"Maaf Pak, saya rasa anda salah orang, dan jujur saya sangat tersinggung dengan perkataan anda, saya adalah seorang direktur, dan saya bisa menuntut Anda saat ini" ujar Anita dengan nada marah." kamu marah semakin cantik, tunggu sebentar saya perlihatkan sesuatu" laki-laki itu membuka handphonenya dan memperlihatkan foto-foto seksi seorang perempuan dan itu adalah Anita ketika dia menjadi seorang pelacur di club' empire, wajah perempuan itu sangat jelas adalah Anita, dan belum lagi beberapa pose Anita bersama lelaki tua itu tanpa busana, Anita baru ingat itu ketika Ia sangat mabuk dan tertidur setelah melayani seorang lelaki tua, dan Anita tidak pernah mengingat siapa pelangganya." bagaimana? bagus dan seksi kan foto-fotonya, jujur saya kecewa karena berulangkali saya ke Empire dan tidak pernah bertemu dengan kamu, tapi saat ini saya sangat gembira bisa melihat kamu dengan kondisi yang jauh lebih seksi lagi. "laki-laki tua itu mencoba memegang tubuh Anita yang sontak membuat Anita r
"Anita, berat rasanya untukku sendirian lagi menjalankan bisnis ini, bersama denganmu aku merasa seakan hidup lagi, namun kamu benar jika aku mempertahankan kamu ada ribuan orang yang akan kehilangan penghasilannya. jadi aku mengizinkanmu untuk membuat keputusan" Pak Gatot dengan berat hati menerima keputusan Anita yang meninggalkan perusahaannya." terimalah ini, untuk memulai hidup barumu nak" pak Gatot menyerahkan sebuah cek kosong untuk Anita, dengan penuh ketulusan lelaki tua itu memberikan cek itu kepada Anita." tidak pak, saya tidak mau menerima apapun dari bapak, bekerja dan membantu bapak disini sudah cukup membuat saya merasa dianggap sebagai seorang manusia, saya tidak bisa menerima lebih dari itu"" saya mohon terimalah nak, kau bisa memulai usaha baru dengan uang ini, aku tidak mau kau kembali kehidupan lamamu" pak Herman berusaha keras untuk membujuk Anita." tidak Pak, tidak bisa, saya berjanji saya tidak akan pernah kembali kepada kehidupan lama saya, saya terpaksa dul
Anita melihat ke cermin, ada luka yang kembali menganga, ia tidak pernah merasa sehina ini ketika ia menjajakan diri dulu, namun kini luka dan sakit yang ia rasakan sangat perih, sehingga ia menangis dalam diam, dadanya seakan panas dan sesak, Anita menatap dalam ke cermin banyak sekali pertanyaan yang ingin ia tanyakan, tentang bagaimana hidupnya begitu hancur dan hatinya yang begitu patah, akankah ia sanggup melanjutkan hari ini, tanpa ada belas kasih untuknya, semua yang ia cintai hancur didepan matanya, semua yang dia inginkan rubuh didalam dadanya, kenapa tuhan begitu kejam pada seorang gadis yang bahkan tidak tahu apa kesalahannya, Ia tidak mengerti kenapa tuhan merenggut semua kebahagiaannya, seakan tanpa ampun terus memaksa gadis malang ini menoreh luka, bayangan Andre sekelebat hadir. Aah Andre pikirnya lelaki pengecut yang memilih mati daripada bertanggung jawab atas perbuatan biadabnya, segelintir perasaan benci mulai menguak, entah kenapa pikiran buruk terus meracuninya seo
