Home / Urban / Bayangan di Balik kedamaian / Wejangan dari Senior Misterius

Share

Wejangan dari Senior Misterius

Author: Regulus
last update Last Updated: 2023-12-04 18:38:44

Leo mengerutkan kening mendengar wejangan sinis dari atasannya yang bertubuh tambun itu. Namanya Sheriff Rogers, pangkatnya Kepala Polisi Kota Senja sekaligus pemimpin satu-satunya anggota kepolisian di kota kecil ini. Dari name tag yang tersemat di seragam kebesarannya, Leo menyimpulkan pria paruh baya itu sudah cukup lama bertugas.

"Maaf Pak Sheriff, saya tidak mengerti maksud Anda," sahut Leo sopan. "Bukankah sudah menjadi kewajiban polisi untuk melayani dan melindungi masyarakat?"

Sheriff Rogers mendengus geli mendengar pertanyaan lugas Leo. Dia menepuk bahu muda itu sok akrab. "Dengar Letnan, di kota antah berantah seperti Senja, hukum rimba-lah yang berlaku. Tidak ada gunanya memberi 'pelayanan maksimal' pada penduduk. Mereka cuma sekumpulan petani kolot yang penakut," cetusnya malas.

"Tapi... menjadi polisi berarti mengabdi demi keadilan dan kebenaran, Pak. Itu sudah sumpah setiap anggota kepolisian," bantah Leo bersikeras.

Sheriff Rogers kembali terkekeh mengejek. "Sumpah apanya? Itu cuma formalitas belaka agar terdengar muluk! Dengar ya Letnan, selama kau mau 'tutup mata' pada 'ketidakberesan' di Senja, kau akan aman terkam lubang," ujarnya penuh arti.

Leo menautkan alis tidak mengerti. Apa maksud Sheriff adalah menyuruhnya berpura-pura buta dan tuli pada tindak kejahatan? Tentu saja itu melanggar prinsipnya sebagai penegak hukum!

"Maaf Sheriff, saya tetap pada pendirian akan menjunjung tinggi keadilan dan profesionalisme dalam bertugas," tegas Leo.

Sheriff Rogers berdecak kesal mendengar kegigihan Leo. "Terserahlah! Tapi jangan menyesal nanti jika berurusan dengan keluarga Rosewood. Mereka berkuasa mutlak di kota ini!" ancamnya.

Nama Rosewood kembali mengusik rasa penasaran Leo. Sebelumnya si kakek tua juga sempat menyebut 'polisi cuma pajangan' saat Leo nyebut Kota Senja. Apa hubungannya keluarga itu dengan reputasi buruk kepolisian di sini?

"Maaf Sheriff, keluarga Rosewood itu... siapa?" tanya Leo hati-hati.

Sheriff Rogers melotot kaget mendengar pertanyaan itu. "Astaga Letnan! Masa kau tidak tahu keluarga bangsawan pemilik Senja sekaligus 'penguasa' di balik layar seluruh wilayah barat?! Darimana saja kau selama ini?!" pekiknya heboh.

Leo menggaruk kepalanya salah tingkah. "Saya kan baru lulus akademi dan langsung ditugaskan ke mari..."

Sheriff Rogers menggeleng-geleng tak percaya. "Ya sudahlah, dengarkan baik-baik. Keluarga Rosewood itu pemilik tanah seluas 80% wilayah Kota Senja. Mereka keturunan bangsawan kaya raya peninggalan kerajaan dulu. Jadi silakan tebak, siapa yang sebenarnya pegang kendali di kota ini?" jelasnya retorik.

Leo mengangguk paham. Pantas saja Sheriff bersikap masa bodoh soal kewajibannya. Ternyata ada koneksi kuat antara pejabat setempat dengan keluarga pemilik tanah ini.

"Jadi... apa Rosewood sering mempengaruhi keputusan pemerintah kota?" tanya Leo penasaran.

"Bukan cuma itu, mereka bahkan bisa membuat peraturan sendiri yang HARUS dipatuhi semua warga. termasuk polisi seperti kita!" dengus Sheriff jengkel. "Makanya aku bilang, tutup saja mata dan telinga selama bertugas di mari. Atau kau mau cari masalah dengan keluarga angker itu?"

Bulu kuduk Leo meremang mendengar nama Rosewood disebut angker. Apa keluarga ini memiliki koneksi gelap selain kekayaan dan kekuasaannya? Rasanya Leo harus segera mencari tahu lebih banyak tentang siapa sebenarnya klan bangsawan misterius ini.

