Share

Bab 91. Kebakaran II

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Rumah mewah Kaivan tak luput dari pandangan Livia dan Dita. Tampak di belakang mobil Livia ada mobil para pengawal yang terparkir tetap menjaga jarak. Malam kian larut. Rumah mewah Kaivan itu begitu sepi, namun tetap banyak penjaga.

“Nyonya Livia, Tuan Kaivan masih memiliki meeting dengan rekan bisnisnya. Saya rasa dia masih lama pulang, Nyonya,” ucap Dita seraya menatap Livia. Nada bicaranya terdengar begitu yakin.

Livia tersenyum misterius. “Good, lakukan rencana yang aku bilang. Jangan lupa matikan CCTV di area rumah. Lakukan yang aku perintahkan dengan sempurna. Aku tidak mau meninggalkan bukti sedikit pun.”

Dita menganggukan kepalanya. “Baik, Nyonya,” ucapnya seraya mengambil ponsel dan menginteruksi para pengawal untuk menjalankan rencana.

Livia menyandarkan punggungnya di kursi, dia menatap anak buahnya yang sudah mulai memasuki rumah Kaivan. Anak buahnya itu memasuki lewat pintu belakang. Ya, entah bagaimana cara yang dilakukan anak buahnya. Yang Livia inginkan hanya rencanany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 92. Menyelamatkan Krystal dan Felicia

    “Tuan Kaivan, apa Anda menyetujui pembukaan perusahaan games di Korea?” Suara Walt—rekan bisnis Kaivan dari Madrid.Ya, di ruangan meeting hanya ada Kaivan, Aryan, dan juga Walt. Baik Kaivan dan Aryan masih belum bisa menyudahi meeting karena masih banyak yang harus dibahas. Itu kenapa Kaivan dan Aryan sampai lupa waktu.Tampak di ujung sana ada Kaivan yang duduk di kursi kepemimpinan tengah membaca dokumen yang ada di tangannya. Pria itu membuka setiap isi dokumen dengan pelan. Menatap dengan terliti isi dari yang tertulis di sana.“Aku setuju. Bukan hanya Korea tapi aku juga menginginkan pembukaan cabang perusahaan video games di Jepang. Seperti kita tahu, Jepang memiliki minat yang tinggi dalam video games.” Kaivan menjawab dengan nada dingin dan raut wajah tanpa ekspresi.Walt menganggukan kepalanya. “Saya setuju dengan saran Anda, Tuan Kaivan,” jawabnya yang sependapat dengan Kaivan. Kemudian, pria yang bernama Walt menoleh pada Aryan yang duduk tak jauh darinya. “Bagaimna dengan

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 93. Penyesalan Kaivan

    Kaivan meremas kuat rambutnya. Raut wajah panik dan cemas bercampur. Dia mondar-mandir gelisah di depan ruang unit gawat darurat. Ketakutan melanda diri Kaivan. Ya, kini Kaivan berada di depan ruang unit gawat darurat—menunggu dokter memeriksa keadaan Krystal. Kaivan sudah tidak lagi bisa sabar. Dia ingin segera tahu keadaan sang istri. Namun nyatanya sang dokter tetap masih melakukan pemeriksaan. Mau tidak mau Kaivan harus bersabar menunggu dokter selesai memeriksakan keadaan istrinya.Sesaat Kaivan memejamkan matanya. Merutuki kebodohanya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan Kaivan tidak menghubungi Krystal satu harian ini. Sungguh, Kaivan menyesali ini semua. Jika waktu bisa diputar, dia akan memilih menemani istrinya.“Shit!” Kaivan mengumpat kasar. Dia memukul dinding rumah sakit dengan keras. Merutuki kebodohannya sendiri. Kaivan tak memedulikan punggung tangannya terluka. Amarah dalam dirinya meledak. Dia terus menyalahkan dirinya sendiri.“Menyesal tidak akan merub

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 94. Berpura-pura Tidak Tahu

    Pelupuk mata Felicia bergerak. Perlahan wanita itu mulai membuka matanya. Mengerjapkan sedikit matanya kala bulu mata lentiknya bergera-gerak menghalangi matanya yang hendak terbuka. Tepat disaat mata Felicia sudah terbuka—dia mengedarkan pandangan ke sekitar. Tampak wajah Felicia yang sedikit terkejut dirinya berada di sebuah kamar rumah sakit. Ya, jelas Felicia tahu ini adalah kamar rumah sakit. Tatanan ruangan dan aroma khas rumah sakit membuat Felcia tak berlama-lama untuk menyandari keberadaannya. Didetik selanjutnya, Felicia melihat ke tangan kanannya—terdapat infus yang masih terpasang. Felicia terdiam sejenak, mengingat-ingat kenapa dirinya bisa berada di rumah sakit. Karena seingat Felicia dirinya tak memiliki sakit apa pun hingga harus berada di ruang rawar rumah sakit.Dan tiba-tiba … ingatan Felicia langsung mengingat kenapa dirinya berada di rumah sakit. Wajah Felicia menegang. Tampak Felicia begitu ketakutan. Panik, cemas, dan khawatir melanda diri Felicia saat ini. Waj

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 95. Krystal Mengandung Anakku!