hari demi hari dilewati Furqan dengan setia menemani Anita yang sudah dua pekan terbaring kaku di ranjang rumah sakit, doa dan harapan entah sudah berapa banyak yang diungkapkannya dalam shalat dalam sujud, Furqan berharap bisa melihat Anita dan kembali menyapa wanita itu, ayat demi ayat yang ia lantunkan demi bisa membuat Anita tenang dalam koma panjangnya. Furqan tanpa lelah menemani gadis malang itu. " Anita, bangunlah, maafkan aku tidak bertanya siapa kamu, maafkan aku lalai menjagamu, bangunlah, saatnya kamu harus bahagia, ayo Nita kumohon" Furqon meraih tangan Anita dan menempelkan pada pipinya sambil terus ia mengusap rambut Anita berharap hari inilah saatnya Anita bisa tersadar. tiba-tiba tangan Anita yang masih berada dipipi Furqan bergerak, Furqan yang masih memegang tangan Anita serentak terkaget dan melepaskan tangan itu, ia menunggu keajaiban datang Anita bangun dari tempat tidurnya atau semacamnya, namun kembali gadis malang itu tidak menunjukan respon apapun, Furqan k
POV RUMAH SAKIT"Gelap sekali, apa yang terjadi, apakah aku sekarang sudah ada disurga, tidak mungkin wanita sebejad aku mungkin sedang ada di neraka, aku takut sekali membuka mata, aku takut karena kemarin aku baru saja melahirkan, Iyah bayiku sudah tidak ada. tidak bayiku dibawa Dinda, dia sangat menginginkan anak, dan dia membawa bayiku. sekarang sedikit terang, sedikit lagi terang." Anita membuka matanya dan terkaget dengan ruangan dan semua perlengkapan disana, dia melihat ada bunga disampingnya, dan dia mencoba bangun dari tempat tidurnya." sebentar Bu, ibu sudah sadar? Bu Anita ?" seorang perawat yang melihat Anita mencoba bangun dari ranjang rumah sakit mencoba membantunya, dan Anita yang kebingungan mencoba untuk duduk tapi ia tidak mampu, kepalanya masih pening." Ibu sudah dua Minggu lebih tidak sadarkan diri, syukurlah hari ini ibu sudah pulih. pasti Pak Furqan senang, "" Furqan? Furqan siapa?" tanya Anita kebingungan ketika perawat mengatakan Furqan padanya." pak furq
Furqan berhari-hari tidak masuk kerja, pikirannya sedang kusut, dia hanya termenung dan sesekali menitikan air mata, ia gagal menyelamatkan wanita yang ia cintai, ia gagal menyelamatkan wanita yang Andre cintai, ia merasa terpukul dan terluka bersamaan, hancur dan hatinya patah. Furqan yang masih berduka tidak bisa merasakan apa-apa. dia hanya duduk termenung menatap jendela kamarnya dan berusaha mengingat senyum Anita yang seharusnya ia Jaga lebih awal. janjinya pada Andre sebelum meninggal membuatnya kebingungan harus bagaimana." Anita, kumohon kembalilah" Furqan menangis dalam diamnya.pak Gatot yang khawatir atas apa yang dilalui Furqan mencoba mencarinya, dia masuk ke kamar Furqan mendapati pemuda tampan itu sangat kusut dan seakan hidup tapi tidak hidup, pak Gatot yang datang mencoba untuk menyapa pemuda tampan itu." Nak, maafkan aku, semua terjadi begitu cepat, aku tidak tahu akan begini jadinya, andai aku tahu, akan aku beritahu kau sejak awal, bahwa Anita adalah wanita yang
" Furqan? aku kenal dengan Furqan, dia itu bekerja di PT Pujo, aku ingat baru-baru ini, bayangan furqan pak Gatot selintas ada dipikiranku, kenapa memangnya San?" tanya Anita pada Santi yang sedang asik dengan majalah yang di buang seseorang ke loby, dan ada nama Furqan disana sontak Anita merasa mengenal nama Furqan Aksara itu seperti tidak asing."lihat fotonya, yang ini bukan orangnya? wahh sudah berumur tampan loh nit" ucap Santi sambil memperlihatkan majalah itu pada Anita, Anita yang melihatnya langsung kaget karena wajah yang tidak asing, lelaki tampan itu adalah Furqan rekan kerjanya dulu di Pujo Group. namun sudah pasti dia tidak mungkin memberi tahu Santi bahwa Furqan dulu adalah bawahannya." Perusahan Aksara milik pak Furqan Aksara katanya telah menjadi raksasa bisnis dan hampir mengalahkan beberapa raksasa lainnya, bahkan beberapa perusahaan dikabarkan bangkrut karena kehadiran perusahaan ini. wahh,,, ini yang bikin majalah ini dirobek gini, ternyata perusahaan aksara itu
