Beranda / Semua / Bangkitnya Sang Ahli Pedang / Kebenaran Tentang Keluarga Rakkalan

Share

Kebenaran Tentang Keluarga Rakkalan

Penulis: Viens Aisling
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-19 20:39:02

Asap tebal langsung memenuhi ruangan akibat apa yang kulakukan.

Aku hampir saja membuat luka yang cukup besar berbulu itu sedang pingsan di bagian sudut lainnya.

Aku tidak nyaman dengan begini.

Tadi saat aku ingin menggerakkan pedangku untuk melumpuhkan serigalah hitam itu, Jake datang dan berteriak bahwa ini adalah Duke Rakkalan.

Aku menatapnya dengan terkejut tidak mempercayainya.

“Kau tadi berniat membunuhnya, ‘kan?”

Tanka menarik kesimpulan sendiri yang membuatku tidak nyaman. Kalau orang lain mendengarnya, mereka bisa salah sangkah dengan apa yang ingin kulakukan.

“Aku penuh perhitungan. Bagaimana bisa aku membunuh serigala hitam tidak lazim itu di wilayah Duke Rakkalan?” Aku menatap Tanka dingin yang membuatnya mengatupkan kedua bibirnya itu.

Keadaan di sekitar kami masih sangat berantakan karena pertempuran ini. Jake bilang bahwa keadaan di mansion semuanya terkendali karena bantuan kesatriaku, dan di sini lebih banyak korban lagi.

Baik Tanka mau pun Sunny, mereka ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Mengendalikan Duke Rakkalan

    Ini seperti mencari jarum yang terjatuh di tumpukan jerami. Sulit sekali, dan sungguh sangat membuat kepala sakit.Apalagi ini telah berlangsung ratusan tahun yang lalu yang sangat sulit untuk dipecahkan.Bagaimana melepaskan kutukannya? Kalau kutukan itu tidak pernah diketahui pernah terlepas di masa sebelumnya. “Masa kita hanya berharap dengan cinta sejati?” Aku menjatuhkan setengah tubuhku di atas meja, tangan kiriku ada di atas kepala yang jari-jarinya memilin rambutku sendiri. “Kenapa memangnya dengan cinta sejati, Akion?” Tanka menatapku dengan mata coklatnya yang berani, aku tidak melihat keraguan dalam tatapan matanya.“Cinta sejati itu adalah hal yang sangat luar biasa. Kau tahu bagaimana mereka saling memahami dan telah berkorban?” Tanka mulai berakting seperti kekasih yang sedang berakting menunggu kekasihnya. Terlihat sangat menyedihkan. Tapi menyebalkan di mataku karena dia memerankan dengan secara berlebihan.Aku menyipitkan mataku hingga membuatnya menjadi tidak ny

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-19
  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Gangguan Dari Orang Tidak Tahu Malu

    “Kenapa Duke yang kita layani menjadi seperti anjing?” Sejak tadi aku mendengar ucapan Jake yang sangat gelisah. Dia bahkan berjalan ke sana ke sini di hadapanku dengan sangat tidak tenang.Atau dia berhenti dan melihatku sejenak. Dia menggigit kukunya. “Jake, tenanglah.” Dia menatapku cukup tajam saat mendengar ucapanku. “Bagaimana bisa saya tenang kalau Anda memperlakukan Duke Rakkalan seperti anjing?”Jake menunjukku yang sedang menggaruk perut Duke Rakkalan. “Jake, dia serigala. Bagian dari anjing juga.” Jawabanku membuatnya semakin kesal, tapi dia hanya bisa menajamkan matanya. Karena Duke Rakkalan sendiri sangat senang mendapatkan garukan dariku. Duke Rakkalan yang telah berubah menjadi anjing di hari ketiga ini selalu mengikuti ke mana pun. Sekarang kami sedang minum teh di kamarku, dan Duke Rakkalan mengikutiku. Dia telah menjadi serigala yang sangat patuh. “Maafkan aku, Jake. Tapi dia begitu menyukai apa yang kulakukan padanya.” Aku melihat bibirnya yang berkedut, m

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-21
  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Darah Yang Membuktikan

