Home / Romansa / Bahagia Setelah Dimadu / Pertemuan Dua Lelaki

Share

Pertemuan Dua Lelaki

Author: Ummu Amay
last update Last Updated: 2025-01-06 19:55:44

Amar POV

Aku melihat ia keluar dari ruang pengadilan dengan muka berseri. Tampak lega seolah beban yang selama ini ia pikul terlepas sudah. Mungkin bisa dibilang ia sudah bebas sekarang. Bebas dari laki-laki yang setahun belakangan ini telah menyakiti hatinya dengan mengkhianati pernikahan yang tulus ia jalani.

Ah, andai aku mempunyai keberanian mendekatinya sekarang? Tentu hatiku yang telah lama mengidamkannya akan bersemi gembira. Tapi, itu tak mungkin aku lakukan. Perempuan itu dikelilingi orang-orang yang mencintainya. Orang-orang yang tulus menyayangi yang mungkin akan pudar rasa sayang mereka kalau aku tak punya malu dengan datang menghampiri.

Tidak. Bukan hanya rasa sayang yang akan hilang, tapi ia juga akan dicap buruk sebagai seorang wanita.

Jadi, aku memilih melihatnya saja dari jarak cukup jauh, hanya demi ingin melihat ekspresi kebahagiaannya atas hasil putusan hakim yang telah mengetuk palu perceraian.

Namun, sepertinya ia tahu aku ada di sini memperhatikannya. Itu te
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bahagia Setelah Dimadu   Menyampaikan Harapan

    Danu POVAku berhasil menemuinya. Meski awalnya enggan, akhirnya lelaki itu bersedia berbicara denganku dengan catatan aku harus setuju dengan tempat yang ia sarankan.Menurutku itu bukan masalah karena hari ini aku sudah izin untuk datang ke pengadilan. Namun, ketika aku mengutarakan sikap tidak sukaku pada laki-laki bernama Amar itu, ia tampak penuh percaya diri dengan hubungan pertemanan yang ia dan Mita tengah jalani. "Jujur saja saya tidak suka dengan kedekatan Anda dengan istri saya.""Mantan istri!" Dia mengingatkan statusku dengan Mita yang baru saja disahkan. Awal pembicaraan yang aku mulai, masih belum kusadari kalau ada kata yang salah aku ucapkan. "Ya, saya belum terbiasa karena baru hari ini diputuskan." Aku pun menjawab jujur. "Anda harus mulai membiasakan diri. Dan maaf, atas dasar apa Anda tidak menyukai kedekatan saya dan mantan istri Anda. Padahal tak ada hubungan spesial apapun di antara kami selain pertemanan biasa.""Tidak ada yang spesial, tak mungkin sampa

    Last Updated : 2025-01-06
  • Bahagia Setelah Dimadu   Lamaran

    Mita POVEnam bulan setelah aku resmi bercerai dari Mas Danu, akhirnya aku memutuskan untuk menerima pinangan Mas Amar yang sudah ia ajukan sejak masa iddah-ku usai. Awalnya aku ragu-ragu karena masih trauma dengan pernikahan yang belum lama berlalu —enam bulan bagi seorang wanita memang bukan waktu yang lama, seperti baru kemarin. Namun, beberapa orang terdekat yang sangat menyayangi dan selalu ada di masa-masa sulit ku, mencoba memberiku keyakinan bahwa Amar adalah laki-laki yang sangat baik. "Kalian memiliki pengalaman hidup yang sama. Bukan hal yang sulit bagi kalian untuk saling mengimbangi dan mengingatkan satu sama lain ketika salah satu dari kalian ada yang melakukan kekhilafan."Ibuku tersayang adalah orang pertama yang memberiku semangat. Mungkin beliau sedih bila mengingat pernikahan pertamaku yang gagal. Untuk itu ibu tak mau melihatku sendiri dan ditatap rendah oleh orang-orang karena status janda ku sekarang. "Sejak awal aku udah bilang, Mas Amar itu suka sama kamu. L

