Share

Bab 25

Author: mic.assekop
last update Last Updated: 2023-04-29 12:15:57

Stefan melihat tegas tulisan di salah satu sisi gedung lima lantai itu : Sanjaya Techno.

Seorang security baru saja keluar dari pos depan, lalu menyapa, “Selamat pagi, Pak Stefan. Anda sudah ditunggu oleh IT Manager di ruangannya. Mau diantarkan ke ruangannya?”

“Sebenarnya saya masih ingat. Tapi bolehlah diantarkan ke sana.”

“Baik, dengan senang hati Pak Stefan. Masih ingatkah dengan saya?” Security berjalan duluan dan Stefan mengekor.

“Pak Aiman, yang dulu ikut mengantarkan saya ke bandara pada saat ingin berangkat ke Palembang.”

Pak Aiman tersenyum. “Kirain sudah lupa, Pak.” Ketika sudah di lantai empat, Pak Aiman pun menggiring Stefan ke sebuah pintu, lalu bilang, “Silakan, Pak Stefan.”

“Terima kasih, Pak Aiman.”

Stefan merapikan kemeja hitamnya dan merapikan sisiran rambutnya dengan jari-jemari. Setelah mengatur napas sebentar, barulah dia mengetuk pintu. “Assalamu’alaikum, Pak Wesley. Permisi.”

“Silakan masuk.”

Ceklek!

Drrrttt.

Ceklek!

Pak Wesley dengan perawakan seperti guru BP
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 26

    Ketika Stefan berada di kamar mandi, ponselnya dari tadi bergetar dan berdering. Sekarang sudah panggilan ke enam. Penasaran, Lionny pun mengeceknya.Panggilan dari Grace!Apa? Kenapa wanita itu masih menghubungi Stefan? Lionny bertanya-tanya sendiri. Entah kenapa Lionny cemburu.Begitu Stefan keluar dari kamar mandi dengan masih mengenakan handuk putih, Lionny malah memberengut dan memandang suaminya dengan penuh kecurigaan.“Kau kenapa, Sayang?” Stefan melongo.Lionny membatu dan di salah satu ujung bibirnya ada sunggingan. Lantas Lionny keluar dari kamar, entah mau ke mana, padahal sekarang seharusnya dia menyiapkan pakaian kerja buat Stefan, lalu menemani sarapan.Drrrttt....Drrrttt....“Grace?” desis Stefan. Hm, pantas saja, pikirnya. Stefan mengusap warna hijau.“Stefan, kabarnya kau sudah keluar ya dari Sanjaya Sawit. Aku dapat info dari Alifha. Kebetulan, ayahku kemarin memberikan konfirmasi bahwa AlfaTech sedang membutuhkan seorang programmer, kau termasuk orang yang direkom

    Last Updated : 2023-04-30
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 27

    Dengan berat hati Stefan menyampaikan kepada Pak Wesley bahwa dia tidak bisa membantu masalah yang tengah dihadapi Sanjaya Sawit. Mendengar itu, Pak Wesley sempat kecewa tapi juga tidak bisa memaksakannya. Akhirnya Pak Wesley menyeleksi semua anak buahnya satu per satu.Setelah mendapat dua orang, yakni bernama Joe dan James, yang menjabat sebagai senior programmer, Pak Wesley pun mulai bekerja. Hari ini sampai beberapa hari ke depan mereka akan mencari tahu akar permasalahannya, lalu mencari keberadaan pelakunya.Jika kasus tempo hari hanya memberikan ancaman berupa gertakan, sekarang sistem keamanan sudah jebol total. Setelah dicek, data-data berharga perusahaan telah dicuri. Pelaku peretasan juga berhasil memanipulasi database, website, dan media sosial perusahaan.“Pak, dalam waktu dekat mereka akan membuat pabrik sawit berhenti beroperasi,” ungkap Joe yang tengah sibuk berada di depan layar komputernya.“Sebelumnya, mereka akan membuat beberapa alat tidak berfungsi dengan normal

    Last Updated : 2023-05-01
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 28

