Share

Bab 37

Author: mic.assekop
last update Last Updated: 2023-05-13 11:12:42

Sebuah pesta pernikahan berlangsung sangat meriah di Yesvotel. Lebih dari lima ratus tamu undangan hadir pada acara minggu siang hari ini. Turut dihadiri pejabat pemerintahan, pengusaha terkenal, tokoh publik dan artis daerah.

Erick dengan setelan jas hitam sungguh berkharisma nian, sementara Lionny dengan gaun putih melilit tubuhnya tampak anggun dan menawan sekali. Para tamu undangan terpukau tatkala melihat mereka berdua duduk berdampingan dengan mesra.

Kiri kanan mereka ada orang tua masing-masing. Tepat di belakang mereka semua terdapat pelaminan khas Palembang Melayu dengan corak ukiran melati berwarna emas. Motif songket yang menggelayut di sekitar panggung menambah nuansa melayunya.

“Tentu kau bahagia dengan semua apa yang aku berikan saat ini, istriku,” ujar Erick tersenyum bahagia.

Lionny menjawabnya cuma dengan senyuman tipis. Tiba-tiba dia teringat dengan acara pernikahannya dulu bersama Stefan yang hanya dilangsungkan di depan kediaman ayahnya, tidak begitu mewah, tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 38

    Suatu ketika Alan datang menghampiri rombongan Tim 18. Sepertinya ada suatu maksud. Setelah hampir satu bulan, baru kali ini ada perbincangan lagi di antara mereka.“Ada suatu hal penting yang aku ingin bicarakan padamu,” ungkap Alan dengan memampang wajah cukup serius.Theo dan Stephanie mulai beranjak walaupun waktu istirahat masih tiga puluh menit lagi. Malas dua orang itu berbicara dengan Alan.“Kami tunggu di resto seberang kantor kita. Jangan telat, karena ibu kokinya kangen denganmu, Stefan!” olok Theo lalu melencit keluar ruangan, lalu disusul oleh Stephanie yang mengekor di belakangnya sambil kelikikan.Stefan menyodorkan sebuah kursi buat Alan. “Silakan duduk!” tawarnya. “Ada perlu apa?”Seolah tidak ada masalah apa pun sebelumnya, blak-blakan dan tanpa rasa malu, Alan minta bantuan kepada Stefan.“Kau tiga kali bekerja sama dengan perusahaan game. Track record-mu cukup bagus. Timku menemui beberapa kendala. Apa kau bersedia membantu?” rengeknya, tidak memelas, malah tetap m

    Last Updated : 2023-05-14
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 39

    Di Indonesia sedang heboh pemberitaan terkait dengan protes dari beberapa menteri yang mengeluhkan bahwa pemerintah mempunyai lebih dari dua puluh ribu aplikasi. Di setiap kementerian dan lembaga mempunyai aplikasi masing-masing serta punya database sendiri-sendiri.Hal tersebut jelas berimplikasi terjadinya pemborosan anggaran negara. Maka dari itu, kementerian terkait akan melakukan sebuah tindakan dalam upaya penyederhanaan aplikasi dengan cara melakukan integrasi aplikasi antar kementerian dan menjadikannya satu data.Dengan demikian, diharapkan biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk sektor IT dan digitalisasi bisa berkurang dan lebih efisien. Langkahnya, saat ini pemerintah telah menyiapkan sebuah project besar untuk penyatuan aplikasi atau setidaknya penyempitan ruang supaya tidak terlalu banyak aplikasi yang dioperasikan.PT Sanjaya Techno menjadi salah satu vendor yang akan bersaing dalam memenangkan project tersebut. Tender akan berlangsung satu minggu lagi, Bobby Sanjaya s

    Last Updated : 2023-05-15
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 40

    Bobby langsung memanggil Pak Wesley ke kantor pusat Sanjaya Group di Jakarta setelah proses tender selesai. Mengetahui bahwa Sanjaya Techno gagal mendapatkan project, Bobby mengamuk. “Kau tidak bisa diandalkan, Wesley!”ketusnya menyeringai, kedua pangkal alisnya bertaut.“Maafkan saya, Tuan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dari segi apa pun. Dalam penulisan proposal, saya bahkan melibatkan belasan ahli IT profesional kita untuk pengumpulan ide,” beber Pak Wesley menguatkan diri.“Tidak usah banyak alasan!” tepis Bobby sambil menggeleng, meluapkan kemarahan. “Kenapa kau malah bawa-bawa karyawan lain?”“Maksud saya bicara seperti itu adalah ingin menjelaskan bahwa sudah banyak sekali ide yang tersalurkan agar konsep yang kita tawarkan bisa diterima pemerintah. Saya dan tim sudah bekerja dengan maksimal, Tuan. Sekali lagi maaf kalau saya mengecewakan.” Pak Wesley menundukkan kepalanya sedikit.“Bagaimana mungkin kau bisa kalah dari bawahanmu itu, Wesley? Kenapa bisa Stefan mampu