    Dengan rakusnya dia memakan itu semua. Aku melihatnya yang memakan nektar bunga seperti lebah, ah tidak hanya itu, dia juga menyerap semacam energi yang ada di bunga tersebut. Setelah selesai memakannya, dia tersenyum dengan cerah, untungnya aku berpikir dengan cepat untuk meminta Jake mencari banyak bunga untuk Tanka. Walaupun di sini dipenuhi tumpukan salju, tapi tempat mereka termasuk sangat maju, banyak petani bunga di sini yang memiliki kebun kaca besar dengan batu Mana di dalamnya. Bahkan di tempat Duke Rakkalan juga, walaupun dia lebih menyukai tamannya dihiasi dengan tanaman hias berdaun lebar. Kami duduk bersama. Ferga dan Jake membuat diri mereka sendiri berdiri. Sekarang setelah Tanka tanpa sangat sehat aku menatapnya dalam, hembusan napasnya lebih halus dibandingkan tadi. Dari mata mereka yang menurun seperti burung bangkai yang melihat mangsanya di bawah, aku tahu bahwa mereka semua ingin tahu tentang hasil penelitian Tanka tersebut. “Darah keturunan kesatria beramb

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-24
  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Musim Semi Di Duchy Rakkalan

    Cahaya itu sangat terang, seperti kami menghadapi matahari secara langsung. Itu menyakitkan dan mata kami tidak sanggup menghadapinya. Saat cahaya itu telah memudar, aku aku baru membuka mataku. Aku melihat apa yang ada di depanku. Tubuh telanjang Duke Rakkalan sedang terbaring di tempatnya berdiri tadi. “Duke!” Jake dan Ferga berteriak langsung mendatangi Duke Rakkalan. Aku tadi telah memberitahu mereka untuk membawakan selimut tebal untuk Duke Rakkalan Karena mereka menuruti perintahku, mereka jadi bisa melindungi kehormatan Duke Rakkalan yang perjaka ini. Jake dan Ferga langsung menutupi tubuh telanjang Duke Rakkalan dengan selimut. Setelah selesai, Ferga membantu Duke Rakkalan yang masih lemah itu berjalan. Malam itu, kami semua sangat sibuk mengurusi Duke Rakkalan dan kutukan ini. Tapi mereka semua sangat senang dengan kenyataan Duke Rakkalan yang mereka layani telah menjadi manusia kembali Rasa haru itu aku dapat merasakannya. Mereka sangat setia dan menyayangi

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-24
  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Kehidupan Baru di Duchy

    Ada perubahan besar yang terjadi langsung di wilayah Duchy Rakkalan, yang biasanya menggunakan baju cukup tebal sekarang lebih tipis. Anak-anak yang berlari tanpa menggunakan syal atau pun tudung kepala. Untuk domba-domba untungnya ada di wilayah yang lebih tinggi, dekat gunung yang dilindungi oleh batu Mana Es, itu melindungi kualitas dari bulu dan daging mereka. Aku dengar kalau mereka memakan daun dan kulit jeruk bersamaan, yang bahkan mendapatkan perlakuan nyanyian seriosa yang baik. Perlakuan luar biasa yang pasti menghasilkan harga yang mahal.Pikiranku berhenti ketika aku sampai di potret besar keluarga Kak Abel. Aku melihat wajah kak Abel dan ayahnya yang sangat mirip. Mereka memiliki sorot mata dingin, rambut hitam dan mata hitam. Kurasa itulah ciri khas dari keluarga ini, sedangkan ibunya malah memiliki warna kebalikan darinya. Merah terang yang menyilaukan mata. Sekilas memang mirip dengan Countess Saviery. Mengenai Countess itu aku mendapatkan perlakuan tidak enak da

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-25
  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Kesatria Wanita

    Dua hari berikutnya saat matahari bersinar dengan cerah namun udara tidak membakar kulit, akhirnya kami akan meninggalkan Duchi Rakkalan. Tidak buruk ada di sini. Karena wilaya di sini sangat menyenangkan dan orang-orang di sini juga ramah.Selain aku melepaskan kutukan Kak Abel, aku juga mendapatkan informasi tentang keluargaku. Kemudian aku juga mendapatkan rekan yang sangat hebat. Ini adalah pengumpulan kekuatan yang bisa akan berguna untukku Beberapa bangsawan mungkin akan mengira aku berusaha untuk melakukan perang. Aku akan mengangkat kedua bahuku sekarang, aku akan melihat situasi yang akan terjadi nantinya aku lebih fleksibel dibandingkan Akion asli. “ingatlah ini Akion, kalau Duchi Rakkalan akan selalu terbuka untukmu. Kalau kau membutuhkan apa lun, jangan sungkan untuk mengatakannya padaku.”Kak Abel menyentuh pundakku, tangannya yang besar itu membuat bahuku terasa sedikit berat. Dia hangat, seperti darah werewolf yang pernah aku baca dari buku cerita. Aku memberikan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-26
  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Latihan Dan Permainan

