Share

Permintaan Bu Gendis.

Author: Winarsih_wina
last update Last Updated: 2023-02-17 00:47:44
"Risma, ada yang mengetuk pintu gerbang! Coba lihat siapa yang datang!"

Risma bergegas keluar saat mendengar ibunya berteriak dari dapur. Sedang dia tengah menjemur baju yang baru siap dia cuci, begitu membuka pintu, dia melihat keluarga Bayu dengan formasi lengkap minus Bayu tentunya.

"Kalian mau apa kemari? Aku dan mas Bayu akan bercerai tunggu saja surat dari pengadilan."

Risma berusaha kembali menutup pintu, tapi teriakan bu Gendis membuatnya berhenti untuk menutup pintu.

"Karena itu kami mau membicarakannya denganmu. Percayalah kau tidak akan rugi mendengarkan penawaran kami."

Mendengar kata penawaran, Risma paham kali ini pasti tidak jauh dari soal uang. Dia jadi ingin tau apa yang di inginkan keluarga bayu darinya. Dia keluar dan membuka pintu gerbang, dengan percaya diri Bu Gendis dan anak-anaknya mengikuti masuk ke dalam rumah keluarga Risma.

Mereka menghirup aroma sedap masakan ibu Risma. Sepertinya itu membuat mereka menjadi lapar, meski sudah makan tadi dari rumah.

"Risma p
Winarsih_wina

Sambil menunggu update bab terbaru. Bisa baca juga cerita saya yang lainnya. 1 . Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya (tamat) 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku (tamat) 3. Maaf, Aku Pantang Cerai (ongoing)

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Bayu Tertangkap Basah.

    Firasat seorang istri itu kuat. Sehebat apapun suami menutupi boroknya, cepat atau lambat akan ketahuan juga.*****Hari menjelang malam saat Risma memasuki halaman rumah Bayu suaminya. Tidak ingin mengundang kehebohan para tetangga, dia memilih berjalan kaki menuju rumahnya. Niatnya hendak bicara dengan Bayu soal permintaan ibu mertuanya.Dia mulai masuk halaman, namun langkah kakinya terhenti saat melihat pintu tertutup rapat tapi lampu belum di nyalakan. Hanya terlihat samar sinar lampu dari dalam kamarnya."Aneh, kalau tidak ada orang kenapa lampu kamar hidup? Kalau ada orang kenapa cuma kamar yang hidup. Tidak mungkin juga mas Bayu tidur seawal ini."Pikir Risma lalu melihat jam yang melingkar di tangannya, baru setengah delapan. Masa Bayu sudah tidur, penasaran Risma mengintip dari celah jendela dan terkejut melihat pemandangan di dalam."Mas Bayu buka pintu! Kalau tidak aku bakar rumah ini!"Risma berteriak membuat beberapa anak muda yang hendak melewati rumahnya berlarian. Masu

    Last Updated : 2023-02-17
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Sidang Ricuh

    Matahari batu saja bersinar. Bayu menarik napas berharap pak RT dan warga akan segera datang dan mengadili dia dan Intan. Semalaman berada di balai desa membuatnya frustasi, apalagi bila mengingat kemarahan Risma."Tidak ada yang harus di pertanggung jawabkan pak RT. Kami lakukan suka sama suka, kalian bisa lihat wanita itu yang datang ke rumahku."Bayu menolak ketika harus menikah dengan Intan. Sedangkan Intan berkeras Bayu harus menikahi dirinya, meski hanya nikah siri karena Bayu masih suami Risma."Sekali tidak tetap tidak, kalau mau memenjarakan. Aku lebih rela dipenjara daripada menikahi wanita, yang berani memamerkan tubuhnya kepada pria yang bukan suaminya."Bayu mengeluarkan rahasia yang selama ini di lakukan Intan kepadanya. Sebenarnya dia tidak memperdulikan gadis itu, tapi semalam saat melihat langsung tubuh bagian atas Intan membuat Bayu gelap mata."Kau jahat mas Bayu. Setelah menikmati tubuhku kau mau lepas tangung jawab, saat ini aku sudah hamil anakmu, Mas."Bayu terke