    Last Updated : 2023-05-16
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 41

    Empat anggota tambahan tersebut adalah Ahmad dari Indonesia sebagai database administrator, Gonzalez dari Spanyol sebagai network engineer, Chris dari Inggris sebagai system analyst, dan Feliks dari Rusia sebagai designer. Mereka berempat merupakan orang pilihan Pak Arya dan semuanya berpengalaman dalam pembuatan aplikasi dan sejenisnya.Sembari menjalankan project, Stefan mempelajari dan menjajal sendiri beberapa software yang biasa digunakan oleh para programmer umumnya untuk membuat sebuah aplikasi di sistem operasi android, ios, dan windows, seperti Adobe Flash Builder, Android Studio, Netbeans, Apache Cordova, React Native, dan lainnya.Setelah memahami semuanya, Stefan mengembangkan software sendiri yang bernama AlfaStudio, yang jauh lebih baik dan gampang digunakan. Bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk software ini adalah Java, C++, PHP, dan lainnya.Di AlfaStudio, programmer tidak perlu mencari plugin lainnya, semua tools dan fitur IDE sudah terintegrasi lengkap dalam

    Last Updated : 2023-05-17
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 42

    Hembusan uap dingin AC menusuk-nusuk kulit Stefan. Beberapa kali menggosok-gosokkan telapak tangannya ke sekujur leher dan anggota tubuh yang lain untuk menciptakan kehangatan. Sedari tadi lirikannya tak henti mengawasi Theo yang sibuk bermain game online di smartphone sambil tiduran.“Jadi ini kerjaanmu kalau di rumah?” tanya Stefan yang masih sibuk berada di dapan pc.Karena fokus, matanya masih saja melotot tegas di layar pipih yang sedang digenggamnya. Kupingnya menangkap jelas omongan Stefan tapi akalnya sepertinya tak sepenuhnya merespons. Jempolnya sibuk ke sana ke mari menari-nari.“Theo! Apa yang kau kerjakan kalau di rumah?” Stefan menengok dan mengulangi.“Yes! Mampuuss!” ledeknya ke layar. Theo bangkit dan duduk. Masih sibuk, sempat menjawab pertanyaan Stefan, “Bro, jangan kira aku orangnya pemalas, hobinya main game doang. Aku tetap belajar dan kadang mengerjakan sebuah project freelance.”Stefan mengalihkan pandangannya lagi ke layar komputer. “Aku kira program-program d

    Last Updated : 2023-05-18
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 43

    “Stefan, suapin dong Stephanienya!” titah Theo kelikikan.“Emang sih nih ketua gak romantis!” ledek Stephanie sambil mencebik.Stefan menatap langit-langit ruangan. Bangs4t si Theo, pikirnya. Habis dia hari ini dikerjai. Mana empat anak baru ini kompak pula menuruti perkataan Theo.Stefan pun menggeremet dan perlahan memotong tipis kue cokelat yang sedari tadi dipegang oleh Theo, lalu menusuknya dengan garpu plastik kecil dan menerbangkannya ke arah mulut Stephanie.Stephanie malah malu-malu dan membekap mulut dengan telapak tangannya. Kue itu berhenti di udara. Setelah Stefan menyuruh Stephanie membuka mulutnya, barulah Stefan mendorong kuenya pelan-pelan ke mulut Stephanie.“Waw! Romantisnya!” lolong Theo berdecak-decak. Matanya belingsatan memindai wajah-wajah orang di dalam ruangan.“Aeemm ...” Stephanie mengunyah lambat-lambat.“Stefan, lihatlah di dekat bibir Stephanie ada bekas cokelat. Bagaimana kau menyuapinya? Cepat bersihkan!” titah Theo sok serius, padahal matanya hampir b

    Last Updated : 2023-05-19
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 44