    Meskipun Stefan prihatin terhadap Sanjaya Techno terutama Pak Wesley yang terkena implikasi dari peretasan sistem keamanan Sanjaya Sawit, namun Stefan teringat dengan masa lalunya selama tiga tahun mendapat tekanan dari mertua dan iparnya, kemudian dia juga teringat hinaan yang diberikan kepadanya.Bukankah dulu Stefan pernah bilang, siapa nanti yang akan menjadi sampah? Bukankah dulu pernah tebersit di hatinya bahwa dia ingin membalaskan dendam terhadap keluarga istrinya? Stefan tidak mungkin lupa, justru ingatan itu masih segar di dalam kepalanya. Ya, momen itu tiba dengan sendirinya.Pak Anggara dan Pak Wesley sudah memberikan peringatan kepada Bobby, bahwa tidak ada usaha lain yang bisa dilakukan. Ketika nama Stefan disebut, Bobby malah mengalihkan pembicaraan, dan tidak akan pernah meminta bantuan dari Stefan.Sebaliknya, Bobby malah memberikan ancaman. “Anggara, jika perusahaanmu tidak bisa membantu Sanjaya Sawit, kau dan Wesley akan dipecat secara tidak hormat!” gertak Bobby la

    Last Updated : 2023-05-02
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 29

    Lionny melambaikan tangannya, lalu berkata cukup kencang karena Stefan sudah berada di mobil, “Hati-hati, suamiku.”Lionny yang baru saja mengurus suaminya lalu melangkah dari beranda menuju kamar rawat Kakek Sanjaya. Sesampainya di sana, dia menyuruh satu orang pembantu itu untuk segera pergi.“Biar aku saja yang mengurus Kakek.”“Bilang saja kalau perlu bantuan, Non.”Lionny menjawabnya dengan anggukan pelan. Lantas dia pun duduk tepat di samping kakeknya. Dia menggamit tangan kakeknya, kemudian menggenggamnya cukup erat. Dielusnya dengan ibu jarinya dengan pelan.Merasakan itu, Kakek Sanjaya terbangun. Terbit sebuah senyum di sudut bibrnya yang kering. Kakek Sanjaya mengatur napasnya perlahan. Leher beliau menggeremet dan menoleh perlahan ke kanan, tapi sulit.Kakek Sanjaya membuka matanya, lalu melirik seorang wanita cantik yang begitu dicintainya tepat di sampingnya. Cucu yang paling disayanginya dari pada siapa pun. Beliau berusaha berbicara, tapi malah terbatuk-batuk.“Uhhuukk!

    Last Updated : 2023-05-03
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 30

    Tiga bulan kemudian.Langit tampak gelap siang hari ini. Awan hitam bergulung-gulung dan menggeremet mengikuti arus angin kencang. Petir menggelegar, kilat menyambar-nyambar. Tak lama kemudian, air tumpah dari langit, deras sekali.Isak tangis dan derai air mata masih berjatuhan meskipun rombongan telah sampai kembali ke kediaman mendiang Kakek Sanjaya, selepas dari acara pemakaman barusan. Suasana haru segenap keluarga dan karyawan Sanjaya Group masih menyelimuti.Ratusan bahkan sampai ribuan orang yang terdiri dari tetangga dan karyawan perusahaan silih berganti masuk ke dalam istana milik mendiang Kakek Sanjaya, memberikan ucapan belasungkawa dan nasihat kesabaran kepada pihak keluarga yang ditinggal.Malam harinya, ketika di dalam sini hanya menyisakan keluarga utama dan sebagian kecil pelayan dan penjaga, Bobby dan istrinya menghampiri Stefan dan Lionny yang tengah berada di dalam kamar, lelah seharian mengurusi jenazah mendiang Kakek Sanjaya dan melayani tamu yang turut berkabun

    Last Updated : 2023-05-04
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 31

    Di kamar hotel, Stefan duduk terpekur di atas kasur. Kedua tangannya bersimpuh di atas pahanya. Pandangannya lurus ke depan, pas ke arah cermin. Dilihatnya dirinya sendiri. Alis yang tebal dan agak melengkung, hidung mancung, dan dagu lancip. Lengan yang cukup besar karena dari dulu sewaktu remaja memang hobi olahraga seperti gym.Stefan bersumpah akan membuktikan bahwa suatu saat dia akan menjadi bos sebuah perusahaan dan dikagumi banyak orang. Dia berjanji pada dirinya sendiri, suatu saat Bobby dan keluarganya akan menyadari bahwa dia bukanlah orang yang diremehkan.Lantas dengan kedua genggaman tanganya, dicengkeramnya selimut di atas kasur dengan keras, lalu diremuk-remuknya, seolah ingin sekali meremuk wajah-wajah mertua dan iparnya. Dengusan napas Stefan kian kasar dan raut mukanya semakin menggeram.Dia merogoh tas selempangnya dan mengambil ponsel, kemudian menghubungi Pak Wesley.“Ada apa, Stefan?”“Maaf mengganggu malam-malam seperti ini, Pak. Saya meminta maaf karena tidak b

    Last Updated : 2023-05-05
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 32

