Share

Kecemasan Seorang Suami

Kata-kata Dokter Teodora terasa memutari isi kepala Sebastian. Dia termenung menatap istrinya yang tertidur nyenyak. Untuk kali pertama dia melihat Shela tidur se-nyenyak ini.

Bahkan jam masih menunjukkan pukul tujuh malam. Hujan deras mengguyur bumi. Rumah sepi saat si kembar, Tino dan Tiano diboyong oleh Stevani, menyisakan Tiana yang kini duduk di samping Sebastian.

"Papi, Mami kapan bangunnya?" tanya anak itu sedih.

"Biarkan Mami tidur, Sayang." Sebastian mengusap pucuk kepala Tiana. "Tiana tidur di samping Mami, gih..."

"Tidak mau. Tiana mau jagain Mami sama Papi," jawab anak itu meringkuk membetulkan posisi kaca matanya.

Telapak tangan mungil Tiana mengusap perut Shela yang jauh di bawah hangatnya selimut.

"Papi, adik nakal, ya?" tanya anak itu tiba-tiba. "Sampai membuat Mami sakit?"

Kali ini Tiana mendongak menatap wajah Papinya yang sedih. Dan Sebastian mengangguk, bayi itu memang nakal. Dia membuat Mamanya sakit hingga seperti ini, bagaimana mungkin anak itu tidak bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status