    Sore harinya ketika sedang berada di koridor kantor dalam perjalanan ingin pulang, Stephanie melangkah lebih cepat lalu menjajari Stefan dan Theo. Rambut wanita itu berjingkat-jingkat mengiringi langkah kakinya yang anggun.“Stefan, terima kasih untuk hari ini,” lirihnya tak jauh dari telinga Stefan.Stefan menoleh sedikit dan melirik sedikit ke kiri. “Terima kasih kembali. Jangan cuma berterima kasih padaku. Pesta kecil dari pagi sampai siang tadi juga lantaran anak-anak yang lain. Terutama Theo.” Stefan memutar cepat hitam matanya ke kanan dan melirik penuh ke kanan.Theo berdeham-deham. Supaya Stephanie tidak larut dalam perasaannya terhadap Stefan, makanya dia jadi agak jujur dan tetap menjaga perasaan Stephanie. “Betul. Stefan juga tidak akan mau kalau tidak ada aku. Sebenarnya aku sih yang berperang paling penting.”Stephanie menyugar sebagian rambutnya ke belakang. Matanya masih saja berbinar-binar. Direngkuhnya kado-kado dari teman-temannya dengan kuat. Sebetulnya wanita ini m

    Last Updated : 2023-05-20
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 45

    Erick sedang menggenggam setir dan matanya fokus ke jalan di depan sana. Sesekali dia melirik adik laki-lakinya yang berada di kursi sebelahnya. “Kau punya pengalaman lima tahun kerja di tambang batu bara, Gerry. Sulit dapat posisi di sana. Mentok di supervisor. Malu-maluin Keluarga Sanjaya saja. Parah nian.” Erick menggeleng tak percaya karir adiknya tidak pernah berkembang di salah satu perusahaan batu bara swasta. Kesal, akhirnya dia segera mengambil tindakan.“Seharusnya dari dulu aku keluar dari sana. Terus masuk ke Sanjaya Group,” keluh Gerry yang sebentar lagi ingin melangsungkan acara pernikahan.“Bukannya apa, adikku. Kakek Sanjaya memang baik hati, tapi beliau dulu tidak sembarangan juga memberi posisi untuk orang di perusahaannya. Kalau waktu itu kau masuk di Sanjaya Group dan mengecewakan, aku yang kena getahnya.”“Ya aku tahu Kakak menunggu waktu yang pas. Aku mengerti, Kak.”“Sekarang, ketika aku sudah menjadi menantu Bobby Sanjaya, semua akan mudah. Nanti bilang sama a

    Last Updated : 2023-05-21

Latest chapter

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 124

    Bobby Sanjaya duduk berhadapan dengan Stefan. Martin dan David berdiri di belakang Bobby. Sedangkan Lionny duduk di kursi tak jauh dari mereka.Stefan berkata, “Martin, David, saya selalu mempercayakan banyak urusan kepada kalian berdua. Hingga menjadi saksi pernikahan saya pun, kalian tetap menjadi yang terpercaya.”Martin dan David mengangguk penuh patuh.Tiba-tiba suasana di dalam ruangan cukup tegang.Stefan memandang Bobby dengan tatapan sungguh-sungguh. “Saya dan Lionny saling mencintai, Tuan Sanjaya. Berikan kami izin agar kiranya kami berdua bisa kembali menjalin hubungan sah suami istri kembali serta membangun rumah tangga yang baik.”Stefan bilang juga pada Bobby bahwa untuk ke depannya dia tidak ingin hubungan rumah tangganya diganggu lagi apalagi sampai dipisahkan seperti tempo lalu. Stefan sudah memberi ruang agar Sanjaya Group bisa bangkit, bahkan memberikan berbagai bantuan. Oleh karena itu, penyesalan Bobby harus dibayarkan segera, dan kata maaf jelas tidak cukup jika

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 123

    Jika saja Bobby tidak tolol dan egois, tentu bisnis Keluarga Sanjaya tidak akan terpuruk. Ribuan rasa penyesalan tertampak jelas di wajahnya yang mengendur. Bobby berkata lembut penuh penyesalan, “Ayah gagal menjadi pemimpin bagi kalian.”Lionny menyeka air mata di pipinya, lalu berkata, “Lupakan semua kesedihan, Ayah. Sekarang Ayah harus berbenah. Lanjutkan perjuangan mendiang kakek Sanjaya.”Stefan memotong segera, “Cukup. Kita tidak banyak waktu. Sekarang, mulai lagi!” titahnya tegas.Robert mendekat ke meja Stefan. Dia menunduk hormat dan berkata, “Aku salah. Maafkan aku.” Diteruskan pula oleh Luchy dan Chyntia.Lalu giliran Bobby. Sembari membungkuk sedikit Bobby berkata lirih, “Stefan, maafkan semua kesalahanku. Maafkan aku dan keluargaku.”Lionny tertegun. Melihat kedua orang tua beserta adiknya sangat merendah di hadapan Stefan seperti tidak ada harga diri, Lionny sangat tidak tega. Namun, langkah Stefan sudah tepat, dengan itu semoga mereka berempat sangat jera.Tuan Stone me

