Beranda / Romansa / BENIH MAFIA MUDA / capter 10. Sebuah Tawaran

Share

capter 10. Sebuah Tawaran

Penulis: Bang JM
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-04 23:10:27
Capter 10 . Sebuah Tawaran

Ketegangan tadi tiba-tiba saja berganti. Hien menarik tangannya dari genggaman Jack. Kemudian Jack langsung menimpali, setelah kembali berhasil mengengam tangan itu lagi, "Kamu tidak sedang salah dengar, Nona Hien. Aku pun tak salah bicara, sungguh! Apa Nona tidak percaya padaku?"

Entah apa yang bermain di benak Hien, hingga meladeni omongan itu. Namun sekejap kemudian, Hien berontak, "Aku tidak percaya! Tuan pastilah mafia! Tuan penjahat!" Hien beralih sikap, ia kembali memukul Jack dengan beringasnya.

Bukan hanya itu saja. Hien pun mendaratkan tendangan. Hingga Jack terjengang.

"Nona! Hey! Nona! Hentikan!!" Jack cuma mengarahkan tangannya untuk melindungi wajahnya dari amukan Hien yang sudah berdiri. Dengan geramnya. Sampai-sampai lupa bila buah kates California miliknya bergelantungan bebas.

"Bajingan! Orang jahat! Aku sudah mengatakan salah orang! Kenapa masih melakukan!" Hien terus nyerocos, meskipun sakit tangannya, tapi ia tidak peduli.

"Sudah! Non
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Any Anthika
lanjutannya mana Thor. Ayolah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • BENIH MAFIA MUDA    Capter 11. Mencongkel Biji Mata

    Capter 11 . Mencongkel Biji Mata.___Paman Ming langsung bertanya, "Bos Jack! Ada apa?!" Dengan gimik serius paman Ming menguping handphone. Bahkan sepasang mata sipitnya langsung mendongak, jelas dilihatnya Jack berdiri diatas sana. Dan memandang lepas ke arahnya berdiri sekarang."Antarkan perempuan itu! Dan pastikan dia selamat. Setelah itu , temui aku! Ajak serta para anak buahmu yang ikut dalam misi semalam!!" Atas kesalahannya Paman Ming pun menjawab terbata."Ba-Baik, Bos Jack!""Dan pastikan jangan ada yang berani menatap perempuan itu! Bila melanggar, aku akan mencongkel biji matanya satu persatu!!"Kembali Paman Ming menjawab dengan terbata, "Ba-Baik Bos Jack, aku akan pastikan itu!"Paman Ming sangat paham , Jack tidak hanya membual semata. Kemudian Paman Ming langsung memberikan kode pada anak buahnya. Yang dari semalam mondar-mandir di tempat ini, tanpa tidur barang sedikit pun.Kemudian Paman Ming pun langsung berseru, "Siapkan mobilnya!!" "Siap! Paman Ming!!"

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • BENIH MAFIA MUDA    Capter 12 Letusan Pistol

    Capter 12 . Letusan Pistol ****Pagi ini. Setelah semalam langsung memutuskan untuk meninggalkan Kota Zhenzhou. Kota di mana kejadian itu berlangsung. Tampak Jack Lee sudah berada di ruangan kebesarannya. Hujan salju masih terus berlangsung di seluruh kota Cina. Membuat orang lebih banyak berada di dalam rumah. Menikmati musim dingin bersama keluarga tercinta. Atau kekasih.Akan tetapi Jack justru masih termangu. Duduk dengan wajah kacau. Bahkan terlihat berulang kali menjambak rambut sendiri. Sembari mendesis dengan kata-kata penuh sesal. Kata sesal serupa. Yang entah berapa ratus kali keluar dari bibirnya.Ruangan itu begitu hening. Tidak ada gelas berkaki panjang menemaninya. Apalagi deretan botol Baijiu.Namun Jack Lee tidak sedang menyendiri di ruangan kebesarannya tersebut. Melainkan ada Paman Ming . Namun ada pemandangan berbeda untuk kali ini. Paman Ming sedang berlutut di hadapan Jack. Tampak paman Ming menunduk. Matanya berkaca-kaca. Urat besar pada kedua pelipis yang m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • BENIH MAFIA MUDA    Capter 13 She-wolf (serigala betina)

