Share

Bab 103

“Kalau butuh sesuatu panggil aku,” kata Jaydan setelah mengantar kekasihnya ke kamar tamu untuk istirahat. Jaydan sengaja mengajak kekasihnya meninggalkan forum obrolan dengan Jeya sebelum wanita itu semakin menggila.

“Iya, terima kasih ya.”

Jaydan duduk di sofa kasur yang ada di depan ranjang, menatap lekat manik kekasihnya yang masih dibalut rasa takut dan kekhawatiran meski tidak sepekat tadi siang.

“Jangan terintimidasi oleh keadaan tadi siang, ya, aku janji akan menemukan pelakunya untukmu. Aku akan menghukum orang itu seberat mungkin.”

“Bagaimana kalau dia mencelakaimu Jaydan? Kau ingat tulisan ancaman yang orang itu tulis di tembok? Siapa pun yang mendekatiku maka dia akan mati, aku tidak ingin kamu terluka karena aku. Sebaiknya kita mulai jaga jarak sampai keadaan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status