Share

18. Meet Mama Lucy

Penulis: Cherry Blossom
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hola!

Happy reading and enjoy!

Jangan lupa follow akun author.

Chapter 18

Meet Mama Lucy

Besoknya Beck keluar dari kantornya pukul sebelas siang setelah memastikan semua catatan yang diberikan kepada sekretarisnya tidak satu pun tertinggal. Beberapa pekerjaan harus ditunda untuk beberapa hari dan pertemuan dengan rekan bisnisnya siang ini terpaksa dibatalkan karena kedatangan Jessie yang mendadak.

Tadi malam Beck juga sudah memberitahu orang tuanya jika hari ini ia akan mengenalkan Jessie kepada mereka dan orang tuanya setuju meskipun secara harfiah tentu saja sebagai warga negara Spanyol, mereka sudah pasti mengenal Jessie. Ada sedikit kekhawatiran yang menyelinap di benak Beck, bisa saja ibunya tidak menyukai Jessie mengingat masalah yang membelitnya bermula dari pertemuannya dengan Jessie.

Namun, meskipun begitu tidak ada pilihan lain karena di masa mendatang mereka akan menjadi keluarga. Cepat atau lambat, Jessie harus dibawa untuk bertemu orang tuanya.

Dulu ketika Beck menjali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bad Princess (I Found You)   19. Creamy Yummy

    Chapter 19Creamy YummyMungkin ini adalah pertama kalinya ia melihat bahan makanan meja dapur meskipun ia pernah tinggal sendiri di Tijuana. Di sana Jessie hanya cukup memanaskan makanan siap saji di microwave, belum pernah mengolah makanan dari bahan mentah."Kau akan memasak sebanyak ini?" tanyanya kepada Lucy. Lucy kembali mengenakan celemeknya. "Hanya masakan sederhana," jawabnya. Bagaimana bisa dibilang sederhana? Berbagai macam sayuran segar masih utuh di atas meja dan daging di dalam mangkuk yang dilumuri bumbu kemudian adonan entah apa yang belum pernah Jessie lihat. "Ini seperti kita akan mengadakan sebuah pesta," desah Jessie dan jujur saja, ia tidak yakin menawarkan bantuan kepada Lucy karena dirinya sendiri pun tidak tahu apa yang harus dilakukan di sana."Kau benar." Lucy tersenyum lebar. "Momen seperti ini sangat langka semenjak Beck dewasa dan sibuk dengan urusannya, kami kehilangan banyak waktu bersamanya." Seingat Jessie, Beck tidak pernah membicarakan tentang ke

  • Bad Princess (I Found You)   20. Slap with Flowers

    Chapter 20Slap with FlowerAyah Beck berdiri di ambang pintu, pria yang sebagian rambutnya telah memutih itu tersenyum ramah kepada Jessie. "Aku terlambat rupanya," ucapnya dengan nada sangat hangat. "Cariño," sapa Lucy kepada Andrés Peyton, suaminya."Meriah sekali hari ini," ucap Andrés kemudian melangkah mendekati Jessie. "Hai, Nak, bagaimana kabarmu?" Mungkin tiga puluh tahun lagi Beck akan terlihat seperti Mr. Peyton, pikir Jessie. Calon ayah mertuanya masih terlihat tampan di usia yang tidak lagi muda dan benar-benar mirip Beck dari segi wajah maupun perawakan. "Kabarku sangat baik, aku sangat senang berada di sini hari ini," ucap Jessie dan ia mengulurkan tangan untuk menjabat tangan ayah Beck. "Kuharap kabarmu juga baik hari ini." Ayah Beck mengecup punggung tangan Jessie. "Kau cantik sekali, Nak. Putraku sungguh beruntung, andai saja aku lahir tiga puluh tahun lebih lambat," ucapnya dengan nada sangat lembut. Jessie terkekeh dan pipinya memerah. "Seharusnya begitu, ya?"