    Pagi yang cerah di Luzern, Swiss, tepatnya di sekitaran Alpenstrasse. Sebuah kota yang cukup ternama selain Bern dan Zurich. Tower enam lantai megah berdiri di antara bangunan-bangunan lainnya. Itulah kantor AlfaTech, sebuah perusahaan ternama di Eropa.Setelah menikmati sarapan bersama Grace di Kleinfield Restaurant, Stefan dan wanita cantik itu pun berjalan kaki menyusuri Horwerstrasse, jarak ke kantor tak lebih dari seratus meter. Dua orang yang tengah mengenakan busana musim dingin Eropa tersebut melangkah sambil menikmati pemandangan gedung dan pepohonan kiri kanan.“Sama seperti empat tahun lalu. Keadaannya tidak berubah,” ungkap Grace sambil meluaskan pandangan.“Cuacanya dingin. Aku harus beradaptasi di lingkungan seperti ini, jika tidak, aku bakal mudah sakit,” ujar Stefan sembari memasukkan kedua tangannya ke kantong jaket tebal.Beberapa saat kemudian, Stefan dan Grace pun sampai di depan kantor AlfaTech. Karena sudah kenal, sang penjaga keamanan tersebut mempersilakan Grac

    Last Updated : 2023-05-07
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 33

    Sungai Reuss dengan airnya yang jernih bergelombang-gelombang kecil. Terdengar halus suara dari riaknya yang menggoda. Banguna-bangunan eksotis bernuansa Eropa sungguh mempesona.“Aku ingin mengajakmu berlibur di Sungai Aare, tapi tidak diizinkan oleh ayahku,” keluh Grace dengan raut wajah yang cukup sedih.“Hari ini pengenalan dan besok aku sudah mulai bekerja, Grace. Jadi mana mungkin ayahmu memberikan izin,” balas Stefan sambil melihat-lihat buku menu.Sebagai gantinya, Grace mengajak Stefan makan malam di Restaurant Ammos di tepi Sungai Reuss, meskipun rasanya dia tidak puas karena hanya berlibur di Luzern saja.“Suatu saat, apa kau ingin jalan-jalan samaku menyusuri Swiss?” tawar Grace perlahan membangkitkan senyum di bibir tipisnya.Stefan mengangguk. “Apa yang tidak buat anak dari seorang CEO?” Stefan mengunggah senyuum tipis.Stefan memesan Lamb meatballs dan Souvlakia, sementara Grace memesan Moussaka dan Greek salad.Grace sebenarnya ingin bisa bekerja di Swiss, tapi dilara

    Last Updated : 2023-05-08

Latest chapter

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 124

    Bobby Sanjaya duduk berhadapan dengan Stefan. Martin dan David berdiri di belakang Bobby. Sedangkan Lionny duduk di kursi tak jauh dari mereka.Stefan berkata, “Martin, David, saya selalu mempercayakan banyak urusan kepada kalian berdua. Hingga menjadi saksi pernikahan saya pun, kalian tetap menjadi yang terpercaya.”Martin dan David mengangguk penuh patuh.Tiba-tiba suasana di dalam ruangan cukup tegang.Stefan memandang Bobby dengan tatapan sungguh-sungguh. “Saya dan Lionny saling mencintai, Tuan Sanjaya. Berikan kami izin agar kiranya kami berdua bisa kembali menjalin hubungan sah suami istri kembali serta membangun rumah tangga yang baik.”Stefan bilang juga pada Bobby bahwa untuk ke depannya dia tidak ingin hubungan rumah tangganya diganggu lagi apalagi sampai dipisahkan seperti tempo lalu. Stefan sudah memberi ruang agar Sanjaya Group bisa bangkit, bahkan memberikan berbagai bantuan. Oleh karena itu, penyesalan Bobby harus dibayarkan segera, dan kata maaf jelas tidak cukup jika

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 123

    Jika saja Bobby tidak tolol dan egois, tentu bisnis Keluarga Sanjaya tidak akan terpuruk. Ribuan rasa penyesalan tertampak jelas di wajahnya yang mengendur. Bobby berkata lembut penuh penyesalan, “Ayah gagal menjadi pemimpin bagi kalian.”Lionny menyeka air mata di pipinya, lalu berkata, “Lupakan semua kesedihan, Ayah. Sekarang Ayah harus berbenah. Lanjutkan perjuangan mendiang kakek Sanjaya.”Stefan memotong segera, “Cukup. Kita tidak banyak waktu. Sekarang, mulai lagi!” titahnya tegas.Robert mendekat ke meja Stefan. Dia menunduk hormat dan berkata, “Aku salah. Maafkan aku.” Diteruskan pula oleh Luchy dan Chyntia.Lalu giliran Bobby. Sembari membungkuk sedikit Bobby berkata lirih, “Stefan, maafkan semua kesalahanku. Maafkan aku dan keluargaku.”Lionny tertegun. Melihat kedua orang tua beserta adiknya sangat merendah di hadapan Stefan seperti tidak ada harga diri, Lionny sangat tidak tega. Namun, langkah Stefan sudah tepat, dengan itu semoga mereka berempat sangat jera.Tuan Stone me

