Share

Bab 12

Penulis: Jaeho Love
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hate Her?

Jika membencimu adalah satu-satunya jalan untuk menutup lubang dilukaku, maka aku akan melakukannya seibu kali lebih banyak dari yang bisa kau bayangkan. 

...

Mayya berjalan lesu ke arah kamarnya. Setelah kejadian tadi ia lebih banyak memilih untuk mengunci mulutnya rapat-rapat. Ia takut ucapannya akan kembali membawa boomerang baginya. Itu tidak bisa dibiarkan. Selain dirinya, ada Jackson yang mungkin akan terluka karena ulahnya. Bayi itu sudah cukup bernasib buruk kehilangan Mikhaela. Ia tak mau menambah daftar buruk kesialan hidupnya lagi. 

Andai saja ia tidak diserang pada hari itu, mungkin saat ini ia dan juga Jackson masih bisa menjalani hidup tenang mereka seperti biasa. Mungkin memang sudah salahnya yang memilih masuk ke dalam rumah ini. 

Dibukanya kenop pintu dan terlihat Tia yang sedang menimang sang anak. Tatapan wanita vampir itu terlihat sangat lembut dari pada dirinya. Caranya menggendong Jackson pun tak canggung,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bad Blood   Bab 13

    Forgive MeSuasana pagi itu dikediaman Rowman nampaknya tenang, seakan kembali seperti semula. Tak ada kebisingan suara alumunium yang berdentingan, yang biasanya berasal dari dapur. Pagi ini Rowman membaca koran hariannya dengan tenang. Duduk dikursi anyaman dekat jendela, membuatnya begitu nyaman. Dari balik kacamata transparannya, bait demi bait kata ia baca dengan seksama. Entah mengapa berita pagi ini begitu menrik perhatiannya.Jasad seorang lelaki ditemukan tak bernyawa dekat dermaga. Diduga lelaki itu tewas karena serangan hewan buas.Membaca kalimat itu membuat Rowman terkikik geli. Disana diperlihatnya dengan jelas bekas gigitan yang bersarang dileher lelaki malang itu. Tentu baginya bekas itu tak asing lagi. Bukanlah hewan buas yang sanggup membunuh seorang manusia hanya sebuah gigitan. Seperti biasanya, Hewan hanya akan mengikuti nalurinya untuk berburu. Kalau pun ia lapar, bukankan akan lebih baik jika melahap seluruh tubuh mangsanya. Mengapa ha

  • Bad Blood   Bab 14

    Who’s Her?Ketika fajar mengalihkan pandanganmu, jangan pernah menoleh lagi ke belakang. jika itu kau lakukan, maka hanya ada kegelapan yang akan menyambutmu....Tia melihat ayahnya yang baru saja keluar dari kamar Mayya dengan mata penuh selidik. Pria dewasa itu keluar dengan langkah pelan meski tak menyadari jika sang putri tengah memandanginya dari balik pilar yang terbangun didekat anak tangga.Awalnya Tia ingin kembali masuk mengecek keadaan Mayya. Namun langkahnya terhenti ketika melihat pintu kamar gadis itu terbuka dan ayahnya keluar dari dalam sana. Entah apa yang dilakukan pria itu, namun Tia merasa was-was jika ayahnya kembali menakuti Mayya.“Untuk apa Daddy kesana?” gumamnya. Kepala wanita itu miring kesamping sehingga membuat rambutnya yang berponi menutupi sebelah matanya.Seketika Rowman yang tadinya berjalan ke arah lain langsung terhenti tepat setelah Tia bergumam. Pria itu kemudian berbalik dan memandang

  • Bad Blood   Bab 15

    Accept You...Mayya menerjabkan matanya pelan. Mata hazelnya langsung bertemu pandang dengan lapisan kayu berwarna coklat yang menjadi langit-langit kamarnya. Ia pikir seperti sudah sangat lama ia tak terbangun dengan kondisi seperti ini. Hampir tiga hari pikirnya ia menghabiskan waktu dikamar seharian penuh. Mayya juga melewatkan acara mandi pagi dan sorenya lantaran ia tak memiliki cukup tenaga untuk bangkit dari tempat tidur yang ia tiduri itu.Dengan langkah hati-hati Mayya, bangkit dan berusaha duduk bersandarkan head bed besi dibelakangnya. Sejenak ia memutari pandangan disekitar kamarnya. Tentu meski sudah beberapa hari berada dirumah ini, rasanya Mayya masih merasa asing dengan pemandangan ini.Jika dulu dirumahnya setiap ia terbangun, Mayya selalu disuguhkan dengan pemandangan rerumputan dan taman kecil yang ia buat di halaman rumahnya. Bunga mawar merah yang menjadi bunga kesukaannya tak pernah terlewatkan untuk dia hirup. Namun kini