  • Bad Princess (I Found You)   21. By the Past

    Chapter 21By the PastBeck menyandarkan kepalanya di kursi rumah sakit, matanya terpejam meskipun tidak sedang tidur dan waktu telah menunjukkan pukul empat pagi. Di seberang Beck, Nick merebahkan tubuhnya di kursi panjang dengan posisi lengan menutupi wajahnya, sedangkan sedikit jauh dari Beck, Lexy duduk dengan posisi kedua lengan bertumpu di paha dan menatap lantai.Dua jam yang lalu dokter mengatakan bahwa kondisi Dimitri mengalami penurunan dan detak jantungnya melemah. Tekanan darah tinggi yang dialami Dimitri dan benturan keras di kepalanya dicurigai telah mengakibatkan adanya pendarahan di otak dan pemeriksaan MRI baru akan dilakukan besok pagi. Sangat berat menghadapi keadaan seperti itu, Beck sangat memahaminya karena ia pernah mengalami ketakutan yang luar biasa saat ibunya ditikam oleh Clara, wanita yang melahirkan Nick. Saat itu Beck bukan hanya ketakutan kehilangan ibunya, tetapi juga takut akan kehilangan Vanilla dan sahabatnya. Jika nyawa ibunya saat itu tidak selama

  • Bad Princess (I Found You)   22. Married

    Chapter 22MarriedJessie menerima tisu yang diberikan Sunshine untuk ke sekian kalinya. "Maafkan aku," desahnya dengan suara parau. "Jangan meminta maaf padaku...." Sunshine mengalihkan pandangannya kepada Emilia, penata rias pribadinya yang mulai terlihat putus asa karena harus berulang kali mengulang pekerjaannya. "Aku tidak akan menangis lagi, oke?" Jessie dengan hati-hati menempelkan tisu ke bawah kelopak mata yang basah karena air matanya yang terus-terusan bercucuran. Sunshine mendengus lembut. "Ini hari bahagiamu, Jessie." Jessie kembali meneteskan air matanya, sia-sia saja peringatan Sunshine barusan karena sekuat apa pun ia menahan air mata, setiap kali terbayang ayahnya di ruang ICU, ia tidak bisa untuk tidak menyalahkan dirinya."Tapi, akulah yang membuat Daddy...." "Bukan kau, itu benar-benar insiden," ucap Sunshine dengan nada lembut. "Dengar, hari ini kau harus tampil cantik. Daddy ingin kau segera menikah dan kau mengabulkan keinginannya, beliau akan menyaksikan p

  • Bad Princess (I Found You)   23. My Room

    Chapter 23My Room"Aku ingin berbicara dengan Daddy," ucap Jessie melegakan Beck.Seluruh beban prasangka benar-benar lenyap tidak bersisa, Beck mengikuti langkah Jessie mendekati ranjang pasien untuk berbicara dengan Dimitri.Jessie menjilat bibirnya kemudian menghela napas dalam-dalam seraya memejamkan matanya beberapa saat. "Daddy, lihatlah... hari ini aku menikah," ucapnya lirih dan ia dengan hati-hati menyentuh tangan Dimitri. Rasanya memprihatinkan, siapa pun tidak ingin melangsungkan pernikahan di depan orang tuanya yang sedang sekarat. Beck tidak mampu mengucapkan apa pun, ia hanya bisa menenangkan Jessie dengan meletakkan kedua tangannya di pundak Jessie kemudian mengusapnya dengan perlahan."Kami akan melangsungkan pesta nanti setelah kau sembuh dan aku tidak mau tahu, kau harus sambuh untukku, Daddy." Beck menelan ludah. Mereka belum membicarakan pesta pernikahan, tetapi tentu saja pesta pernikahan pastinya sangat penting.Dokter yang berada di samping ranjang pasien me

  • Bad Princess (I Found You)   24. Call My Name

    Chapter 24Call my NameKali ini giliran Jessie yang menyeret pergelangan tangan Beck sebelum pria itu memberikan keputusan kamar mana yang akan mereka gunakan. Jessie sudah memutuskan di kamar mana yang akan mereka tinggali malam ini. Jessie membawa Beck melewati arah yang berlawanan dengan arah semula karena sebenarnya saat Beck menyeretnya, pria yang baru saja menjadi suaminya itu salah arah. Ia ingin memberitahu, tetapi Beck sepertinya salah paham dan menganggapnya tidak bersedia menikmati malam pengantin. Lorong itu tidak membawa mereka ke kamar siapa pun, tetapi lorong itu adalah jalan menuju ruang belajar dan perpustakaan yang buku-bukunya mungkin lebih tua dibandingkan usia nenek Jessie di Aínsa. Jessie sudah cukup dewasa, tidak perlu bersikap berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang Beck maksud. Lagi pula, mereka sekarang adalah pasangan yang sah dan sudah sewajarnya jika mereka tinggal di satu kamar. Jessie mendorong pintu kamarnya kemudian dengan tergesa-gesa menutupn

  • Bad Princess (I Found You)   25. Sexy!

