“Mungkin saja diantara pasukan mereka ada yang berasal dari ras raksasa,” ucap Grey.“Tidak. Ras raksasa dan ras naga akan tetap terdeteksi oleh item mythical detection dan akan muncul level mereka di aurora location,” sanggah Satria sambil memegang dagunya menandakan sedang berpikir keras.“Mereka sudah melintasi tempat kita berhenti sebelumnya, apa kita akan langsung masuk?” tanya Vina.“Tidak. Kita tunggu ruang kosong itu bergerak ke depan melewati tempat kita akan keluar, kita akan berbaur dengan pasukan belakang Grimer saja,” ucap Satria.“Entah mengapa aku punya firasat buruk tentang hal ini. Raja Grimer yang sudah kehilangan seven deadly beast seharusnya tidak akan seberani ini hingga ingin bergerak mendekati perbatasan dengan Kerajaan Lunar. Dia pasti punya senjata rahasia yang dapat dia andalkan kali ini, kita tidak boleh gegabah dalam melangkah,” sambung Satria seraya berdiri dan mulai mengganti armornya dengan milik para petualang demi human.Mereka berempat kembali menungg
Suara dentuman keras terdengar saat kedua pisau Satria berbenturan dengan kuku tajam yang ada di tangan Glace. Semua prajurit Grimer yang ada di dekat Satria seketika terhempas jauh karena terkena dampak ledakan skill assassin. Sontak saja prajurit lain yang ada di kejauhan mengalihkan perhatiannya ke arah Satria.“Ini buruk. Ternyata para bos dungeon ini masih bisa merasakan keberadaan manusia,” gumam Satria. Sekarang dia paham kenapa para bos lantai dungeon itu tidak menyerang para demi human, si raja iblis pasti sudah memerintahkan mereka agar tidak menyerang pasukan demi human. Jadi ketika mereka menyadari keberadaan manusia di dekatnya akan langsung bereaksi.Glace dengan cepat mengayunkan kedua kakinya mengincar tubuh Satria, tapi dengan tangkas Satria menahan serangan Glace menggunakan kedua pisau di tangannya. Tubuh Satria sampai terdorong ke belakang dan meninggalkan jejak kakinya di tanah saking kuatnya serangan Glace.Tidak hanya sampai di sana saja, tubuh Glace mendadak le
Saat itu juga tubuh Satria memancarkan aura biru terang bersama dengan api biru yang muncul di sekujur tubuhnya, lapisan-lapisan perisai transparan juga muncul di sekelilingnya bersama dengan titik api merah membara yang berputar mengelilingi tubuhnya. Udara terasa begitu panas ketika angin berhembus.Getaran tanah dapat dirasakan begitu kuat oleh para prajurit Grimer. Di saat yang sama ribuan petir menghantam tubuh Satria bersama serangan tiga skill gunner Skorpius dan serangan skill assassin milik Glace de Rouge. Saat itu juga pusaran api yang menyelimuti tubuh Satria langsung membesar luas layaknya pusaran angin topan yang menyapu pasukan Grimer di bawahnya.‘Bhaammmrrrr’‘Ddhhooommmrrrr’Suara dentuman demi dentuman terdengar dengan jelas saat semua skill yang mereka gunakan beradu di udara. Pancaran petir yang berhamburan terlihat jelas di tengah-tengah bunga-bunga api yang terhempas oleh angin kencang. Para prajurit Grimer yang ada di bawah titik ledakan sampai berhamburan terhe
