Share

Bab 35

Author: Levin Sergio
Liam langsung berkata dengan kagum, "Tiara, kamu memang keturunannya dokter genius dari Keluarga Wijaya. Kemampuan medismu benar-benar membuatku kagum!"

Mendengar pujian itu, Tiara juga tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya. Dia melirik Nathan.

"Bagaimana, Nathan? Metode detoksifikasi dan obat yang kugunakan barusan bukanlah level yang bisa kamu capai, 'kan?"

"Haha. Bisa dikatakan, kamu sudah menyaksikan seluruh proses detoksifikasi. Kamu bisa mencatatnya dan mempelajarinya nanti. Aku yakin kelak pasti akan membantu meningkatkan keterampilan medismu!"

Nada bicara Tiara seakan-akan sedang mengajari anak buahnya bekerja.

Nathan hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum tanpa mengatakan apa pun.

Tiara mengangkat alisnya. "Sepertinya kamu nggak begitu puas?"

Nathan berkata, "Tentu saja aku puas. Bagaimanapun, teknik pengobatanmu begitu cepat. Sayangnya, efeknya sama sekali nggak berguna. Keterampilan medis seperti itu jarang ditemukan. Mana mungkin aku berani nggak puas?"

Wajah Tiara t
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 36

    Kali ini, Nathan tidak menggubrisnya lagi dan fokus menyelamatkan orang.Dia mengeluarkan satu per satu jarum perak di tangannya dan mulai menusuk beberapa titik akupunktur utama Clarisa.Di saat bersamaan, Nathan menekan titik akupunktur dengan satu tangan untuk menghentikan penyebaran racun dalam tubuh Clarisa.Teknik misterius dan terampil itu membuat Tiara seketika tercengang."Kamu ... kamu bisa menggunakan teknik penekanan titik akupunktur dan penyegelan meridian?"Nathan berkata dengan nada tidak puas, "Bukankah teknik ini yang bisa dilakukan oleh siapa saja?"Emosi Tiara mulai mendidih. Dia bahkan hampir muntah darah.Bisa dilakukan oleh siapa saja?Bagaimana pria ini bisa berkata seperti itu?Kakeknya yang sudah menghabiskan seumur hidupnya menjadi dokter kini telah berusia lebih dari delapan puluh tahun, tetapi beliau baru mulai mempelajari dasar-dasar teknik penekanan titik akupunktur dan penyegelan meridian.Sebaliknya, teknik Nathan sudah begitu dalam dan hebat.Andai kake

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 37

    "Kalau pelaku tahu Nona Regina punya kemampuan untuk melakukan detoksifikasi, apa mereka masih akan menggunakan metode yang sama ke depannya? Aku yakin mereka pasti akan memilih metode kejam lainnya untuk mencelakainya.""Saat itu, siapa yang akan memikul tanggung jawab ini?"Serangkaian pertanyaan retoris itu seketika membuat wajah Liam merah padam."Beraninya pecundang nggak berguna sepertimu bersikap kasar padaku? Akan ku ...."Dia merasa emosi dan mulai mengancam.Regina mengarahkan jari rampingnya ke pintu dan berteriak, "Liam, orang yang bertanggung jawab dalam Grup Suteja sekarang itu aku, bukan kamu.""Aku nggak mempermasalahkan kamu nggak berguna, tapi kalau kamu berani bersikap kasar kepada Dokter Nathan lagi, silakan keluar dari sini!"Liam mengamuk dan langsung berkata dengan kejam, "Baiklah. Kalau begitu, aku akan lihat bagaimana pecundang ini bertindak!"Regina tersenyum pada Nathan. "Dokter Nathan, kamu sudah membantu menyelamatkan Sekretaris Clarisa, tolong bantu aku se

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 38

    Regina menatap Nathan dengan sepasang matanya yang bundar, seakan-akan penuh harap."Dokter Nathan, aku juga ingin tahu bagaimana kamu menyimpulkan kebenarannya.""Gampang saja. Pertama-tama, Nona Regina menjalani rutinitas yang sama setiap harinya. Dia kebanyakan menghabiskan waktu di tiga tempat. Tapi pelakunya nggak bertindak saat dia berada di lokasi pemotretan ataupun rumah. Jadi, yang tersisa hanyalah mereka yang berada dalam Grup Suteja!" terang Nathan.Tiara berkata, "Semua orang tahu poin ini, tapi Nathan, bagaimana kamu bisa yakin bahwa orang yang melakukannya adalah pengkhianat di Grup Suteja, apalagi kamu juga bilang dia pasti eksekutif perusahaan?"Melihat ekspresi Tiara yang tidak puas, Nathan pun berkata dengan nada datar, "Nona Regina adalah CEO perusahaan. Apa menurutmu karyawan biasa di perusahaan bisa berinteraksi dengannya?""Kalau pelaku ingin mengambil tindakan, cara paling mudahnya adalah dengan meracuni minuman atau makanan Nona Regina.""Selain itu, nggak semua