    Chapter 25Sexy!Jessie membuka matanya dan tidak mendapati Beck di tempat tidurnya, ia menduga Beck pergi ke rumah sakit setelah dirinya tertidur. Sudah pasti, pikirnya. Tidak ada alasan untuk Beck tinggal bersamanya sampai pagi, mereka juga belum membicarakan apa-apa yang berhubungan dengan tempat tinggal selama masih di Madrid. Jessie menatap sepreinya yang terlihat kusut dan kacau, penyebabnya tentu saja dirinya dan Beck yang bukan hanya satu kali melakukan percintaan yang erotis. Tangannya terulur menyentuh tempat Beck berbaring seraya memeluknya tadi malam dan menghela napasnya. Rasanya ia masih dapat merasakan aroma samar-samar parfum yang ditinggalkan Beck.Sialan. Jessie tidak tahu harus bagaimana nanti menghadapi Beck. Haruskah nanti bersikap selayaknya pasangan pengantin baru atau bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa di antara mereka. Jessie kembali menghela napasnya dan turun dari tempat tidur lalu menekan bel untuk memanggil pelayan. "Yang Mulai, apa yang Anda butuh

  • Bad Princess (I Found You)   26. Your Ex Mistress

    Chapter 26Your Ex-mistressBeck sedang berusaha untuk tidak mengetuk-ngetukkan jemarinya di meja kasir. Arnold tidak menjawab panggilannya dengan cepat padahal Beck sangat membutuhkan kopi yang tidak sempat diseduh sendiri di rumahnya dan kedai kopi di depan gedung kantornya selalu dipenuhi oleh pengunjung sudah lama menarik perhatiannya, meskipun sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk mencobanya.Ekor mata Beck mengikuti kasir yang mondar-mandir di konter kedai kopi untuk menyiapkan kopi pesanannya, tampaknya pegawai baru karena masih terlihat beberapa kali mengintip catatan yang tertera di balik meja. Beck menengadah, secara iseng membaca daftar menu yang terpajang di dinding belakang konter kasir kemudian merogoh ponselnya yang berada di dalam saku celana. Jessie belum membalas pesan teks yang Beck kirimkan sebelum berangkat ke kantor tadi, padahal kemarin Tatiana telah mewanti-wanti istrinya itu untuk bangun lebih pagi, nyatanya wejangan Tatiana tidak dihiraukan Jessie. Terser

Bab terbaru

  • Bad Princess (I Found You)   Epilogue

    EpilogueJessie keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di dadanya dan rambut basah yang digulung handuk, matanya tertuju pada Beck di atas tempat tidur dan sepertinya tertidur. Bibirnya mengulas senyum bahagia, tiga hari di pondokan bersama suaminya benar-benar bulan madu yang luar biasa. Mereka berada di dalam pondokan hanya berdua, bertelanjang hampir sepanjang malam di atas tempat tidur, terkadang mereka bercinta di mana saja mereka menginginkan seperti di sofa, di meja dapur bahkan di meja makan. Itu benar-benar luar biasa seperti fantasi liar Jessie selama ini.Setiap waktu Beck memasak untuk kebutuhan mereka dan tentu saja Jessie membantu pekerjaan suaminya meskipun hanya memotong wortel atau memisahkan daun basil dari tangkainya. Sesekali Nyonya Carmen datang untuk membersihkan pondokan dan berbelanja kebutuhan makanan.Jessie duduk di tepi tempat tidur, matanya mengawasi Beck, mengagumi wajah dan dada telanjang suaminya yang dipenuhi dengan otot yang tersusun kencang.

  • Bad Princess (I Found You)   52. End

    EndSehari sebelum pesta pernikahan yang dilakukan di hari pertama bulan Maret, Jessie sedang mencoba gaun pengantinnya ketika Aneesa masuk ke dalam rumah diikuti Beck, pengawal, dan Nanny-nya. Gadis kecil itu tersenyum riang dan berlari kecil menghampiri Jessie."Bagaimana perjalananmu, Sayang?" tanya Jessie seraya mengelus rambut Aneesa.Ia tidak dapat membungkuk terlalu dalam dikarenakan gaunnya terlalu ketat di bagian perut."Aku menyukai perjalanan ke sini," kata Aneesa. "Senang mendengarnya. Lalu bagaimana kabarmu?" tanya Jessie kemudian ia menerima kecupan di bibirnya dari Beck. "Aku merindukan Rocky." Rocky adalah anak anjing Alaska milik Nick yang diinginkan Jessie dan seperti dugaan Beck, dengan senang hati Nick memberikannya kepada Jessie.Jessie terkekeh. "Kau tidak merindukanku?" "Aku juga merindukanmu. Jessie, kenapa kau mengenakan gaun pengantin?" "Kami akan menggelar pesta pernikahan," kata Jessie. "Menikah?" "Ya. Aku akan menikah." "Dengan siapa kau akan menik

  • Bad Princess (I Found You)   51. Be Friend?