Semua prajurit Grimer terlihat pucat pasi melihat bekas pertarungan yang terjadi. Mereka baru bergerak setelah panglima perang Grimer meminta pasukannya mengubur mayat-mayat prajurit yang tewas dan mengobati para prajurit yang terluka. Glace yang terbang tinggi di langit segera mengepakan sayap es miliknya dan turun mendekati permukaan tanah.“Lapor tuan! Di sekitar sini tidak ada tanda-tanda orang mencurigakan tertangkap dalam item aurora location,” lapor seorang prajurit yang mendekati panglima perang Grimer.“Cih. Lalu bagaimana saat tadi terjadi pertarungan? Apakah kalian melihat sesuatu yang mencurigakan?” tanya panglima perang.“Ma-maaf tuan. Tapi unit pengawas yang membawa item aurora location tidak melaporkan apapun. Saya sudah menanyakan hal serupa kepada mereka, tapi saat itu mereka lebih fokus ke area di luar barisan pasukan. Waktu para bos monster mengamuk mereka juga tidak memperhatikannya sebab panik melihat para monster,” jawab prajurit.“Dasar tidak berguna! Ganti unit
“Pasukan Grimer tidak mengendalikannya, tapi mereka hanya bisa memanfaatkannya,” sela Satria yang baru masuk ke dalam ruangan.“Tuan,” ujar Toru dan beberapa orang yang ada di sana.“Maaf jika saya lancang,” tutur Satria sembari duduk di kursi yang kosong. Grey dan Vina kemudian diperbolehkan tinggal di ruangan atau meninggalkan ruangan jika mau setelah selesai menyampaikan laporannya, tapi mereka berdua memilih untuk meninggalkan ruangan dan beristirahat di tempat lain.“Apa yang tuan maksud?” tanya Foxi.“Para bos lantai dungeon itu tidak bisa dikendalikan oleh prajurit Grimer. Mereka hanya berpihak kepada pasukan Grimer,” jawab Satria.“Tidak mungkin. Bagaimana bisa?” tanya Rou seakan tidak percaya.“Apakah para monster itu dapat berkomunikasi dan membuat kesepakatan dengan pasukan Grimer?” timpal Durrandal.“Tidak juga. Yang membuat kesepakatan dengan mereka adalah raja iblis, dialah yang mengendalikan para monster itu dan membuatnya berpihak kepada Kerajaan Grimer,” jelas Satria.
“Perintahkan juga pimpinan setiap pasukan khusus tersebut untuk mengatur dan memimpin kerjasama mereka secara mandiri, biarkan mereka mendapatkan pengalaman bertempur semaksimal mungkin. Kita akan lihat sejauh mana potensi kemampuan mereka, barulah dengan begitu kita bisa menemukan cara memaksimalkan potensi mereka saat menghadapi pasukan raja iblis nanti,” tutur Satria.“Tapi tuan bukankah itu berlebihan? Jika ada penyusup diantara pasukan kita maka musuh akan tahu juga kekuatan pasukan kita semuanya,” ucap Rou.“Lalu bagaimana cara mencari penyusupnya? Aku sendiri tidak memiliki cara yang cepat, ada juga cara tapi memerlukan waktu untuk menemukannya. Yang bisa aku lakukan dalam waktu sesingkat ini hanyalah membatasi pergerakan musuh, yakni dengan membagi dua pasukan itu menjadi yang bisa dipercaya penuh dan setengah-setengah. Itu juga belum tentu efektif,” balas Satria.“Kita berpacu dengan waktu yang singkat, tidak boleh berpikir terlalu banyak hingga menghambat kesempatan yang bis
“Hahaha.. Raja Grimer sudah menitip pesan kepadaku untuk disampaikan kepada orang bodoh bernama Foxi Deantarius! Kau akan kami eksekusi setelah semua orang bodoh bersamamu itu meregang nyawa di sini!” balas panglima perang Kerajaan Grimer.“Serang pasukan orang bodoh-bodoh itu!” perintah panglima perang sambil mencabut pedangnya ke udara.Saat itu juga pasukan archer, ranger, lancer, sorcerer dan wizard dari Kerajaan Grimer langsung menggunakan skillnya masing-masing untuk menyerang Foxi dan pasukannya. Cahaya terang berbagai warna mulai bermunculan di barisan pasukan Grimer. tapi Foxi tidak mundur sedikitpun.“Kalian telah memilih pilihan yang salah!” teriak Foxi sambil menggenggam perisai di tangan kanannya.“El shield!” ucap Foxi menggunakan skill guardian terkuatnya. Saat itu juga debu-debu dan kerikil di permukaan tanah yang ada di bawah kudanya mulai berhamburan ke udara. Titik-titik api muncul di sekitar tubuh dan kuda Foxi hingga membentuk perisai api berbentuk lingkaran.“Apa