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 39

    Dia menatap Nathan dengan ekspresi masam. "Nathan, tak kusangka, ternyata kamu berkemampuan juga!"Liam yang berdiri di samping terlihat tidak senang dan mendengus dingin. "Bukankah hanya hipotesis kecil? Siapa pun yang pernah nonton Detektif Conan pasti bisa mengetahuinya. Apa yang perlu dibanggakan?"Regina meliriknya sekilas, lalu tersenyum sinis. "Jadi, kamu yang nonton Boonie Bears sepanjang hari paham?"Wajah Liam seketika memerah. "Kapan aku nonton Boonie Bears sepanjang hari? Regina, masih ada orang luar di sini, tolong jangan mempermalukanku."Regina balas berkata, "Benar juga. Kamu nggak nonton Boonie Bears, tapi kamu lebih suka film erotis."Wajah Liam bertambah merah. Dia merasa malu. Dia kemudian bertanya dengan marah, "Apa kamu membuka laptopku?"Regina tidak ingin menggubrisnya lagi. Ada niat membunuh yang muncul di wajah cantiknya. "Jadi, sudah bisa dipastikan pelakunya adalah eksekutif senior perusahaan. Kalau begitu, aku juga nggak akan segan-segan lagi.""Nona Regina

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 40

    Setelah meninggalkan ruangannya Regina, Nathan tidak berjalan menuju kamar mandi terdekat.Sebaliknya, dia justru pergi ke tempat lain.Saat dia datang ke sini barusan, dia sudah menyadari bahwa ruangannya Liam, wakil CEO Grup Suteja, juga berada di sana.Nathan diam-diam berjalan ke kamar mandi di area tersebut.Begitu masuk, dia telah mendengar percakapan Liam melalui ponsel. Apalagi, nada suara pria itu penuh kecemasan."Ingatlah. Apa pun yang dilakukan Regina, kamu harus berpura-pura nggak terjadi apa-apa.""Gadis busuk itu sudah mulai curiga. Kalau dia tahu kamulah pelakunya, aku pasti akan celaka!"Nathan tersenyum sinis. Benar saja, Liam ini memang bermasalah.Saat ini, Liam yang berada di dalam ruang sebelah mulai mengamuk."Apa yang kamu takutkan, dasar bodoh? Aku mendukungmu di sini. Asalkan Regina nggak menemukan bukti apa pun, sekalipun dia mencurigaimu, memangnya apa yang bisa dia perbuat pada kita?""Sudahlah. Untuk saat ini, ada baiknya kita nggak berhubungan dulu. Aku m

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 41

    Liam merasakan kepalanya berdengung dan tekanan darahnya melonjak.Permintaan bajingan ini terlalu tinggi. Tindakannya sudah kelewat batas.Grup Suteja memang kaya, tetapi 200 miliar juga bukanlah jumlah yang kecil."Baiklah, aku akan memberimu 200 miliar. Tapi ingat, kalau kamu ketahuan membocorkan masalah ini pada Regina, siap-siap saja bakal ada orang yang datang mengambil nyawamu."Anehnya, Liam tidak lagi menawar permintaan Nathan dan juga tidak marah. Sebaliknya, pria itu malah menyepakatinya.Dia pun kembali ke ruangannya dan menyerahkan sebuah cek kepada Nathan.Melihat deretan angka nol yang tertera di cek itu, hati Liam seperti disayat sembilu."Tuan Liam sangat murah hati. Tenang saja, aku nggak akan membocorkan masalah ini pada Nona Regina. Kalau aku berani melanggar janjiku, aku pasti akan terkena racun yang mematikan."Nathan mengambil cek tersebut. Pria itu bahkan bersumpah kalau-kalau Liam tidak memercayainya.Melihat Nathan yang pergi dengan gembira, Liam langsung mend