    Chapter 51Be Friend?"Mommy bilang jika kau adalah ayahku," ucap Aneesa dengan nada ragu-ragu seraya waspada menatap Beck.Beck tersenyum dan mengangguk, air mata yang sejak tadi ditahan akhirnya terdorong keluar. "Ya, aku ayahmu." Aneesa mendongak menatap Duncan, terlihat kebingungan kemudian menatap Beck sambil mengulurkan tangannya menyentuh wajah Beck. "Sebenarnya aku tidak mengerti." Beck memejamkan matanya, merasakan sentuhan kulit lembut dari tangan gadis mungil di pipinya. "Kelak saat kau menjadi dewasa, kau akan mengerti, Sayang." Kemudian ditatapnya mata Aneesa, seperti yang Jessie ucapkan, mata Aneesa adalah matanya. Ia mengecup kedua tangan Aneesa dengan lembut agar Aneesa tidak ketakutan kemudian ia berucap, "Boleh aku memelukmu?" Aneesa mengangguk. Dipeluknya Aneesa, di belainya rambut Aneesa dengan penuh kasih sayang, dikecupnya beberapa kali rambut di kepala Aneesa. Perasaannya bahagia, tetapi dadanya terasa sangat sesak karena khawatir jika kelak putrinya akan m

  • Bad Princess (I Found You)   50. Everything You Want

    Chapter 50Everything You WantSatu hari sebelum Natal tiba, setelah memasang dekorasi Natal di tempat tinggal mereka, keduanya terbang menuju Athens Internasional Airport menggunakan jet pribadi yang dipinjamkan oleh Nick."Apa kau akan terus memeluk bunga itu?" tanya Beck karena hingga pesawat telah terbang dengan sempurna di atas ribuan kaki, Jessie masih memeluk buket bunga. Jessie tersipu dan menghirup aroma mawar merah di pelukannya. "Akhirnya kau memberiku bunga." Beck mengusap-usap rambut di kepala Jessie. "Aku sudah memastikan jika durinya sudah tidak ada, barangkali kau ingin menamparku menggunakan bunga lagi." Jessie terkekeh dan kembali menghirup aroma mawarnya. "Ini bunga pertamaku darimu, aku tidak ingin merusaknya."Beck memeriksa jam tangannya. "Jadi, selama tiga jam penerbangan kita, kau memilih untuk mengagumi bunga itu dari pada menikmati penerbangan denganku?" Jessie meletakkan kepalanya di pundak Beck dan mengangkat buket bunga agak tinggi. "Jika iya?" "Aku b

  • Bad Princess (I Found You)   49. Four Children

    Chapter 49Four ChildrenXaviera, ibu Vanilla menceritakan kepada Beck dan Jessie bagaimana kisah cintanya dengan Rafael. Wanita itu pernah menyembunyikan kehamilannya dan Rafael baru mengetahuinya setelah Vanilla lulus dari bangku universitas, sedangkan Vanilla baru mengetahuinya saat merencanakan pernikahannya dengan Nick. Namun, cerita Xaviera menyembunyikan kehamilannya tentunya berbeda dengan alasan Charlotte. Saat berhubungan dengan Rafael, dirinya tidak tahu jika Rafael adalah pria beristri dan ketika melarikan diri ke Barcelona, Xaviera tidak menyadari jika dirinya dalam keadaan mengandung. "Menurutku, kau beruntung karena tahu lebih cepat," ucap Rafael kemudian memandangi wajah Vanilla. "Aku bahkan hanya bisa mendengar kelucuan masa kecil putriku dari ibunya." Xaviera tersipu karena Rafael mengecup punggung tangannya. "Ya. Kalian bisa membesarkan Aneesa bersama-sama. Kalian hanya harus menyikapi masalah ini dengan kepala dingin dan lebih dewasa." "Apa kau sudah menghubung

  • Bad Princess (I Found You)   48. What the Plan?