"Terima kasih infonya, Sheriff. Akan saya ingat baik-baik," ujar Leo mengakhiri sesi pengarahan singkat itu. Dia pun beranjak masuk ke dalam kantor untuk membereskan meja kerjanya yang berdebu.

Sementara Sheriff Rogers hanya mendesah dan geleng-geleng kepala melihat entengnta sikap Leo. Dalam hati dia mendoakan semoga anak ingusan itu cepat ditampar kenyataan dan jera sebelum terlibat masalah dengan sang Bos Besar di Senja.

Related chapters

  • Bayangan di Balik kedamaian   Peristiwa Aneh Beruntun

    Sudah tiga hari Leo bertugas di Kota Senja, namun belum banyak hal berarti yang dikerjakannya. Sheriff Rogers lebih banyak menghabiskan waktu tidur siang atau membaca koran di teras ketimbang patroli. Sedangkan Leo sendiri juga tidak punya banyak aktivitas selain membersihkan senjata di gudang pengap atau menata ulang berkas kejahatan yang sebagian besar tak terselesaikan.Suatu sore ketika sedang membereskan tumpukan kardus berdebu di gudang, tiba-tiba terdengar derap langkah kaki tergopoh-gopoh menaiki anak tangga di luar. Leo mengintip dari pintu dan mendapati Sheriff Rogers berjalan tergesa ke ruang kerjanya. Wajah pria tambun itu tampak tegang dan pucat. Didorong rasa penasaran, Leo mengikutinya ke ruangan."Selamat sore Pak. Ada kabar apa gerangan yang begitu mendesak?" sapa Leo sopan.Sheriff Rogers hanya melirik sekilas dengan raut masam. Dia sibuk menelepon seseorang dengan suara pelan, sesekali melirik was-was ke arah Leo. Setelah menutup telepon, Sheriff duduk di kursinya d

    Last Updated : 2023-12-04
  • Bayangan di Balik kedamaian   Pertemuan dengan Wanita Misterius

    Keesokan paginya Leo langsung tancap gas menuju lokasi kebakaran perkebunan yang dilaporkan Sheriff kemarin. Sepanjang perjalanan dia mencatat rincian informasi dari para saksi. Diduga kebakaran terjadi pukul 4 dini hari saat seluruh keluarga John Miller sedang tidur. Beruntung anak pertama John yang kamarnya menghadap perkebunan terbangun karena mendengar suara ledakan. Dia sempat melihat kobaran api sebelum membangunkan anggota keluarga yang lain. Kebakaran menghanguskan hampir 3/4 hektare lahan perkebunan milik John. Diduga besar kejadian ini bukan kelalaian atau kecelakaan belaka mengingat kondisi tanah yang lembab serta udara dingin di pagi buta. Diperkirakan kerugian materi mencapai ribuan keping emas, belum trauma psikis yang dialami korban.Leo mengendus-endus sisa puing yang mengepulkan asap tipis. Bau hangus masih tercium pekat di area itu. Dia berkeliling mencari jejak atau petunjuk apapun yang mungkin terlewat dari olah TKP sebelumnya. Bosan berjalan tanpa hasil berarti

    Last Updated : 2023-12-04
  • Bayangan di Balik kedamaian   Misteri Keluarga Rosewood

    Rasa penasaran Leo semakin menjadi-jadi setelah insiden pertemuannya dengan Emily Rosewood. Ditambah reaksi berlebihan Sheriff atas marga bangsawan misterius itu semakin meyakinkannya bahwa ada yang tidak beres. Pastilah keluarga terpandang ini menyimpan rahasia besar hingga sanggup membuat pejabat lokal setakut itu.Seusai jam kerja Leo mampir ke perpustakaan kota, mencari data apapun yang bisa digali soal klan Rosewood. Berjam-jam dia membalik koran dan arsip lama yang berdebu, hingga menemukan potongan artikel tentang pendirian Kota Senja ratusan tahun silam. Konon Kota Senja dibangun oleh pemukim kekaisaran lama yang dipimpinaden terusir dari tanah asalnya akibat peperangan. Mereka memilih bermukim di daerah terpencil di perbatasan kerajaan yang kala itu masih berupa hutan rimbun penuh binatang buas. Puluhan tahun kemudian pemukiman itu berkembang menjadi desa kecil bernama Senja. Pendiri sekaligus pemimpinnya yang bermarga Rosewood menyatakan desa itu sebagai wilayah kekuasaann