    Capter 13 She-wolf (serigala betina)-----Spontan Paman Ming menjauhkan tubuh Jack. Ia menatap tajam, bahkan matanya yang sipit tampak jelas membulat. Namun, justru Jack tersenyum tipis melihat ekspresi Paman Ming."Jack! Aku berharap kamu sedang meracau!" Dengan santainya Jack menyadarkan paman Ming, "Aku .... Sungguh-sungguh, Paman." Mendengar ucapan Jack, paman Ming menjatuhkan tubuhnya pada kursi. Ia menyingkirkan ujung jasnya. Masih tak yakin dengan keputusan Jack. Sungguh sangat kejam. Tanpa balas budi.Kini posisi keduanya sudah berhadapan. Terpisahkan meja. "Jack! Apa kamu ingin menambah dosaku? Lalu akan berapa kali lipat setelah salah menculik!" Paman Ming tetap tidak mau melakukan itu. Paman Ming sadar dan kesalahan para anak buahnya bukanlah mutlak kesalahan mereka sendiri. Melainkan ada kecerobohannya juga. Hingga pada akhirnya berlanjut pada pemerkosaan yang dilakukan oleh Jack.Akan tetapi, Jack masih pada pendiriannya. Sembari memainkan kepulan asap dari lintin

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • BENIH MAFIA MUDA    Capter 14 Pernyataan Mengejutkan

    Capter 14 Pernyataan Mengejutkan -------Seketika itu jantung Jack terasa mau copot. Maka disaat Jack grogi menghadapi ibunya, Paman Ming paling mengerti situasi ini.Paman Ming menyambar jawaban, "Nyonya. Jack bermain dengan serigalanya."Nyonya Xien tersenyum tipis, ia menatap tajam wajah paman Ming yang langsung menunduk. "Diam! Aku tidak memintamu bicara! Kalian---- sama saja!""Bu, tidak ada yang salah dari jawaban Paman Ming.Tentu saja aku tadi berada di kandang." Jack membenarkan."Oh ya?" Nyonya Xien tersenyum sinis. Ia masih memeriksa wajah anaknya, dan sekeliling tubuh putra tunggalnya itu, sangat teliti. Bahkan tubuh Jack diputar-putar olehnya."Iya. Ayolah, Bu. Jangan menggerayangi begitu," kata Jack, berusaha mencari kesempatan untuk menghindari ibunya."Sejak kapan serigala dariku melukaimu? Aku akan membutuh binatang itu dengan tanganku! Beserta para pawangnya. Mereka telah membuatnya lapar!" Nyonya Xien marah, seperti biasanya ia sangat melindungi Jack. Meskipun suda

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • BENIH MAFIA MUDA    Capter 15. Dalang di balik salah target.

    Capter 15. Dalang di balik salah target.-----Bukan hanya Jack yang benar-benar gemetaran atas jawaban Paman Ming. Sungguh Jack belum sempat bertanya Setelah malam kejadian itu meminta Paman Ming untuk membawa Nona Hien Chan keluar dari villa miliknya. Saat ini kedua tangan Jack langsung mengepal. Ia sangat marah dengan apa yang dilakukan oleh Paman Ming. Padahal dirinya sudah meminta Paman Ming untuk mengawal dan tidak menyakiti perempuan yang telah dinodai itu. Seketika itu juga wajah Jack memerah. Kesal bercampur aduk menjadi satu dalam benaknya. "Tolong luruskan ucapanmu paman Ming!!" Bicara dengan suara membentak, rahangnya mengeras . Ia menatap tajam pria yang sangat dihormatinya itu."Kejam sekali kamu Paman Ming!!" Nyonya Xien ikut angkat bicara.Tapi sebisanya Nyonya Xien tidak membocorkan rahasia ini. Setelah angkat bicara, Nyonya Xien berjalan mendekati dinding. Yaitu tempat pistol berjajar. Melihat itu. Paman Ming tidak mau mati konyol. Ia ingin mati terhormat. Atas p