    Last Updated : 2023-02-22
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   memeras orangtua intan

    "Karena kita tetangga, kalau mau damai tunggu mbak Ana dan polisi. Kau pikirkan damai yang kau katakan itu bagaimana bentuknya."Bu Ida dan Intan saling memandang, mereka seolah berpikir apa yang harus mereka lakukan jika mau berdamai."Siapkan lima puluh juta, jika kalian mau berdamai."Semua orang terkejut mendengar suara dari belakang. Ternyata Ana datang bersama dua orang polisi, membawa sebuah surat yang mungkin berisi surat perintah penangkapan."Kalian gila mau memeras ku, jangan harap bisa."Bu Ida berdiri dan menatap Nina dan kakaknya. Meski takut dia tidak mau di ancam, apalagi di peras seenaknya."Kalau begitu tangkap dia Pak polisi. Wanita itu yang melukai kepala ibuku."Ana menunjuk ke arah Bu Ida. Melihat wanita itu ketakutan membuat Nina dan Ana tersenyum sinis."Kalian tau ibu adalah segalanya bagi kami, seenaknya saja kau mencelakai dia. Uang limapuluh juta itu tidak sebanding dengan luka di kepalanya, jadi jangan harap kami akan berdamai."Kedua polisi mendekat dan me

    Last Updated : 2023-02-22
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Bujukan bayu

    Wajah mas Bayu terlihat memerah, dia mungkin tidak menyangka aku mengetahui semuanya, termasuk Vidio call yang dia lakukan dengan Intan."Sejak kapan kau tau soal itu, Ris.""Sudah sejak lama aku tau tapi kau saja yang terlalu bodoh, sehingga tidak sadar saat aku melihatmu melakukan itu."Sekali lagi mas Bayu menatapku seolah tidak percaya, kalau aku mengetahui perbuatannya selama ini."Bukankah aku ini wanita bodoh, Mas. Sehingga menahan diri dengan tingkahmu yang menjijikan itu. Tapi akhirnya kalian juga yang menyadarkan betapa bodohnya istrimu ini."Tanpa perduli aku kembali masuk ke dalam rumah dan berniat menutup pintu. Namun aku kembali membuka pintu lalu menatap kearah mas Bayu."Sekali lagi kau tekan bel. Aku pastikan kau akan di bawa ke kantor polisi, karena menganggu ketenangan kami semua."Mas Bayu tidak jadi menekan bel rumah yang baru kami pasang. Berani dia melakukannya, maka aku pastikan satpam depan akan membawanya menuju kantor polisi sekarang juga."Sana pulang, seles

    Last Updated : 2023-02-22
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Rencana Busuk Keluarga Bayu.

    "Sialan memang si Risma berani dia mengusir kita. Ingat bayu di harta Risma, ada hakmu jadi pertahankan. Jangan mau bercerai jika tidak mendapat konpensasi dari mereka."Kepalaku pusing memikirkan perlakuan Risma. Apa dia benar-benar berniat bercerai denganku. Tidakkah dia ingat kenangan indah kami berdua."Bayu kau dengar tidak!?"Aku terkejut saat mendengar teriakan mbak Ana. Apa dia tidak berpikir suaranya bisa mengundang orang yang ingin tau masalah keluarga kami."Sudahlah Mbak, memangnya hak apa yang aku miliki setelah melakukan hal yang keji kepada Risma?"Mendengar ucapanku bukannya sadar mbak Ana tampak marah, dia bersiap akan memukul tapi segera aku tepis. Dia semakin kurang ajar rupanya, memangnya aku anak kecil yang bisa dia pukul sesuka hati."Jaga kelakuanmu, Mbak. Jangan kurang ajar, kita memang saudara tapi bukan berarti kau berhak memukulku seperti anak kecil."Melihat mataku melotot membuat mbak Ana menurunkan tangannya. Dengan kikuk dia berjalan dan duduk di kursi sa

    Last Updated : 2023-02-27
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Nasibmu Bayu.