“Kami yakin musuh sudah menggunakan sebuah trik tertentu untuk mengelabui kita,” ucap swordman pengawal.“Loner King keparat! Tidak salah lagi, dia pasti yang melakukannya!” gerutu Raja Grimer sambil menggebrak meja di depannya.“Kita tidak boleh khawatir tuan. Jika memang pasukan yang kita hadapi hanyalah lima ribu orang saja maka seharusnya kita akan dapat menang lebih cepat dari perkiraan,” kata perdana menteri.“Itu benar. Kita tinggal mengerahkan pasukan dan para monster itu saja untuk menghabisi mereka. Lima ribu berhadapan dengan lima puluh ribu adalah hal yang mustahil untuk bisa menang,” timpal petinggi Grimer lainnya.“Hmm.. aku mengerti. Perintahkan panglima perang untuk mengerahkan pasukan sekaligus guna menghabisi lima ribu pasukan musuh!” tukas Raja Grimer dengan berapi-api.“Maaf Raja,” sela ranger pengawal dengan wajah pucat.“Apa lagi?” tanya Raja Grimer. Kini perhatian semua orang di tenda tertuju kepada ranger pengawal pribadi Raja Grimer.“Banyak prajurit Lunar yan
Beberapa kali bahkan serangan tak terlihat malah berhasil mengenai Beaster Master dan Whitesmith. CeukAing bahkan tidak mampu menangkis semua serangan yang mengarah kepada yang lainnya. Hanya Forestius, CND saja yang tampak belum terkena serangan sedikitpun karena kemampuan bertarung mereka yang mumpuni. Sementara itu tidak hanya serangan fisik saja yang mengincar Claudius dan CeukAing.“Mereka seakan sudah tahu kelemahan kami masing-masing. tapi apa yang sebenarnya terjadi? Bahkan serangan serasa datang dari tempat yang tidak ada orangnya,” gumam Claudius tatkala tidak ada satupun serangan sihir yang mengincarnya sebab hal itu malah akan memperkuat pertahanan dirinya dan undead miliknya.“Mereka bahkan tidak terlihat menggunakan skill. Tapi serangan skill terus datang menghujani kami. Tidak hanya itu saja, mereka benar-benar paham dengan cara kerja skill khusus milikku ini. Aku tahu Loner King pasti sudah memahaminya. Tapi diluar dugaan sejak tadi dia tidak menggunakan skillnya,” gum
Tujuh undead king milik Claudius dan tujuh spirit elemental milik Forestius yang ada di sana langsung lenyap secara mendadak. Alexa yakin kalau Claudius dan Forestius kembali memanggilnya di tempat pertarungan mereka melawan pasukan khusus yang dipimpin Anniel dan archer Heptagram. Kini perhatian semua anggota regu Satria tertuju kepada serangan satu Al Dragos.Di saat yang bersamaan setiap La Fire memanggil tujuh archangel sekaligus. Kini archangel berjumlah 42 buah seketika muncul dari lingkaran sihir yang ada di sekitar La Fire. Deru angin bertiup begitu kencang bersamaan dengan kemunculan mereka. Al Dragos yang tadi membuka mulutnya juga langsung melepaskan sihir api yang begitu panas mengarah kepada regu Satria.Regu Satria yang memiliki job class guardian langsung menggunakan skill pertahanan miliknya untuk menghalau sihir api yang digunakan Al Dragos. Suara dentuman kuat terdengar dengan jelas saat skill mereka beradu. Tanah kembali bergetar dengan kuatnya seirinng dengan gemur