"Anita, aku ingin menceritakan sesuatu padamu, mungkin ini sangat terlambat, kau seharusnya mengetahui ini lebih dulu, tapi tidak ada salahnya jika aku menceritakan ini sekarang, Anita....""ini pak pesanannya" seorang pelayan datang membawa pesanan mereka, dan meletakannya dimeja, Furqan yang sedang berbicara langsung terdiam dengan potongan kalimat itu." silahkan Pak, Bu, kalau ada Pesanan yang lain panggil saya" pelayan tersebut lalu permisi dan meninggalkan meja mereka, kini Furqan mulai sedikit grogi terlihat jelas di wajahnya gurat kebingungan seakan tidak tahu harus berkata apa lagi pada Anita. namun dalam keheningan sejenak itu akhirnya ia membuka kembali mulutnya." Anita, aku adalah seorang yatim piatu, aku tidak memiliki keluarga sampai Bu Nadia adik Bu Sonya istri pak Gatot mengadopsi aku, usiaku hanya berbeda 2 tahun dari putra pak Gatot Andre, Bu Nadia tidak bisa memiliki keturunan sehingga dia memperlakukan aku sangat baik selayaknya anak kandung sendiri, saat usiaku me
Pagi sangat cerah di tempat kediaman Furqon Anita menuju ke bawah di sana seluruh pelayan sudah menyiapkan makanan untuk disantapnya pagi itu." Pagi bu silahkan sarapan, semuanya sudah kami siapkan, Ibu mau sarapan apa pagi ini ?""Oh tidak Saya sedang mencari suami saya dia sudah pergi?"" seperti biasa pagi-pagi sekali Bapak sudah berangkat bu" Anita mendumal dalam hati Bagaimana mungkin Furqon sudah melanjutkan aktivitasnya padahal ini masih momen pernikahan mereka, rasanya sangat mungkin kalau seandainya Furqon itu mengambil cuti untuk menikmati waktu bersama dengannya namun Anita kembali untuk bersikap seolah memang semuanya tidak terjadi apa-apa."Baiklah mungkin Bapak memang sibuk, Oh ya Apa kalian sudah sarapan juga? Aku tidak terbiasa kalau sarapan dilihat oleh banyak orang seperti ini kalau misalkan Kalian mau sarapan bersama, aku juga akan sarapan, ayo duduklah semuanya""Maaf Bu kami tidak terbiasa untuk makan bersama dengan tuan rumah dan Lagi Pak Furqan melarang kami m
Anita telah memakai Gaun kedua, kini Ia memakai pakaian pernikahan berwarna merah, sangat cantik sekali, rambutnya Hair do dan bermahkota silver, membuat wanita itu tampak cantik.Anita menghampiri Furqan, dan Furqan yang sudah menggunakan tuksedo hitam sudah menunggu dengan gagah dan tampan, pernikahan itu private namun sangat Meriah sekali, alunan musik dinyanyikan oleh para Pemusik yang tadi di restoran. Furqan benar benar telah memikirkan detail acara ini dengan baik dan diluar dugaan. suasana dikapal itu ramai sekali. dan semua tertawa dan bersenang senang, Bu Ratna dan Andini tampak bahagia disana, mereka menikmati hidangan pesta dengan sumringah. Santi melambai padanya, dan dia mendekati Harry. anita ikut senang melihat mereka berdua."Kau cemburu melihat Santi dan Harry?""Aku? tidak kenapa berkata begitu?""Harry bilang dia pernah menggodamu, dan mengantarkan kamu pulang sesekali""oh dia sungguh bocor untuk seorang lelaki""tidak apa, aku yang memenangkanmu" Furqan memegan
