Beranda / Horor / BENDA PENGLARIS / Masa Lalu Astuti

Share

Masa Lalu Astuti

Penulis: Mimah Muzammil
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-29 01:34:55

 

Jono berjalan lemas menuju ke kamar kosnya bagaimana ibu Astuti setega itu memecatnya padahal sudah hampir dua tahun dia bekerja di sana. Jono juga menjadi tulang punggung keluarga nya ibunya yang sudah tua dan adik - adiknya yang masih bersekolah. 

 

Jono membuka kamar kos sederhana yang murah yang dia tempat i dengan temanya Rudi. 

 

"Ada Apa jon? "

 

"Aku bari saja dipecat, Rud dari pekerjaan ku "

 

" Kenapa? "

 

" Bu Astuti memergoki ku waktu aku akan membuka dandang baksonya."

 

"Pasti Ada yang tidak beres, Jon."

 

"Maksud kamu? "

 

"Apa benar kalau selain Bu Astuti tidak ada yang boleh menuang kuah baksonya?"

 

Jono mengingat sesuatu. 

 

"Ehm sepertinya iya, aku dua tahun bekerja disana memang ada beberapa pantangan buat kami yang mau tetap bekerja disana."

 

Rudi menyimak dengan seksama Apa yang dikatakan Jono. Rudi memang belakangan ini agak mempunyai ketertarikan dengan dunia mistis. Dia ingin membuat sebuah tulisan tentang masalah itu. 

 

"Itu bisa saja sebuah pelaris."

 

"Pelaris? "

 

"Iya Pengertian pelaris sendiri adalah untuk membuat sesuatu yang tidak menarik menjadi menarik. Sesuatu yang tidak bagus menjadi bagus, sehingga orang tampak senang, tampak suka, mau datang lagi, mau ketemu lagi, seperti itu"

 

"Wah kamu jangan ngawur, Rud "

 

"Bisa saja kan dan pelaris itu ada macam macam."

 

"Ah Rud kamu membuat aku takut aja, mana ada hal hal seperti itu yang lebih penting sekarang bagaimana pekerjaan ku Rud, kalau aku tidak segera punya pekerjaan bagimana dengan Emak dan Adik Adikku."

 

"Tenangalah, Aku pasti Akan membantumu".

 

Rudi menenangkan Jono yang shock sehabis kehilangan pekerjaan. 

 

***

 

Sepasang mata dari tadi mengawasi gerak- gerik Bu Astuti. 

 

" Bagaimana hari ini buk? "

 

"Wah kita untung banyak, Pah."

 

"Sudah kamu Amankan? "

 

"Beres"

 

Bu Astuti dibantu suami nya menghitung uang jumlah penjualan hari ini beberapa lembaran, merah, biru, hijau dan yang lainya dikeluarkan dari laci dan dimasukkan begitu saja berdasarkan di dalam dompet besar yang  lusuh. 

 

"Wah benar benar ampuh pah".

 

" Ingat bu, Ingat pantangan nya"

 

"Iya pah pokonya siapa saja yang berani mendekati apaalagi membuka Dandang bakso  itu akan langsung saya pecat."

 

Seperti nya bu Astuti dan suaminya masih tergiur dengan keuntungan secara instant mereka masih belum menyadari bahaya dan konsekuensi yang akan mengintai mereka. 

 

Segala sesuatu yang kurang baik akan menghasilkan sesuatu yang kurang baik juga sepertinya nasihat ini sudah tidak berlaku buat bu Astuti. 

 

Dia hanya terlena dengan gemerlap harta dan mencari cara yang mudah. 

 

Bu Astuti dan suaminya kembali ke rumah mewah mereka tentu saja dibangun dari hasil penjualan bakso yang berpenglaris. 

 

"Ma, jadi Mama Masih memakai benda itu mah? "

 

Seorang gadis keluar dari kamarnya melihat kedua orang tuanya bercengkrama dan tertawa riang menghitung uang perolehan hari ini. 

 

"Diam kamu Vira, Ini juga mama lakukan demi kamu, kamu ingat biaya dulu kamu sakit itu tidak murah."