    Saat aku kembali dengan baju tidurku, Tanka melihatku dari ujung kepala dan kakiku. Wujudku sekarang memang seperti orang yang telah di rampok. “Kau mabuk?” Mata Tanka melihatku dengan saksama. Kenapa dia harus menanyakannya sekarang? Ke mana saja dia semalam hingga tidak sadar aku telah hilang. “aku mengalami sesuatu yang cukup luar biasa.” Aku menyentuh keningku dan melewatinya begitu saja untuk masuk ke kamar mandi. “Apa?” tanya Tanka dengan tegas. Aku menyentuh bibirku, untuk mengatakan bahwa ini adalah sebuah rahasia yang tidak perlu dia ketahui. Akibatnya aku mendengar suara pekikkannya yang seperti ayam yang terjepit. Saat aku keluar sarapan telah tersedia di depanku dengan wangi yang sangat enak. Mereka menggunakan potongan paprika cukup besar untuk memberikan citra rasa pada daging tumis mereka. Aku memakannya. Sarapan selesai dan aku memutuskan untuk bertemu dengan para kesatriaku yang tidur di penginapan yang sama. Saat aku turun, mereka sedang berkumpul bersam

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Kesatria Yang Sedang Bermain

    Aku melihat apa yang terjadi dari mata Sunny, dia baru saja menggulingkan batang pohon besar di gunung. Membuat para kesatriaku berlari-lari sangat kencang, untuk menghindari batang pohon tersebut yang bisa mengenai mereka. Ada yang membuatku terkejut, dia terlihat lelah harus berlari terus, karena itulah dia menguatkan kuda-kudanya dan menatap tajam batang pohon besar itu. Dengan sigap dia langsung membelah batang pohon tersebut menjadi dua bagian dan tidak menyentuhnya. Dia adalah Elda, kesatria yang berkepala botak yang pernah membuatku mabuk. “Lumayan,” ucapku sambil meminum tehku. Di cafe ini pun aku masih menjadi pusat perhatian orang-orang. Mungkin mereka mempertanyakan, berasal dari keluarga bangsawan mana aku. Pakaian yang bagus, wajah yang tampan serta etika makan yang baik. Para wanita itu bagaikan rubah yang lapar. Padahal aku telah menyembunyikan rambutku, kalau aku membiarkan rambutku terlihat, mereka pasti akan berlari ke sini. Aku meneguk tehku lagi. Setelah ti

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-29

Bab terbaru

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Burung Orang Suci

    Ah, ini rasanya begitu nyaman. Begitu mengambang dan meragukan. Bahkan aku tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi karena seluruh tubuhku rasanya tidak merespons. Aku bisa merasakan kehampaan hingga aku terus memikirkan sebenarnya, apa yang sedang terjadi. Lalu, pedang dengan suhu yang lebih tinggi itu menusuk tubuhku. Darah termuntahkan dari mulutku dan mataku memerah, aku baru menyadari, iblis yang memiliki tentakel tadi telah mendekapku seolah dia adalah ibuku. “kau tidak sekuat apa yang dipikirkan. Sekarang hanya tinggal membunuhmu dan menurunkan sang kuasa di tanah ini.” Suaranya menggelegar, walaupun aku merasa begitu lemah dan seperti hampir kehilangan kesadaran, tapi aku tahu suara yang begitu percaya diri dan penuh kesombongan itu. Dia penuh dengan keburukan dan aku akan menyesali jika aku tidak mampu melakukan apa pun. Ujung-ujung jariku yang kaku akhirnya bisa bergerak walaupun gerakannya begitu samar, mirip seperti angin yang berhembus pelan dan menggerakan reru

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Iblis Sombong

    Sunny terbang sangat cepat, aku tiba di dekat mereka. Dorongan kuat langsung terasa bagi orang-orang yang ada di sana. Harzem dan Altair kehilangan banyak tenaganya. Mereka berusaha untuk tetap berdiri tapi itu terlalu sulit. Setelah aku memukul mundur tentahmkel bewarna mersha itu, aku memberikan tanda agar Harzem bisa segera pergi dari sini. “Iblis ketiga. Sungguh tidak terduga.”Aku bicara sambil bersiap, iblis ini lebih kuat dibandingkan dua iblis lainnya. Dia terbang, dia memiliki delapan ekor besar berwarna merah. Wajahnya terlihat sangat angkuh, dia bahkan melipat kedua tangannya hanya dengan gerakan mata, ekor-ekor itu bergerak seperti semak belukar yang merambat sangat cepat. Mereka melilit, berpandu dengan gerakan yang rumit. Sunny mengambil tindakan lebih dulu dibandingkan aku. Sebuah ledakan besar menghancurkan ekor merah tersebut. Lalu terbentuk dengan kecepatan yang sangat ekstrim. Aku langsung menghilang, tiba di atasnya, saat hendak mengayunkan pedang untuk membel