    Chapter 48 What's the Plan?Beck dan Jessie tiba di rumah Nick, mereka disambut oleh Marcello yang melompat-lompat kegirangan karena Jessie memberikan dua kotak coklat yang digemari anak-anak. "Beck, bisakah kau bukakan coklatnya untukku?" pinta Marcello kepada Beck."Biar aku kubukakan untukmu," kata Jessie karena Beck memegangi dua botol sampanye."Terima kasih, mi amor," ucap Beck seraya menatap Jessie dan tersenyum bahagia."Beck! Lihat mainan baruku!" ucap Marcello memamerkan mainan di tangannya yang berupa sebuah mobil-mobilan kecil dengan daya baterai.Beck membungkuk untuk melihat apa yang Marcello tunjukkan padanya. "Wow, bagus sekali.""Kemarin Yang Mulia mengirimkannya untukku.""Keren, kau menyukainya?" tanya Jessie.Marcello mengangguk kemudian berjongkok, menekan tombol di bagian bawah lalu meletakkannya di lantai dan mobil-mobilan itu melaju kencang di lantai. Mercello berteriak kegirangan dan berlarian ke mengejarnya. Beck tersenyum melihat tingkah bocah itu dan di b

  • Bad Princess (I Found You)   47. Big Surprised

    Chapter 47Big SurprisedDelapan hari setelah kepergian Charlie, Beck dan Jessie berniat hendak pergi ke rumah Nick dan Vanilla, mereka mengadakan pesta keluarga. Tetapi, keduanya terkejut manakala mendapati Arnold berada di ruang tamu bersama pengacara keluarga Danish.Beck mengerutkan alisnya. "Ini hari Sabtu dan aku tidak mengundang kalian ke sini." "Aku hanya diminta untuk mengantarkannya ke sini," kata Arnold karena tatapan Beck seperti meminta penjelasan kepadanya."Besok adalah peringatan hari ke sembilan Charlie meninggalkan kita," ucap Mr. Harcourt. "Ya. Aku mengingatnya," kata Beck."Dan dia berpesan agara hari ini aku menyampaikan pesan padamu," ucapnya.Beck mendengus, bagaimana bisa sahabatnya itu mengatur waktu seperti itu. Apa dia mengirim pesan dari kubur?"Pesan? Tentang 20% perkebunan yang diberikan padaku? Nilainya terlalu besar, aku tidak bisa menerimanya. Berikan saja itu pada orang tuanya atau Charles." Mr. Harcourt mengedikkan bahunya. "Ini bukan sekedar 20%

  • Bad Princess (I Found You)   46. A Little Girl

    Chapter 46A Little Girl Satu jam kemudian Jessie dan Beck berada di rumah duka, beberapa orang yang mereka jumpai mengangguk dan menyapa Beck dengan ramah. Tetapi, itu bukan berarti dirinya adalah orang penting melainkan mereka bersikap ramah karena keberadaan Jessie berada di sampingnya. Setelan serba hitam yang dikenakan Jessie dipadukan dengan sepatu tinggi dan mantel hitam sebatas lutut yang diletakkan di pundak tanpa memasukkan lengannya ke dalam mantel. Rambutnya digelung dengan sederhana kemudian ditambahkan topi yang memiliki renda di bagian depan menutupi wajahnya seolah menegaskan bahwa meskipun dirinya tidak lagi berstatus seorang Putri kerajaan, Jessie tetaplah berjiwa aristokrat. Beberapa pria tidak segan-segan mengamati seolah sedang terkagum-kagum karena Sang Putri yang mungkin selama ini hanya dapat mereka saksikan di halaman berita berada di depan mereka dengan penampilan yang luar biasa. Mereka mendekati peti mati yang terbuka dilapisi kain tilai transparan untu

  • Bad Princess (I Found You)   45. Wife in Black

    Chapter 45Wife in Black Hari itu juga, Beck dan Jessie bersiap-siap pergi ke rumah duka untuk melihat Charlie yang terakhir kalinya di rumah duka. Jessie celana panjang model standar berwarna hitam hitam dipadukan dengan blus tanpa lengan dengan potongan kerah V yang tidak terlalu rendah di dadanya yang disiapkan oleh pelayan pribadinya.Saat pemakaman Dimitri, Jessie mengenakan gaun hitam bergaya khas bangsawan wanita Eropa lengkap dengan veil-nya, saat itu kesan anggun terpancar pada Jessie. Kemudian saat berkabung, Jessie juga mengenakan pakaian hitam sepanjang hari, tetapi hari ini pakaian serba hitam yang dikenakan Jessie di pandangannya terlihat berbeda. "Kuharap pakaianku tidak terlalu mencolok," kata Jessie seraya menilai dirinya di depan cermin.Beck yang sedang mengancingkan lengan kemejanya menghentikan gerakannya dan memandangi istrinya. Jessie mengenakan pakaian apa pun, bahkan pakaian sederhana sekali pun, di mata orang-orang akan tetap terlihat mencolok karena status

DMCA.com Protection Status