Share

Bab 149 Menyelesaikan Proyeknya

Penulis: Ye Zhen
last update Terakhir Diperbarui: 2021-01-05 15:50:00
Farrel berjalan melintasi pintu. Saat melihat pria tua itu, dia menyapa dengan sopan, “Kakek.”

Pria tua mengangguk dan berkata, “Akhirnya kau disini! Dimana Felix? Dia tidak ikut?

“Kau tahu dia kan. Dia selalu tidak sabar,” jawabnya sembari tersenyum.

Kakak beradik dari keluarga Jahn selalu mengunjungi kakek mereka saat ada waktu. Felix selalu bosan saat dia baru saja duduk. Anak kedua dari keluarga Jahn ini tidak pernah tertarik untuk duduk diam, bermain catur atau minum teh sama sekali. Dia lebih memilih untuk bekerja di kantor.

Pria tua itu merespon. “Ah anak itu…”

Farrel membantunya melintasi pintu sambil mengatakan, “Ayo masuk, Kakek. Aku menantangmu bermain catur.”

Pria tua tersenyum dengan senang mendengarnya.

Tiba-tiba, Farrel langsung menyadari perangkat teh tidak ada pada tempatnya. Dia tahu kakeknya sangat menyukai perangkat teh itu dan sudah ada disana untuk waktu yang lama. Felix dulu pernah bertanya apa dia bisa memberikannya kepada klien sebagai hadiah. Namun yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 150 Ayah Menginginkan Ibu Tiri Untukku

    Kakek Quenell mengajari Sally bagaimana cara membuat teh dengan benar. Mereka juga membicarakan mengenai seni teh. Perbincangan mereka menyenangkan dan membuat Sally tertarik. Mereka bahkan juga bermain catur.Sally tahu bagaimana bermain catur dan menganggap dirinya hebat. Tapi ternyata dia kalah dengan kakek Quenell. Itu membuatnya tersenyum malu. “Kakek Quenell, kau sangat hebat.”Kakek Quenell tersenyum juga. Kemarin, dia kalah tiga permainan dengan Farrel dan dia merasa kecewa. Dia sudah bermain catur sepanjang hidupnya dan dia kalah dengan cucunya sendiri.“Kau juga punya bakat di catur. Kau sangat pandai.”Sudah jam 8 saat mereka selesai bermain catur. Sally bersiap untuk pulang, begitu juga kakek Quenell.“Ayo, aku juga mau pulang. Aku bisa mengantarmu.” ajak kakek Quenell.Sally berpikir sebentar dan tidak menolak ajakannya.Mobil itu melaju ke pintu gerbang. Sally turun dari mobil dan mengucapkan selamat tinggal padanya. "Kakek Quenell, aku pulang dulu, ya."“Oke,

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-05
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 151 Apakah Mereka Akan Menikah?

    Sally tiba-tiba menjadi sangat kesal. Namun pada akhirnya, dia tersenyum dan berkata pada Xander, "Xander, sudah waktunya untuk tidur. Mari kuceritakan dongeng pengantar tidur, jadi cepatlah tidur."Xander mengangguk. Dia ingin mengatakan banyak hal pada Sally, tapi di saat yang bersamaan dia juga mengantuk, jadi dia tidak banyak bicara lagi.Dia meringkuk di dalam pelukan Sally sembari mendengarkan cerita yang dibacakan olehnya. Sebelum dia menyadarinya, dia telah tertidur.Sally memusatkan pandangannya pada Xander, yang sedang tertidur dengan tenang. Dia mengantar tidur Xander dan kemudian dia pun ikut menyusul tidur.Malam itu hening dan indah.Keesokan harinya, tepat setelah Sally dan Xander sarapan, terdengar suara ketukan pintu oleh pelayan rumah.Dia membuka pintu dan mendengar Old Zach berkata, "Nona Jacob, aku di sini untuk mengantar Tuan Kecil ke sekolah dan kau ke tempat kerja.""Terima kasih banyak, Paman Zach."Kemudian Sally membereskan barang-barangnya dan pergi