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Iblis Ketiga

    Aku mendekati Ierlae, napasnya terasa berat. Keringat ada di wajahnya. Tanpa sadar aku menyentuh pundaknya, memberikan tatapan khawatir padanya. “Bagaimana keadaanmu, Ierlae? Apa kau mengalami luka?” tanyaku padanya. Sunny baru saja mendarat di dekat kami hingga rambut Ierlae yang berwarna jingga berkibar. “Aku baik-baik saja. Kau memang sangat hebat seperti rumor yang tersebar“Ierlae memberikan senyuman yang manis. Cukup beberapa detik membuatku sedikit merasa aneh. Aku langsung mengalihkan pandanganku. Dan di langit, aku melihat lingkaran sihir berukuran kecil muncul, dari rune berwarna biru muda mengeluarkan panah kecil. Sebelum kami masuk ke wilayah musuh, aku memberikan saintess authority. Artinya aku memberikan Harzem sedikit kekuatanku, untuk menjaga sesuatu yang tidak menyenangkan. Dengan saintess authority, dia bisa disembuhkan dengan cepat dan mendapatkan perlindungan seperti aku ada di sana. Saintess authority juga menjaga kekuatannya lebih seimbang. Mengeluarkan ba

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Whits Hole

    Eganor memiliki penampilan yang menekan, dia mengayunkan pedangnya sekali. Itu bukanlah ayunan pedang yang kuat, seperti mengayunkan pedang biasa tapi kekuatan yang muncul sangat besar. Angin akibat kibasan pedangnya itu membuat para iblis dan Ierlae bergerak dari tempat mereka berdiri, beberapa bangunsn yang ada di sekitarnya runtuh. Belum lagi aku mengambil pedangku, dia tiba-tiba saja muncul di depanku. Ayunan pedangnya yang tajam itu menebas tepat ke arah kepalaku. Aku menunduk sambil menarik pedang dengan sangat cepat. Walaupun pedangnya berukuran besar, dia memiliki kelincahan yang sangat luar biasa. Pedangnya telah berbalik dengan sangat cepat, berayun ke bawah, ke arahku yang menunduk. Aku mencabut pedang. Clank!Suara benturan pedang besar terdengar, hal itu membuat dia menyeringai. Energi kegelapan miliknya semakin besar, senjatanya seakan memakan senjataku. Aku mundur. “Kau memang sangat luar biasa. Pantas dia tidak menyukaimu, bahkan sebelum kau bangkit kembali.” Egan

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Eganor

    Kami akhirnya maju untuk melakukan serangan. Iblis wanita itu tidak turun dari singgasananya yang terbang. Dia memandang kami dan para iblis yang mirip seperti di menara muncul dari belakangnya. Mereka memiliki senjata besar di tangan mereka. Aku sangat mengetahui kalah Ierlae tidak bisa melawan iblis wanita di depanku. Dia seperti pengendali boneka yang memasuki jiwa dan mengambilnya dari dalam. Slash!Ierlae mendapatkan serangan dari sampingnya dan dia dengan cepat menghadapi mereka, dengan menggunakan rapier yang dia gerakan dengan cara menusuk, dia membuat serangan yang tepat sasaran. Gerakannya terlihat ringan tapi efeknya sangat besar, dia menyerang pada titik vital pasukan iblis itu, tubuh mereka menghilang ketika mereka telah mati di tangan Ierlae, sedangkan aku menghadapi serangan dari depan. Dari depan, iblis wanita yang duduk tadi mengerjakan kedua tangannya, jari telunjuk dan jempolnya mengacung, dia bagaikan membuat kurungan yang tidak terlihat karena seluruh tubuhku