    "Bayu kau dengar tidak!?"Aku terkejut saat mendengar teriakan mbak Ana. Apa dia tidak berpikir suaranya bisa mengundang orang yang ingin tau masalah keluarga kami.Salah sendiri dari tadi berlagak sok kaya. Menghina tanpa berpikir, ternyata dia tengah membeli barang milik orang yang dia hina."Mas Bayu keterlaluan, daritadi kenapa tidak bilang kalau itu butik milik mbak Risma."Enak saja dia menyalahkan aku, sedangkan daritadi dia tidak bertanya soal itu."Bukan urusanku, daritadi kau tidak bertanya. Jadi jangan salahkan orang lain."Aku kembali pergi meninggalkan mereka semua. Terserah meski terdengar Intan menangisi uang yang di belanjakan di butik Risma tadi."Mas Bayu tunggu kita pulang sama-sama."Intan mengejar dan menarikku menuju motornya yang terparkir di ujung jalan. Terpaksa aku ikut daripada harus bersama ibu."Mas Bayu jadian nih ceritanya sama Intan. Ketagihan ya layanan bobok manjanya?"Aku terkejut saat dari ujung jalan seseorang berteriak mengejekku. Belum sampai depa

    Last Updated : 2023-02-28
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   dipermalukan ibu mertua

    "Dasar perempuan jalang jadi ini alasan kau meminta bercerai dengan suamimu. Baru punya butik sudah berani merendahkan suami dan sekarang mencari pria kaya untuk memenuhi sifat matremu itu."Aku berdiri karena sangat malu. Ibu mertua datang dan berteriak keras di dalam restoran, tempat aku menemui orang yang ingin bekerjasama."Ibu bisa diam, kalau tidak tau apa-apa jangan mempermalukan aku."Bukannya diam ibu mas Bayu terlihat meludah seolah jijik melihatku."Masih punya malu rupanya, apa kau malu saat tidur dengan pria ini dan menghianati pernikahanmu dengan anakku."Sakit rasanya mendengar ucapan ibu mertuaku. Ingin rasanya menampar mulutnya yang kotor itu, namun masih bisa menahan diri agar tidak semakin malu di pandang orang.Plak ...plak ....Aku terkejut saat melihat seorang wanita datang dan menampar pipi ibu mas Bayu. Wanita itu juga terkejut tidak menyangka ada yang berani melakukan hal kurang ajar itu."Apa yang kau lakukan kepada ibuku, perempuan sialan?"Mbak Ana dan Nina

    Last Updated : 2023-02-28
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   permohonan Maaf Bayu

    POV : BayuAku hancur semua ini karena Risma coba dia tak keras kepala. Bukankah dalam pernikahan kita harus saling mengerti, seharusnya dia paham anak lelaki harus berbakti kepada ibunya. Bukannya mendukung dia marah melihat bakti seorang anak.Sejak dia pergi hidupku berantakan, nafsu tak tersalur tak ada pelayanan sama sekali. Sehingga melihat Intan datang menunjukan dadanya, membuat kalap tanpa berpikir meniduri wanita yang bukan istriku.Sialnya ketangkap basah pula, tak hanya warga tapi Risma juga melihat. Alamat memang minta cerai lah dia masalah tidak selesai bertambah pula."Bayu lihat ibumu viral menyerang Risma."Bu Memes menunjukan gawainya yang menayangkan sebuah Vidio. Sial kenapa ibu menyerang Risma di tangkap pula, melihat tempat kejadian aku tau kemana ibu akan di bawa.Untungnya dugaanku tepat di depan kantor polisi aku bertemu Risma. Seolah tanpa perasaan dia pergi meninggalkan aku menghadapi masalah ibu dan saudariku.Sekali lagi hatiku hancur melihat ibu menangis d