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • BENIH MAFIA MUDA    capter 16. Menguak Keterlibatan Nyonya Xien

    Capter 16. Menguak Keterlibatan Nyonya Xien_____Jack langsung bersandar pada dinding. Tidak menyangka dengan jawaban paman Ming. Sungguh Jack merasa bawa telah teledor karena belum mempertanyakan hal ini pada pria itu. Sebenarnya agenda dari pertemuan tadi. Adalah untuk membahas hal itu. Tapi belum sampai pada poinnya , justru sudah kedatangan nyonya Xien. Jack menjambak rambutnya. "Ahhkk .... Sial!" Lalu meninju kosong. Melampiaskan sesal. Tak berujung .Kemudian meninju dinding. Bugk!! Bersamaan dengan suara tulang terbentur. Jack merintih."Auhkh .... Sial!!" umpatnya, seraya meringis menahan sakit .Jack mengibaskan tangannya, berharap rasa sakit yang tak sebanding dengan perbuatannya itu sirna. Entah kenapa tiba-tiba saja dia rapuh. Sungguh saat ini Jack merasa orang yang paling terkutuk. Laya mendapatkan murkanya para Dewa! Lepas di balik ini semua, ibunya adalah dalang. Dari skenario yang telah disusun ini."Apa yang ibu inginkan?!" geram Jack. Kembali terlintas, dimana per

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • BENIH MAFIA MUDA    capter 17. Saat menyamar menjadi bartender.

    Capter 17. Saat menyamar menjadi bartender.------"Singkirkan asap itu dari wajahku!! Untuk saat ini aku butuh kokain ! Ganja membuat kepalaku pusing!!""Hahaha! Kamu sungguh benar-benar sedang kacau," cibir nyonya Xien. Kemudian mundur menjauhi Sang putra. Kemudian kembali mengambil satu linting ganja , dan menyalakannya, lalu dihisap dua batang sekaligus. Tentu saja asapnya semakin mengepul , dan membuat kepala jatuh serasa semakin pecah."Ibu sudah paham itu !Dan jangan membuatku semakin kacau!" Jack mendekati meja. Kemudian mengambil dua linting ganja yang menyala di sela bibir ibunya. Sungguh masalah ini membuat kepala Jack benar-benar akan pecah.Jack mematikan dua linting ganja itu dengan kasar di atas asbak. Tanpa mengalihkan pandangannya yang tajam, mengintimidasi perempuan di depannya.Akan tetapi Nyonya Xien kembali mengambil dua linting ganja, dan menyalakannya sekaligus, lalu kembali menghisapnya , membuat Jack mundur. "Sudah kukatakan asap itu membuat kepalaku

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • BENIH MAFIA MUDA    Capter 18 . Rahasia yang tersimpan!

    Capter 18. Rahasia yang tersimpan!Nyonya Xien langsung terduduk . Wajah kakunya tadi benar-benar berubah drastis! Sementara lintingan ganja tadi langsung ditekan pada asbak. Tepat pada sedotan terakhir . Dengan sangat kasar dimatikannya! Mewakili perasaannya. Ada amarah yang selama ini coba diredam. Bukan waktu sebentar. Tapi kurun waktu sangat lama! Ya. Lebih tepatnya semenjak Jack Lee masih kecil. Melewati itu bukanlah hal mudah.Manik cokelat Nyonya Xien mengalihkan pandangan. Tak ingin sang putra menemukan sebuah kesedihan. Semua itu, sudah lenyap! Seiring suara sirene di ruang krematorium membekukan hatinya. Berbarengan dengan sirene yang mematangkan jasad sang cinta sejati. Amarahnya telah mengabu. Hancur bersama raga yang kembali suci. Hingga membuatnya tak ingin lagi menabuh genderang perang! Setelah Michael Lee---suaminya tewas! Bersimbah darah di depan mata kepalanya. Membuatnya menjanda, hingga rambutnya benar-benar putih dengan sempurna.Saat itu. Terjadi baku temba