  • Bad Blood   Bab 16

    Jackson’s Mom...Akhirnya Mayya kembali menatap Tia. Mata hazelnya lalu turun mengarah pada Jackson yang sedang bermain dengan ujung dress merah yang dipakai Tia. “Aku punya Jackson sebagai kado terakhir yang diberikan Mikhaela untukku.”Tia mengernyit semakin aneh. “Apa maksudmu?”Mayya membawa kaki Jackson mendekat ke wajahnya lalu menciuminya hingga bayi itu kembali terkikik geli. “Jackson, adalah hadiah terakhir yang dilahirkan Mikhaela untukku.”“Mayya..”Tak lama mata hazel itu telah mengeluarkan cairan bening dari sudut matanya. Hidung mungil Mayya memerah dan napasnya tersengal. “Hanya karena Jackson aku mampu bertahan. Dia masih membutuhkanku.”Tia ikut bersimpati pada Mayya. Tak disangkanya dibalik wajah polos milik gadis itu, Mayya menyimpan kesakitan. Ia pikir setelah ia kehilangan ibunya, rasanya dunia hancur lebur. Meski ia masih bayi kala itu, namun ia bisa merasakan rasa sakit itu. masih ia ingat bagaimana senyuman terakhir

  • Bad Blood   Bab 17

    Greeting...Mayya tersentak dalam kegelapannya. Mata hazelnya langsung terbelalak begitu mendengar suara bariton yang dikenalnya dengan baik. Ia langsung terperanjat dan bangkit dari tempat tidur.Dilihatnya pria bermata merah itu tengah memandanginya sambil bersedekap. Dengan kaos abu-abu berkerah lengan pendek miliknya, otot yang ada disekitar lengannya tercetak jelas.“Rowman...” ucapnya lirih.“Biasakan untuk tak terkejut melihatku.” Ucap pria itu datar. Dari nada bicaranya Rowman terdengar sedikit jengkel dengan reaksi Mayya untuknya.Rowman berjalan ke arah kasur Mayya. Mata merahnya memperhatikan sudut mata sembab milik Mayya. Ia memilik untuk berdiri didekat gadis itu dengan ekor mata musangnya yang terus menatapnya tajam.Sejujurnya Mayya agaknya kurang nyaman dengan tatapan itu. Rowman menatapnya seakan menelanjanginya. Mata merah milik pria itu seolah bisa menembakkan laser dari dalam sana. Aneh memang, ta

  • Bad Blood   Bab 18

    Knowing You...Seorang gadis berambut cepak berjalan menuruni anak tangga. Pipinya yang merah nampak merona karena memang demamnya belum sepenuhnya turun. Tubuhnya saat ini terasa sangat segar. Mungkin ia terlihat begitu pucat bukan hanya karena sakit, melainkan karena ia sudah lama tak membersihkan dirinya selama kurang lebih tiga hari. dan seharian ini yang ia lakukan hanya bermalas-malasan diatas tempat tidur. Ketika ia terbangun, nyatanya hari sudah mulai sore. Percakapan kedua orang yang tadi pagi menyambangi kamarnya seakan-akan seperti mimpi. Tak pernah dibayangkannya Rowman yang ia kira adalah orang yang bertipe irit bicara, mengeluarkan kosa kata aneh yang membuatnya tergelak dalam tawanya.Saat berjalan menuruni undakan anak tangga, mata hazel milik Mayya mencari ke setiap sudut dimana orang-orang yang biasa ia lihat. Tia memang menyuruhnya untuk memanggil Arca atau dirinya bila perlu sesuatu. Namun Mayya sadar betul siapa dirinya. Ia tak berhak be

