadi semalam dan membuat daddy tidak bisa pulang," laki-laki itu memberikan alasan yang paling baik dan signifikan untuk putranya di mana dia langsung bergerak mencoba untuk menyambar tubuh J kecil.Tapi sayangnya bocah laki-laki itu merengut dia membalikkan tubuh
Melihat ekspresi Egalita ketika pertama kali bangun dan menatap dirinya membuat Nyx Zaighum mengulum senyuman nya, dia secara perlahan membiarkan telapak tangan kokoh nya meraih selimut Egalita yang menutupi wajah perempuan tersebut."Kenapa?," Tanya laki-laki itu dengan suara lembut nya.Alih-alih menjawab, Egalita masih memilih meringkuk, memejamkan bola matanya dengan perasaan malu. Jika dia ingat Apa yang dilakukan oleh mereka semalam jelas saja hal itu membuat Egalita tidak berani berhadapan langsung dan menatap Nyx zaighum."Biarkan aku melihat wajahmu saat bangun tidur baby," laki-laki itu bicara sembari mencoba untuk menggeser selimut yang menutupi wajah Egalita.Nyx Zaighum bicara dengan nada yang begitu tenang seolah-olah mereka telah melewati hubungan yang begitu lama dan tidak menampilkan sedikitpun kecanggungan diantara mereka berdua saat ini. Setelah laki-laki itu berkata begitu dia benar-benar berhasil menarik selimut yang menutupi wajah gadis cantik yang ada di hadapan
Sinar matahari pagi perlahan menyeruak masuk melalui pantulan kaca jendela di sisi kiri kamar hotel di mana Egalita DNA Nyx zaighum berada.Bisa di lihat Egalita masih terlelap dan tenggelam kedalam tidur nya, rasa lelah yang menghantam nya membuat gadis itu benar-benar tidak bangun jauh lebih awal dari biasanya. Dia terlalu tidak sadar dengan keadaan, membiarkan diri tenggelam kedalam tidur panjangnya. Percayalah percintaan yang dia lewati rasanya sangat luar biasa menguras tenaga, seolah-olah Dia baru saja melakukan senam marathon mengelilingi lapangan sepak bola sebanyak 20 putaran tanpa henti, bahkan lebih mirip seperti habis melakukan kegiatan fitness angkat besi atau lari di atas alat treadmill hingga berjam-jam lama nya. Kedua pahanya jelas pegal bukan main, kaki nya terasa keram dan tubuhnya jelas sangat lelah luar biasa.Di sepanjang tidurnya nggak di situ sama sekali tidak menggerakkan tubuhnya, dia terlalu asik tenggelam dalam rasa lelahnya.Sedangkan di sampingnya bisa di