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 122

    “Kau tahu apa konsekuensi jika menolak, Tuan Stone?” ancam Stefan.Tuan Stone sedikit mendongakkan kepala dan menjawab lirih, “Bagaimana kalau dikurangi separuh, Tuan CEO? Cukup lima belas juta saja. Saya masih bisa kalau segitu.” Tetap ada keraguan terpancar di raut wajah Tuan Stone. Bibirnya bergetar tatkala mengucapkannya karena di dalam kepalanya sedang bertengkar sendiri, lebih baik menolak jika bisa.Stefan mengalihkan pandangnya ke Bobby. “Cukup untuk satu perusahaan Sanjaya Group saja. Atau mungkin nanti suatu saat Tuan Stone akan kembali memberikan penawaran. Kita tahu bahwa Tuan Stone bukanlah orang asal-asalan yang gampang memberikan keputusan.”Lima belas juta dollar? Sebuah perjudian besar bagi Tuan Stone, jika judi 50:50, tidak untuk investasi nanti, baginya kemungkinan profit hanya dua puluh persen. Tuan Stone siap rugi.Tuan Stone ketar-ketir dan berharap agar kiranya Stefan tidak berbicara panjang lagi terkait investasi. Dia tidak mau hari-harinya makin buruk. Jika bi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 121

    Sanjaya Group saat ini memang sedang sangat terpuruk. Salah satu cara untuk mengembalikan keadaan seperti dahulu meskipun dalam waktu yang tidak sebentar adalah dengan menerima suntikan dana dari investor.Pasca perseteruan antara Sanjaya Group dan Stefan tempo lalu, jelas berdampak sangat serius bagi perusahaan milik Bobby. Jika Sanjaya Group ingin kembali bangkit, jelas mereka harus segera melakukan sesuatu.Namun, sejauh tidak ada ada satu pun investor yang datang serta tidak ada juga satu pun bank yang mau meminjamkan uang kepada mereka. Alasannya, karena Sanjaya Group diprediksi sulit akan kembali membaik. Sudah separah itu.Stefan punya ide. Penawaran gila yang biasanya diberikan oleh Tuan Stone, coba Stefan berikan kepada Bobby, kira-kira, apa reaksi Bobby ketika mendengar tawaran tersebut? Jika Tuan Stone memberikan penawaran kepada Luchy atau bahkan Chyntia, demi memperbaiki perusahaan, apakah Bobby merelakannya? Lihat nanti, apa Bobby masih waras?Bobby, Chyntia, Robert, dan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 120

    “Martin, kunci pintunya!” titah Stefan. Lalu, Stefan beranjak dan langsung mencekik leher Tuan Stone. Saking kuatnya, Tuan Stone sampai berdiri dari duduknya. “Kita bertemu lagi ha?! Kau pikir, aku dan calon istriku bakal lupa dengan dirimu?!” Stefan sangat marah.Stefan dengan sangat tegas tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone. Dia juga akan memberi tahu kepada perusahaan-perusahaan di Jakarta dan lainnya untuk tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone.Martin sudah siap seandainya Tuan Stone memberikan perlawanan kepada Stefan. Sedikit saja Tuan Stone menyenggol, pecah kepala Tuan Stone, biar otak busuknya keluar.Stefan memberi kode kepada Lionny agar segera beranjak. Setelah Stefan melepaskan cekikannya, Lionny langsung melepaskan sebuah tamparan keras.PLAK!“Sebuah balasan dari Lionny Fransisca Sanjaya!” Lionny menyeringai marah. Meski emosi, tetap cantik.Terasa pedas di pipi Tuan Stone. Dia mengerang. Lalu ada darah segar mengalir di bibirnya. Saat ini, Tuan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 119

