Share

Hinaan Ana Pada Risma.

Author: Winarsih_wina
last update Last Updated: 2023-03-08 15:17:55
Suara ambulan memekakan telinga. Memasuki halaman rumah Bu Gendis, terdengar Isak tangis dari dalam rumah. Untuk kesekian kalinya istri Raka pingsan, mendengar kecelakaan itu saja membuatnya lemah apalagi saat melihat keadaan jenazahnya.

"Bagaimana ceritanya bisa sampai seperti itu keadaan Raka?"

Terdengar bisik-bisik pelayat tanpa menyadari salam dari Risma dan adiknya. Mereka datang karena mendengar kejadian tadi pagi menjelang subuh.

"Mau apa kau kemari, senang kan melihat kami yang terkena musibah?"

Risma terdiam dia tidak menyangka akan di perlakukan seperti ini. Di tatapnya wanita yang seharusnya memberitahu adik-adiknya, tentang hal yang salah dan hal yang benar. Sayang wanita itu sudah gagal hingga harus membuat salah satu adiknya meninggal.

"Aku datang dengan baik untuk melihat adikmu terakhir kalinya, tapi kalau kau tak senang sekarang juga aku akan pulang."

Ana menatap Risma entah kenapa amarahnya meluap, melihat mantan adik iparnya datang. Dia merasa Risma yang bertangung j
Winarsih_wina

Sambil menunggu update bab terbaru. Bisa baca juga cerita saya yang lainnya. 1 . Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya (tamat) 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku (tamat) 3. Maaf, Aku Pantang Cerai (tamat

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sazana Bujang
Lanjut yg banyak kk biar seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   kelicikan Rani

    "Tak bisakah kau berkata sopan, Rani. Buka matamu siapa yang kau ajak bicara, dia kakak kandungku."Dino tampak emosi tadi dia keluar saat mendengar suara Rani. Tapi dia tak menyangka, akan mendengar gadis itu bicara dengan kurang ajar."Ternyata kau hebat juga, selain mengetahui rahasia keluarga kami. Mengetahui juga kedatangan ku ke kota ini, apa mungkin ada yang tersembunyi darimu, Rani?"Dino tampak marah melihat itu Rani jadi gugup. Dia tak menyangka pria yang dia cintai berkata seketus itu."Sudahlah masalah kecil jangan di perbesar. Tentu saja aku tau kau kemari, karena ada kontak batin antara kita, Mas."Kontak batin? Dino tertawa mendengarnya. Kontak batin apa yang gadis itu katakan, karena sampai sekarang dia belum mencintai Rani dengan sepenuh hati."Omong kosong, aku bahkan belum merasakan cinta yang luar biasa kepadamu. Masih mencoba tapi kau terlalu agresif."Rani menatap Dino, mungkin tidak menyangka pria itu bisa berkata begitu. Lalu akan sia-sia kah perjuangannya selam

    Last Updated : 2023-03-09
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Kebohongan Rani Terungkap.

    "Kau terlalu menunjukan sifat sok pintar mu. Coba tutup mulut dan tak banyak ikut campur, mungkin masalah ini tidak akan terjadi. Rencana tinggal selangkah lagi bisa gagal kalau begini."Rani tertunduk baru sampai rumah langsung mendapat kemarahan bapaknya, setelah dia menceritakan apa yang terjadi saat menemui Dino."Lagian bapak ngapain minta Rani ke rumah Risma? Jadi mereka curiga kan sekarang, ceroboh membuat semua ketahuan."Ternyata Rani dan kedua orang tuanya sudah memiliki rencana untuk menguasai keluarga Risma."Kalau begini tinggal satu jalan. Buktikan kalau perbuatan Dino berhasil merusak dirimu, Rani. Lakukan apa saja asal dia menikahi mu."Rani terkejut dia tidak menyangka akan mendengar ibunya berkata seperti itu. Karena kenyataannya dino tak sampai melakukannya, pria itu bodoh entah pengecut tinggal masuk tapi dia menarik diri dan pergi.Gadis itu semakin bimbang apa yang harus di lakukan, untuk memperbaiki rencana yang sudah berantakan. Sudah berhari-hari berpikir belum