Forestius kali ini berusaha mengayunkan tongkat sihirnya untuk menyerang Satria, tapi dengan lincah Satria bisa menghindar sambil membalas dengan tendangannya. Forestius juga menunduk, tapi sejak awal Satria tidak berniat menyerang sebab dia tidak memiliki statistik untuk serangan saat ini hingga tidak akan memberikan damage apapun kepada lawannya.Satria hanya mengecoh saja agar Forestius menunduk dan langsung menempelkan kertas dari Sherry ke pelipis kiri Forestius. Tapi meski begitu Forestius juga berhasil menghantam kaki kiri Satria menggunakan tongkat sihirnya. Satria terlihat kesakitan seiring dengan suara benturan keras yang terjadi.Satria segera menghentakan kaki kanannya ke tubuh undead yang dinaiki Forestius. Sekejap mata saja tubuh Satria yang masih diselimuti aura kuning melesat cepat menuju CND. Namun CND tampak sudah menduga bahwa dia juga akan didekati oleh Satria. dengan cepat CND menggunakan sihir healingnya kepada Satria.Aura ungu mendadak menyelimuti tubuh Satria,
Asap hitam yang membumbung tinggi juga perlahan terlihat mulai bergerak. dari balik asap hitam itu langsung muncul tujuh naga hitam besar yang sekujur tubuhnya dilapisi oleh lava membentuk pola retakan-retakan. Tak hanya tujuh naga lava saja, diantara tujuh naga hitam itu juga terlihat ada enam sosok elf yang terbang dengan sayap api di punggungnya.“Itulah naga yang aku maksud!” ucap Grey dengan wajah cemas.“Mustahil,” ujar para elf di regu Satria.“Tidak mungkin,” kata para dragonoid di regu Satria.“Ada apa?” tanya Noir saat melihat ekspresi para elf dan dragonoid yang tergabung dalam regu Satria.“Menurut legenda, dulu kala leluhur para elf memiliki sayap api yang panasnya mampu mendidihkan sungai. Kisah itu tertuang sebagai dongeng belaka, tapi kami tidak mengira jika ternyata elf bersayap api memanglah ada,” jawab seorang elf dengan wajah pucat.“True volcanic dragon lord. Aku tidak mengira bahwa sosoknya memang ada di dunia ini,” ujar seorang dragonoid assassin.“Apa yang kali
“Sekarang!” teriak Satria dengan lantang. “Fusion!” ucap para blacksmith, semua item yang Satria lemparkan ke arah sepuluh Sliz tadi langsung menyatu dengan armor di tubuh Sliz berkat skill para blacksmith. “Explode item!” teriak para blacksmith langsung menggunakan skillnya. “Yang lain maju bersama!” tambah Satria. ‘Dhoomrr’ Suara ledakan hebat terdengar saat armor tiruan di tubuh Sliz langsung meledak terkena efek skill yang digunakan para blacksmith. Sementara itu wizard, sorcerer, archer dan ranger segera melepaskan serangan terkuat mereka secara bersamaan mengarah kepada Sliz. Para blacksmith yang dapat menggunakan skill giga impact juga seketika mengacungkan tangan kanannya ke udara. Suara dentuman demi dentuman hebat langsung terdengar saat serangan regu Satria dengan telak mengenai sepuluh Sliz. Bongkahan tanah seketika berhamburan ke udara seiring permukaan tanah yang bergetar dan riuh angin yang menderu. Sosok sepuluh Sliz langsung hancur karena pertahanan seorang alche
“Aku ingin kalian fokus kepada Glace de Rouge seperti yang direncanakan. Sisanya bantu aku menghadapi para slime yang menyerupai diriku itu, sebagai pembeda aku akan memakai kain ini di lengan kiriku,” kata Satria seraya mengikatkan kain di lengan kirinya.“Para blacksmith pinjamkan aku item milik kalian masing-masing. lemparkan saja ke permukaan tanah biar nanti aku akan mengambilnya sendiri. Jika aku meminta kalian menghancurkan itemnya maka langsung bersamaan menggunakan skill explode item. Jika ada dari kalian yang menguasai giga impact maka acungkan tangan kalian,” tambah Satria.“Baik!” jawab regu Satria serentak.Saat itu juga sepuluh peniru Satria melesat menyerang mereka semua dalam kecepatan tinggi. Namun Noir dengan cepat menggunakan skill khususnya menciptakan penghalang yang terbuat dari akar-akar dan rumput untuk mengelilingi mereka. Namun dengan mudah sepuluh Sliz menembus penghalang yang dibuat oleh Noir.Tapi ternyata ranger di regu Satria sudah menggunakan skillnya h