    Last Updated : 2023-12-04
  • Bayangan di Balik kedamaian   Pemberontakan Sang Letnan

    Esok paginya Leo sudah siap dengan segala amunisi dan bukti untuk meyakinkan Sheriff Rogers mengambil tindakan tegas terhadap keluarga Rosewood selaku tersangka utama di balik insiden aneh yang belakangan menimpa warga. Dia sadar butuh perjuangan besar menggerakkan atasannya yang pengecut itu. Tapi Leo tidak habis pikir, masa iya para penegak hukum lokal rela menutup mata atas kasus yang jelas melanggar moral dan hukum hanya demi menjaga 'hubungan baik' dengan pejabat berkuasa?! "Pagi, Sheriff! Ada kemajuan signifikan dari penyelidikan kasus yang Anda limpahkan ke saya," lapor Leo begitu memasuki ruangan Rogers dengan map tebal di tangannya.Sang Sheriff yang tengah menguap lebar langsung duduk tegak dengan raut tegang. "Apa maksudmu kemajuan signifikan? Bukannya kau bilang belum menemukan titik terang pelakunya?" tanya Rogers curiga."Sebelumnya memang belum, Pak. Tapi insiden serupa kemarin meyakinkan saya 100% pihak yang paling diuntungkan dan bermotivasi di balik kasus ini tak la

    Last Updated : 2023-12-04
  • Bayangan di Balik kedamaian   Perjanjian Setan

    "Pasukan gabungan penggerebekan apa, Pak? Kok saya tidak tahu?" Leo setengah tak percaya mendengar informasi yang disampaikan atasannya itu.Sheriff Rogers berdecak kesal. "Jangan pura-pura amnesia, Letnan bandel! Sudah jelas itu akibat ulah pelaporan kasus dugaan kriminal Rosewood olehmu ke markas pusat kemarin!" dengus Rogers jengkel.Leo menepuk keningnya. Ah iya, rasanya baru kemarin dia melaporkan perihal aktivitas mencurigakan keluarga Rosewood yang diduga kuat sebagai dalang di balik serangkaian insiden aneh menimpa warga Senja belakangan ini. Namun Leo sama sekali tidak mengira reaksi pusat kepolisian akan secepat dan sedrastis ini!"Astaga... jadi benar mereka langsung mengirim tim penggeledah plus aparat bersenjata lengkap ke mari?! Yang benar saja, aku kira butuh proses panjang sebelum ada tindakan..." keluh Leo frustasi.Sheriff Rogers berseru makin kalap. "Itu karena kau tidak tahu seberapa ditakuti dan diburunya keluarga iblis Rosewood oleh petinggi keamanan di ibukota,

    Last Updated : 2023-12-05
  • Bayangan di Balik kedamaian   Persembunyian yang Menegangkan

    Leo, Sheriff Rogers dan dua anggota inti keluarga Rosewood super buronan saat ini tampak sibuk bersiap melakukan perpindahan lokasi persembunyian ke tempat yang jauh lebih aman. Rumor beredar sejumlah anggota utama Rosewood berhasil lolos dari pengejaran pasukan penggerebek dan kini dilaporkan melarikan diri ke pedalaman hutan. Tentu sangat berisiko jika sampai ketahuan menyembunyikan dua orang buron paling diburu saat ini."Nah Emily, William, kalian segera ganti baju dengan setelan petani tua ini agar penyamaran sempurna. Juga jangan lupa tebalkan alis dan beri jenggot palsu," titah Sheriff Rogers.Emily dan William menerima kostum penyamaran dari Lucius, salah satu mata-mata Sheriff yang baru tiba dengan terburu-buru. Keduanya pun segera berganti riasan agar tak lagi dikenali sebagai anggota keluarga Rosewood. "Pak bukankah kalian bertiga harusnya menyamar juga agar identitasnya William dan Nona Muda aman?" usul Lucius.Benar juga. Mereka tidak boleh lengah barang sejenak jika ing