    Last Updated : 2025-01-08
  • Bahagia Setelah Dimadu   Maaf Darinya

    Mita POVEntah situasi apa yang saat ini tengah terjadi di depanku. Kehadiran Mas Danu secara tiba-tiba di acara lamaran ku, membuat situasi berubah menegangkan. Namun, aku bisa melihat ekspresi Mas Amar yang terlihat santai. Ia bahkan tetap tersenyum di tengah tatapan orang-orang yang sinis melihat ke arah mantan suamiku. "Maaf kalau kehadiran saya membuat situasi di sini jadi tidak menyenangkan. Tapi, khusus kepada Anda, Mas Amar. Kalau diizinkan saya ingin berbincang sebentar dengan Mita." Mas Danu berkata pada calon suamiku. "Kamu jangan macam-macam Danu!" Mantan ibu mertuaku tampak menanti-wanti. Wajahnya terlihat tak suka setelah mendengar ucapan putranya barusan. Ku lihat Mas Danu malah tersenyum. Seolah ia tidak peduli dengan ancaman ibu kandungnya sendiri. "Ibu ini, senengnya marah-marah terus. Memang aku mau ngapain Mita sampai dituduh macam-macam?""Mana Ibu tahu. Tapi, kamu sudah lihat sendiri kalau Mita sudah akan menikah dengan Nak Amar.""Aku tahu, Bu. Maka dari it

    Last Updated : 2025-01-09
  • Bahagia Setelah Dimadu   Pernikahan

    Mita memutuskan untuk mengadakan acara pernikahan dengan cara yang sederhana. Beruntung calon suaminya itu pun menyetujui sebab merasa jika pernikahan mereka sekarang bukan pernikahan pertama. Sebuah restoran berkonsep keluarga, dipilih Mita dan Amar di satu bulan sebelum acara lamaran dilaksanakan. Dengan tema kekeluargaan, kedua calon pengantin itu juga meminta pihak WO untuk menyiapkan. Bukan perkara sulit dengan semua detail acara yang sangat sederhana. Meski Amar tidak akan kesulitan dalam menggelontorkan banyak uang demi sebuah pesta besar, tetapi demi kesakralan acara yang memang bukan sesuatu yang diharuskan, lelaki itu sepakat dengan ide dan saran dari pihak sang calon istri. Kini keduanya sudah berada di tempat masing-masing. Mita yang belum dihadirkan di tempat berlangsungnya akad, duduk manis dengan ekspresi tegang yang terlihat meski ada Nina dan ibunya yang ikut duduk menemani. "Tante Mita tegang, yah?" Bukan Nina yang bertanya, tetapi Ranti dengan perut besarnya me

    Last Updated : 2025-01-10
  • Bahagia Setelah Dimadu   Menata Hidup Baru

    Spin off cerita DanuDi hari pernikahan mantan istrinya, Mita, Danu memilih untuk mengurung diri di kamar. Seharian ia tidak kemana-mana. Suasana hatinya sangat tidak nyaman ketika membayangkan sosok wanita yang pernah menjadi bagian dari hidupnya itu kini telah bahagia dengan lelaki lain. 'Kamu memang pantas bahagia, Mita. Maafkan aku karena pernah membuatmu menderita. Maaf karena aku telah menyia-nyiakan dirimu dengan kembali menjalin hubungan bersama Selena. Wanita yang dulu begitu aku cintai, tapi ternyata telah mengkhianati cintaku," ucap Danu sembari menatap langit kamar. Di atas sana terlihat wajah Mita yang berseri bahagia. Wajahnya begitu cantik, tapi sayang baru Danu sadari setelah sosok itu pergi. 'Mungkin aku pernah mencintaimu, tapi seketika sirna saat Selena kembali,' gumam Danu penuh penyesalan. Tak terasa air mata jatuh di kedua pipi Danu. Ia merasa sesak demi membayangkan penderitaan Mita saat dulu ia menikahi Selena. Membiarkan Mita melihat kebersamaannya dengan