    Tuan Stone gelagapan. “Stefan? Kau?” Seketika wajahnya memucat pasi. Bergidik badannya begitu yakin bahwa CEO Nano-ID saat ini yang dilihatnya merupakan pria yang kemarin di taman itu.Di dalam ruangan hanya ada Tuan Stone, Stefan, Martin, dan Lionny. Sementara Mike berada di luar. Dia sibuk memperhatikan para wanita dan mulai menyeleksi.Stefan menegakkan bahu, tersenyum, dan berkata ramah, “Silakan duduk, Tuan Stone. Bukankah Anda ke datang ke mari untuk membicarakan soal bisnis? Ayo kita mulai!”Lionny juga tersenyum ramah seolah-olah kemarin sore tidak terjadi apa-apa. Padahal di hatinya, Lionny sangat benci dengan orang tua tidak tahu diri ini. Jika mencongkel biji mata orang tidak berdosa dan tidak kena hukum pidana, sudah dari tadi dia akan mencocol kedua biji mata Tuan Stone agar segera berhenti memilih-milih wanita yang bakal ditidurinya.Stefan tidak gegabah dan seolah-olah dia dan Tuan Stone belum pernah bertemu sebelumnya. Stefan menyambut kedatangan Tuan Stone dengan begi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 118

    Nama perusahaan milik Tuan Stone adalah SG9 Enterprise. Setelah dilakukan pendalaman tentang profil SG9 Enterprise beserta Dave Stone sendiri, ternyata bermasalah. Sejumlah perusahaan di dalam negeri sempat membatalkan sejumlah tawaran dari Tuan Stone karena syarat yang dia beri terbilang aneh.Contoh kasus, Tuan Stone akan memberikan dana investasi apabila wanita yang disukainya, misalkan sekretaris ataupun staf biasa yang menarik perhatiannya, mau diajaknya tidur satu malam. Jika bos perusahaan tersebut bersedia, barulah Tuan Stone akan memberikan suntikan dana investasi. Tuan Stone licik. Dia sengaja mencari perusahaan yang baru didirikan atau yang baru saja berkembang, terutama perusahaan yang memang sedang kekurangan dana, dengan alasan investasi yang dia tawarkan akan lebih cepat diterima. Namun, tidak semua bos perusahaan setuju dengan syarat gila yang ditawarkan oleh Tuan Stone.Pernah suatu ketika, ada sebuah start up di Thailand yang sedang membutuhkan dana sebanyak 10 jut

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 117

    Dada Tuan Dave Stone tiba-tiba berdebar. “Stefan, apa profesimu?”Stefan segera beranjak meninggalkan tempat ini. “Sebentar lagi akan malam. Awas, kami mau pulang,” Stefan menatap Tuan Stone cukup lama.Tatapan itu semakin membuat Tuan Stone bertanya-tanya. “Hm. Aku menarik lagi omonganku barusan, Stefan. Maafkan aku,” tiba-tiba Tuan Stone melempem seperti kerupuk kena air. “Kami tadi hanya bercanda.Stefan memasukkan dua kartu sakti miliknya ke dalam dompet kembali. “Minta maaflah pada calon istriku!” berang Stefan. Melihat adanya perubahan ekspresi dan sikap dari lawan bicaranya, Stefan bisa menguasai panggung. “Cepat!”Tuan Stone tidak berani menatap Lionny karena saking kikuk. “M-maafkan aku, Nona Lionny. Tadi aku cuma berpura-pura. Maafkan aku dan anak buahku.”Lionny menatap heran. Ada apa dengan Tuan Stone? Dia menjawab ragu, “Ya sudah, aku maafkan. Pergilah dari sini!”Terus Stefan membaca ratu wajah Tuan Stone. Sepertinya ada yang aneh setelah Tuan Stone tahu namanya. Karena

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 116

    Tuan Stone merupakan pria dominan sejati. Asal orang lain tahu, Bugatti miliknya tersebut baru dibeli beberapa hari yang lalu di Jakarta hanya untuk berkeliling kota, bersenang-senang mencari wanita, dan terakhir mengurus beberapa bisnisnya.Meski bisnisnya merupakan prioritas, wanita baginya tetap nomor satu. Itulah uniknya orang kaya. Dia menatap sangar ke arah Stefan dan berkata, “Jika kau punya penawaran, silakan katakan. Mari kita bicarakan dan akan aku pertimbangkan dengan bijak.” Kemudian, Tuan Stone menyombongkan kekayaannya. Dia bercerita panjang soal bisnis investasinya yang cukup mengagumkan. Katanya, dia akan memperluas bisnisnya tersebut di Jakarta. “Aku akan berinvestasi di dua perusahaan besar di Indonesia. Aku orang kaya. Ha-ha.”Asap cerutu pun mengepul dan membumbung ke langit. Lalu Tuan Stone tersenyum sangat lebar hingga tampaklah emas di giginya yang berkilau. Dia merupakan orang yang tipikal, jika di letakkan di kerumuan orang, semua orang pasti akan memusatkan

DMCA.com Protection Status