“Ya. Tuan Loner King selalu bilang bahwa musuh tipe yang sangat waspada. Dia mungkin sadar dengan kecerdasan tuan Loner King, karena itulah dia tidak akan berani menurunkan pasukan terkuatnya dari dungeon. Sebab dia pasti khawatir kalau tuan Loner King akan dengan bebas mengamuk di medan perang dan mengincarnya nanti,” tukas Irishviel.“Terlebih tuan Loner King telah membuktikan bahwa dirinya yang berada di urutan sepuluh petualang legendaris nyatanya mampu mengalahkan petualang legendaris yang ada di urutan kedua terkuat. Yah, sebenarnya tuan Loner King juga telah menyiapkan rencana walaupun pada akhirnya musuh menurunkan pasukan terkuatnya untuk menyerang kota lewat dungeon. Karena itu kalian tidak perlu cemas,” sambung Irishviel sambil tersenyum.Terlihat jelas bahwa Irishviel tidak ada keraguan sedikitpun terhadap Satria. melihat reaksi Irishviel seperti itu membuat pemimpin Luxurie kembali terdiam. Sementara itu Foxi tampak tidak bisa tenang dan beberapa kali terus mondar mandir
Sementara itu di sisi medan perang lain kini perang juga sudah pecah. Para petualang dan prajurit aliansi mulai melesat ke barisan monster yang datang. Suara dentuman, ledakan dan riuh angin yang bergemuruh mulai terdengar bersahutan. Percikan-percikan bunga api dan elemen lainnya mulai terlihat menyambar di berbagai titik dari skill yang mereka gunakan.Senjata-senjata pelempar batu, pelempar tombak api dan jenis senjata berat lainnya mulai digunakan untuk menghujani monster yang mendekat. Serangan sihir dan skill jarak jauh juga terus terlihat secara beruntun tanpa henti. Sesekali dentuman keras dan getaran tanah juga terasa tatkala serangan tingkat tinggi digunakan oleh mereka.Monster-monster tingkat rendah dapat dengan mudahnya dihancurkan tanpa perlawanan. Meskipun begitu, jumlah mereka yang sangat banyak tetap membuat pasukan aliansi harus waspada. Beberapa petualang dan prajurit yang ceroboh dan terlalu meremehkan lawan bahkan tewas dikepung puluhan monster tingkat rendah yang
Tak lama kemudian terdengar suara dentuman dahsyat tatkala tujuh sihir tingkat tujuh milik Carmilla beradu dengan skill pertahanan dan sihir balasan yang digunakan oleh para prajurit aliansi. Tanah mulai bergetar kuat dikala sambaran-sambaran petir menyebar ke berbagai arah. Tak lama kemudian terdengar suara lantang Durrandal yang memberikan komando untuk menyerang.“Perang telah dimulai! Angkat senjata kalian! Demi seluruh makhluk hidup yang ada di dunia ini, demi leluhur kita dan demi masa depan anak cucu kita. Maju! Sambutlah kematian kalian dengan penuh kebanggaan! Buktikan bahwa kebenaran tidak akan pernah tunduk kepada kejahatan!” teriak Durrandal hingga suaranya menggema di seantero hutan.“Ya!” sahut seluruh pasukan aliansi tanpa ada rasa ragu sedikitpun.Di depan regu Satria kini sudah terlihat jelas pasukan skeleton, orc, goblin dan monster level rendah lainnya melesat mengarah kepada pasukan aliansi. Jumlah mereka sangatlah banyak hingga terlihat seperti hamparan sejauh mat