 

"Tapi Ma sekarang Vira sudah sembuh Ma "

 

Bu Astuti melotot kepada Anak gadisnya. Suami bu Astuti menyeret anaknya ke kamar. 

 

"Kamu jangan banyak bertanya kamu hanya harus diam melihat semuanya."

 

Air mata jatuh dari pipi gadis itu seandainya dulu dia tidak menderita penyakit yang membuat orang tuanya susah pasti hal ini tidak akan terjadi. 

 

Dalam hati kecil Vira ingin mengembalikan kedua orang tuanya ke jalan yang benar. 

 

***

 

"Pergi kamu"

 

"Pak saya mohon pak, anak saya sakit butuh biaya untuk berobat".

 

" Saya sudah tidak bisa lagi meminjamkan uang ke kamu ".

 

Bu Astuti bersimpuh agar juragan tempat dia bekerja mau meminjamkan uang buat pengobatan anaknya tapi dia dengan tegas menolak hal itu. 

 

Bu Astuti sudah berjalan kesana kemari tapi tidak seorang pun mau membantunya. 

 

" Pak Apa yang harus kita lakukan pak?"

 

Dia bertanya pada suaminya ketika anak perempuan nya berbaring lemah di gubuk reot mereka. 

 

Kurasa kita harus menemui seseorang... 

 

Bersambung.... 

Bab terkait

  • BENDA PENGLARIS   Kesulitan

    "Pak, tubuh Vira semakin panas pak, apa yang harus kita lakukan? ""Sabar sebentar ya bu, jualan bakso bapak hari ini masih sepi, kita beli obat warung saja".Pak Sunandar suami bu Astuti melihat gerobak kayu tua milik nya yang dia beli dari seseorang beberapa tahun lalu gerobak bakso yang terbuat dari kayu usang sudah beberapa bagiannya terkelupas.Kaca yang sudah buram ditempel aneka stiker baik club maupun partai siapa saja yang iseng ketika membeli bakso.Bukan karena Baksonya tidak enak karena belum adanya dana membuat pak Sunandar harus mendorong gerobak Bakso seadanya. Bahkan dari penampilannya saja orang sudah malas buat beli."Buat makan sama, jualan besok aja kita susah pak, pinjem kemana lagi semua sudah menutup akses buat kita". bu Astuti nelangsa Bu Astuti menerima keadaan

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • BENDA PENGLARIS   Memulai Pekerjaan

    Chapter 4Wina mendekati Astuti. Dia menunjukkan barang-barang yang dipakai nya. Dia memamerkan perhiasan handphone dan tas bermerek keluaran terbaru ."Win, kamu kok bisa berubah gini padahal dulu kan kamu juga susah, anak orang yang gak punya lagi.""Hush, jangan keras-keras, ntar ada yang dengar.""Rahasianya Apa Win? ""Kamu bener bener pengen kaya? ""Iya, Win saya capek miskin terus, Apalagi Mas Sunandar cuma jualan Bakso yang kadang laku kadang nggak.""Tenang Astuti aku punya Rahasia agar jualan suami kamu itu bisa laris"." Gimana Win? "Wina menyelipkan selembar kertas kecil dintangan Astuti."Ingat ini rahasia, jangan sampai a

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Alamat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 5"Pak.. Pak.. "Bu Astuti segera berlari mencari suaminya."Ada Apa to bu? ""Ini lo pak tadi saya bertemu dengan Wina.""Wina siapa sih bu?""Wina itu temen ibu SMA dulu pak"." Memangnya ada apa dengan Wina? "Pak Sunandar menghentikan pekerjaan nya sejenak dia sedang mengisi kulit pangsit dengan adonan isian sebagai salah satu pelengkap isian bakso.Memang berapa pelanggan lebih memilih pelengkapnya karena harganya lebih murah."Wina itu lah, uh sekarang udah kaya bajunya perhiasan nya banyak semua bermerk.""Buk