    Last Updated : 2023-03-10
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   keributan Besar

    "Tapi ada masalah apa dan siapa yang memukuli Mas Bayu?"Rania tidak menjawab tapi dia melirik ke arah Dino. Ada yang ingin dia katakan tapi seperti ragu."Pria yang menghajar Bayu menyebut nama Rani. Entah itu nama yang sama dengan kekasih Dino atau memang gadis itu."Dino terkejut dia sampai menginjak rem mendadak. Aku melotot begitu juga dengan Dania."Cepat, tinggal belokan itu lalu kita sampai," Dino terpaku sebentar lalu kembali melajukan mobilnya.Kami bertiga tercengang saat melihat rumah mantan mertua masih tampak ramai. Kami segera turun untuk melihat, ternyata benar itu orang tua Rani."Jangan-jangan sperma itu?"Plak ....Aku menampar pelan mulut Dino, membuat Dania melotot kearahku. Tentu memberinya tanda agar tidak bicara dulu."Tidak mungkin pasti anakmu yang kegatalan. Mas Bayu tidak mungkin melakukan hal memalukan itu di hari kematian adiknya?"Terlihat Intan memeluk mas Bayu yang babak belur pria itu tampak menyedihkan. Di sudut sana terlihat Bu Gendis menangis merata

    Last Updated : 2023-03-10
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Kedatangan Bayu dan Rani

    pov : RismaSemenjak kejadian hari itu kami putuskan membebaskan Rani. Bukan apa, salah satunya adalah mengingat dia pernah berbuat baik meski tujuannya tidak tulus.Aku juga mendengar dia menikah dengan mas Bayu, tentu setelah pernikahan dengan Intan terlebih dahulu. Aku juga mendengar Rani menyerahkan keperawanannya di hari kematian adik mas Bayu, tentu hal itu membuat Bu Gendis sangat membencinya.Mendengar mantan sudah menikah lagi. Bahkan sekaligus dua tak membuatku sedih tapi sebaliknya, apalagi butik juga mulai maju pesat dan ada rencana membuka butik baru di kota sebelah yang akan di awasi Dania.Dino sudah kembali ke kampung, kali ini berganti ibu yang menemani di rumahku. Sedang bapak mengurus usahanya di kampung tentu di bantu anak lelakinya."Dino semakin dekat dengan bapak, tapi kini kami cemas jika dia tak akan menikah, karena takut dengan gadis yang akan memanfaatkan hartanya, Ris."Punya orang tua yang bikin tidak enak ya ini Soal rumah tangga. Kemarin takut soal Rani t

    Last Updated : 2023-03-10
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Kehilangan Rumah.

    "Kau tidak salah, Risma. Pria seperti Bayu percaya begituan?"Dania tampak tak percaya jangankan dia, aku saja masih tak percaya. Tapi ibu tidak akan bicara jika tidak tau pastinya."Lalu apa rencanamu sekarang? Tidak mudah mengetahui semua itu karena ini bukan hal yang wajar."Aku berpikir jika menyelidiki hal beginian tidak mungkin bisa. Tapi kecelakaan itu pasti ada alasan kenapa terjadi, dan kenapa mobil yang di tumpangi mas Bayu dan ibunya yang menabraknya."Sopir travel itu pasti tau, Dania. Bukankah yang kita dengar dia masih di rawat di rumah sakit jiwa karena tertekan."Dania mengangguk dan aku yakin, pasti menemukan petunjuk di pria itu. Karena dia saksi kejadian kecelakaan itu."Kalau begitu besok kita menjenguk pria itu. Kalau benar mas Bayu mempelajari ilmu begituan maka harus kita lunturkan ilmunya. Tidak sudi jika harus kembali menjadi istri pria bodoh itu lagi."Dania tertawa saat melihat wajahku yang bergidik ngeri. Membayangkan saja sudah menakutkan apalagi kejadian,

    Last Updated : 2023-03-11
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Karma Mulai Mendatangi Bayu Dan keluarganya.