    Last Updated : 2025-01-13
  • Bahagia Setelah Dimadu   Terjebak

    "Lepaskan dia! Atau aku tak segan melakukan kekerasan?" Sekali lagi Danu berteriak pada si lelaki kurang ajar di depannya. "Heh! Apa kau pikir aku takut? Kau jelas bukan kekasihnya, jadi kenapa harus repot begitu," ucap si lelaki. "Kau juga tahu tempat apa ini, jangan sok polos karena di sini bukan tempatnya." Lelaki itu berkata pada si perempuan, menyeringai sangat menjijikan."Kalau kau mau, tunggu giliran setelah ku!" serunya sinis.Perempuan itu terlihat berusaha membebaskan diri, tetapi tenaganya kalah jauh dibanding lelaki gila yang nafsunya sudah membumbung tinggi. Danu berinisiatif melakukan tindakan. Perlahan ia melangkah maju, lalu memukul dengan keras tengkuk si lelaki yang Danu yakini juga berada dalam pengaruh alkohol. Pelukan terlepas, membuat si perempuan terjatuh ke lantai menyusul lelaki yang sudah lebih dulu tumbang karena pukulan Danu. Perempuan itu menangis. Danu yang membantunya berdiri. "Kamu baik-baik saja?"Perempuan itu mengangguk, "Ya. Terima kasih."Danu

    Last Updated : 2025-01-13
  • Bahagia Setelah Dimadu   Danu Kini

    Hangatnya mentari mulai terasa, hingga membuat seorang gadis yang tengah tertidur pulas terbangun. Nisa merasakan pusing ketika mencoba membuka kedua matanya. Mencoba mengedarkan pandangan dan melihat keberadaan dirinya. Seketika ia terkejut setelah menyadari tempat di mana dirinya berada. "Sebuah kamar hotel?" kata Nisa mendadak panik. Sekelebat bayangan semalam hadir begitu saja tanpa ia pinta. Sebelumnya Nisa tengah memergoki sang kekasih, Noah, tengah bercinta dengan seorang perempuan yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Setelah memastikan dua orang yang ia kenal tersebut menyadari keberadaannya, ia lalu pergi dengan tangis yang tak kunjung reda sampai ia tiba di sebuah klub malam. Di sana ia memesan minuman beralkohol yang seumur hidupnya belum pernah ia cicipi sama sekali. Lalu, ia masih ingat ketika melihat seorang lelaki tampan yang tengah duduk sendirian dengan muka kusut. Saat itu Nisa sudah mulai kehilangan kewarasannya. Bisa-bisanya ia menghampiri lelaki itu, lalu

    Last Updated : 2025-01-14
  • Bahagia Setelah Dimadu   Tuduhan

    "Apa-apaan lelaki itu! Apakah karena insiden semalam membuatnya menolak lamaran pekerjaanku?" Nisa mencak-mencak sebab Danu yang tidak menerimanya bekerja. Gadis itu keluar dari ruangan Danu dengan wajah memerah menahan amarah. Betapa tidak, belum juga Danu melakukan tes wawancara yang seharusnya ia jalani, lelaki itu malah memberi tahu kalau ia tidak diterima bekerja. "Sial sekali! Belum juga aku meminta tanggung jawabnya!" rutuk Nisa kesal. Namun, sedetik kemudian ia berhenti melangkah. "Tunggu! Bukankah seharusnya aku meminta tanggung jawabnya? Ini takdir yang Tuhan berikan bukan? Tanpa perlu aku mencari tahu keberadaan lelaki yang sudah melecehkan aku semalam, Tuhan langsung menunjukkan jalan. Ya ... walau aku yang memulainya lebih dulu, tapi ia seharusnya menolak bukan? Dan bukannya malah mengambil kesempatan." Nisa bergumam kesal. "Ya, aku harus kembali dan menemui lelaki itu!" seru Nisa yang kemudian berbalik untuk kembali masuk ke ruangan Danu. Gadis itu membuka pintu den

