Share

052c

"Iya..." Kataku sambil mengangguk setuju. "Kita nggak ada yang pernah tau fase hidup dan latar belakang setiap orang itu kayak apa. Jadi memang mesti ati-ati kalo mau bicara. Bahkan sekalipun kita bisa tau tentang kehidupan seseorang, tetep aja kita nggak punya hak untuk sembarangan kasih komentar."

"Kindness matters..." Kata Dinda yang lalu tersenyum manis kepadaku.

Senyumku mengembang dengan sangat lebar, lalu kedua tanganku bergerak untuk memeluk Dinda dengan erat. “Aku bersyukur banget karena pacar aku itu kamu…” Kataku lalu menghujani kepala Dinda dengan ciuman.

“Oh ya? Beneran nih bersyukur? Padahal aku nggak pernah panggil kamu Bubu loh…” Kata Dinda dengan intonasi suara yang santai namun menyindir.

+

Lah, buset dah, kenapa mendadak malah jadi ngebahas kejadian yang di lift tadi?

Bener kan dugaan gue, Dinda pasti sebel banget tadi gara-gara Rika...

+

“Sayang, aku itu udah negur Rika berulang kali. Tapi dia yang nggak pernah mau dengerin aku. Jadi ya udah, aku biarin aja. Biar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status