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-30
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 152 Silahkan Kau Pergi

    Di sisi lain, Sally masih dalam kondisi terpukul setelah meninggalkan rumah sakit.Apa yang baru saja dilihatnya di rumah sakit masih segar dalam ingatannya dan Sally menertawakan dirinya sendiri. Dia berpikir bahwa dia telah melepaskan semua harapan yang dia miliki terhadap Farrel. Tetapi rasa kecewa masih saja menyelimutinya.Barulah Sally menyadari bahwa dia sama sekali belum melepaskan harapan itu. Jauh di lubuk hatinya, dia percaya bahwa Farrel dan Xander menyukainya dan dia belum berhenti berusaha. Dia berpikir bahwa mungkin suatu hari nanti, orang-orang dari Keluarga Jahn akhirnya akan menerimanya dan dia bisa bersama dengan Farrel.Namun sekarang...Farrel dan Charlotte sudah memiliki rencana untuk mempunyai bayi? Apakah Farrel menginginkannya atau keluarganya yang memaksanya?Satu hal dan yang lainnya, hal itu berarti bahwa tidak ada lagi harapan baginya dan Farrel.Sally menarik napas dalam-dalam. Dia harus melepaskannya sekarang.Mereka berdua tidak memiliki masa depa

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-30
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 153 Suatu Kencan Buta

    Setelah Farrel pergi, Sally kemudian memandikan Xander, lalu membawanya ke tempat tidur. Xander bertanya dengan bingung. "Bibi Sally, kenapa kau menyuruh Ayah pergi?"Sally terkejut dengan pertanyaan itu. Xander lalu melanjutkan. "Bibi Sally, aku tahu tadi malam aku bilang bahwa Ayah akan menikah dengan orang lain, tapi aku percaya padanya. Aku tahu dia menyukaimu seperti aku. Kami berdua ingin bersamamu."Sally tersenyum pahit, tetapi dia yakin bahwa hal itu tidak mungkin terjadi antara dia dan Farrel.Dia ingin memberi tahu Xander bahwa hanya masalah waktu sebelum mereka harus mengucapkan selamat tinggal satu sama lain, tetapi Sally tidak dapat memaksa dirinya untuk mengucapkan kata-kata itu. Sambil mengusap kepala Xander, dia berkata dengan lembut, "Baiklah, Xander, aku mendengarmu. Tapi hal ini masalah orang dewasa dan kau tidak perlu khawatir tentang itu. Sudah larut malam. Tidurlah sekarang."Xander menghela nafas, lalu meringkuk di pelukan Sally dan menutup matanya....Ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-30
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 154 Beri Dia Jalan Keluar

    Di restoran, Charlotte berbicara tentang rencana bisnis mereka dengan nada yang cukup tenang.Keluarga Stewart telah memulai dengan rencana yang berbeda untuk penawaran tersebut, tetapi kemudian Sack Group mengusulkan untuk membangun sebuah taman berteknologi tinggi di atas tanah tersebut, yang oleh Sack Group dianggap memiliki banyak potensi. Itulah mengapa mereka memutuskan untuk memberi kesempatan pada Sack Group.Landom berkata, "Percayalah. Sack Group akan melakukan yang terbaik.""Tentu saja. Aku percaya padamu, Tuan Sack," ucap Charlotte.Kesepakatan itu telah dibuat dan suatu perjanjian telah tercapai. Landom Sack tampak senang."Nona Stewart, aku menantikan untuk bekerja sama denganmu."Charlotte tersenyum. "Aku juga. Stewart Group akan segera membuat suatu kontrak dan mengirimkannya ke Sack Group.""Terima kasih banyak."Mereka kemudian menikmati makan malam bersama. Setelah itu, Charlotte menjalankan rencana aslinya. Sebelum dia pergi, dia mengeluarkan kartu dari tas