"Astaga Furqan, sejak kapan kau disini, bukankah kau pulang semalam?""Tadi subuh, aku menunggumu bangun""Oh ya, masa? aku tidak mendengarmu sama sekali ""karena kau tidur terlalu lelah sayang, Ikutilah denganku""Aku belum Mandi lagipula ini kaos tidurku, kumal seperti pembantu""hmmm... ikut saja, aku sudah terlalu lama menunggumu, jadi ikut saja sekarang"" Tapi Fur..." Furqan tidak memperdulikan rengekan Anita, dia terus menarik tangan gadis itu dan menyeretnya ke mobil.sepanjang jalan Anita menyembunyikan wajahnya dibalik kerah kaosnya, Ia malu pada Furqan tapi furqan malah semakin Gemas dibuatnya."Anita, kita sudah sampai, ayo turun""kemana, Fur?"Anita dan Furqan masuk ke sebuah beuaty treatment ternama, dia masuk dan langsung disambut oleh para pelayan disana."buat dia cantik sekali, aku akan menjemputnya dua Jam lagi, pilihkan pakaian terbaik kalian, aku akan membeli sesuatu dulu"pelayan langsung mempersiapkan Anita untuk masuk ke beberapa treatment, dimulai dari Mandi
"Furqan?""tidak usah basa basi, aku kesini karena ingin bertanya hal penting padamu"Pak Gatot masih mematuhi tidak percaya Furqan menghampirinya dikediamannya."ada perlu apa seorang big bos raksasa kemari, kali ini kau akan mengambil Pujo? kau tertarik pada perusahaan keluargaku sendiri?""tidak usah panjang lebar, aku ingin bertanya, apakah Anita pernah tidur bersamamu? jawab Ku dengan jujur?""Kali ini kau ingin tau tentang Anita? apa kalian punya hubungan istimewa?""cukup basa basinya Pa tolong jawab aku, benarkah Anita tidak melakukannya malam itu? membayangkan saja sudah membuatku Jiji"" Kau pasti mulai mencintai Anita, dan saat kau akan menyentuh wanita itu kau membayangkan aku bukan? Tidak Furqan, aku tidak tidur dengannya, dia menangis memohon untuk tidak melakukan apa-apa padanya, akhirnya aku menurut setelah dia bilang andre akan sedih dengan semua ini. lalu aku bertanya panjang padanya, dia terpaksa melakukan itu karena rumah orangtuanya dijual kakaknya, dia meminjam ua
"sayang, siapa Dinda?"" Dinda adalah kakakku, Fur anak Andre masih Hidup, dia dibawa Dinda, aku akan ceritakan semuanya, dinda menikah Dengan Heru, Heru ini pengusaha yang cukup sukses, dan Dinda sangat mencintai Heru karena dinda belum pernah mencintai siapapun sebelumnya benar benar perawan ting ting yang mendapatkan pangerannya, Tapi Dinda sakit, rahimnya diangkat, Heru megancam akan meninggalkannya jika Ia tidak hamil juga, karena orangtua Heru ingin cucu segera, Heru anak satu sayunya artinya hanya dari Heru mereka mengharapkan lahirnya Cucu, Dinda stres berat sering meminum pil dan tempramen padaku, suatu hari aku Hamil anak Andre, namun Andre meninggal, kehamilanku dimanfaatkan oleh Dinda, dia pura pura Hamil pada Heru karena Heru akan berangkat kekalimantan, Dinda merawatku, sampai waktu lahir tiba, Dinda yang pernah belajar kesehatan membantu persalinanku, dia benar benar menyiapkan semuanya, setelah bayinya lahir Dinda membawa bayi itu ke rumahnya dan Heru, lalu Ia menelpo
Mentari masuk disela-sela gorden, aku merasakan hangat sekali. "Astaghfirullah, jam berapa ini? " Anita terkejut terbangun dan mendapati sudah pukul 10 pagi, dia lihat Furqan sudah tidak ada di tepat tidurnya,"aww sakit, ternyata ini bukan mimpi, aku benar-benar berada di rumah Furqan yang megah, aku harus segera bersiap" ucap anita dalam hati sambil mencubit tangannya, Ia mandi dan bergegas turun ke bawah, di bawah beberapa pelayan yang sedang bekerja langsung berdiri tegap saat Anita turun." Tolong bersikaplah biasa, kalian lakukan saja yang tadi kalian lakukan, aku mau ke dapur,sebelah sana kan?" tanya Anita pada salah satu Pelayan disana.pelayan tersebut mengangguk dan mempersilahkan Anita untuk ke dapur." apa perlu ku antar Bu?" tanya seorang pelayan pada Anita yang berlalu ke Dapur." tidak usah, aku bisa sendiri, aku ingin jalan-jalan sedikit disini, kau lakukanlah pekerjaanmu" jawab aita dengan senyuman kepada para pelayan itu, mereka mengangguk dan melanjutkan pekerjaann