    "Menyakitkan ya Mas? Dulu kau mati-matian demi mereka, tapi kini kau bahkan tak akan bisa bernapas di sebabkan oleh orang-orang itu. Belum lagi mbak Ana, semoga otakmu tetap waras menghadapi tekanan ini."Risma tersenyum miris melihat pria yang pernah dia cintai, melangkah gontai entah mau kemana. Terserah dia mau pergi asal tidak ke rumahnya.Melihat kepergian Bayu. Risma merasa sudah cukup melihat keributan di rumah Itu, perlahan dia meninggalkan tempat itu dan menuju tempat janjian dengan Dania. Entah apa yang akan di katakan temannya saat melihat rekaman kejadian hari ini."Kau memang gila, Risma. Bisa-bisanya kau rekam kejadian seperti ini, apa perasaanmu jadi lega melihatnya?"Seperti dugaannya Dania akan curiga dengan tindakannya mengambil Vidio itu. Memangnya kenapa dia puas saja melihat penderitaan mereka sekarang."Sudah lupakan Vidio itu tapi coba kau lihat Vidio ini. Dan katakan apa kau merasa kenal wanita yang nyaris telanjang itu?"Risma menatap rekaman Vidio itu. Meski j

    Last Updated : 2023-03-11
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Derita Beristri Dua.

    Brak...."Cukup mas aku tak sanggup lagi, kamar ini terlalu sempit tapi harus di tempati tiga orang makin sumpek."Rani tampak marah apalagi saat melihat bayu tampak santai berhimpitan dengannya dan Intan."Intan badanmu terlalu besar, miringkan sedikit biar muat bertiga."Mendengar ucapan Rani tentu saja intan jadi emosi. Dia bangun dan menghampiri madunya yang masih berdiri dengan angkuhnya."Perempuan bodoh aku ini hamil mana bisa tidur miring. Kalau bisa pun paling hanya sebentar lalu telentang, kalau gak suka kau bisa tidur di ruang tamu."Mendengar ucapan Intan tentu saja menyulut emosi Rani. Dia merasa wanita itu semakin kurang ajar."Seharusnya kau yang tidur di luar pakai tikar biar enakan. Dan tidak menganggu orang lain," ketus Intan."Menganggu siapa? Kau yang merasa terganggu, kalau begitu bagus kalau tidur di luar."Kedua wanita itu semakin sengit membuat Bayu menatap kedua istrinya. Selama ini dia merasa pria paling beruntung ternyata dia yang buntung.Punya dua istri ter

    Last Updated : 2023-03-12
  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Bu gendis pingsan

    Bu Gendis tampak marah dia berdiri dan melayangkan tangan ke arah Rani, tapi sebuah tamparan mendarat terlebih dahulu di pipinya."Rani....!"Teriakan Bayu membuat kesadaran Bu Gendis segera kembali. Dia masih percaya anaknya bisa di andalkan."Tega kau menamparku yang seharusnya menjadi penganti ibumu, Rani. Kau memfitnah adik iparmu dan sekarang berani mengangkat tangan kepada mertua yang seharusnya di hormati."Bu Gendis menangis membuat Bayu berjalan mendekati ibunya. Dia menatap Rani yang tampak belum menerima perbuatan mertuanya yang menghinanya hampir setiap hari."Kau memang bukan perempuan baik, Rani. Seharusnya aku tau dari awal, tidak akan wanita baik-baik mau menyerahkan tubuhya kepada pria yang tidak dia cintai.""Cukup! Sebelum bicara soal baik dan tidak baik kau lihat dulu seberapa sempurnanya keluargamu. Terutama anak yang begitu di sayangi oleh wanita ini."Rani menunjukan sebuah Vidio, tapi mereka tidak tau maksud Rani. Namun saat sebuah tanda di perbesar maka Bayu da