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 122

    “Kau tahu apa konsekuensi jika menolak, Tuan Stone?” ancam Stefan.Tuan Stone sedikit mendongakkan kepala dan menjawab lirih, “Bagaimana kalau dikurangi separuh, Tuan CEO? Cukup lima belas juta saja. Saya masih bisa kalau segitu.” Tetap ada keraguan terpancar di raut wajah Tuan Stone. Bibirnya bergetar tatkala mengucapkannya karena di dalam kepalanya sedang bertengkar sendiri, lebih baik menolak jika bisa.Stefan mengalihkan pandangnya ke Bobby. “Cukup untuk satu perusahaan Sanjaya Group saja. Atau mungkin nanti suatu saat Tuan Stone akan kembali memberikan penawaran. Kita tahu bahwa Tuan Stone bukanlah orang asal-asalan yang gampang memberikan keputusan.”Lima belas juta dollar? Sebuah perjudian besar bagi Tuan Stone, jika judi 50:50, tidak untuk investasi nanti, baginya kemungkinan profit hanya dua puluh persen. Tuan Stone siap rugi.Tuan Stone ketar-ketir dan berharap agar kiranya Stefan tidak berbicara panjang lagi terkait investasi. Dia tidak mau hari-harinya makin buruk. Jika bi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 121

    Sanjaya Group saat ini memang sedang sangat terpuruk. Salah satu cara untuk mengembalikan keadaan seperti dahulu meskipun dalam waktu yang tidak sebentar adalah dengan menerima suntikan dana dari investor.Pasca perseteruan antara Sanjaya Group dan Stefan tempo lalu, jelas berdampak sangat serius bagi perusahaan milik Bobby. Jika Sanjaya Group ingin kembali bangkit, jelas mereka harus segera melakukan sesuatu.Namun, sejauh tidak ada ada satu pun investor yang datang serta tidak ada juga satu pun bank yang mau meminjamkan uang kepada mereka. Alasannya, karena Sanjaya Group diprediksi sulit akan kembali membaik. Sudah separah itu.Stefan punya ide. Penawaran gila yang biasanya diberikan oleh Tuan Stone, coba Stefan berikan kepada Bobby, kira-kira, apa reaksi Bobby ketika mendengar tawaran tersebut? Jika Tuan Stone memberikan penawaran kepada Luchy atau bahkan Chyntia, demi memperbaiki perusahaan, apakah Bobby merelakannya? Lihat nanti, apa Bobby masih waras?Bobby, Chyntia, Robert, dan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 120

    “Martin, kunci pintunya!” titah Stefan. Lalu, Stefan beranjak dan langsung mencekik leher Tuan Stone. Saking kuatnya, Tuan Stone sampai berdiri dari duduknya. “Kita bertemu lagi ha?! Kau pikir, aku dan calon istriku bakal lupa dengan dirimu?!” Stefan sangat marah.Stefan dengan sangat tegas tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone. Dia juga akan memberi tahu kepada perusahaan-perusahaan di Jakarta dan lainnya untuk tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone.Martin sudah siap seandainya Tuan Stone memberikan perlawanan kepada Stefan. Sedikit saja Tuan Stone menyenggol, pecah kepala Tuan Stone, biar otak busuknya keluar.Stefan memberi kode kepada Lionny agar segera beranjak. Setelah Stefan melepaskan cekikannya, Lionny langsung melepaskan sebuah tamparan keras.PLAK!“Sebuah balasan dari Lionny Fransisca Sanjaya!” Lionny menyeringai marah. Meski emosi, tetap cantik.Terasa pedas di pipi Tuan Stone. Dia mengerang. Lalu ada darah segar mengalir di bibirnya. Saat ini, Tuan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 119

