Share

Bab 16.A

"Ma-maaf ... jangan pecat saya, Pak," ucap Adiguna mengiba.

Sedangkan Ahza dan Wirda tercenung bagaikan sebuah patung, kedua alisnya mengkerut dengan mulut sedikit menganga.

"Keputusan saya tidak bisa di ganggu gugat, Anda telah menyakiti kakak saya, dan kalian juga sama, sama-sama serakah!" Jari telunjuk Fatan menunjuk Ahza dan Wirda.

"Kamu jangan gitu dong, kami sudah berdiskusi sebelumnya dengan kakakmu," sela Ahza membela diri, sesekali ia celingukan melihat mobil Lamborghini milik Fatan.

"Ngomong-Ngomong kamu dapat uang dari mana bisa beli mobil itu?" tanya Ahza mengalihkan perhatian.

Ia begitu penasaran terhadap mobil dan barang-barang mewah yang Fatan kenakan, pasalnya selama ini Fatan selalu tampil sederhana dalam bergaya.

"Kamu mau tahu aku ini siapa?"

Kedua alis Ahza saling bertaut begitu pula dengan Wirda, rasa penasaran kian menggebu menyeruak dalam hatinya.

"Aku ini pemilik perusahaan PT Angkasa Properti, sudah dua tahun aku memimpin perusahaan itu, beli mobil begitu mah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rena Agustina
ahza ahzaaa rasain lu makan tuh selangkangan iblis betina lu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status