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Serangan Kejutan

    Seperti yang sudah rencanakan, kami membagi dua kelompok menjadi orang yang akan mencoba menyerang secara diam-diam dan satu kelompok lagi akan menjadi pusat keributan. Kerakusan akan memecah konsentrasi dan hal sederhana itu yang aku gunakan. Tentunya yang paling cocok menjadi pusat keributan adalah aku. Saat kami sudah berada di depan wilayah yang terkontaminasi itu. Bersama dengan pasukan yang aku pimpin, aku maju. Mereka bergerak dengan sangat cepat, mencoba menyesuaikan kecepatan mereka denganku. Saat aku membelah langit dengan menggunakan Sunny, di depanku ada Ierlae yang menaiki naga untuk pertama kali, aku melihat istana besar bewarna hitam. Suasana sangat mengerikan dan beberapa iblis bersayap berukuran kecil berterbangan dan menghinggapi istana. Ini mirip film horor yang pernah aku tonton dulu, ketika kami semakin dekat, sebuah Tombang raksasa hitam melesat sangat cepat. “Sunny!” Aku berteriak dan Sunny langsung menyingkir, kecepatannya membuat guncangan. Ierlae menguatk

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Countess

    Terbang di langit yang luas, melihat sekelilingku yang berubah menjadi sangat mencekam. Semakin kami dekat dengan pusat kerajaan, itu sangat mengerikan sekali. Banyak orang yang berusaha untuk kabur, dan sepanjang perjalanan, ada pemandangan yang sangat buruk sekali. Tujuh bagian yang merupakan bagian dari Beill jelas membuat kekacauan ini. Dua di antara mereka telah lenyap, dan di depan kami adalah kawasan yang lebih buruk. Tempat itu dilingkupi kekuatan yang gelap. Langit berwarna hitam yang sangat pekat dan ada perut yang menyambar-menyambar, membuat keadaan di sana sangat mencekam sekali. Bersama sunny, aku menukik dengan sangat tajam saat melihat rombongan para ksatria yang membawa bendera lambang singa berwarna oren. Bam!Aku mendarat dan getaran serta apa yang aku lakukan tidak membuat sosok didepanku terkejut, malah akulah yang sangat terkejut. Ini sangat tidak terduga. “Luvennard,” ucapku tanpa sadar. Wanita berambut panjang indah itu melihatku sambil tersenyum. Sudah c

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Kami Juga Berkembang

    Gemuruh terjadi, tanah gemetar dengan hebat. Sesuatu yang diam dan membuat orang lain berpikir ini berakhir mulai menjadi sesuatu yang lebih besar. Ekor Duke Lexier yang tajam masuk ke dalam tanah. Dia muncul di bagian belakang Harzem yang melayang di udara, ingin menyerang dan membunuhnya dalam serangan yang tajam. Harzem ternyata memiliki kepekaan yang lebih tinggi sekarang. Dengan cepat tanpa menoleh dia telah membuat tembok besar yang menghalangi ekor Duke Lexier menyentuh tubuhnya. “Apa kalian berdua membutuhkan bantuanku?” tanyaku berteriak pada Altair dan Harzem. Mereka berdua menoleh ke arahku, wajah mereka yang tadi terlihat serius malah menjadi lebih santai. Mereka tersenyum. “Tampaknya mereka menikmati pertarungan ini, Sunny.” Aku mengusap kepala Sunny yang menunduk. Aku hanya bisa bersantai sambil terus memperhatikan mereka.Altair menghembuskan napasnya dari mulut, dia melakukannya sangat baik, saat aku melihatnya, dia telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dibandi

  • Bangkitnya Sang Ahli Pedang   Kau Diam Saja!

    Semua tombak es yang dibuat oleh Harzem bergerak dengan sangat cepat. Lalu menusuk sasarannya yang telah dia tandai dengan sihir air, membuat titik koordinat yang tidak akan bisa membuat sasarannya meleset. Satu panah bergerak dan semuanya bergerak, tubuh mereka terjatuh ke tanah bahkan tidak terdengar sama sekali suara dari mulut mereka. Dalam hitungan detik musuh telah tumbang, dan darah merembes ke tanah dan kering dengan cepat. Sesuatu yang aneh terjadi, suara ketenangan itu telah berubah menjadi situasi yang mencekam. Sosok yang besar muncul, dia memiliki sisik yang berkilau dan berwarna hitam. Bagian atasnya masih memiliki tubuh manusia. “Menjijikan sekali!” Altair berpura-pura muntah karena melihat pemandangan di depan kami. Tubuh besar berisik itu memiliki tubuh yang panjang dan ekor yang lancip. Dia adalah Duke Lexier yang berubah menjadi setengah ular. Mirip seperti Kakinya yang pernah aku kalahkan. “Itu wujud sebenarnya?” Harzem bicara dengan suara yang berat. Ekornya

DMCA.com Protection Status