    Last Updated : 2023-03-01

Latest chapter

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 14 (akhir segalanya)

    Ekstra Part 14."Aku tidak menyangka sama sekali. Niat mereka begitu kejam, tapi aku masih tak habis pikir, kenapa harus aku yang mereka pilih?"Malik membelai perut sang istri. Dia mengira perut wanita itu keram seperti biasa, karena melihat Risma terus mengusap perutnya.Plak ..."Jauhkan tanganmu, aku kekenyangan, kau sibuk ikut mengelus perutku."Risma memukul tangan Malik. Memikirkan Sarah sudah membuatnya kesal, sekarang tanpa dosa suaminya membelai perutnya yang mulai membuncit, bukan hanya karena ada bayi tapi juga karena makanan yang mertuanya masak. Risma benar-benar kekenyangan."Tidak apa, Yank. Kan ada anak kita di dalam sini. Meski gemuk kau tetap cantik."Malik tersenyum ke arah sang istri. Dia mengira sudah membuat wanita itu senang, siapa sangka reaksi Risma justru mengerikan."Aku belum gemuk saja kau sudah dekat-dekat dengan Sarah. Aku tak tau saat perut ini besar nanti, wanita mana lagi yang kau dekati!"Risma semakin kesal setelah mendengar ucapan Malik. Pria itu t

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 13 ( Kehancuran mereka)

    Plak ...."Dasar perempuan tak berotak, aku sudah memberimu banyak bantuan, Gendis. Dari anak-anakmu masih hidup hingga mereka semua mati, aku membantumu tapi apa yang kau lakukan? Mengoda suamiku dan membuat lumpuh mertuaku."Indah membabi buta saat menghajar Bu Gendis. Wanita itu hanya diam saat mendapatkan perlakuan kasar itu, karena di sana banyak orang-orang Indah.Keadaannya sudah sangat menyedihkan tapi Indah masih belum puas. Bu Gendis mengepalkan tangan saat melihat Risma duduk menikmati sepiring siomay. Mantan menantunya itu memanggil penjual siomay keliling, untuk berhenti di depan rumah kontrakannya.Keramaian di rumahnya pasti ulah Risma. Dia tak menyangka mantan menantumu mengetahui tempat tinggalnya, sedangkan rencananya dengan Sarah belum berhasil."Yank, apa ini tidak terlalu kejam? Lihat dia sudah terluka seperti itu, kasihan."Malik meraih sendok di tangan istrinya lalu ikut makan siomay dengan santai. Dia tak perduli meski sang istri melotot ke arahnya."Pria yang m

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 12 (siapa di balik Sarah)

    "Silakan duduk Nina Sarah. Ada apa datang kemari?"Risma tersenyum saat melihat Sarah masuk ke ruangannya. Ruangan tempat dia bekerja di butiknya, ruangan yang sudah dua tahun ini dia tempati."Aku datang karena mas Malik yang minta. Dia tak ingin terjadi keributan makanya memintaku bicara denganmu."Risma menegakkan punggungnya saat mendengar ucapan Sarah. Dia tak menyangka, wanita ini bilang di minta Malik untuk bicara dengannya."Bicara soal apa? Aku rasa tak ada yang perlu kita bicarakan. Apalagi soal yang berhubungan denganmu dan suamiku," ucap Risma."Baguslah kalau kau sadar. Aku hanya ingin kau tau, kalau hubunganku dengan Malik sudah sangat mendalam. Kami bahkan sudah tidur bersama, saat kau kedinginan di mobil malam itu. Aku dan Malik justru berada di atas ranjang yang membara."Risma menatap ke arah Sarah. Dia tak menyangka wanita elegan ini ternyata murahan juga, dia jadi ingin tau kedok wanita ini."Bagus dong kalau begitu. Sekarang kau hanya perlu mengikatnya dalam ikatan