*** Sebuah bangunan begitu megah terpampang ketika memasuki kawasan real estate, kanan kiri rumah itu begitu mewah, dan ditengah ada bangunan yang sangat besar dan megah, Anita seolah tidak percaya Furqan yang Ia kenal beberapa tahun silam kini memiliki banyak kekayaan yang begitu Indah. Megah dan sangat Luar Biasa."Fur, ini rumamu?""Rumah kita""Kau sekaya ini sekarang, apa tidak kesepian seperti ini,?""kesepian tapi aku fikir kau sudah meninggal, jadi aku tinggal disini dengan mengenangmu."Anita masih tidak percaya, bagaimana bisa Ia dicintai lelaki sehebat ini. Namun melihat laki laki tampan itu menyetir memasuki rumahnya membuat Anita tersipu , dan bersyukur karena ini semua adalah penantian panjang, kebahagiaan ini panjang, penderitaan bertubi tubi dan akhirnya Ia menemukan Istana indah, dengan pangeran tampan didalamnya, kisah si kaya dan si miskin, kisah pangera dan Putri, Iya inilah Anita, kini ia sedang menikmati indahnya kehidupan bersama lelaki yang begitu Ia Cintai, Fu
*** "Hai sayang..."Sebuah suara lembut dan berwibawa tanpa suara pintu dibuka tiba-tiba berdiri dengan gagah, tanpa balutan Jas mahal, kemeja branded dan sepatu kinclong, laki laki tampan itu datang dengan pakaian santai celana training dan kaos yang masih baru tampaknya, tapi sungguh Furqan terlihat seperti artis Korea yang sangat Tampan dan elegan, Anita terpana beberapa saat melihat kekasih hatinya itu tiba, dia tidak bisa berkata apa apa selain takjub dan bahagia."kenapa diam, kaget ya, ini aku bawa makanan untukmu, kau pasti belum makan, Ada Nasi, buah buahan, roti, dessert, semuanya disini, mau makan apa sayangku" sayang, sebuah kata yang tidak terpikirkan akan diucapkan laki laki padanya, Anita begitu berdebar bahagia, rasanya ingin meloncat dan terbang seketika." aku mau kamu, itu sudah cukup" " mulai nakal ya,,, "" tidak, aku bicara jujur"" kan aku disini, memang mau dimakan pula?"" heem... gemas rasanya, ingin sekali memakan kamu." " Jangan dong, nanti kamu mau menik
*** "Ini rumahmu?"Tanya Furqan pada Anita yang baru membuka kunci sebuah pintu rumah tua dan sudah banyak kerusakan dibanyak tempat." kenapa Tuan Askara? Apakah rumahnya sejelek yang punyanya ya" Jawab Anita mencoba mendapat reaksi Furqan." By the way ini bukan rumahku, ini kontrakan, harganya murah jadi gajiku bisa ku tabung untuk makan dan keperluan"" Kau bekerja sebelumnya, dimana?"" Aku Office Girl atau cleaning service di perusahaan Adi tirta" " kamu serius? kamu sedang bercanda kan?"" serius, ini aku punya fotoku bersama Santi, temanku disana" Anita membuka ponselnya dan memperlihatkan fotonya dengan Santi.Furqan tertawa dan tidak percaya mantan atasannya pernah menjadi cleaning service." Aku bisa Jamin, banyak yang menggodamu saat kau membersihkan kantor itu"Anita membayangkan sekilas pernah Ia digoda beberapa pria di kantor itu, terutama laki laki bocah tengil bernama Harry yang merupakan anak Magang di perusahaan Aditirta keponakan Aditirta yang sekolah di luar nege