Andara yang kecewa karena Danu, melampiaskannya dengan berusaha merebut Galih dari sisi Saujana. Dia iri dengan kebahagiaan mantan suami dan juga mantan kekasih suaminya, Danu, yang selalu dipenuhi kebahagiaan.
Dulu, dia yang mendapatkan limpahan kasih sayang itu dari Galih. Namun, akibat perselingkuhan yang Andara lakukan, semua itu hilang dalam sekejap mata. Mereka yang dulu mencintai, dan menyayanginya, berubah menjadi benci.
Semua karena Saujana, yang telah merebut kebahagiaan itu darinya. Dia tidak menyadari, dirinyalah yang membuat mereka yang dulu meyayangi berbalik membencinya. Hidup bagai seorang Ratu, dia tinggalkan, dan memilih hidup jadi rakyat jelata.
"Aku akan membuat Galih jatuh cinta kembali. Takkan ku biarkan Saujana menikah dengannya. Ha
"Seharusnya, kau tidak perlu mengatakan hal itu pada Andara, Sayang. Kasihan. Dia hanya sedang mencari perhatianmu saja," ucap Saujana di dalam mobil yang membawa mereka pergi dari rumah sakit itu."Aku hanya tak sanggup melihat tatapan kebenciannya terhadapmu, Saujana. Dia bukan siapa-siapa untukku. Sementara kau, ... Kau adalah hidup, juga masa depanku," ucap Galih padanya.Saujana menyandarkan kepalanya di bahu Galih yang sedang menyetir. Dia terharu sekaligus bahagia, karena menemukan lelaki yang tepat sebagai calon imamnya di masa depan."Terima kasih atas cinta, dan kasih sayangmu, Mas," ucapnya menahan air mata bahagia."Aku mencintaimu, Saujana ...""I love you to ..."***"Tinggalkan Galih, sebelum aku berbuat kasar padamu, Saujana! Kau ular! Mengambil kesempatan, dan merebut dia dariku," teriak Andara yang menerobos masuk ke dalam ruang pra
Di saat Galih dan Saujana tengah menikmati liburan. Andara justru tengah berjuang menyelamatkan Siena, Putrinya.Keadaan Siena semakin menurun, dan Dokter pun sudah menyerah. Mereka memutuskan untuk mencabut semua alat bantu pernapasan dari tubuhnya. Namun, Andara mencegahnya.Dia merasa Dokter tidak adil, dan ingin membunuh putrinya. Padahal, dari rekam medis pun diketahui, jika Siena sebenarnya sudah tidak ada.Sel kanker menyebar sangat cepat, hingga menyebabkan tubuh Siena tidak mampu lagi menahan laju pertumbuhannya. Dia masih terlalu kecil untuk bisa kuat menerima setiap kemo, hingga akhirnya dia memilih menyerah."Tidaak ..., Putriku belum mati. Jangan kalian cabut alat-alat itu dari tubuh Siena. Ku mohon, Dokter," tangis histeris Andara tidak membuat pihak rumah sakit mengabulkan permintaannya."Maafkan kami, Bu Andara. Siena sudah tidak ada. Apa ibu tidak kasihan melihat dia menderita dengan alat-alat itu? Ikh
"Anak adalah anugerah bagi setiap pasangan yang menikah. Kehilangan buah hati bagi seorang ibu adalah kegagalan. Meski kelak mereka akan bertemu di alam abadi." =Khasmeera=***"Tidak, jangan pendam anakku dengan tanah itu! Siena masih hidup, kalian semua akan ku tuntut karena membunuh anakku!" Teriakan dan rontaan Andara saat pemakaman Aira menjadi momen kesedihan bagi keluarga mereka untuk kesekian kalinya. Andara tidak mampu mengendalikan emosi karena kehilangan.Evan berinisiatif menjauhkan Andara dari tanah pekuburan itu, biar orang-orang bisa lebih tenang menjalankan kewajibannya untuk mengurus jenasah Siena.Sakit rasanya melihat wanita yang lemah lembut seperti Andara, harus mengalami rentetan kejadian yang telah menghancurkan hidupnya. Dan semua itu karena satu nama, Danu. Lelaki bejat yang tidak bertanggung jawab. Mengorbankan Andara hanya karena dendam."Kau