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-30
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 155 Dia Hanya Berwajah Cantik

    Xander tersenyum ketika dia mendengar bahwa seseorang mengira Sally adalah ibunya, dan dia tidak menyangkalnya. Sebaliknya, dia berkata dengan bangga, "Benar! Dia ibuku!"Sally tersenyum tetapi tidak mengatakan apa-apa.Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Sally, Xander mengikuti gurunya ke dalam kelas.Mengawasinya dari belakang, Sally merasa bimbang sejenak. Betapa dia berharap Xander adalah bayi yang telah dia lahirkan!Segera, Sally dikejutkan oleh pikirannya sendiri. Dia kemudian tersenyum pasrah. ‘Tentu saja Xander bukan bayi itu. Keluarga Jahn terlalu kaya untuk beralih ke ibu pengganti untuk apa yang mereka butuhkan.’Setelah itu, Sally mulai bertanya-tanya siapa sebenarnya ibu Xander.Tetapi dia tidak membiarkan dirinya untuk merenungkan pertanyaan itu terlalu lama. Dia langsung pergi ke kantornya setelah itu....Selene terang-terangan memarahi beberapa staf selama rapat pagi."Hanna, sudah berapa lama kamu mengerjakan proyek itu? Apa kau pernah menghasilkan re

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-30
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 156 Masing-masing Dengan Idenya Sendiri

    Wajah Sally muram ketika dia mendengar komentar Hanna yang menghinanya. Dia bisa membayangkan betapa frustrasinya perasaan Hanna saat ini, tetapi dia bukan tipe orang yang menanggung semuanya dengan berdiam diri.Dengan senyuman menyeringai, Sally berkata, "Aku tidak ingat ada aturan yang mengatakan bahwa kita tidak diizinkan untuk bersosialisasi dengan klien di luar pekerjaan. Hanna, aku telah berhasil dalam semua proyekku karena aku bekerja keras untuk proyek-proyek tersebut. Kau boleh tidak memiliiki kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan dengan benar, tetapi jangan berpikir bahwa orang lain juga mengalami hal yang sama."Setelah itu, Sally pergi tanpa mendengarkan komentar apapun dari Hanna. Dia malah menghampiri Selene untuk mendapatkan informasi umum tentang klien, lalu kembali ke mejanya.Yang lain juga berpikir bahwa Hanna tidak mengetahui fakta sebenarnya dan mereka yakin bahwa Hanna jelas cemburu pada Sally, itulah sebabnya tidak ada yang mendukung Hanna. Wanita itu duduk d

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-30
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 157 Dia Pasti Menyukaimu

    Keesokan paginya, Sally bertemu dengan Xeevanka, rekan kantornya yang lain, di bandara. Xeevanka telah ditugaskan oleh Selene sebagai asisten sementara Sally.Mereka naik ke pesawat dengan mudah dan menemukan tempat duduk mereka. Sally kemudian mengenali orang yang duduk di sebelah mereka. Dia menyambutnya dengan terkejut. "Halo, Tuan Lynd."Lynd sedang membaca koran dan dia menengadah untuk melihat sumber dari suara itu. Wajahnya berbinar."Sally! Kau ..."Sally tersenyum. "Aku sedang dalam perjalanan bisnis. Ini Xeevanka, rekan kerjaku. Bagaimana denganmu? Apa kau juga sedang dalam perjalanan dinas?""Iya”, Lynd mengangguk. "Sesuatu hal telah terjadi di kantor cabang luar negeri kami dan mereka membutuhkanku di sana.""Begitu. Sungguh suatu kebetulan kita berada di penerbangan yang sama dan duduk bersebelahan.""Benar! Kalau begitu, aku yakin aku tidak akan merasa bosan selama perjalanan."Ekspresi muka Lynd melembut saat dia melihat ke arah Sally. Dia tidak bisa menahan di