    Kaivan menatap Krystal yang terbaring tak berdaya di rumah sakit. Tampak raut wajah Kaivan begitu merindukan Krystal. Sorot matanya tersirat cemas dan khawatir. Meski dokter selalu mengatakan keadaan Krystal baik-baik saja; tetap tidak membuat Kaivan tidak mencemaskan istrinya itu. Bagi Kaivan, Krystal adalah segalanya. Krystal adalah hidupnya. Melihat sang istri terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang seperti ini membuat hidup Kaivan begitu kacau.Sejak di mana Krystal berada di rumah sakit, tidak pernah Kaivan meninggalkan Krystal. Semua pekerjaannya diabaikan olehnya. Bukan tak peduli dengan perusahaan tetapi yang Kaivan pikirkan saat ini hanya istrinya. Kaivan tidak mau memikirkan hal lain selain keadaan istrinya yang kini telah mengandung buah cinta mereka. Sungguh, Kaivan tidak menyangka Krystal akan hamil secepat ini. Gelenyar aneh menelusup dalam diri Kaivan ketika mendengar kehamilan Krystal. Makhluk kecil ada di perut istri tercintanya itu. Dalam hidup, ini adalah hal ya

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 96. Pembelaan Felicia

    “Mama kenapa jahat sekali pada Krystal! Dia wanita yang sangat baik, Mama! Kalau bukan karena dia, mungkin wajahku sudah terbakar api! Dia yang menyelamatkanku, Mama!”Suara Felicia berteriak dengan disertai isak tangisnya membuat semua orang di sana langsung bungkam dan membisu. Tampak Farel dan Elisa membeku. Tatapan Farel dan Elisa terhunus tajam dan penuh peringatan pada putri mereka. Pun Kaivan dan Aryan kini mengalihkan pandangan mereka pada Felicia yang terus menangis.“Apa maksudmu, Felicia!” Kali ini Farel yang bersuara. Sedangkan Elisa yang masih bungkam diam seribu bahasa.Isak tangis Felicia mulai sedikit mereda. Tatapannya menatap Farel dan Elisa penuh dengan kekecewaan yang mandalam. Sungguh, Felicia tidak menyangka Farel dan Elisa bisa sejahat ini pada Krystal—yang memiliki hati sangat baik.“Saat kebakaran, aku terjebak di dalam kamarku. Aku berusaha meminta tolong tapi tidak ada yang datang satu pun. Aku bahkan sudah putus asa dan berpikir kalau hidupku akan berakhir.

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 97. Tidak Peduli Meski Kematian Menjemputmu!

    “Sialan!”Livia membanting kasar remote televisinya hingga terbentur dan jatuh ke lantai. Amarah dalam dirinya meledak. Sorot mata Livia begitu tajam kala mendengar pemberitaan di media. Andai saja dia bisa, maka Livia akan meminta salah satu anak buahnya merencakan kembali mencoba membunuh Krystal. Namun, Livia tidak bisa melakukan itu. Dia harus menunggu paling tidak sampai semuanya tenang.Ya, berita yang Livia lihat saat ini adalah tentang rumah Kaivan terbakar sudah diekspos oleh media. Krystal dan Felicia telah menjadi korban dari kebakaran rumah itu. Namun, hal yang membuat emosi Livia memuncak ketika ada yang mengambil gambar di mana Kaivan berhasil membawa Krystal keluar dari rumah yang telah terbakar itu. Livia membenci ini. Dia cemburu melihat Kaivan menggendong wanita rendah itu. Semua rencananya hancur berantakan. Yang Livia inginkan Krystal mati bukan terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit. Luka bakar di lengan dan kaki Krystal tidak bisa membuat Livia puas. Karena