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 42

    Grup Suteja, dalam ruang rapat.Selaku CEO Grup Suteja, Regina sedang mengadakan rapat manajemen.Setelah semua eksekutif masuk, Nathan berjalan mendekat dan mengunci pintu ruang rapat.Tindakan ini membuat para eksekutif tidak begitu senang."Bu Regina, apa maksud semua ini?""Bukan hanya tiba-tiba mengadakan rapat darurat, tapi sekarang juga mengunci pintu. Apa yang ingin kamu lakukan?""Bocah yang mengunci pintu, aku perintahkan kamu untuk membuka pintunya sekarang juga."Nathan berjalan ke samping Regina dan mengabaikan perintah barusan.Ekspresi salah satu eksekutif berubah jelek. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi setelah dilirik tajam oleh Liam, dia terpaksa duduk kembali dengan patuh.Di kursi utama.Regina menatap semua eksekutif dan berkata dengan dingin, "Aku tiba-tiba memanggil semua orang ke sini karena ada masalah darurat.""Terus terang saja, sudah lama ada orang yang mencoba meracuniku. Aku baru saja menemukan siapa pelakunya."Begitu kata-kata ini dilontarkan, ekspre

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 43

    Namun, Nathan jelas menyadari bahwa Liam telah terlihat lega.Saat ini, tatapan keduanya tiba-tiba bertemu.Nathan langsung menunjukkan senyum penuh arti pada Liam.Sebaliknya, tatapan mata Liam begitu tampak mencemooh dan juga dingin.Meski bajingan kecil ini tahu rahasianya, dia masih belum tahu identitas pelaku sesungguhnya yang meracuni Regina.Asalkan orang yang meracuni itu tidak terbongkar, Liam tentunya tidak perlu khawatir.Sekalipun Regina mencurigainya, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Percuma saja jika mereka tidak menemukan bukti nyata.Saat ini, Regina tiba-tiba berkata, "Aku rasa kalian semua pasti sudah haus. Kami sudah menyiapkan air. Kalian bisa meminumnya."Liam mengerutkan kening dan berkata, "Regina, yang lebih penting sekarang adalah menangkap pelakunya dulu. Mana sempat khawatir masalah haus atau nggak lagi."Manajer Umum, Kelvin, juga ikut menimpali. "Yang dikatakan Pak Liam benar. Kalau kita nggak menemukan pelaku yang ingin mencelakai CEO hari ini, sekalip

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 100

    Nathan tersenyum dan berkata, "Hanya masalah sepele!"Dia menekankan telapak tangannya pada meridian utama Pak Samuel. Dengan tiga jarum perak di tangan kanannya, dia langsung menusukkannya ke dalam tubuh Pak Samuel.Syush!Dua energi yang berbeda langsung keluar dari tubuh Pak Samuel.Pak Samuel mulanya memperlihatkan ekspresi kesakitan. Setelah itu, dia pun menghela napas panjang dan merasa lebih rileks dari sebelumnya.Sembari menatap Nathan, Pak Samuel pun bertanya dengan tidak percaya, "Apa sudah selesai?"Nathan menjawab sambil tersenyum, "Ya, sudah selesai."Pak Samuel menatap Nathan dengan mata berbinar. "Energi yang tersisa di tubuh Pak Samuel adalah energi sejati yang ditinggalkan oleh master Guru Besar itu. Kalau orang biasa yang menyentuhnya, nyawanya pasti akan berakhir mengenaskan.""Sebaliknya, Dokter Nathan tetap tenang dari awal sampai akhir. Kalau tebakanku nggak salah, Dokter Nathan seharusnya juga seorang kultivator, 'kan?"Nathan tersenyum, tetapi tidak memberikan

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 99

    Saat melihat Nathan muncul di sana, hatinya mulai bergetar.Gawat. Orang ini sudah muncul. Penyakit Pak Samuel mungkin bisa disembuhkan olehnya.Nathan sama sekali tidak peduli dengan perdebatan di luar sana.Sembari mengeluarkan jarum perak, dia juga terus menggerakkan tangannya untuk menyegel beberapa titik akupunktur utama di tubuh Samuel.Dokter Bayu yang berdiri di samping memperhatikan dengan saksama. Dia berharap bisa belajar sesuatu darinya."Teknik akupunktur yang luar biasa! Dia bahkan bisa langsung mengetahui masalah Pak Samuel dan bertindak tanpa ragu-ragu sedikit pun. Orang ini benar-benar punya kemampuan medis yang luar biasa!"Makin dilihat, hati Dokter Bayu makin terguncang.Keinginan untuk menjadi murid Nathan makin kuat.Beberapa menit kemudian, setelah efek dari jarum perak Nathan bekerja, akhirnya Samuel terbangun."Masih ada energi panas dan dingin yang tersisa di tubuh Pak Samuel. Kalau tebakanku nggak salah, pasti karena pernah dilukai oleh master hebat.""Diliha