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-31

Bab terbaru

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1819 Mohon Bantuannya

    Tentu saja, keesokan harinya, Willy menghubungi Xianna pagi-pagi sekali.“Aku menyetujui syarat darimu!”“Aku akan menemuimu di kedai kopi di siang hari untuk menandatangani perjanjian."Xianna terlalu malas untuk membuang waktu dengan pria tua itu, jadi dia langsung memotong percakapan.Pada siang hari, dia tiba di kedai kopi bersama pengacaranya, memilih tempat duduk dekat jendela dan duduk.Saat Willy datang, dia melihat ada seorang pengacara, dan wajahnya agak muram. Apa artinya ini?Xianna sangat waspada terhadap orang tuanya!Begitu Willy duduk, Xianna mengabaikan basa-basi dan dengan blak-blakan berkata, "Di mana perjanjian pengalihan sahamnya?"Willy menatap Xianna untuk sesaat, sebelum dia mengeluarkan perjanjian itu dari dalam tasnya dengan ekspresi tidak puas dan menyerahkannya pada Xianna.Xianna menyerahkannya pada pengacara tanpa melihat.Pengacara memeriksanya dengan hati-hati dan memastikan kalau tidak ada masalah. “Nona Youngs, tidak ada masalah dengan perjan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1818 Kau Bodoh

    ”Benarkah?” kata Xianna dengan dingin dan tenang saat dia menatap Meghan.Jika bukan karena kakeknya, dia tidak mau tinggal bersama keluarga Youngs!Melihat wajah mereka bertiga, dia merasa muak!Meghan samar-samar melihat sedikit rasa jijik di mata Xianna.Emosinya langsung berkobar!Beraninya dia?Kenapa Xianna tidak bisa selalu berpura-pura merendahkan diri di depannya!Jelas dia adalah kakaknya!Putri sulung keluarga Youngs!“Xianna! Apa kau tidak tahu apa yang salah?”Meghan bertanya, “Harga saham perusahaan anjlok dan dikritik karena semua hal buruk yang kau lakukan di luar sana. Kami semua merasa malu saat keluar, ini semua karena dirimu! Kau bersalah, kenapa kau begitu tidak tahu malu? Apa kau tidak punya rasa malu sama sekali?”Xianna mendengarkan kata-kata itu dan tidak tergerak.Baginya, tidak ada yang bisa menyakitinya selain orang yang dekat dengannya.Meghan mengatakan itu semua, tapi dia dengan sengaja memperindahnya, mengulanginya berulang kali dalam upaya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1817 Memalukan Bagimu Untuk Kembali

    Whey belum tersadar kembali sampai mobil itu menghilang dari pandangan!Saat dia sadar, dia menutup mulutnya dan berteriak, “Ya Tuhan! Xianna, keberuntungan apa yang kau miliki? Xander membantumu! Aku sangat bersemangat! Aku baru melihat pria itu dari jarak dekat untuk pertama kalinya. Dia sangat tampan!”“Aku sudah lama mendengar kalau tuan muda dari keluarga Jahn sudah kembali ke Cina untuk mengambil alih bisnis keluarga. Akhir-akhir ini, dia sering muncul di berbagai acara kalangan atas, dan sudah memenangkan hati banyak wanita. Aku belum mendengar wanita mana yang dekat dengannya. Hari ini, dia tiba-tiba membelamu. Apa menurutmu dia tertarik padamu? Dia juga sudah menyelamatkanmu di luar negeri. Dia ksatria yang menyelamatkan seorang putri!”“Hei! Kau akan terkenal! Kau mungkin menjadi duri di sisi pewaris kaya!”Whey bahkan lebih bersemangat dari Xianna sendiri. “Jika kau benar-benar menjadi Nyonya Jahn kelak, jangan lupakan aku. Sejujurnya, aku selalu bermimpi memiliki teman