    Last Updated : 2025-01-15

Latest chapter

  • Bahagia Setelah Dimadu   Malam Pertama

    Proses ijab kabul berjalan dengan lancar. Meski sudah dua kali menikah, Danu tetap merasa gugup ketika acara hendak dimulai. Tapi, sang penghulu membuat suasana hatinya jauh lebih baik sebab kepandaiannya mencairkan suasana. Nisa dihadirkan setelah Danu mengucap ijab kabul. Gadis itu muncul bersama Mita mengenakan kebaya berwarna pink yang cantik, secantik wajahnya. Beberapa orang yang belum mengenal Nisa, tampak terpesona dengan kecantikan gadis itu yang tampak alami. Ya, Nisa meminta pada penata riaknya untuk tidak mendadaninya dengan riasan yang tebal. "Natural saja, tapi bagus."Alhasil, beginilah penampakan Nisa sekarang. Mampu membuat semua orang terpana dengan kecantikannya yang khas dan alami. "Orang kaya yang enggak banyak tingkah. Danu beruntung." Amar berkata pelan kepada istrinya. Mita tersenyum mendengar ucapan Amar. Ia setuju dengan pujian suaminya itu. "Aku pikir keduanya beruntung," balas Mita memilih tak memihak. "Setuju.""Kamu tidak cemburu atau iri 'kan, Mas

  • Bahagia Setelah Dimadu   Jeda Cerita

    Sebelum saya melanjutkan bab terakhir kisah Danu dan Nisa, izinkan saya mempromosikan cerita terbaru yang berjudul PENGANTIN YANG TAK DIINGINKAN. Saya berharap kalian suka dan membaca cerita tersebut yang akan saya update di bulan Februari besok. Cerita ini masih ber-genre romantis. Mengisahkan dua insan manusia yaitu Shania dan Alex yang menikah bukan atas dasar cinta.Bagaimana kisah keduanya? Tentu kalian harus membacanya dari awal sampai akhir supaya tidak penasaran. Untuk itu, saya beri kalian spoiler di bab awal, ya. Untuk bab selanjutnya kalian bisa buka cerita PENGANTIN YANG TAK DIINGINKAN di baris paling bawah. Selamat membaca. Happy reading! BAB 1.Malam itu Shania berdiri di depan cermin, memandang wajahnya yang lesu. Ia merasa terjebak dalam kehidupan yang tidak diinginkannya. Pernikahan dengan Alex, putra keluarga kaya, terasa seperti sebuah kesepakatan bisnis, bukan persatuan cinta.Shania masih ingat jika teman kuliahnya itu adalah kekasih Maura, primadona kampus yang

  • Bahagia Setelah Dimadu   Menuju Janji Suci

    Namun, ide dan saran Danu justru diterima dengan sangat baik oleh Rendy dan istrinya. Kedua orang tua Nisa dengan serta merta setuju dan langsung mem-booking aula hotel miliknya di tanggal yang Danu minta. "Kalian ini kenapa sih? Kok bisa-bisanya kompak untuk urusan beginian," ucap Nisa saat Danu menyampaikan keinginannya tersebut. Nisa mungkin hanya protes di mulut, karena pada kenyataannya, ia pun merasa bahagia karena akan segera melepas masa lajangnya. Ia dan Danu akan menikah dengan acara yang ayahnya buat begitu mewah. "Kamu anak Ayah dan ibu satu-satunya. Tidak mungkin kalau kami membuat pesta sederhana dengan keluarga dan kolega kita yang begitu banyak.""Lagipula, Ayah ingin semua orang tahu bahwa putri Ayah yang cantik ini sudah ada pemiliknya. Seorang laki-laki pemberani yang bisa menaklukan hati putri Ayah yang sangat terjaga ini. Danu bukan seorang lelaki pengecut yang tidak mampu menghadapi aral dan masalah."Ucapan sang ayah membuat Nisa terdiam. 'Apakah ayah sudah t