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 98. Pelaku yang Sebenarnya

    “Bagaimana keadaan istriku? Kenapa hingga detik istri belum juga sadar?”Suara Kaivan bertanya dengan nada yang begitu cemas juga khawatir kala dokter baru saja memeriksa keadaan Krystal. Ya, wajah Kaivan begitu frustasi. Dokter selalu mengatakan keadaan Krystal baik-baik saja tapi hingga detik ini istrinya belum juga sadar.“Tuan Kaivan … saya mengerti dengan kecemasan Anda. Tapi memang kita harus menunggu. Detak jantung istri Anda sangat baik. Tidak ada masalah dengannya. Tunggu satu atau dua hari ini. Harusnya dalam dua hari ini istri Anda sudah sadar,” ucap sang dokter memberitahu.Kaivan memejamkan mata singkat. Dia sudah tidak sabar melihat Krystal sadar. Tidak ada pilihan lain, Kaivan memilih untuk bersabar. Didetik selanjutnya, Kaivan hanya merespon sang dokter dengan anggukan singkat di kepalanya. Kemudian, sang dokter pun pamit undur diri.Kini Kaivan duduk di tepi ranjang. Tatapannya menatap wajah Krystal. Ya, wajah istrinya itu sangat cantik meski terlihat pucat sekali pun

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 99. Pelaku yang Sebenarnya II

    “Saya ingin melaporkan pada Anda, tentang pelaku yang membuat rumah Anda kebakaran, Tuan.”Raut wajah Kaivan berubah mendengar apa yang diucapkan oleh Doni. Sepasang iris mata cokelat gelapnya berubah begitu tajam. Pancaran matanya menunjukan kemarahan. Rahang Kaivan mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat.“Berikan aku rekaman CCTV-nya,” ucap Kaivan dingin dengan sorot mata tegas.Aryan yang sejak tadi ada di samping Kaivan pun, tampak menunjukan ketidaksabaran ingin tahu siapa pelaku sebenarnya yang tega membakar rumah Kaivan hingga membuat Krystal dan Felicia menjadi korban.“Siapa pelakunya, Doni? Apa kita mengenalnya?” Aryan bertanya dengan nada yang tak sabar dan mendesak Doni agar segera memberitahu.Doni pun mengambil iPad-nya. Lalu dia memutar rekaman CCTV yang sebelumnya telah dia salin di iPad. Didetik selanjutnya, Doni memberikan rekaman CCTV itu pada Kaivan seraya berkata, “Ini hasil rekaman CCTV yang tersembunyi di belakang rumah Anda, Tuan. Semua CCTV di rumah Anda tel

Bab terbaru

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 296. Ending Scene (TAMAT)

    Beberapa bulan kemudian … Madrid, Spain. Krystal melangkah menelusuri kota Madrid bersama dengan sang suami yang selalu ada di sisinya. Tampak tatapan Krystal dan Kaivan menatap Kenard dan Kaindra yang tengah berlari-lari menikmati keindahan kita Madrid. Ya, usia kandungan Krystal saat ini memasuki minggu ke dua puluh sembilan. Perutnya kian membuncit. Dia bersama dengan suami sekaligus anak-anaknya tengah menikmati liburan sekaligus babymoon di Madrid. Kandungan Krystal sehat bahkan sangat sehat. Dokter pun mengizinkan Krystal untuk berpergian ke luar negeri. Itu yang membuat Kaivan membawa istri dan anak-anaknya pergi berlibur.“Kai … Kenard dan Kaindra senang sekali setiap kali kita ajak mereka berlibur,” ujar Krystal seraya memeluk lengan sang suami. Sesaat Krystal memejamkan matanya kala embusan angin menyentuh kulitnya.Kaivan tersenyum kala mendengar ucapan sang istri. “Aku juga senang jika melihat anak-anak kita menikmati liburan mereka.”Krystal mengalihkan pandangannya, me

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 295. Extra Part IV

    “Papa … Mama … hari ini kita mau ke mana?” Suara Kenard dan Kaindra bertanya seraya menatap Kaivan dan Krystal. Tampak kedua bocah laki-laki itu sudah tampan dan rapi. Celana pendek dan kaus berwarna hitam dengan logo LV membuat Kenard dan Kaindra begitu menggemaskan.“Hari ini kalian akan melihat adik kalian, Sayang. Apa kalian mau?” Krystal mengelus lembut kedua pipi Kenard dan Kaindra. Ya, hari ini adalah hari di mana Krystal sudah dijadwalkan memeriksa kandungannya. Tentu Krystal sudah tak sabar ingin tahu bayi yang ada di kandungannya itu laki-laki atau perempuan. Sebenarnya Krystal hanya penasaran saja. Mengingat selama ini Kaivan begitu yakin kalau bayi yang ada di kandungannya ini adalah perempuan. Fokus utama Krystal memeriksakan kandungannya karena memang dirinya ingin tahu tumbuh kembang bayinya. Dan apa pun jenis kelamin anaknya nanti tetap membuat Krystal bersyukur.“Hari ini kami melihat adik?” Kenard dan Kaindra bertanya dengan kompak. Kedua bocah laki-laki itu begitu b