    Last Updated : 2023-03-12

Latest chapter

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 14 (akhir segalanya)

    Ekstra Part 14."Aku tidak menyangka sama sekali. Niat mereka begitu kejam, tapi aku masih tak habis pikir, kenapa harus aku yang mereka pilih?"Malik membelai perut sang istri. Dia mengira perut wanita itu keram seperti biasa, karena melihat Risma terus mengusap perutnya.Plak ..."Jauhkan tanganmu, aku kekenyangan, kau sibuk ikut mengelus perutku."Risma memukul tangan Malik. Memikirkan Sarah sudah membuatnya kesal, sekarang tanpa dosa suaminya membelai perutnya yang mulai membuncit, bukan hanya karena ada bayi tapi juga karena makanan yang mertuanya masak. Risma benar-benar kekenyangan."Tidak apa, Yank. Kan ada anak kita di dalam sini. Meski gemuk kau tetap cantik."Malik tersenyum ke arah sang istri. Dia mengira sudah membuat wanita itu senang, siapa sangka reaksi Risma justru mengerikan."Aku belum gemuk saja kau sudah dekat-dekat dengan Sarah. Aku tak tau saat perut ini besar nanti, wanita mana lagi yang kau dekati!"Risma semakin kesal setelah mendengar ucapan Malik. Pria itu t

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 13 ( Kehancuran mereka)

    Plak ...."Dasar perempuan tak berotak, aku sudah memberimu banyak bantuan, Gendis. Dari anak-anakmu masih hidup hingga mereka semua mati, aku membantumu tapi apa yang kau lakukan? Mengoda suamiku dan membuat lumpuh mertuaku."Indah membabi buta saat menghajar Bu Gendis. Wanita itu hanya diam saat mendapatkan perlakuan kasar itu, karena di sana banyak orang-orang Indah.Keadaannya sudah sangat menyedihkan tapi Indah masih belum puas. Bu Gendis mengepalkan tangan saat melihat Risma duduk menikmati sepiring siomay. Mantan menantunya itu memanggil penjual siomay keliling, untuk berhenti di depan rumah kontrakannya.Keramaian di rumahnya pasti ulah Risma. Dia tak menyangka mantan menantumu mengetahui tempat tinggalnya, sedangkan rencananya dengan Sarah belum berhasil."Yank, apa ini tidak terlalu kejam? Lihat dia sudah terluka seperti itu, kasihan."Malik meraih sendok di tangan istrinya lalu ikut makan siomay dengan santai. Dia tak perduli meski sang istri melotot ke arahnya."Pria yang m

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 12 (siapa di balik Sarah)

    "Silakan duduk Nina Sarah. Ada apa datang kemari?"Risma tersenyum saat melihat Sarah masuk ke ruangannya. Ruangan tempat dia bekerja di butiknya, ruangan yang sudah dua tahun ini dia tempati."Aku datang karena mas Malik yang minta. Dia tak ingin terjadi keributan makanya memintaku bicara denganmu."Risma menegakkan punggungnya saat mendengar ucapan Sarah. Dia tak menyangka, wanita ini bilang di minta Malik untuk bicara dengannya."Bicara soal apa? Aku rasa tak ada yang perlu kita bicarakan. Apalagi soal yang berhubungan denganmu dan suamiku," ucap Risma."Baguslah kalau kau sadar. Aku hanya ingin kau tau, kalau hubunganku dengan Malik sudah sangat mendalam. Kami bahkan sudah tidur bersama, saat kau kedinginan di mobil malam itu. Aku dan Malik justru berada di atas ranjang yang membara."Risma menatap ke arah Sarah. Dia tak menyangka wanita elegan ini ternyata murahan juga, dia jadi ingin tau kedok wanita ini."Bagus dong kalau begitu. Sekarang kau hanya perlu mengikatnya dalam ikatan