  • Bahagia Setelah Dimadu   Memajukan Tanggal

    "Jadi, Mas Danu yakin kalau dia tidak akan mengganggu kita lagi?" tanya Nisa setelah mendengar penuturan Danu tentang pertemuannya dengan Selena. "Semoga saja begitu. Aku tidak mau berkata yakin sebab wanita itu bisa saja melakukan hal di luar nalarnya. Tapi, aku cukup memberinya penjelasan tentang sesuatu.""Penjelasan apa?""Bukan penjelasan. Tapi, lebih ke ancaman mungkin." Danu terkekeh. "Mas Danu ngancam apa?""Aku cuma bilang, jangan macam-macam dengan hubunganku sekarang. Karena calon mertuaku bukanlah keluarga sembarangan. Mereka bisa melakukan apa saja jika ada yang berani mengusik anaknya.""Kamu bilang begitu?" Nisa menatap tak percaya. "Ya." Danu terkekeh. Dipandangnya Nisa yang malah menggeleng karena ceritanya. "Kamu ini ada-ada saja.""Memanfaatkan kekayaan keluargamu aku pikir akan berhasil. Setidaknya, ia langsung bungkam ketika aku bicara begitu.""Haha. Kamu percaya diri sekali.""Aku kenal Selena. Dia memang bukan perempuan lemah lembut seperti Mita. Tapi, aku

  • Bahagia Setelah Dimadu   Saling Menjelaskan

    Danu sudah parkir di depan gerbang rumah Nisa setelah pertemuannya dengan Selena berakhir dengan keributan. Perempuan itu jelas tidak terima dengan keputusan yang diambilnya. "Dia bukan anakku. Seharusnya kamu meminta pertanggung jawaban lelaki itu, dan bukan malah mengganggu bahkan menemui aku seperti ini.""Dia pergi meninggalkan aku, Danu.""Apa bedanya dengan kamu yang pergi meninggalkan aku dengan dalih balas dendam. Padahal saat itu aku tidak tahu menahu tentang hubungan gelapmu dengan lelaki itu. Bahkan, aku juga menyangka bahwa anak yang ada di dalam kandunganmu adalah anakku.""Aku minta maaf, Danu.""Aku sudah memaafkan kamu, Selena. Tapi, aku tidak bisa kembali denganmu. Apalagi setelah semua yang kamu lakukan.""Kamu yang lebih dulu menyakiti aku!" teriak Selena di tengah taman yang sepi. Tak banyak orang yang ada di sana, kecuali ia dan Danu juga beberapa pasangan muda mudi lain yang menempati titik berbeda. "Ya, kalau begitu kita impas bukan?""Benar. Kita impas. Jadi,

  • Bahagia Setelah Dimadu   Penjelasan

    Nisa sudah akan beranjak meninggalkan Danu dan Noah, tapi tiba-tiba Danu bersuara. "Aku pikir bukan kamu yang seharusnya pergi. Tapi, aku."Nisa menoleh. "Bukannya tadi kamu mau bertanya sama dia? Kenapa jadi berubah pikiran?" tanya Nisa ketus. "Awalnya, iya. Tapi, buat apa aku bicara pada laki-laki pecundang yang bahkan kisah masa lalunya sudah tidak memiliki harapan lagi," ucap Danu yang kemudian berbalik untuk menuju ke mobilnya. Nisa tidak menghentikan langkah lelaki itu. Ia memilih diam sampai mobil milik Danu berlalu meninggalkannya dan Noah. Sekarang hanya tinggal ia dan Noah. Laki-laki itu tampak senang karena bisa berbicara berdua saja dengan sang mantan kekasih. "Apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Nisa masih tidak bergeming di posisinya. Di tempat lain Danu yang sudah meninggalkan area gedung, melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Meninggalkan Nisa yang saat ini tengah berbicara dengan Noah, membuat dadanya sesak menahan kesal. Saat dirinya masih