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1816 Keberuntungan Apa Yang Kau Miliki

    Wow-Para tamu gempar!Bahkan polisi datang ke sana. Apa mungkin itu tidak benar?Pada dasarnya, itu mungkin saja nyata!Mengingat betapa marahnya Spencer dan putranya saat menolak keras untuk bertanggung jawab, dan bahkan tanpa malu-malu memfitnah Xianna saat wanita itu datang untuk menemui mereka, para tamu tiba-tiba merasa bahwa kedua keluarga itu kotor dan menjijikkan! Para tamu menatap mereka dengan tatapan menghina.“Bah! Zany benar-benar seorang bajingan! Sudah cukup buruk berselingkuh, tapi dia bahkan membujuk wanita itu untuk pergi keluar negeri dan berusaha membunuhnya! Saat dia kembali, dia bahkan membuat Nona Youngs menjadi kambing hitam. Betapa tidak tahu malu.”“Qlooey benar-benar menjijikkan. Dia bilang dia menyayangi teman-temannya, tapi dia berbalik dan merampas kekasih sahabatnya. Sekarang, dia bertingkah seolah-olah dia tidak bersalah. Menjijikkan sekali.”“Mereka berdua benar-benar kejam, dan mereka benar-benar jodoh. Mereka sangat tidak tahu malu!”“Aku ben

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1815 Bagaimana Dia Bisa Mengenal Tuan Muda Jahn

    Kelompok itu menoleh untuk melihat ke arah suara itu. Sosok jangkung berdiri di pintu, mengenakan setelan profil tinggi hitam polos. Dia memiliki sosok yang lurus, garis luar seperti pisau dan alis yang halus. Dia tampak seperti ciptaan tuhan yang paling sempurna, yang langsung menarik perhatian semua orang.Melihat pendatang baru itu, Xianna sedikit menegang.Itu dia!Mengapa dia muncul di sini?Itu adalah Xander!Beberapa tamu di tempat kejadian tidak mengenalinya, namun masih ada beberapa orang yang mengenali identitas Xander, dan mereka mulai berbisik-bisik."Bukannya ini Tuan Muda dari Jahn Group yang baru saja pulang ke rumah? Aku dengar kalau dia perlahan-lahan mengambil alih industri Jahn Group!""Dia benar-benar terlihat seperti Ketua Jahn saat masih muda!""Hanya dari penampilannya kau bisa tahu kalau dia luar biasa!""..."Xander melangkah ke ruang perjamuan, dan saat dia mendekat, kerumunan itu secara otomatis membuka jalan dan terbelah menjadi dua bagian di hadap

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1814 Siapa Bilang Tidak Ada Bukti

    Kali ini, pikiran Zany hampir kacau.Namun, dia bereaksi dengan cepat dan dengan marah menuduhnya, "Xianna! Kau hanya berbicara omong kosong di sini! Jelas, kau tidak tahu malu, dan tanpa malu-malu berhubungan di luar negeri. Sekarang, karena kau mengalami masalah maka kau mencoba untuk menyalahkanku?!""Ya! Kau tidak punya bukti sama sekali. Apa yang membuat kau bisa berkata begitu tentang kami?"Qlooey tampak sedih dan menutupi dadanya. "Xianna, kita berteman. Aku benar-benar ingin menjadi seperti Whey, berdiri di sampingmu terlepas dari kebenaran masalah ini. Tapi ini benar-benar kejam terhadap Zany!""Jelas kau yang menyakiti Zany dulu. Kau telah meninggalkannya, dan kita bersama. Kenapa kau ingin mengganggu kami sekarang?"Qlooey mengeluh, air mata mengalir di wajahnya.Jika Xianna bukan salah satu pihak dalam masalah ini, dia mungkin sudah tertipu oleh sandiwara mereka. Keterampilan akting keduanya sangat bagus sehingga mereka pantas mendapatkan piala Oscar! "Pertunjukan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1813 Ini Konyol