    Last Updated : 2023-12-05
  • Bayangan di Balik kedamaian   Tragedi Beruntun

    Rombongan tim evakuasi yang dipimpin Leo dan Kapten Elliott masih syok atas pemandangan tragis di hadapan mereka. Tubuh tak bernyawa William tergeletak mengenaskan bersimbah darah di pojok gudang tua tempatnya bersembunyi. Sementara Emily sang putri bangsawan yang menjadi saksi kunci penjatuhan keluarga Rosewood raib tak tentu rimba."Ya ampun... jadi beginikah akhir tragis sang pengkhianat..." desis Kapten Elliott prihatin sembari menyentuh denyut nadi William yang sudah tak berdenyut.Leo jatuh berlutut lemas di samping jasad rekannya itu. Penyesalan luar biasa menghantam hatinya menyadari nyawa melayang akibat gagal melindungi lokasi persembunyian rahasia ini. Air mata mengalir di pipinya mengenang pengabdian tulus William pada majikannya."Maafkan aku... Gara-gara kelalaianku kau jadi korban para mafia keji itu..." isak Leo tersedu. Dia bersumpah akan menuntut balas kematian rekannya apapun caranya.Sementara itu Kapten Elliott dan anak buahnya sibuk menyisir lokasi kejadian perka

    Last Updated : 2023-12-05
  • Bayangan di Balik kedamaian   Pertarungan Hidup dan Mati

    Suasana menegangkan masih menyelimuti lokasi persitiwa penyerangan maut sore itu. Asap putih kehitaman mengepul pekat dari sisa-sisa ledakan dan kebakaran akibat baku tembak dan benturan keras. Darah segar tercecer di mana-mana bercampur genangan oli hitam. Sementara itu sang truk besar pendamping yang menjadi alat penyerang sudah tidak berbentuk lagi akibat tabrakan dan terbakar hebat. Sosok supirnya sendiri sudah tewas mengenaskan terjepit di kursi kemudi. Leo yang nekat bertarung satu lawan satu dengan kendaraan besi buas itu akhirnya sukses menghentikan lajunya, meski harus mengorbankan nyawa lawannya."Sial, brengsek benar para mafia keparat itu... Beraninya melakukan teror di jalanan terbuka begini..." umpat Leo sambil berjalan sempoyongan menghampiri rekan-rekannya yang tersisa, termasuk Emily sang buronan utama.Putri sulung Rosewood itu masih terlihat syok akibat aksi nekat Sang Letnan yang mempertaruhkan nyawanya demi melindungi rombongan. Pakaiannya yang memang sudah compa

    Last Updated : 2023-12-05

Latest chapter

  • Bayangan di Balik kedamaian   Resolusi Absurd Hukum Absolut

    "TERDAKWA EMILY ROSEWOOD DINYATAKAN BERSALAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA TERHADAP ADRIAN ROSEWOOD, DENGAN VONIS HUKUMAN MATI!!"Jeger!!Bagai disambar petir di siang bolong, hati Emily serasa dihantam palu godam 10 ton ketika mendengar keputusan kejam Sang Hakim Agung. Dia sama sekali tak mengira pengadilan tertinggi negeri ini akan sekejam itu menjatuhkan eksekusi mati bagi pelaku pembunuhan kategori 'terpaksa' dan 'sudah dalam tekanan mental ekstrim' seperti kasusnya ini!Sementara di bangku penonton, Leo dan tim pembela hukum lain hanya bisa mematung dengan ekspresi syok parah dan tak percaya. Sama sekali tak ada yang sanggup berkomentar atau sekedar memberi dukungan moril tatkala suara tangisan dan pekikan histeris kompak terdengar dari seluruh penjuru ruangan. Bahkan ada yang sampai pingsan saking syoknya.Emily sendiri sudah ambruk lemas dengan wajah seputih mayat kapur. Kedua matanya berkaca-kaca menahan air mata yang sudah mengaliri pipi ayunya. Dia sama sekali tak mengira

  • Bayangan di Balik kedamaian   Audiensi di Istana Kebenaran

    Esok paginya rombongan kecil Emily tiba di ibukota setelah perjalanan menegangkan menyusuri hutan belantara demi menghindari para residivis bayaran Rosewood yang makin bringas belakangan ini. Syukurlah mereka dijemput tim kepolisian elit yang sudah disiapkan Leo demi pengamanan ketat sang gadis most wanted selama menjalani proses hukum di pusat ini.Sesampainya di pengadilan, Emily langsung diajak masuk ke ruang pemeriksaan dan introgasi intensif guna memberi keterangan tambahan sebagai pelaku utama pembunuhan Adrian Rosewood si Tetua bangsat keluarganya sendiri itu. Sang gadis tentu menjalani proses penyidikan berjam-jam dengan sabar dan tabah meski dilanda kelelahan fisik dan mental akibat perjalanan panjang.Begitu sesi pemeriksaan usai, kini tersisa menunggu beberapa hari ke depan sampai jaksa dan majelis hakim menyelesaikan dakwaan dan memutuskan vonis bagi Emily sang terdakwa. Leo dan antek-anteknya yang lain tetap setia mendampingi selama masa penantian menegangkan itu meski se