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 11 ( Bersalah lagi)

    "Angkat Mas."Risma memohon agar Malik mengangkat panggilannya. Saat ini perutnya terasa sakit luar biasa, namun sayang Malik tak mengangkat panggilannya. Sedangkan posisi pria itu paling dekat, karena saat ini dia berada tak jauh dari kantor suaminya."Taksi!"Risma terpaksa memanggil taksi untuk membawanya ke rumah sakit. Rasa nyeri di perutnya membuatnya takut luar biasa, dia takut terjadi sesuatu pada kandungannya."Rumah sakit Permata Bunda, Pak. Tolong lebih cepat."Risma memohon pada supir taksi itu. Melihat raut wajah penumpangnya yang kesakitan, sopir itu segera paham jadi dia segera melaju menuju rumah sakit tujuan Risma."Tunggu sebentar Mbak saya panggilkan perawat."Begitu sampai rumah sakit, sopir itu segera memanggil perawat untuk membantu penumpangnya. Risma berterima kasih lalu membayar ongkosnya, kemudian dia meminta perawat untuk membawanya ke dokter kandungan.Saat itulah dia bertemu dengan Malik yang sedang memapah Sarah. Sepertinya wanita itu juga sedang sakit, de

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 10 ( Maaf )

    "Benar ada yang aneh, Mbak."Putri meraih potongan apel di meja. Meski mulutnya mengunyah tapi matanya tampak kosong, dia dan Risma seperti sedang berpikir.Malik yang berdiri di kejauhan merasa heran, saat melihat kedua wanita itu tak bicara atau pun bergerak. Penasaran membuatnya mendekat lalu mencium kening Risma, membuat wanita itu terkejut karena tak menyadari kedatangan suaminya."Apaan sih?"Risma mengusap keningnya lalu kembali mengunyah potongan buah di piring. Dia tak memperdulikan Malik yang duduk di depannya, dia justru asik menatap adik iparnya yang terdiam sejak kedatangan Malik."Aku rasa memang ada yang aneh. Aku harap kita bisa dapatkan petunjuk, Put. Nanti kita lihat lagi, siapa tau ada sesuatu yang terlepas dari pandangan kita."Risma menyerahkan piring berisi buah. Dia dan adik iparnya memang suka makan buah, mereka bilang untuk membantu diet. Walau hasilnya melihat nasi di embat juga."Yank."Risma melirik sekilas ke arah Malik. Membuat pria itu mengerucutkan bibir

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 9(Kemarahan Risma.)

    "Sayang, syukurlah kau pulang."Malik berlari menyambut kepulangan istrinya. Beberapa jam mereka kebingungan, karena Risma menghilang tanpa kabar. Ponselnya mati hingga tak bisa di hubungi."Jangan mendekat, Mas. Tolong menjauh lah, aku belum mandi dan belum mencuci muka."Risma menolak Malik ketika pria itu hendak memeluknya. Matanya melirik Sarah yang berdiri di belakang suaminya, dia bisa menebak kalau wanita itu selalu bersama Malik saat dia menghilang."Maaf, mobil Risma mogok di jalan semalam. Apalagi hujan lebat jadi aku tidur di mobil, tak ada yang bisa membantu apalagi ponselku kehabisan baterai. Kalian bisa sarapan duluan, aku mau mandi baru tidur sebentar."Risma langsung pergi meninggalkan kedua orangtuanya. Untunglah mereka ada sehingga bisa menjaga anaknya saat dia tak pulang."Yank.""Tolong tinggalkan aku, Mas."Risma menutup pintu sebelum Malik bisa masuk ke kamar. Dia tak mau ribut sehingga membuat orangtuanya bingung, meski dia kesal tapi masih mencoba tenang."Sayan

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 8 ( bermalam di mobil)

