Share

BAB 44A

Bayu menyusuri hall menuju ruang tunggu Bandara Schipol di Amsterdam. Lalu ia duduk di ruang tunggu tempat gate pesawat penerbangan arah Jakarta yang masih satu jam lagi. Dia memilih tempat duduk menghadap terminal pesawat dibandingkan menghadap lalu lalang para calon penumpang lain yang keluar masuk toko-toko souvenir di area ruang tunggu bandara itu.

Ponsel yang di sakunya berbunyi. Nama Fahira terlihat di layar!

Entah sejak kapan ada nama itu di sana. Apakah Fahira menyimpannya sendiri untuknya. Foto Fahira menggendong Nayla terlihat di panggilan itu. Sayang, Fahira belum menggantinya dengan foto terbaru mereka bertiga kemarin.

Bayu tak ada keinginan untuk mengangkat panggilan itu. Dia khawatir menjadi bimbang dengan keputusannya. Dia hanya ingin sendiri. Ia butuh menyendiri sejenak untuk merenungi apa yang telah terjadi.

Dia tak ingin hidup dalam tekanan keterpaksaan atas nama bakti. Dia ingin membebaskan Fahira, tapi, hati kecilnya masih berkata tidak. Dia perlu ketenangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Isabella
sak karepmu yu Bayu km yg mendua km sendiri yg berulah
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu laki2 yg pengecut laku2 yg egois dn laki2 yg pencemburu .padahalnistri mu itu setia walaupun kmu sakitin dn d goda dgn laki2 lain tapi Fahira tetep setia walupun dia sering nangis dn marah2 sendiri ...
goodnovel comment avatar
Bundy Mutia
yg bgini dpertahankn pengecut GT....mles GK mw berjuang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status