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 11 ( Bersalah lagi)

    "Angkat Mas."Risma memohon agar Malik mengangkat panggilannya. Saat ini perutnya terasa sakit luar biasa, namun sayang Malik tak mengangkat panggilannya. Sedangkan posisi pria itu paling dekat, karena saat ini dia berada tak jauh dari kantor suaminya."Taksi!"Risma terpaksa memanggil taksi untuk membawanya ke rumah sakit. Rasa nyeri di perutnya membuatnya takut luar biasa, dia takut terjadi sesuatu pada kandungannya."Rumah sakit Permata Bunda, Pak. Tolong lebih cepat."Risma memohon pada supir taksi itu. Melihat raut wajah penumpangnya yang kesakitan, sopir itu segera paham jadi dia segera melaju menuju rumah sakit tujuan Risma."Tunggu sebentar Mbak saya panggilkan perawat."Begitu sampai rumah sakit, sopir itu segera memanggil perawat untuk membantu penumpangnya. Risma berterima kasih lalu membayar ongkosnya, kemudian dia meminta perawat untuk membawanya ke dokter kandungan.Saat itulah dia bertemu dengan Malik yang sedang memapah Sarah. Sepertinya wanita itu juga sedang sakit, de

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 10 ( Maaf )

    "Benar ada yang aneh, Mbak."Putri meraih potongan apel di meja. Meski mulutnya mengunyah tapi matanya tampak kosong, dia dan Risma seperti sedang berpikir.Malik yang berdiri di kejauhan merasa heran, saat melihat kedua wanita itu tak bicara atau pun bergerak. Penasaran membuatnya mendekat lalu mencium kening Risma, membuat wanita itu terkejut karena tak menyadari kedatangan suaminya."Apaan sih?"Risma mengusap keningnya lalu kembali mengunyah potongan buah di piring. Dia tak memperdulikan Malik yang duduk di depannya, dia justru asik menatap adik iparnya yang terdiam sejak kedatangan Malik."Aku rasa memang ada yang aneh. Aku harap kita bisa dapatkan petunjuk, Put. Nanti kita lihat lagi, siapa tau ada sesuatu yang terlepas dari pandangan kita."Risma menyerahkan piring berisi buah. Dia dan adik iparnya memang suka makan buah, mereka bilang untuk membantu diet. Walau hasilnya melihat nasi di embat juga."Yank."Risma melirik sekilas ke arah Malik. Membuat pria itu mengerucutkan bibir

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 9(Kemarahan Risma.)

    "Sayang, syukurlah kau pulang."Malik berlari menyambut kepulangan istrinya. Beberapa jam mereka kebingungan, karena Risma menghilang tanpa kabar. Ponselnya mati hingga tak bisa di hubungi."Jangan mendekat, Mas. Tolong menjauh lah, aku belum mandi dan belum mencuci muka."Risma menolak Malik ketika pria itu hendak memeluknya. Matanya melirik Sarah yang berdiri di belakang suaminya, dia bisa menebak kalau wanita itu selalu bersama Malik saat dia menghilang."Maaf, mobil Risma mogok di jalan semalam. Apalagi hujan lebat jadi aku tidur di mobil, tak ada yang bisa membantu apalagi ponselku kehabisan baterai. Kalian bisa sarapan duluan, aku mau mandi baru tidur sebentar."Risma langsung pergi meninggalkan kedua orangtuanya. Untunglah mereka ada sehingga bisa menjaga anaknya saat dia tak pulang."Yank.""Tolong tinggalkan aku, Mas."Risma menutup pintu sebelum Malik bisa masuk ke kamar. Dia tak mau ribut sehingga membuat orangtuanya bingung, meski dia kesal tapi masih mencoba tenang."Sayan

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 8 ( bermalam di mobil)