  • Bad Blood   Bab 19

    Welcome Lady...Semilir angin dibulan April berhembus tenang dan teduh. Meski pekat malam menenggelamkan sinar matahari yang terlanjur tak terlihat, namun langit malam ini begitu terang bagi siapa saja yang melihat. Tentu merupakan momen yang pas untuk sepasang insan yang tengah menghabiskan waktu berdua.Namun dari semua praduga itu, kini hanya ada sosok pria yang duduk diatas kursi taman dibelakang rumahnya. Angin menerbangkan rambut brunetnya yang sedikit memajang dibulan ke lima setelah ia memotongnya. Mata merah yang terbingkai oleh bentuk mata bak musang itu memandang sejajar langit diatasnya. Tak diperdulikannya angin malam yang dingin menerbangkan bulu halus pada kulitnya. Toh, rasanya terasa sama ketika suhu itu menerpa kulit pucatnya meski mantel coklat telah membungkus rapat tubuhnya.Rowman memilih taman kecil yang ada dibelakang rumahnya sebagai tempat merefleksikan diri. Sejenak hembusan angin malam seketika menerpa wajahnya dengan kekuat

  • Bad Blood   Bab 20

    Vlad RowmanKebodohan akan tetap menjadi sebuah kebodohan jika kau tak bisa mengubahnya....Sosok pemuda dengan kemeja biru tua dan celana denim panjangnya nampak menyipit melihat bangunan yang bediri didepannya. Sesekali ia berjinjit guna melihat ke arah jendela yang melubangi rumah itu. Disinilah. Sosok yang ia cari.Meski begitu, ia tak menemukan siluet sosok yang dicarinya. Hanya aromanya saja yang ia hirup berada tak jauh darinya, tepatnya disalah satu bangunan rumah yang kini berdiri didepannya.Di dalam sana, siapa yang menyangka kalau sosok yang dicarinya sudah berjalan jauh ke sana. Siapa sangka kalau sosok yang selama ini ia pantau bisa berakhir ditempat mengerikan seperti ini.Sungguh ironis.Setelah seminggu penuh mencari, kaki Max jatuh pada jantung kota Last Town, tempat terakhir yang ia yakini belum dicarinya. Setelah menghirup aroma tubuh sosok itu, Max semakin meyakini keyakinannya. Aroma tubuh

Bab terbaru

  • Bad Blood   Bab 110

    "Jadi kau sudah melihat semuanya ?"Maria hanya bisa menganggukan kepalanya pelan. Ia sudah melihat dengan jelas bagaimana kehidupannya sebagai Mayya dulu. Sosok dirinya yang dulu pernah hidup sebagai seroang smei vampir dan meninggal setelah melahirkan kedua anak kembarnya. Ia juga tahu siapa sosok Rowman yang merupakan belahan jiwanya. Namun, ada hal yang masih mengganjal di dalam benaknya."Apakah setelah semua ini, aku tidak akan bisa mengingat kembali kehidupanku sebgaai Maria ?" Tanyanya Lirih. Entah mengapa ia merasa begitu sedih mengingat bahwa setelah semua ini mungkin saja ia tidak akan bisa lagi mengingat siapa sosok MAria dalam hidupnya. Setelah ini ia akan hidup sebagai Mayya.Celeste hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia tahu bahwa semua ini tentu akan berat bagi Maria. Namun, sejak awal kedua orang tua wanita itu sudah memohon agar sang anak bisa hidup kembali meskipun hanya sebagai sebuah cangkang. Sejak awal dalam hembusan napas terak

  • Bad Blood   Bab 109

    Rowman masih setia menunggui wanita yang enggan menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan terbangun. Beberapa jam sudah terlewati namun pria itu msih saja enggan meninggalka wanita yang bernama Maria itu seorang diri. Ada sebuah rasa ketakutan ketika membayangkan bahwa sekali lagi ia akan kehilangan wanita ini, seandainya ia lengah sediit saja.Dulu saat Mayya masih hidup, ia bisa mempertimbangkan segala kondisi dan mudahnya mengatakan untuk mengakhiri hubungan mereka. Sewaktu itu ia masih memikirkan situasi yang bisa saja gaduh sejak berita hubungannya dengan Mayya terhendus oleh Shed dan kawanannya. Rowman masih mempertimbangkan keselamatan klannya. Namun, sekarang ia sudah tidak peduli lagi. Baginya kehilangan wanita itu juga merupakan kematian baginya. Harinya yang dulu penuh penantian yang tak pasti nyaris membuatnya gila Hanya demi anak-anaknya saja Rowman masih bisa menjaga kewarasannya. Kalau tidak ada Tia, Jackson, Iris dan Ares, Mungkin saja Rowman sudah menggila