Galih dan Saujana memutuskan kembali ke Indonesia. Mereka sudah mengetahui tentang Andara. Evan memberitahukan keadaan Andaea yang saat ini tengah di rawat di rumah sakit jiwa.Ada rasa kasihan sekaligus rasa bersalah dalam hati Galih. Seandainya saja dia tidak menyerahkan Andara begitu saja pada Danu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.Akan tetapi, setiap peristiwa pasti ada hikmah di dalamnya. Sebuah pembelajaran baginya untuk menjadi lebih baik, dan bertanggung jawab kelak.Pernikahan Galih dengan Saujana tinggal menghitung hari. Sebelum hari bahagia itu tiba, mereka berdua ingin menemui Andara. Memaafkan segala kesalahan yang dia lakukan di masa lalu.Memaafkan diri mereka sendiri, supaya jalan masa depan yang akan mereka jalani sebentar lagi tidak akan mendapatkan halangan berarti. Mungkin, itu jauh lebih baik, daripada menyimpan dendam dan rasa sakit hati atas perbuatan Andara dan Danu dulu."Akan ada ma
"Danu sudah tertangkap. Dia sudah di amankan pihak berwajib."Pesan yang Evan kirim membuat Galih bisa bernapas lega. Akhirnya, setelah sekian lama, lelaki bejat itu tertangkap juga. Sebuah kado terindah untuk dirinya juga Saujana. Terutama, Andara.Galih bergegas mengambil kunci mobil. Berpamitan dengan kedua orang tuanya. Setelah itu melajukan mobil membelah jalanan kota Jakarta.Tidak sabar rasanya ingin bertemu dengan Danu. Laki-laki yang telah membuat Andara gila karena tidak kuat menahan beban penderitaan yang menimpanya. Belum lagi peristiwa penculikan yang menimpa. Saujana, calon istrinya. Hal itu telah membuat Galih muak."Hari ini, aku tidak akan memaafkanmu. Kau harus membayar penderitaan yang Andara terima," ucapnya kesal.Panggilan telepon dari Saujana membuat Galih bingung. Dia tidak ingin Saujana mengetahui tentang berita tertangkapnya Danu. Saujana pasti akan menyuruhnya tidak bersikap kasar pada Danu.
Namaku Evan, hanya cameo dalam kisah rumit dua pasang suami istri yang merupakan sahabatku. Entah mengapa diri ini bisa masuk rerlalu dalam di kisah mereka. Namun, yang pasti, aku belajar arti kesetiaan. juga kejujuran dari mereka.Galih yang ku kenal sebagai pribadi yang humble, dan mempunyai rasa empati tinggi. Harus mengalami begitu banyak kejadian dalam hidupnya. Pernikahan yang awalnya terlihat bahagia, dan membuat iri semua orang, ternyata harus berakhir denga sebuah perpisahan.Miris, ketika tahu, biang kehancuran dalam rumah tangga mereka adalah sahabat kami sendiri, Danu. Dia yang selama hidupnya di bantu perekonomiannya oleh Galih, tega menusuknya dari belakang. Seorang sahabat yang ternyata kekaaig masa lalu istrinya, yang merasa teraniaya oleh sikap kedua mertua Galih.Aku yang membongkar perselingkuhan istrinya dengan sahabat kami, Danu. Hancur, itu yang dirasakan Galih. Kado ulang tahun pernikahan ketig