    Pernikahannya menjadi kisruh, jika terus seperti ini, keluarga Song dan Yonder akan kehilangan muka.Spencer Song, ayah Zany, berdiri dan berkata dengan tenang, "Jika kalian datang ke pernikahan anak-anak ini dengan itikad baik, aku, Spencer Song, dengan suka cita menyambutmu. Tapi jika kalian datang ke sini dengan foto editan untuk membuat keributan dengan niat jahat dan menyakiti putraku dan merusak pernikahannya, aku pasti tidak akan membiarkan ini!""Tuan Song! Kau-lah yang meminta bukti, dan sekarang buktinya meyakinkan, dan kau menyangkalnya…" Seseorang mengajukan keberatan dengan tatapan tidak puas."Hem!"Spencer mendengus dingin. Hawa di sekitarnya menjadi dingin ketika dia mengamati kerumunan dan berkata dengan bijak, "Semua orang tahu bahwa dalam masyarakat saat ini, sains dan teknologi berkembang, dan foto apa pun dapat dihasilkan jika kalian menginginkannya. Siapa yang tahu jika foto-foto ini sengaja direkayasa? Karena orang-orang itu ingin merusak pernikahan, tentunya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1812 Perasaan Bersalah

    "Aku tidak tahu!"Zany juga sangat bingung. Bagaimana dia tahu bahwa segalanya menjadi lebih buruk ini!Dia menatap selusin atau lebih reporter media, dan hiruk pikuk lampu blitz yang berkedip. Matanya sedikit menyipit, dan pertanyaan tajam memasuki telinganya."Tuan Muda Song, kabarnya kau dan Nona Yonder telah saling bersekongkol untuk menyakiti Nona Xianna. Apa itu benar?""Seseorang melihatmu dan Nona Yonder di departemen kebidanan dan ginekologi rumah sakit. Apa Nona Yonder hamil? Sudah berapa lama kau hamil? Sesuatu baru saja terjadi pada Nona Xianna. Benarkah, seperti rumor yang beredar, kau sudah melakukan perselingkuhan terlarang?""Kenapa kau tidak memberikan jawaban langsung? Apa kau merasa bersalah? Tuan Muda Song?""Apa rumor di luar itu benar?""Tuan Muda Song! Tolong beri kami tanggapan!""..."Zany mengerutkan bibirnya dan mengerutkan kening. Awalnya, dia sedikit bingung, tapi sekarang dia sudah tenang.Bagaimanapun, Xianna masih hilang di luar negeri. Orang-o

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1811 Pembukaan

    Pada pukul dua siang, di Haiwei International Hotel.Tempat parkir dipenuhi dengan mobil mewah, dan ruang perjamuan bahkan terlihat lebih mewah.Melihat sudah waktunya, Xianna dan Whey turun dari lift dan segera melihat beberapa foto pernikahan di depan pintu. Zany dan Qlooey berpelukan dengan sangat manis.Dan setiap tamu yang lewat bisa berbagi kebahagiaan dengan souvenir pernikahan berupa permen.Xianna sedang bermain dengan dua kotak permen pernikahan di tangannya, berdiri di depan foto pernikahan. Dia menatap dengan dingin ke arah pasangan yang tercela itu, dan hanya merasa itu menjengkelkan!"Xianna, jangan lihat! Apa bagusnya mereka!" Whey, takut dia akan sedih, mendesak.Dia menyeringai, dan berkata dengan lemah, "Kenapa aku tidak boleh melihatnya? Faktanya, kedua orang ini sangat cocok ketika mereka berdiri bersama. Toh mereka ini sesama bajingan yang cocok satu sama lain."Saat berbicara, dia melihat ke atas dan ke ruang perjamuan. Lampunya terang, dan kristal biru yan

DMCA.com Protection Status