    Ekstra Part 8"Jadi Mas tak jadi ikut ke rumah Tante Indah dan Om Sean? Mereka sudah jauh hari mengundang kita, apa tak bisa walau datang sebentar saja?"Risma menatap Malik yang tengah mengancingkan bajunya. Pria itu tadi bilang, kalau ada acara dengan Sarah dan rekan bisnisnya. "Mas, tak bisa datang, Yank. Pertemuan ini sangat penting untuk bisnis kita."Risma tak berkata apa-apa lagi, karena Malik sudah memutuskan untuk tidak memenuhi undangan Indah dan Sean."Kalau begitu bolehkan aku pergi ke rumah Tante Indah? Tak enak kalau tak datang."Sejak Indah dan Sean memutuskan untuk kembali bersama. Hubungan mereka dengan Risma juga membaik, mereka sudah menganggap mantan istri keponakannya sebagai keponakan sendiri."Boleh, tapi usahakan jangan pulang terlalu malam. Aku tak mau istri cantikku ini kelelahan, apalagi ada dedek bayi yang harus di jaga."Malik mencium perut sang istri. Yah, ulang tahun Risma mendapatkan hadiah luar biasa, dia benar-benar hamil anak kedua."Kalau begitu aku

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 7 (Kejaahatan Bu Gendis)

    "Mau apa lagi kau kemari? Sudah tak ada gunanya lagi, Ndis. Kau pembawa sial, kehancuran anak-anak mu seharusnya jadi pelajaran tapi aku buta oleh rayuanmu. Sekarang kesialanmu menjadi penyebab kehancuran ku."Sean menunduk dengan wajah sedih. Sudah dua minggu ini sang istri pergi bersama anak-anaknya, jiwanya kosong tapi keluarganya tak ada yang perduli lagi. Penghianatnya tak termaafkan lagi.Bu Gendis mengepalkan tangannya, saat mendengar ucapan Sean. Hatinya hancur saat pria itu menyebutnya pembawa sial."Jangan bilang hatimu sakit, saat Sean menyebutmu pembawa sial, Gendis. Ingatlah betapa sakit hati Risma, saat kau menyebutnya dengan kata yang sama."Ibu mertua Bu gendis berjalan tertatih mendekati anaknya. Hatinya sakit melihat anak bungsunya begitu menderita sejak istrinya pergi.Awalnya dia tak tau alasan sang menantu pergi, namun akhirnya dia tau perselingkuhan anak bungsunya dan menantu pertamanya. Meski marah tapi dia tak mampu berbuat apa-apa."Aku sudah banyak bertindak u

  • Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.   Ekstra Part 6 (Bu Gendis kembali menyerang Risma)

    "Dasar wanita pembawa sial." Semua orang berpaling lalu menatap wanita yang berkata kasar itu.Risma terkejut melihat kedatangan wanita yang tak pernah dia duga sama sekali. Seperti biasa kedatangannya hanya membuat keributan.Plok ....Belum lagi sadar dari keterkejutan karena umpatan Bu Gendis. Risma harus kembali terkejut, saat melihat wajah mantan mertuanya penuh dengan kue ulang tahunnya."Makan itu biar mulutmu bisa bicara yanng baik-baik. Heran, setiap ketemu mulutmu itu tak pernah bisa berkata baik."Ibu Risma tersenyum puas, saat melihat mantan besannya kebingungan membersihkan wajahnya. Meski kasihan tapi tak ada yang membantu wanita itu.Byuur ...."Untuk menambah rasa manis setelah makan, kau juga harus merasakan minuman manis ini ."Lengkap sudah penderitaan Bu Gendis, setelah ibu Risma melempar kue ke wajahnya. Kini mertua Risma menambahkan segelas jus jeruk ke kepalanya."Lain kali jaga bicaramu, Gendis. Selama ini kami diam bukan takut padamu, tapi kami sudah muak melih

DMCA.com Protection Status