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 98

    Tanpa menunda proyek Panti Asuhan Gluton, Nathan segera bergegas ke kediaman wali kota bersama sopirnya Pak Samuel."Pecundang ini hebat juga! Sekarang bahkan ada yang datang menjemputnya," ujar Tamara dengan nada tidak puas."Bukankah yang barusan datang itu sopirnya Pak Samuel? Plat mobilnya sepertinya khusus untuk wali kota. Kenapa dia bisa datang untuk menjemput pecundang itu?" kata Ken.Tamara langsung menyangkalnya. "Omong kosong! Mobil wali kota datang menjemputnya? Memangnya dia siapa? Bukannya aku ingin mengomelimu, tapi kamu masih begitu muda, tapi penglihatanmu bahkan lebih buruk dariku!"Hanya Emilia yang memperlihatkan ekspresi penuh keterkejutan.Karena dia sangat yakin bahwa laki-laki yang barusan datang menjemput Nathan itu adalah sopir pribadi wali kota.Selain itu, mobil mewah itu juga merupakan mobil eksklusif wali kota.Apa Nathan menjadi tamu terhormat wali kota?Setelah memikirkannya, Emilia merasa hal ini tidak mungkin terjadi. Pasti ada alasan tersembunyi di bal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 97

    "Apa Keluarga Suteja kalian juga sama seperti Keluarga Halim, yang ingin Pak Samuel berutang budi pada kalian?""Sembarangan! Dokter Bayu ada sini dan masih belum membuat keputusan. Kamu malah ingin seorang dokter muda mengujinya? Bagaimana kalau dia mencelakai nyawa Pak Samuel?"Begitu mendengar berbagai suara tidak puas dari orang-orang yang hadir, Edward tampak menunjukkan senyum sinis.Lantaran Keluarga Halim tidak bisa mendapatkan jasa besar ini, maka jangan harap Keluarga Suteja kalian bisa mendapatkannya.Di saat ini, Dokter Bayu pun berkata, "Jangan berdebat lagi. Siapa bilang penyakit Pak Samuel nggak bisa disembuhkan? Aku akan minta guruku datang ke sini sekarang juga."Semua orang terkejut!Dokter Bayu merupakan dokter paling terampil di Beluno.Dia masih punya seorang guru?Apalagi, Dokter Bayu juga telah memasuki usia lanjut. Gurunya pasti sudah tua renta.Apa gurunya masih bisa mengobati orang?Edward ragu-ragu dan bertanya, "Dokter Bayu, kamu punya guru? Siapa dia?""Kal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 96

    Edward tersenyum sinis.Nona muda Keluarga Suteja ini sebenarnya wanita yang memesona dan punya daya tarik yang luar biasa. Namun sejak dia mulai dekat dengan Nathan, si gigolo itu, dia malah menjadi wanita yang tidak punya otak.Regina masih ingin bersaing dengannya? Huh! Dasar tidak tahu diri!Saat ini, Dokter Bayu juga selesai memeriksa kondisi Pak Samuel.Edward segera maju ke depan dan berkata sambil tersenyum, "Dokter Bayu, penyakit Pak Samuel bukanlah hal yang mudah disembuhkan orang lain. Tapi, bagi Anda, seharusnya itu bukan masalah besar, 'kan?"Dokter Bayu tidak mengatakan apa-apa, tetapi alis tuanya tampak berkerut.Jantung Edward berdebar kencang. Dia kembali bertanya dengan gugup, "Dokter Bayu, bicaralah. Apa yang sebenarnya terjadi pada wali kota?"Dokter Bayu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tahu apa penyakitnya. Tapi kemampuan medisku terbatas, aku nggak bisa mengobati penyakitnya."Begitu kata-kata itu dilontarkan!Semua orang terkejut!Bahkan, dokter genius