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29

Bab terbaru

  • BENIH MAFIA MUDA    39

    Malam semakin larut ketika Jack, Hien, dan putra mereka akhirnya tiba di sebuah vila terpencil di pinggiran kota. Zhou memastikan area aman sebelum mereka masuk. Jack menutup pintu dan berbalik menatap Hien yang masih memeluk anaknya erat. Bocah kecil itu tertidur, wajahnya pucat karena kelelahan dan trauma. "Aku akan menyiapkan kamar," kata Jack pelan, mencoba meredakan ketegangan. Hien tidak menjawab. Dia hanya duduk di sofa, masih menggenggam tangan putranya seolah takut kehilangan lagi. Jack menghela napas dan berbalik ke Zhou. "Kita harus memperketat keamanan. Musuh pasti tidak akan tinggal diam." Zhou mengangguk. "Aku akan menyiapkan orang-orang kita di sekitar area ini." Setelah Zhou pergi, Jack berjalan mendekati Hien. Dia ingin berbicara, ingin menjelaskan semuanya, tetapi tatapan penuh kebencian dari perempuan itu membungkamnya. "Jangan mendekat," suara Hien bergetar, tetapi penuh ketegasan. Jack berhenti. "Aku hanya ingin memastikan kalian aman." Hien mena

  • BENIH MAFIA MUDA    39

    Malam semakin larut ketika Jack, Hien, dan putra mereka akhirnya tiba di sebuah vila terpencil di pinggiran kota. Zhou memastikan area aman sebelum mereka masuk. Jack menutup pintu dan berbalik menatap Hien yang masih memeluk anaknya erat. Bocah kecil itu tertidur, wajahnya pucat karena kelelahan dan trauma. "Aku akan menyiapkan kamar," kata Jack pelan, mencoba meredakan ketegangan. Hien tidak menjawab. Dia hanya duduk di sofa, masih menggenggam tangan putranya seolah takut kehilangan lagi. Jack menghela napas dan berbalik ke Zhou. "Kita harus memperketat keamanan. Musuh pasti tidak akan tinggal diam." Zhou mengangguk. "Aku akan menyiapkan orang-orang kita di sekitar area ini." Setelah Zhou pergi, Jack berjalan mendekati Hien. Dia ingin berbicara, ingin menjelaskan semuanya, tetapi tatapan penuh kebencian dari perempuan itu membungkamnya. "Jangan mendekat," suara Hien bergetar, tetapi penuh ketegasan. Jack berhenti. "Aku hanya ingin memastikan kalian aman." Hien menat

  • BENIH MAFIA MUDA    38

    Mobil hitam melaju kencang menembus malam. Di belakang mereka, vila Wang Zhen kini hanya tinggal bayangan, penuh dengan suara sirene dan jeritan. Jack Lee duduk di kursi belakang, menekan luka di bahunya yang terus mengeluarkan darah, tapi matanya tidak lepas dari Hien yang duduk di sampingnya, memeluk putra mereka dengan erat.Hien tidak berbicara sepatah kata pun sejak mereka masuk ke mobil. Wajahnya tegang, matanya penuh kebencian dan ketakutan. Jack tahu, baginya, dia bukan penyelamat—dia masih monster yang menghancurkan hidupnya.“Kita akan pergi ke tempat aman,” kata Jack pelan, mencoba menenangkan suasana.Hien tidak merespons. Dia hanya menatap lurus ke luar jendela, seakan berharap bisa melarikan diri kapan saja.Ming yang mengemudi melirik Jack melalui kaca spion. “Bos, kita punya masalah. Sepertinya ada yang mengikuti kita.”Jack mengangkat kepalanya. “Siapa?”“Dua mobil hitam. Mereka mulai mendekat.”Jack mengumpat pelan. Wang Zhen pasti tidak tinggal diam. Dia pasti sudah