  • Bayangan di Balik kedamaian   Menuju Fajar Baru

    Sesosok mayat renta tergeletak mengenaskan di lantai kotor dengan genangan darah pekat di sekitarnya. Emily berdiri angkuh di sampingnya dengan belati pusaka penuh noda merah. Napasnya terengah menahan amarah campur duka pedih menyadari dia baru saja menghabisi nyawa kakek angkatnya sendiri demi pembalasan dendam atas kematian sang ibunda tercinta.Leo dan antek-anteknya yang baru tiba sontak terperanjat syok melihat kondisi tragis di hadapan mereka. Sedikit pun tak menyangka sang gadis lembut yang selama ini mereka kenal bisa bertindak sekejam itu demi melampiaskan rasa sakit dan kebencian yang dipendamnya selama ini."Ya ampun Nona Emily... Jadi kau sudah..." Desah Leo tak sanggup meneruskan kalimat pedihnya itu. Hatinya remuk redam menyaksikan orang yang dicintainya harus mengotori tangan demi membalaskan luka masa silamnya yang begitu dalam dan menyakitkan.Emily menoleh dengan senyum getir menghias wajah cantiknya yang pucat. "Maafkan atas ketidaksopanan dan kekacauan ini, Letnan

  • Bayangan di Balik kedamaian   Penentuan Nasib Akhir

    Fajar menyingsing di ufuk timur Kota Senja yang kelabu, menandakan dimulainya hari penentuan bagi naik-turunnya angka kriminalitas di wilayah barat tanah air. Pasalnya hari ini adalah momen penjegalan di Pelabuhan kumuh Baron, tempat Adrian Rosewood sang Dalang utama aktivitas kejahatan keluarganya selama ratusan tahun berencana melarikan diri demi menghindari vonis mati atas semua dosanya. Leo dan regu kepolisian kecilnya tentu tak tinggal diam. Berkat bantuan Sheriff Rogers dan mata-matanya, mereka sudah lebih dulu menyiapkan penyekatan darat dan laut guna menggagalkan pelarian gelap si Tetua bangsat dari cengkraman hukum. Salma dan William bertugas mengepung dari arah darat dan menstrerilkan area sekitar dermaga dari ancaman.Sementara Sheriff Rogers sendiri bertugas ‘mengamankan’ Adrian beserta anteknya begitu berhasil ditangkap guna persiapan interogasi lebih lanjut. Tentu dengan ‘metode khusus’ Sang Sheriff yang super sadis dan tak berperikemanusiaan. Sedangkan Leo dan Emily m

  • Bayangan di Balik kedamaian   Antara Cinta dan Pengorbanan

    Leo yang sedang mengobati luka lecet Emily di sudut ruang persembunyian mereka tanpa sengaja mencuri dengar pembicaraan penuh haru sang nona muda dengan kepala pelayan setianya William. Raut wajah kusut sang majikan tampak sendu sekaligus penasaran ketika membuka topik masa lalu si kepala pelayan yang cukup tersembunyi itu.‘Ah... mimpi buruk masa silam ya... Kurasa saatnya aku berterus terang soal kisah kelam itu Nona...’ desah William pasrah.Emily mengernyit penasaran mendengar kesedihan yang menyelip dari nada suara renta seniornya itu. Seumur hidup dia memang belum pernah melihat atau mendengar William menyinggung sedikit pun perihal kehidupan pribadi apalagi silsilah keluarganya. Yang dia tahu William adalah pegawai paling setia dan andal dari zaman kakek buyutnya dulu. Reputasinya juga sangat bagus dimata keluarga Pemilik tanah dan seluruh staff rumah tangga lain.Namun justru kemisteriusan dan kerahasiaan tinggi yang selalu dipertahankan lelaki paruh baya ini sukses membuat no

  • Bayangan di Balik kedamaian   Antara Hidup dan Mati

    Leo meringis kesakitan luar biasa saat si pria bertindik itu terus saja melayangkan pukulan demi pukulan keras ke sekujur tubuhnya yang sudah babak belur. Darah segar terus mengalir dari hidung dan sudut bibirnya. Namun Sang Letnan tetap bergeming dan tidak mengeluh sedikitpun meski disiksa fisik sedemikian rupa.Emily hanya bisa menangis tersedu menyaksikan pemandangan menyayat hati ini. Dia benar-benar merasa bersalah luar biasa karena keberadaannya telah membuat orang lain menderita, terlebih Leo sang penyelamat jiwanya yang rela berkorban demi melindungi nona muda buronan ini.Puas menyiksa, si pria bertindik itu mengisyaratkan anak buahnya yang kekar-kekar menyeret tubuh babak belur Leo ke pojok ruangan. Sang Letnan disandera dalam posisi berlutut sambil kedua tangannya diborgol di belakang punggung. Sementara mulutnya disumpal kain kotor hingga hanya erangan kesakitan tertahan yang bisa lolos. Meski babak belur, kilatan mata Leo tetap menyala-nyala penuh gairah membara. Jelas d