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 95

    "Ini seharusnya nggak terjadi. Bukankah kondisi Pak Samuel baik-baik saja? Dia juga punya tim yang menjaganya setiap saat. Mana mungkin dia bisa tiba-tiba jatuh sakit?"Andre tampak tertekan.Dia adalah dokter pribadi keluarganya Samuel. Sekarang majikannya terbaring di tempat tidur. Dia juga punya tanggung jawab dalam masalah ini.Edward berkata, "Aku sudah minta Dokter Bayu datang ke sini. Seharusnya penyakit Pak Samuel bisa disembuhkan."Ada yang tertawa dan berkata, "Tuan Edward memang cekatan dalam mengatasi masalah. Di saat seperti ini, kita memang harus minta bantuan Dokter Bayu untuk menyelamatkan Pak Samuel.""Kalau begitu, kelak Keluarga Halim dan juga Tuan Edward pasti akan dihargai oleh Pak Samuel."Yang lain juga ikut menimpali. "Benar, sepertinya jasa besar dalam menyelamatkan Pak Samuel akan jatuh ke tangan Tuan Edward."Dalam hatinya, Edward sangat bangga, tetapi dia berpura-pura memasang ekspresi serius dan berkata, "Pak Samuel adalah pemimpin utama di Beluno. Sudah se

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 94

    Ken yang barusan ditampar langsung menutupi wajahnya dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun.Dia hanya bisa memelototi Nathan dengan matanya yang berapi-api.Saat mendengar kerja sama mereka akan dibatalkan, Emilia ketakutan hingga wajahnya memucat. "Pak Yandi, aku minta maaf kepadamu di sini. Aku minta maaf karena adikku sudah menyinggungmu."Pak Yandi mendengus dingin dan berkata, "Nggak ada gunanya minta maaf padaku. Semua yang ada di sini diputuskan oleh Pak Nathan."Emilia tampak kesal. Apa dia juga harus minta maaf kepada Nathan?Namun saat melihat ekspresi mengerikan di wajah Pak Yandi, jika dia tidak meminta maaf, sepertinya tanah panti asuhan ini akan lepas dari tangannya.Setelah ragu beberapa saat, Emilia menggertakkan giginya dan berkata, "Maaf, Pak ... Pak Nathan!"Nathan mencibir dan berkata, "Bu Emilia, ternyata ada saat di mana kamu harus tunduk kepada orang lain juga?"Emilia menggertakkan giginya dan berkata, "Nathan, kamu menggunakan pengaruh Tuan Bima dan seng

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 93

    Ken berkata dengan ekspresi penuh harap, "Entah pimpinan ini seorang pria atau wanita. Kalau dia seorang wanita, sekalipun sudah tua, aku juga bersedia menjadi lelakinya."Emilia mengerutkan kening dan berkata, "Sebagai anggota Keluarga Sebastian, apa kamu nggak punya pendirian?""Meski dia seorang wanita, kamu juga nggak boleh sembarangan. Apa kamu kira pimpinan Grup Nugroho akan tertarik padamu?"Ken berkata dengan sedih, "Bu, lihat. Kakak meremehkanku lagi. Hidup dengan mengandalkan wanita juga termasuk keterampilan sekarang, oke?""Misalnya, Nathan si pecundang itu. Setelah meninggalkan Kakak, dia juga mulai mengandalkan hidup dari nona muda Keluarga Suteja. Jujur saja, aku iri pada bajingan itu!"Tamara juga setuju. "Benar. Emilia, nggak ada salahnya dengan ambisi Ken. Sangat sulit untuk menghasilkan uang dan naik ke posisi yang lebih tinggi sekarang ini.""Menurutku, kalau Ken benar-benar bisa disukai oleh pimpinan wanita Grup Nugroho, sekalipun hanya menjadi gigolo, juga nggak m

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 92

    Tak lama setelah Nathan meninggalkan kediaman Wijaya, dia menerima telepon dari Regina."Dokter Nathan, kamu tahu Pak Samuel sakit kritis?"Nathan sama sekali tidak terkejut dan berkata, "Aku sudah mengatakan sebelumnya. Dia punya penyakit kronis, tapi dia nggak mau dengar. Jadi, aku juga nggak bisa berbuat apa-apa."Regina tersenyum pahit dan berkata, "Dokter Nathan, Pak Samuel juga termasuk pemimpin tertinggi Beluno. Maukah kamu membantunya?"Nathan menolaknya. "Suasana hatiku kurang baik saat ini. Kita lihat saja nanti. Lagi pula, dia kan wali kota. Kalau mau berobat, pasti ada banyak dokter hebat yang bersedia menyembuhkannya."Regina berkata, "Baiklah. Aku akan pergi ke kediaman Pak Samuel untuk memeriksa kondisinya lebih dulu. Kalau benar-benar nggak ada yang bisa menyembuhkannya, aku akan minta bantuan Dokter Nathan untuk menyelamatkan nyawanya.""Dokter Nathan nggak perlu khawatir. Aku juga nggak akan membuat bantuanmu sia-sia. Aku pasti akan membuatmu puas. Aku bahkan bersedia

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status