    Ekstra Part 8"Jadi Mas tak jadi ikut ke rumah Tante Indah dan Om Sean? Mereka sudah jauh hari mengundang kita, apa tak bisa walau datang sebentar saja?"Risma menatap Malik yang tengah mengancingkan bajunya. Pria itu tadi bilang, kalau ada acara dengan Sarah dan rekan bisnisnya. "Mas, tak bisa datang, Yank. Pertemuan ini sangat penting untuk bisnis kita."Risma tak berkata apa-apa lagi, karena Malik sudah memutuskan untuk tidak memenuhi undangan Indah dan Sean."Kalau begitu bolehkan aku pergi ke rumah Tante Indah? Tak enak kalau tak datang."Sejak Indah dan Sean memutuskan untuk kembali bersama. Hubungan mereka dengan Risma juga membaik, mereka sudah menganggap mantan istri keponakannya sebagai keponakan sendiri."Boleh, tapi usahakan jangan pulang terlalu malam. Aku tak mau istri cantikku ini kelelahan, apalagi ada dedek bayi yang harus di jaga."Malik mencium perut sang istri. Yah, ulang tahun Risma mendapatkan hadiah luar biasa, dia benar-benar hamil anak kedua."Kalau begitu aku

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 7 (Kejaahatan Bu Gendis)

    "Mau apa lagi kau kemari? Sudah tak ada gunanya lagi, Ndis. Kau pembawa sial, kehancuran anak-anak mu seharusnya jadi pelajaran tapi aku buta oleh rayuanmu. Sekarang kesialanmu menjadi penyebab kehancuran ku."Sean menunduk dengan wajah sedih. Sudah dua minggu ini sang istri pergi bersama anak-anaknya, jiwanya kosong tapi keluarganya tak ada yang perduli lagi. Penghianatnya tak termaafkan lagi.Bu Gendis mengepalkan tangannya, saat mendengar ucapan Sean. Hatinya hancur saat pria itu menyebutnya pembawa sial."Jangan bilang hatimu sakit, saat Sean menyebutmu pembawa sial, Gendis. Ingatlah betapa sakit hati Risma, saat kau menyebutnya dengan kata yang sama."Ibu mertua Bu gendis berjalan tertatih mendekati anaknya. Hatinya sakit melihat anak bungsunya begitu menderita sejak istrinya pergi.Awalnya dia tak tau alasan sang menantu pergi, namun akhirnya dia tau perselingkuhan anak bungsunya dan menantu pertamanya. Meski marah tapi dia tak mampu berbuat apa-apa."Aku sudah banyak bertindak u

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 6 (Bu Gendis kembali menyerang Risma)

    "Dasar wanita pembawa sial." Semua orang berpaling lalu menatap wanita yang berkata kasar itu.Risma terkejut melihat kedatangan wanita yang tak pernah dia duga sama sekali. Seperti biasa kedatangannya hanya membuat keributan.Plok ....Belum lagi sadar dari keterkejutan karena umpatan Bu Gendis. Risma harus kembali terkejut, saat melihat wajah mantan mertuanya penuh dengan kue ulang tahunnya."Makan itu biar mulutmu bisa bicara yanng baik-baik. Heran, setiap ketemu mulutmu itu tak pernah bisa berkata baik."Ibu Risma tersenyum puas, saat melihat mantan besannya kebingungan membersihkan wajahnya. Meski kasihan tapi tak ada yang membantu wanita itu.Byuur ...."Untuk menambah rasa manis setelah makan, kau juga harus merasakan minuman manis ini ."Lengkap sudah penderitaan Bu Gendis, setelah ibu Risma melempar kue ke wajahnya. Kini mertua Risma menambahkan segelas jus jeruk ke kepalanya."Lain kali jaga bicaramu, Gendis. Selama ini kami diam bukan takut padamu, tapi kami sudah muak melih

DMCA.com Protection Status