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 294. Extra Part III

    Barcelona, Spain. Suara tangis bocah perempuan sontak membuat Maya yang baru saja menuruni tangga—dan langsung mempercepat langkahnya menghampiri putrinya yang ada di taman. Tampak wajah Maya panik mendengar tangis putrinya yang keras.“Rania? Sayang kamu kenapa?” Maya menghampiri putrinya yang duduk di taman sambil menangis.“Nyonya.” Sang pengasuh menyapa Maya dengan sopan.“Ada apa dengan putriku? Kenapa Rania menangis seperti ini?” Maya bertanya seraya duduk di samping putrinya yang masih terus menangis. Maya pun segera memeluk erat putri kecilnya itu.“Maaf, Nyonya. Nona Rania menangis karena tangannya digigit semut. Tapi saya sudah memberikan minyak kayu putih di tangan Nona Rania, Nyonya,” ujar sang pengasuh sopan.Maya mengembuskan napas panjang kala mendengar ucapan sang pengasuh. “Kamu boleh pergi sekarang. Biar aku yang menenangkan putriku.”“Baik, Nyonya. Kalau begitu saya permisi.” Sang pelayan menundukan kepalanya, lalu pamit undur diri dari hadapan Maya.“Mama … sakit,

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 293. Extra Part II

    Pantai Matira, Pulau Bora-bora “Darwin … Daisy … berenangnya jangan jauh-jauh, Sayang. Pelan-pelan, Nak.”Suara Felicia menegur kedua anak-anaknya itu yang berenang semakin jauh darinya. Tampak Felicia mulai mendengkus sebal. Kedua anak-anaknya itu sangat keras kepala. Seperti saat ini ketika Felicia mengatakan jangan berenang jauh malah kedua anak-anaknya itu berenang semakin jauh. Sungguh, setiap hari Felicia harus memiliki stock kesabaran yang banyak.“Sayang … biarkan Darwin dan Daisy berenang. Mereka hebat dalam berenang. Kamu tidak perlu khawatir, Sayang.” Arya merengkuh bahu Felicia sembari memberikan kecupan di puncak kepela istrinya itu.Ya, kini Aryan dan Felicia tengah berlibur ke Pantai Matira, Pulau Bora-bora. Mereka berdua berenang bersama dengan kedua anak-anak mereka. Felicia yang memakai bikini seksi dan Aryan bertelanjang dada. Mereka berdua berjemur di bawah sinar matahari sekaligus berendam di air.Darwin Mahendra Dwitama adalah anak laki-laki pertama Aryan dan Fe

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 292. Extra Part I

    Lima tahun berlalu … “Mama … itu Papa … yeay! Papa ada di televisi. Papa … Papa … Papa …”Suara Kenard dan Kaindra memekik kegirangan melihat Kaivan tengah di wawancarai. Tampak kedua bocah laki-laki itu begitu bangga sekaligus senang setiap kali melihat ayah mereka berada di televisi.Ya, Kenard Bastian Mehendra anak pertama laki-laki Kaivan dan Krystal ini kini berusia enam tahun. Sedangkan Kaindra Bastian Mehendra anak kedua laki-laki Kaivan dan Krystal berusia tiga tahun. Well, tak hanya itu saja tapi saat ini Krystal pun tengah hamil lima belas minggu. Bagi Krystal kehamilan yang ketiga merupakan kecolongan. Pasalnya Krystal hanya menginginkan dua anak saja tapi kenyataannya Krystal kecolongan hamil anak ketiga. Alasan bisa kecolongan karena Krystal lupa minum pil KB. Pun Kaivan selama ini setiap kali melakukan hubungan suami istri dengannya tidak pernah memakai pengaman. Kaivan selalu bilang kalau pria itu tidak melarat jadi tidak masalah memiliki anak banyak. Sedangkan Krystal