"Kami ingin mengabarkan kematian saudara Danu di selnya. Dia memotong urat nadi menggunakan ujung sendok yang secara diam-diam dia sembunyikan dan di buat runcing. Hanya surat ini yang kami temukan."Danu menempuh jalan pintas dengan memgakhiri hidupnya. Dalam surat yang dia tinggalkan, tertulis permohonan maaf atas semua perbuatan yang dia lakukan selama ini.Kematian Siena, dan kegilaan Andara adalah kesalahan terbesar yang dia perbuat. Dia merasa tidak berguna sebagai ayah dan juga suami untuk keluarga kecilnya. Seharusnya, dia bisa melindungi mereka berdua. Namun, dia justru dia penyebab semua kejadian ini."Sampaikan permintaan maafku pada Andara, istriku. Dia pantas bahagia. Katakan padanya, aku lelaki paling bodoh yang tidak bersyukur mendapatkan wanita terbaik seperti Andara."Galih dan Evan yang membaca suray wasiat Danu, sahabat mereka tidak pernah menyangka, dia mampu melakukan kebodohan seperti ini tanpa memikirkan keluarga y
"Sah ..."Satu tarikan napas Galih saat ijab kabul telah menyatukan hati keduanya. Saujana telah resmi menjadi istri Gilang, dan itu membuatnya bahagia.Tanpa terasa, air mata kebahagiaan bercampur kesedihan mengalir dari kedua pipinya. Bahagia, karena Galih telah mewujudkan impian dan janji mereka berdua untuk selalu bersama dalam suka duka. Terlebih, setelah mereka melewati halangan dan berbagai peristiwa yang menguji cinta.Sedih, karena sekarang dia sudah milik orang lain. Tanggung jawab kedua orang tua padanya usai sudah setelah mengantar ke gerbang pernikahan bersama lelaki pilihannya.Tangis kebahagiaan kedua keluarga tidak terbendung ketika acara sungkeman, memohon doa restu pada kedua orang tua mereka. Galih dan Saujana larut dalam tangis bahagia, berharap, rumah tangga mereka akan bahagia selamanya."Papa titip Saujana. Jaga dan sayangi dia, seperti kami menjaganya dulu. Pa
"Sah ..."Satu tarikan napas Galih saat ijab kabul telah menyatukan hati keduanya. Saujana telah resmi menjadi istri Gilang, dan itu membuatnya bahagia.Tanpa terasa, air mata kebahagiaan bercampur kesedihan mengalir dari kedua pipinya. Bahagia, karena Galih telah mewujudkan impian dan janji mereka berdua untuk selalu bersama dalam suka duka. Terlebih, setelah mereka melewati halangan dan berbagai peristiwa yang menguji cinta.Sedih, karena sekarang dia sudah milik orang lain. Tanggung jawab kedua orang tua padanya usai sudah setelah mengantar ke gerbang pernikahan bersama lelaki pilihannya.Tangis kebahagiaan kedua keluarga tidak terbendung ketika acara sungkeman, memohon doa restu pada kedua orang tua mereka. Galih dan Saujana larut dalam tangis bahagia, berharap, rumah tangga mereka akan bahagia selamanya."Papa titip Saujana. Jaga dan sayangi dia, seperti kami menjaganya dulu. Pa
"Kami ingin mengabarkan kematian saudara Danu di selnya. Dia memotong urat nadi menggunakan ujung sendok yang secara diam-diam dia sembunyikan dan di buat runcing. Hanya surat ini yang kami temukan."Danu menempuh jalan pintas dengan memgakhiri hidupnya. Dalam surat yang dia tinggalkan, tertulis permohonan maaf atas semua perbuatan yang dia lakukan selama ini.Kematian Siena, dan kegilaan Andara adalah kesalahan terbesar yang dia perbuat. Dia merasa tidak berguna sebagai ayah dan juga suami untuk keluarga kecilnya. Seharusnya, dia bisa melindungi mereka berdua. Namun, dia justru dia penyebab semua kejadian ini."Sampaikan permintaan maafku pada Andara, istriku. Dia pantas bahagia. Katakan padanya, aku lelaki paling bodoh yang tidak bersyukur mendapatkan wanita terbaik seperti Andara."Galih dan Evan yang membaca suray wasiat Danu, sahabat mereka tidak pernah menyangka, dia mampu melakukan kebodohan seperti ini tanpa memikirkan keluarga y