  • BENIH MAFIA MUDA    37

    Suara deru mesin mobil terdengar menggema di sepanjang jalanan sepi menuju vila Wang Zhen. Jack Lee duduk di kursi belakang, matanya menatap lurus ke depan dengan ekspresi dingin. Di sisinya, Ming dan Zhou menunggu perintah."Begitu kita masuk, cari Hien dan anakku. Jangan biarkan mereka dibawa pergi," perintah Jack.Ming mengangguk. "Mengerti, Bos."Jack menghela napas pelan. Pikirannya terus dipenuhi bayangan Hien. Jika saja ia tidak membuat kesalahan lima tahun lalu, mungkin semuanya akan berbeda. Tapi sekarang, dia tidak bisa lagi mundur.---Di Vila Wang ZhenHien berdiri di tepi ranjang, membenahi selimut putranya yang tertidur lelap. Dadanya terasa sesak melihat wajah kecil itu yang begitu mirip dengan Jack Lee.“Apa aku benar-benar harus pergi?” gumamnya dalam hati.Di luar, Wang Zhen tengah berbicara dengan seseorang di telepon. Ekspresinya serius."Pastikan pesawatnya siap dalam satu jam," katanya. "Aku tidak ingin ada kesalahan. Jack Lee bisa datang kapan saja."Setelah men

  • BENIH MAFIA MUDA    36

    Jack Lee menatap langit-langit kamar yang asing baginya. Wajah Hien dan anak mereka terus berputar dalam pikirannya. Ia ingin melihat mereka, ingin memastikan mereka baik-baik saja. Namun, tubuhnya masih lemah, dan ibunya tidak akan membiarkannya pergi begitu saja."Di mana mereka sekarang?" tanya Jack, suaranya parau karena kelelahan.Nyonya Xien menghela napas panjang, lalu menatap putranya dengan sorot tajam. "Mereka aman. Itu yang perlu kau tahu."Jack mengerutkan kening, lalu mencoba bangkit. "Ibu, aku harus menemui mereka. Aku harus bicara dengan Hien dan—""Untuk apa?" potong Nyonya Xien dengan nada dingin. "Untuk meminta maaf? Untuk memohon agar dia menerimamu kembali? Jack, kau pikir semudah itu?"Jack mengepalkan tangannya. "Aku sudah melakukan kesalahan besar. Aku ingin memperbaikinya. Aku ingin bertanggung jawab atas anakku."Nyonya Xien tersenyum miring. "Terlambat, Nak. Dia membencimu. Dan sekarang, dia berada dalam perlindungan Wang Zhen."Mata Jack melebar. "Apa?""Iya

  • BENIH MAFIA MUDA    35

    Jack Lee tak punya waktu untuk berpikir panjang. Ledakan di luar semakin mengguncang rumahnya, membuat kaca-kaca jendela pecah dan debu berterbangan di seluruh ruangan. Hien menjerit sambil memeluk erat anak mereka yang ketakutan.Jack menarik tangan Hien dengan kuat. “Ikut aku! Kita harus keluar dari sini sebelum tempat ini hancur!”Hien menolak. “Tidak! Aku tidak bisa ikut denganmu!”Jack menatapnya tajam. “Ini bukan tentang aku atau kamu. Ini tentang anak kita. Kau ingin dia mati di sini?”Hien menggigit bibirnya, hatinya berkecamuk. Ia membenci pria ini, tapi ia tak bisa membiarkan anaknya mati dalam baku tembak mafia.“Baik, tapi jangan sentuh aku,” ucap Hien dingin.Jack menghela napas dan menarik mereka keluar dari kamar.Di luar, Paman Ming sudah menunggu di lorong dengan beberapa anak buah yang tersisa. “Bos, mobil sudah siap. Tapi mereka mengepung dari dua sisi!”Jack menyumpah dalam hati. Wang Zhen benar-benar ingin menghabisinya malam ini.“Bawa mereka lewat jalur belakang