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 291. Perfect Ending

    Beberapa bulan kemudian …“Makanan apa ini? Kenapa membuatku mual sekali?” Suara Felicia berseru kala baru saja memakan udang bakar—yang dia minta pelayan untuk membuatnya.“Nyonya, ini menu udang bakar yang biasa Anda makan. Bumbunya masih tetap sama, Nyonya. Tidak ada yang saya ganti,” jawab sang pelayan dengan sopan.Felicia menyingkirkan piring yang berisikan udang bakar itu. “Aromanya membuatku mual. Kamu pasti menambahkan bumbu yang berbeda.”Sang pelayan menggarukan kepalanya tak gatal. Tampak wajah sang pelayan menjadi bingung. Pasalnya dia tidak menambahkan bumbu yang berbeda. Udang bakar yang dia sajikan adalah udang bakar yang sama seperti biasa disajikan.“Ada apa ini?” Aryan melangkah masuk ke dalam kamar. Pria itu mendengar seperti suara sang istri tengah kesal.“Tuan.” Sang pelayan segera menundukan kepalanya kala melihat Aryan datang.Felicia mengalihkan pandangannya, menatap Aryan yang baru saja datang. “Sayang, pelayan ini memberikanku udang bakar dengan bumbu berbed

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 290. Takdir yang Indah

    Suara tepuk tangan riuh terdengar di ballroom hotel. Tampak para tamu undangan semuanya menatap Hans dan Maya yang tengah berciuman di altar. Ya, kini Hans dan Maya telah resmi menjadi sepasang suami istri. Semua keluarga serta para tamu undangan pun turut berbahagia atas pernikahan Hans dan Maya.Kilat kamera memenuh ballroom hotel. Menyorot pada dua insan yang tengah berbahagia. Tak hanya menyorot pada Hans dan Maya saja tetapi juga menyorot pada Aryan dan Felicia serta, Kaivan dan Krystal. Lebih tepatnya para wartawan itu begitu banyak menyorot Kaivan dan Krystal. Pasalnya, sejak tadi memang Kaivan dan Krystal banyak mengundang perhatian para wartawan. Terutama Kenard yang berada digendongan Kaivan. Tentu, tak heran jika Kenard menjadi sorotan. Pasalnya pernikahan Kaivan dan Krystal banyak sekali memiliki masalah sampai menjadikan mereka berdua menjadi sebuah berita yang hangat diperbincangkan.Pernikahan Hans dan Maya terbilang sangat mewah dan meriah. Beberapa rekan bisnis Hans d

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 289. Jodoh akan Datang di Waktu yang Tepat

    Sebuah gaun berwarna pastel membalut tubuh Krystal tampak sangat indah dan memukau. Make up flawless di wajah Krystal membuatnya sangat cantik dan terlihat fresh. Ya, kini Krystal baru saja selesai dirias. Gaun yang membalut tubuhnya sangat anggun dan menawan. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Di mana hari ini Hans dan Maya akan melangsungkan pernikahan.Terkadang jodoh memang datang secara tiba-tiba dan tak disangka-sangka. Seperti kali ini Krystal tak menyangka kalau kejadian waktu di mana Kenard diculik—membuat Hans dan Maya semakin dekat. Hubungan Hans dan Maya masih terbilang baru. Tapi nyatanya Hans dan Maya ingin segera meresmikan hubungan mereka ke sebuah jenjang menuju kebersamaan masa depan. Tentu Krystal bahagia. Karena memang Krystal berharap Maya mendapatkan jodoh yang terbaik. Setelah luka yang didapatkan Maya pada akhirnya, takdir membawa Maya pada seorang pria yang baik dan bertanggung jawab. Dan Krystal bisa melihat dari mata Hans; pria itu

  • Belenggu Cinta Sang Billionaire   Bab 288. Kebahagiaan Sesuai Porsi Masing-Masing

    Menjelang pernikahan Hans dan Maya, Krystal pun sibuk membantu persiapan pernikahan teman baiknya itu. Bukan hanya Krystal yang membantu persiapan pernikahan Hans dan Maya tetapi Felicia juga turut membantu. Well, tentunya jika berurusan dengan Felicia hal mudah akan menjadi sulit. Seperti contoh model gaun yang dipakai oleh Felicia harusnya bermodel kemben. Tapi tiba-tiba Felicia merubah model gaunnya ingin menjadi one of shoulder. Ya, dalam hal ini Krystal dan Maya sudah tidak lagi terkejut. Karena memang baik Krystal atau Maya sudah mengenal sifat Felicia. Terutama Krystal, dia sangat mengenal baik adik iparnya itu. Kejadian ini sama seperti Felicia menikah dengan Aryan. Dulu, Felicia sampai memesan banyak gaun pengantin akibat Felicia yang tiba-tiba merubah model gaun pengantinnya.“Nyonya Krystal.” Seorang pelayan menghampiri Krystal yang tengah sibuk pada iPad di tangannya. Pagi ini Krystal disibukan membaca email dari manager restoran. Selama ini memang yang memeriksa laporan k

DMCA.com Protection Status