Namaku Evan, hanya cameo dalam kisah rumit dua pasang suami istri yang merupakan sahabatku. Entah mengapa diri ini bisa masuk rerlalu dalam di kisah mereka. Namun, yang pasti, aku belajar arti kesetiaan. juga kejujuran dari mereka.Galih yang ku kenal sebagai pribadi yang humble, dan mempunyai rasa empati tinggi. Harus mengalami begitu banyak kejadian dalam hidupnya. Pernikahan yang awalnya terlihat bahagia, dan membuat iri semua orang, ternyata harus berakhir denga sebuah perpisahan.Miris, ketika tahu, biang kehancuran dalam rumah tangga mereka adalah sahabat kami sendiri, Danu. Dia yang selama hidupnya di bantu perekonomiannya oleh Galih, tega menusuknya dari belakang. Seorang sahabat yang ternyata kekaaig masa lalu istrinya, yang merasa teraniaya oleh sikap kedua mertua Galih.Aku yang membongkar perselingkuhan istrinya dengan sahabat kami, Danu. Hancur, itu yang dirasakan Galih. Kado ulang tahun pernikahan ketig
"Danu sudah tertangkap. Dia sudah di amankan pihak berwajib."Pesan yang Evan kirim membuat Galih bisa bernapas lega. Akhirnya, setelah sekian lama, lelaki bejat itu tertangkap juga. Sebuah kado terindah untuk dirinya juga Saujana. Terutama, Andara.Galih bergegas mengambil kunci mobil. Berpamitan dengan kedua orang tuanya. Setelah itu melajukan mobil membelah jalanan kota Jakarta.Tidak sabar rasanya ingin bertemu dengan Danu. Laki-laki yang telah membuat Andara gila karena tidak kuat menahan beban penderitaan yang menimpanya. Belum lagi peristiwa penculikan yang menimpa. Saujana, calon istrinya. Hal itu telah membuat Galih muak."Hari ini, aku tidak akan memaafkanmu. Kau harus membayar penderitaan yang Andara terima," ucapnya kesal.Panggilan telepon dari Saujana membuat Galih bingung. Dia tidak ingin Saujana mengetahui tentang berita tertangkapnya Danu. Saujana pasti akan menyuruhnya tidak bersikap kasar pada Danu.
Galih dan Saujana memutuskan kembali ke Indonesia. Mereka sudah mengetahui tentang Andara. Evan memberitahukan keadaan Andaea yang saat ini tengah di rawat di rumah sakit jiwa.Ada rasa kasihan sekaligus rasa bersalah dalam hati Galih. Seandainya saja dia tidak menyerahkan Andara begitu saja pada Danu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.Akan tetapi, setiap peristiwa pasti ada hikmah di dalamnya. Sebuah pembelajaran baginya untuk menjadi lebih baik, dan bertanggung jawab kelak.Pernikahan Galih dengan Saujana tinggal menghitung hari. Sebelum hari bahagia itu tiba, mereka berdua ingin menemui Andara. Memaafkan segala kesalahan yang dia lakukan di masa lalu.Memaafkan diri mereka sendiri, supaya jalan masa depan yang akan mereka jalani sebentar lagi tidak akan mendapatkan halangan berarti. Mungkin, itu jauh lebih baik, daripada menyimpan dendam dan rasa sakit hati atas perbuatan Andara dan Danu dulu."Akan ada ma