  • Bahagia Setelah Dimadu   Noah

    Danu mungkin tengah bahagia sekarang. Sebab hubungannya dengan Nisa yang akan melangkah lebih maju dari sebelumnya. Kekhawatiran yang Nisa tunjukkan, dengan sangat mudah ia tenangkan. Mereka akan membawa hubungan yang belum matang itu agar tetap terjaga hingga perasaan cinta benar-benar hadir di hati mereka. Namun, satu yang Danu lupa jika saat ini ada sosok lain yang tengah menunggu responnya. Sosok itu yang sudah Danu buang jauh dari hatinya, kini muncul kembali seolah meminta perhatiannya."Aku mau bicara sama kamu," ucap Danu pada Nisa yang siang itu baru saja selesai istirahat. "Sekarang?" tanya Nisa yang masih berbicara santai dengan karyawan lainnya di kantin. "Kalau kamu sudah selesai istirahat saja," jawab Danu yang memilih melakukan komunikasi dengan calon istrinya itu melalui aplikasi pesan. Danu masih menjaga hubungannya dengan Nisa dari orang-orang di kantor. Bukan karena tidak mau orang lain tahu, tapi ia memilih menyimpan rahasia itu sampai di waktu yang tepat. "Ka

  • Bahagia Setelah Dimadu   Pembicaraan Serius

    Danu terdiam beberapa saat setelah Nisa menjawab pertanyaannya. "Aku pikir itu cuma alasan saja," gumamnya. "Awalnya aku pikir juga begitu, tapi ketika aku kembali bertemu Tia, dengan penuh keyakinan perempuan itu mengatakan bahwa Noah merasa tak percaya diri karena statusnya yang cuma staf biasa bisa berpacaran dengan aku yang adalah anak dari bosnya." Helaan napas terdengar kencang setelah Nisa menjelaskan. "Dan kamu percaya?" Danu kembali bertanya. Nisa mengangguk. "Aku percaya kalau Tia tidak berbohong. Terlebih lagi sikap Noah yang selama ini tidak berani menyentuhku, aku pikir alasannya berubah dan akhirnya berselingkuh adalah karena itu.""Lantas, apakah maksudmu dengan menceritakan ini semua adalah karena kamu sudah memaafkan dan mau kembali padanya?""Tidak. Aku enggak bilang begitu!" Nisa sontak menggeleng. "Kenapa kamu berpikir ke arah sana, Mas?""Bukan. Aku cuma menyimpulkan apa yang kamu katakan di akhir tadi. Dengan ia tidak pernah menyentuhmu, lain denganku yang su

  • Bahagia Setelah Dimadu   Rencana Lanjutan

    Acara makan malam berlangsung penuh kehangatan. Kedua keluarga seperti sudah sangat akrab hingga membuat acara malam itu berlalu dengan penuh tawa dan kegembiraan. Baik Danu dan Nisa sama-sama bisa melupakan debaran di hati mereka karena kedua orang tua mereka yang berbicara tanpa henti, membicarakan apa saja yang bisa membuat semuanya tertawa. Kedua sejoli itu tentu saja bersyukur karena kegugupan yang tiba-tiba melanda, seketika sirna. Satu hal yang membuat keduanya sadar, bahwa tidak ada pembahasan apapun yang berhubungan dengan acara pertunangan mereka. Danu mengirim pesan ke ponsel Nisa secara sembunyi-sembunyi —khawatir aksinya akan membuat heboh jika ketahuan. 'Sepertinya makan malam hari ini memang murni hanya makan saja.'Bunyi pesan Danu pada Nisa yang langsung gadis itu sadari. Sebelum membalas, Nisa memandang Danu dan tersenyum. 'Iya. Sepertinya begitu.' Nisa mengirim balasannya singkat. Danu kembali memeriksa ponselnya, lalu mengetik balasan pesan dari Nisa. 'Maa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status