  • Bayangan di Balik kedamaian   Aksi Penggagalan Maut

    Leo dan pasukannya yang tersisa memasang sikap waspada tempur begitu memasuki ruang bawah tanah rahasia pusat laser mematikan milik keluarga Rosewood. Mereka bersiap mengeluarkan granat EMP guna meledakkan panel kontrol vital senjata energi ilegal itu sekaligus melumpuhkannya secara permanen."Granat siap dilempar, Letnan!" lapor Salma tegang. Dia dan rekan-rekan sipilnya sudah bersiap melemparkan bola metalik mungil berisi gelombang elektromagnetik itu ke arah panel laser begitu mendapat aba-aba.Leo mengacungkan ibu jarinya, bersiap memberi intruksi fatal itu. "Oke, semuanya siap tempur! Kita hancurkan 'ular' sialan ini dalam hitungan ketiga!" komandonya lantang."Satu... Dua... Ti—" "Tunggu dulu! Jangan gegabah menghancurkannya!" Teriakan Emily yang tiba-tiba menginterupsi aksi nekat itu sukses membuat yang lain terperanjat bingung. Mereka menatap sang nona muda dengan penuh tanda tanya."Kenapa cegah kami menghancurkan senjata haram yang sudah merenggut banyak nyawa ini, Nona?!"

  • Bayangan di Balik kedamaian   Harapan Di Ufuk Fajar

    Leo menatap penuh harap pesawat jet pencegat yang melintas mengangkasa jauh di atasnya. Itu pasti bala bantuan udara yang dikirim pemerintah ibukota begitu mendengar regu kepolisiannya terdesak. Memberantas Rosewood memang sudah menjadi agenda nasional mengingat betapa murtad dan kejinya sindikat mafia satu ini.“Ya, benar-benar pasukan jet elit penggempur sarang teroris itu! Berarti sudah dipastikan keadaan sangat gawat hingga diperlukan bala bantuan optimal!” gumam Leo bersemangat.Sang Letnan dan anak buahnya yang masih bertahan segera bersorak menyambut. Mereka melambaikan tangan, berharap pilot pesawat ini segera memberondong habis markas musuh dari udara. Namun harapan mereka mendadak lenyap saat melihat benda bersayap itu tiba-tiba oleng ke kiri sebelum meledak dahsyat diikuti kepulan asap hitam pekat...“Apa?! Kenapa pesawat tempur itu bisa tiba-tiba meledak?!” pekik Leo syok bukan main. Firasatnya mendadak sangat tidak enak. Benar saja kecurigaannya! Tak lama setelahnya, tig

  • Bayangan di Balik kedamaian   Bala yang Tak Kunjung Usai

    Kabar mengenaskan tentang ditemukannya jasad Lucius yang tewas mengenaskan sontak mengagetkan seluruh jajaran kepolisian Kota Senja. Rekan-rekan yang selamat dari insiden penyergapan beberapa waktu lalu kini harus menerima kenyataan pahit kembali kehilangan seniors yang sangat disegani.Leo sendiri bagai kehilangan separuh nyawanya mendengar kabar duka ini. Dia tak menyangka misi penyelamatan Emily sang putri buronan Rosewood berbuntut sesangat tragis bagi anggota kepolisian lokal. Selain harus kehilangan sang atasan Sheriff Rogers, kini nyawa mata-mata andalannya juga melayang sia-sia."Sungguh biadab... Brengsek benar kelakuan gerombolan bajingan bayaran itu... Seenaknya main hakim sendiri terhadap anggota kepolisian..." maki Salma emosi campur sedih. Air mata mengalir di pipinya mengingat betapa periang dan bijaksana sosok Lucius sewaktu hidup. Sang Letnan sendiri hanya bisa mengepalkan tinju menahan gemuruh rasa bersalah dan geram luar biasa di dada. Sungguh dia bertekad akan mem

DMCA.com Protection Status