"Anak adalah anugerah bagi setiap pasangan yang menikah. Kehilangan buah hati bagi seorang ibu adalah kegagalan. Meski kelak mereka akan bertemu di alam abadi." =Khasmeera=***"Tidak, jangan pendam anakku dengan tanah itu! Siena masih hidup, kalian semua akan ku tuntut karena membunuh anakku!" Teriakan dan rontaan Andara saat pemakaman Aira menjadi momen kesedihan bagi keluarga mereka untuk kesekian kalinya. Andara tidak mampu mengendalikan emosi karena kehilangan.Evan berinisiatif menjauhkan Andara dari tanah pekuburan itu, biar orang-orang bisa lebih tenang menjalankan kewajibannya untuk mengurus jenasah Siena.Sakit rasanya melihat wanita yang lemah lembut seperti Andara, harus mengalami rentetan kejadian yang telah menghancurkan hidupnya. Dan semua itu karena satu nama, Danu. Lelaki bejat yang tidak bertanggung jawab. Mengorbankan Andara hanya karena dendam."Kau
Di saat Galih dan Saujana tengah menikmati liburan. Andara justru tengah berjuang menyelamatkan Siena, Putrinya.Keadaan Siena semakin menurun, dan Dokter pun sudah menyerah. Mereka memutuskan untuk mencabut semua alat bantu pernapasan dari tubuhnya. Namun, Andara mencegahnya.Dia merasa Dokter tidak adil, dan ingin membunuh putrinya. Padahal, dari rekam medis pun diketahui, jika Siena sebenarnya sudah tidak ada.Sel kanker menyebar sangat cepat, hingga menyebabkan tubuh Siena tidak mampu lagi menahan laju pertumbuhannya. Dia masih terlalu kecil untuk bisa kuat menerima setiap kemo, hingga akhirnya dia memilih menyerah."Tidaak ..., Putriku belum mati. Jangan kalian cabut alat-alat itu dari tubuh Siena. Ku mohon, Dokter," tangis histeris Andara tidak membuat pihak rumah sakit mengabulkan permintaannya."Maafkan kami, Bu Andara. Siena sudah tidak ada. Apa ibu tidak kasihan melihat dia menderita dengan alat-alat itu? Ikh
"Seharusnya, kau tidak perlu mengatakan hal itu pada Andara, Sayang. Kasihan. Dia hanya sedang mencari perhatianmu saja," ucap Saujana di dalam mobil yang membawa mereka pergi dari rumah sakit itu."Aku hanya tak sanggup melihat tatapan kebenciannya terhadapmu, Saujana. Dia bukan siapa-siapa untukku. Sementara kau, ... Kau adalah hidup, juga masa depanku," ucap Galih padanya.Saujana menyandarkan kepalanya di bahu Galih yang sedang menyetir. Dia terharu sekaligus bahagia, karena menemukan lelaki yang tepat sebagai calon imamnya di masa depan."Terima kasih atas cinta, dan kasih sayangmu, Mas," ucapnya menahan air mata bahagia."Aku mencintaimu, Saujana ...""I love you to ..."***"Tinggalkan Galih, sebelum aku berbuat kasar padamu, Saujana! Kau ular! Mengambil kesempatan, dan merebut dia dariku," teriak Andara yang menerobos masuk ke dalam ruang pra
Rasanya, belum sempat Saujana dan Galih menghirup udara bebas akibat ulah Danu. Sekarang, cinta mereka kembali harus di uji dengan hadirnya Andara.Andara yang kecewa karena Danu, melampiaskannya dengan berusaha merebut Galih dari sisi Saujana. Dia iri dengan kebahagiaan mantan suami dan juga mantan kekasih suaminya, Danu, yang selalu dipenuhi kebahagiaan.Dulu, dia yang mendapatkan limpahan kasih sayang itu dari Galih. Namun, akibat perselingkuhan yang Andara lakukan, semua itu hilang dalam sekejap mata. Mereka yang dulu mencintai, dan menyayanginya, berubah menjadi benci.Semua karena Saujana, yang telah merebut kebahagiaan itu darinya. Dia tidak menyadari, dirinyalah yang membuat mereka yang dulu meyayangi berbalik membencinya. Hidup bagai seorang Ratu, dia tinggalkan, dan memilih hidup jadi rakyat jelata."Aku akan membuat Galih jatuh cinta kembali. Takkan ku biarkan Saujana menikah dengannya. Ha