  • Bad Blood   Bab 108

    Maria berhenti menatap kilasan masa lalu Mayya, yang merupakan kehidupannya terdahulu. Hidupnya yang merupakan Myya di masa lalu telah membuatnya tahu mengapa ia dipilih sebagai bentuk reinkarnasi dari Mayya. Ia telah terlahir kembali setelah kecelakaan yang seharusnya membuatnya sudah tidak ada lagi di dunia ini.Doa ayah dan ibunya, kedua orang yang telah berjasa melahirkannya ke dunia ini telah meminta para dewa untuk memberikannya sekali lagi kesempatan untuk hidup. Sebagai Maria, yang tentunya ia tetap akan kembali pada keluarga kecilnya di kehidupannya sebelumnya.Dirinya adalah Mayya, seorang semi vampir yang mengasuh Jackson, anak kakak kembarnya dan juga sebelum kematiannya dirinya yang dulu juga telah melahirkan sepasang aak kembar dari rahimnya sendiri. Bersama Rowman, ia telah menjadi belahan jiwa lelaki itu.Mungkinkah ia menerima semua mimpi-mimpinya dulu karena ia harus mengingat dulu semua kisah hidupnya di masa lalu sebelum ber

  • Bad Blood   Bab 107

    Seorang lelaki nampak berdiri didepan sosok wanita yang masih setia memejamkan kedua matanya. Ini sudah hari keempat dimana wanita itu tak urung sadarkan diri dari tidurnya. Banyak yang mengatakan bahwa wanita itu hanya sekedar tertidur. Namun dilihat dari jangka waktu kedua mata itu tertutup, ia sangsi jika ini hanyalah sebuah tidur semata. “Mayya, kapan aku akan membuka matamu? Ada sesuatu hal yang harus aku sampaikan padamu.” Ucap lelaki itu. Ia sengaja tak menempatkan dirinya untuk menduduki pinggir tempat tidur. Ia cukup sadar posisinya yang tak pantas untuk berdekatan secara lancang dengan wanita itu. sesuai janjinya dulu, ia akan menjaga wanita itu beserta keturunannya. Dan Mayya, akan menjadi pembayaran sumpahnya dulu. “Maaf karena aku datang terlambat Mayya. Maafkan aku juga

  • Bad Blood   Bab 106

    Maria menggelengkan kepalanya. Penyesalah yang diperlihatkan wanita berambut pirang itu sangat kentara dan ia harus mengataka bahwa wanita itu telah membayar semuanya. Celeste, sudah membayar semua kesalahannya dengan mengabulkan doa kedua orang tuanya dan memberikan kesempatan kepadanya dan Mayya untuk hidup sekali lagi."Lantas, bagaimana Mayya bisa meninggal dunia padahal dia adalah vampir ? apakah dia juga telah melakukan pengorbanan ?"Celeste menganggukkan kepalanya. Mayya memang melakukannya. Demi melindungi anak-anaknya, Mayya rela menjadi tameng agar bisa mengalahkan perang yang diciptakan ayahnya dan juga pria yang menjadi ayah dari keponakannya. Semua itu agar ia bisa pergi dengan tenang dan tanpa ada gangguan yang menghampiri keluarga kecilnya."Ya, dia melakukannya agar bisa melindungi orang-orang yang ia cintai."**“Kenapa? Kau terkejut melihat kedatanganku, Ayah?” tan