  • BENIH MAFIA MUDA    34

    Jack Lee menatap langit malam dari balkon kamarnya. Kepulan asap rokok mengepul di udara, samar-samar tertiup angin. Pikirannya masih terpusat pada Hien—wanita yang selama lima tahun ini terus ia cari, dan kini berada dalam rumahnya, tetapi tetap terasa begitu jauh.Saat Jack sedang larut dalam pikirannya, suara langkah kaki terdengar mendekat. Paman Ming muncul dari balik pintu, ekspresinya serius.“Bos, ada perkembangan mengenai musuh kita,” kata Paman Ming.Jack Lee menoleh dengan tatapan tajam. “Wang Zhen?”Paman Ming mengangguk. “Dia semakin aktif. Malam ini, dia terlihat di sebuah klub di distrik barat, melakukan pertemuan dengan salah satu pengedar besar.”Jack mengepalkan tangannya. Wang Zhen, kakak dari Wang Yihan, adalah duri dalam dagingnya. Pria itu telah mengambil alih sebagian wilayahnya dan kini semakin berani menunjukkan taringnya.Namun, sebelum Jack bisa memberikan perintah lebih lanjut, suara kecil memanggilnya dari ambang pintu.“Papa…”Jack menoleh dan melihat put

  • BENIH MAFIA MUDA    34

    Hien duduk di tepi ranjang yang luas, tangannya erat memeluk putranya yang masih tertidur. Ia menatap sekeliling kamar yang begitu mewah, dengan dinding berlapis emas dan lampu kristal bergantung di langit-langit. Segalanya tampak sempurna, tetapi bagi Hien, tempat ini tak ubahnya sebuah penjara.Pintu terbuka, dan Jack Lee melangkah masuk. Tatapan tajamnya mengarah langsung pada Hien, tetapi kali ini ada kelelahan dalam matanya.“Kau sudah makan?” tanyanya datar.Hien mendengus sinis. “Kenapa peduli?”Jack mendekat, duduk di kursi di dekat ranjang. “Kau pikir aku menculik kalian hanya untuk menyiksamu?”“Kau sudah menghancurkan hidupku, Jack,” desis Hien. “Apa lagi yang kau inginkan?”Jack tidak langsung menjawab. Ia menghela napas dan bersandar, menatap langit-langit dengan tatapan kosong. “Aku hanya ingin keluargaku kembali.”Hien terkekeh sinis. “Keluarga? Sejak kapan kau tahu arti kata itu?”Jack menunduk, jemarinya menggenggam kain celana hitamnya dengan erat. “Aku tahu aku tela

  • BENIH MAFIA MUDA    33

    Malam itu, Hien berdiri di jendela apartemennya, memeluk tubuhnya sendiri sambil menatap langit kota yang kelam. Hatinya dipenuhi ketakutan. Setelah lima tahun bersembunyi, Jack Lee akhirnya menemukan mereka.Di tempat tidurnya, bocah kecil itu tidur dengan wajah damai, tidak tahu betapa keras dunia di sekitarnya sedang bertarung untuk dirinya.Aku harus melindunginya.Langkah kaki terdengar dari luar apartemen. Hien meraih pisau kecil yang selalu dia sembunyikan di bawah bantal.Ketukan pelan terdengar di pintu.“Hien, ini aku,” suara Wang Zemin.Hien menghela napas lega dan membuka pintu. Wang Zemin masuk dengan ekspresi tegang.“Kita harus pergi malam ini juga,” katanya tanpa basa-basi. “Jack tidak akan menunggu lama.”Hien menggigit bibirnya. “Aku tidak bisa membiarkan anakku tumbuh tanpa identitas. Aku tidak bisa terus bersembunyi seperti ini.”“Kau ingin menunggu sampai Jack menculik anak itu darimu?” Wang Zemin menatapnya tajam. “Dia akan melakukan apa saja.”Hien menunduk. Dia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status