    Tuan Stone gelagapan. “Stefan? Kau?” Seketika wajahnya memucat pasi. Bergidik badannya begitu yakin bahwa CEO Nano-ID saat ini yang dilihatnya merupakan pria yang kemarin di taman itu.Di dalam ruangan hanya ada Tuan Stone, Stefan, Martin, dan Lionny. Sementara Mike berada di luar. Dia sibuk memperhatikan para wanita dan mulai menyeleksi.Stefan menegakkan bahu, tersenyum, dan berkata ramah, “Silakan duduk, Tuan Stone. Bukankah Anda ke datang ke mari untuk membicarakan soal bisnis? Ayo kita mulai!”Lionny juga tersenyum ramah seolah-olah kemarin sore tidak terjadi apa-apa. Padahal di hatinya, Lionny sangat benci dengan orang tua tidak tahu diri ini. Jika mencongkel biji mata orang tidak berdosa dan tidak kena hukum pidana, sudah dari tadi dia akan mencocol kedua biji mata Tuan Stone agar segera berhenti memilih-milih wanita yang bakal ditidurinya.Stefan tidak gegabah dan seolah-olah dia dan Tuan Stone belum pernah bertemu sebelumnya. Stefan menyambut kedatangan Tuan Stone dengan begi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 118

    Nama perusahaan milik Tuan Stone adalah SG9 Enterprise. Setelah dilakukan pendalaman tentang profil SG9 Enterprise beserta Dave Stone sendiri, ternyata bermasalah. Sejumlah perusahaan di dalam negeri sempat membatalkan sejumlah tawaran dari Tuan Stone karena syarat yang dia beri terbilang aneh.Contoh kasus, Tuan Stone akan memberikan dana investasi apabila wanita yang disukainya, misalkan sekretaris ataupun staf biasa yang menarik perhatiannya, mau diajaknya tidur satu malam. Jika bos perusahaan tersebut bersedia, barulah Tuan Stone akan memberikan suntikan dana investasi. Tuan Stone licik. Dia sengaja mencari perusahaan yang baru didirikan atau yang baru saja berkembang, terutama perusahaan yang memang sedang kekurangan dana, dengan alasan investasi yang dia tawarkan akan lebih cepat diterima. Namun, tidak semua bos perusahaan setuju dengan syarat gila yang ditawarkan oleh Tuan Stone.Pernah suatu ketika, ada sebuah start up di Thailand yang sedang membutuhkan dana sebanyak 10 jut

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 117

    Dada Tuan Dave Stone tiba-tiba berdebar. “Stefan, apa profesimu?”Stefan segera beranjak meninggalkan tempat ini. “Sebentar lagi akan malam. Awas, kami mau pulang,” Stefan menatap Tuan Stone cukup lama.Tatapan itu semakin membuat Tuan Stone bertanya-tanya. “Hm. Aku menarik lagi omonganku barusan, Stefan. Maafkan aku,” tiba-tiba Tuan Stone melempem seperti kerupuk kena air. “Kami tadi hanya bercanda.Stefan memasukkan dua kartu sakti miliknya ke dalam dompet kembali. “Minta maaflah pada calon istriku!” berang Stefan. Melihat adanya perubahan ekspresi dan sikap dari lawan bicaranya, Stefan bisa menguasai panggung. “Cepat!”Tuan Stone tidak berani menatap Lionny karena saking kikuk. “M-maafkan aku, Nona Lionny. Tadi aku cuma berpura-pura. Maafkan aku dan anak buahku.”Lionny menatap heran. Ada apa dengan Tuan Stone? Dia menjawab ragu, “Ya sudah, aku maafkan. Pergilah dari sini!”Terus Stefan membaca ratu wajah Tuan Stone. Sepertinya ada yang aneh setelah Tuan Stone tahu namanya. Karena

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 116

    Tuan Stone merupakan pria dominan sejati. Asal orang lain tahu, Bugatti miliknya tersebut baru dibeli beberapa hari yang lalu di Jakarta hanya untuk berkeliling kota, bersenang-senang mencari wanita, dan terakhir mengurus beberapa bisnisnya.Meski bisnisnya merupakan prioritas, wanita baginya tetap nomor satu. Itulah uniknya orang kaya. Dia menatap sangar ke arah Stefan dan berkata, “Jika kau punya penawaran, silakan katakan. Mari kita bicarakan dan akan aku pertimbangkan dengan bijak.” Kemudian, Tuan Stone menyombongkan kekayaannya. Dia bercerita panjang soal bisnis investasinya yang cukup mengagumkan. Katanya, dia akan memperluas bisnisnya tersebut di Jakarta. “Aku akan berinvestasi di dua perusahaan besar di Indonesia. Aku orang kaya. Ha-ha.”Asap cerutu pun mengepul dan membumbung ke langit. Lalu Tuan Stone tersenyum sangat lebar hingga tampaklah emas di giginya yang berkilau. Dia merupakan orang yang tipikal, jika di letakkan di kerumuan orang, semua orang pasti akan memusatkan

DMCA.com Protection Status