  • Bad Blood   Bab 105

    "Mayya, semi vampir ?"Maria berbisik pada dirinya sendiri begitu kegelapan kembali menemani kesendiriannya. Ia seperti mendapatkan penjelasan mengapa dirinya bisa sampai ke tempat ini. Jika dirinya merupakan reinkarnasi dari wanita itu, maka sudah sewajarnya takdir membawanya ke dalam wilayah ini. Tempat di mana seharusnya ia berada sebelumnya, tapi sampai detik ini ia masih tidak bisa mengingat satu pun kenangan di masa lalunya."Kau pasti bingung ?"Maria pun mendongakkan kepalanya dan melihat sosok wanita berambut emas yang sebelumnya ia temui, dan wanita itu mengaku sebagai ibu dari sosok Mayya, yang bereinkarnasi menjadi dirinya."Ada banyak kata yang harus kau dengarkan jika kau mau terdiam sebentar dan tidak menolak satu pun fakta yang keluar dari mulutku."Wanita itu menunduk dan menimbang. Ia sendiri selama ini hidup dalam ketidak ingatan akan hidupnya sebagai Maria sebelum ia mengalami amnesia, tapi sejak ia terbagun dari kom

  • Bad Blood   Bab 104

    “Kau..”Mayya dengan reflek langsung memutar tubuhnya. Namun mata hazelnya langsung di perlihatkan dengan dada bidang milik pria itu. perlahan Mayya menaikkan pandangannya ke atas. Dilihatnya mata merah itu menatapnya dengan tatapan datar.Seketika Mayya merasakan bahwa mata itu begitu mengintimidasinya. Mata merah itu nampak memiliki arti sendiri saat bersitatap dengannya. Mungkin setelah berjam-jam ia berada disini, satu hal yang belum disadarinya. Rowman memiliki mata sipit yang berbentuk seperti musang. Mata pria itu memang memiliki ciri khas bentuk seperti orang asia.“Kau..” Rowman kembali bersuara. Suara berat miliknya menggema diruangan dapur dengan tajam dan menusuk.Mayya berulang kali mencoba meneguk air liurnya sendiri. namun mata itu kembali seperti sedang memenjarakannya. Ia hanya bergeming, mematung ditempatnya. Selalu seperti ini. Saat pertama pertemuan

  • Bad Blood   Bab 103

    Seorang gadis dengan penampilannya yang sedikit maskulin, nampak berdiri didepan jendela besar yang ada di kamar yang ia tempati dengan pandangan kosong. Jauh didalam pikirannya, ia tak pernah menyangka bahwa ia akan sampai pada tempat ini. Dirinya tahu kalau ia sudah menjajakkan dirinya untuk berada dalam pusaran maut. Bersama dengan makhluk yang ia pikir nyaris tak pernah ada dimuka bumi ini dan hanya terdengar dari cerita tua, Kini Mahkluk itu berada didepan matanya.Mayya, ia sudah hidup sejak kelahirannya di kota ini. Sejak saat dimana pertama kali ia membuka matanya, Mayya sudah mengenal seluk beluk kota ini dari warga desa yang sering berpergian ke hutan mencari kayu. Namun tak banyak, karena setelah ia beranjak usia 10 tahun, seluruh warga memilih untuk bertransmigrasi ke kota yang lebih makmur, seperti Seattle atau New York. Mungkin Mikhaela adalah salah satu contoh dari mereka. Kakak kembarnya lebih memilih mengadu nasib di kota besar dan mencari

  • Bad Blood   Bab 102

    “Halo! Bisakah kami menumpang dirumahmu?” ditangannya terdapat bungkusan berwarna merah muda yang terlihat aneh di mata Tatiana. Ia bisa mengendus bau wanita ini, namun tidak dengan bayinya. Tatiana berjalan maju membelakangi ayahnya. Tubuhnya yang tinggi membuatnya bisa dengan mudah melihat apa yang berada dibalik kain merah muda itu.“Bayi?” tanyanya dengan alis terangkat.Wanita itu kembali tersenyum dan mata hazelnya memancarkan sesuatu yang tak Rowman mengerti. Beruntung tubuh putrinya sedang menutup wajahnya. Kalau tidak mungkin ia akan melihat lebih lagi dari wanita itu.“Halo. Aku Mayya. Bisakah kau memberikan tumpangan untukku dan anakku?”Rowman tertegun. Bau ini begitu memikatnya. Gadis muda mungil itu nampak sangat kecil dimatanya. Ia yang bertubuh besar terlihat seperti seorang raksasa ketika berhadapan dengan gadis muda yang bernama Mayya itu.

DMCA.com Protection Status