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • BENDA PENGLARIS   Bujukan Wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 6"Apakah kalian sudah siap untuk memenuhi persyaratan nya? ""Persyaratan apa Wina. ""Biasa"Bu Astuti dan Pak Sunandar saling berpandangan apa mungkin ada persyaratan khusus untuk mendapatkan informasi dari Wina."Kalau sudah siap besok saya bisa mengantarkan kalian ke seseorang".Bu Astuti Antara takut dan berdebar - debar semoga saja persyaratan yang diminta oleh orang yang dipercaya Wina tidak Sulit.Bu Astuti sudah seperti kerbau di cocok hidungnya yang siap menurut i apapun kemauan Wina.Dia sangat terkesima oleh kilau dan gemerlap kehidupan Wina dia ingin memiliki apapun yang dimiliki oleh Wina.***

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • BENDA PENGLARIS   Bujukan wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 7Bu Astuti sudah bisa meyakinkan suaminya untuk mengikuti semua perkataan Wina. Dia sudah benar-benar yakin kalau Wina itu benar.Mereka menunggu Wina menjemput mereka kata Wina lokasi dukun itu harus dirahasiakan karena itu bukan orang pinter sembarangan.Setelah memberikan obat ke Vira bu Astuti dan pak Sunandar bersiap. Vira pura-pura tidur namun dia masih mendengar dengan jelas apa yang dikatakan kedua orang tuanya."Bagaimana Bapak sudah siap? ""Iya, tapi saya sedikit khawatir Bu, bukanya kita dilarang mempercayai dukun walaupun tidak dilarang mempercayai yang ghoib.""Halah Bapak gak usah sok baik dan sok ceramah deh apa Bapak lupa bagaimana kita dihina kalau mau pinjam uang, Bagaimana kita su

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • BENDA PENGLARIS   Rumah itu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 8 "Permisi.""Assalamu'alaikum."Seorang wanita menggedor pintu sebuah rumah reot. Dia melihat sekeliling tapi tidak ada yang menyahut."Mungkin orang nya sedang pergi." Gumamnya sendiri."Waalaikum'salam, tolong."Dia mendengar suara sangat lirih dan paru tapi di mendegar jelas bahwa ada seseorang di dalam.Tanpa pikir panjang dia langsung masuk ke rumah itu. Dia mendapati seorang gadis tergolek lemah di sebuah dipan. Rumah itu bahkan masih beralaskan tanah."Vira, ya Allh Vira, kamu sakit? ""Uhuk, iya bude Murti.""Astagfirullah kenapa gak di

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Syarat

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 9"Kenapa kamu berdiri disitu ".Belum sempat Rudi memutar kenop pintu ruang rahasia bu Astuti. Bu Astuti sudah berdiri di belakang nya.Rudi gelagapan dia harus segera mencari alasan agar dia tidak bernasib sama seperti Jono." Eh anu bu Anu saya mau cari alat buat ngepel."Padahal semua ruangan sudah dipel bersih."Cari di gudang belakang.""Eh iya bu.""Tunggu".Rudi berhenti dan menoleh kebelakang.Bu Astuti berjalan mendekati Rudi di mengamsti Rudi dengan seksama." Kamu anak baru ya? ""Iya, Bu saya baru masuk dua hari ini saya yang bertugas menggantikan tugas

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • BENDA PENGLARIS   Masa lalu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 10Rudi dibuat takjub dengan seseorang di depannya dia melihat wanita cantik yang memakai hijab dia kelihatan lembut dan bersahaja sangat kontras dengan Bu Astuti."Permisi, Mbak Saya Rudi saya dapat perintah Bu Astuti untuk mengambilkan tasnya ".Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kepada wanita itu." Baik tunggu sebentar ya."Wanita itu pergi dari hadapan Rudi. Dia jadi teringat Jono. Dia selalu mengagumi dan memuji anaknya Bu Astuti.Dia berusaha mengingat namanya."Oh iya Vira "Rudi jadi tahu kenapa Jono sangat mengagumi Vira gadis itu sangat cantik walaupun natural."Ini Mas."&nb

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07

Bab terbaru

  • BENDA PENGLARIS   Mendekati Vira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 15Rudi semakin resah saat Jono berkata bahwa hubungan Vira dengan ibunya tidak terlalu baik.Dia Ingat setelah pertengkaran dengan Ibunya Vira Keluar rumah dia jadi sangsi apakah tadi Vira benar-benar pulang atau tidak.Rudi berlari keluar dan kembali ke tempat dimana dia melihat Vira.Dia melihat sekeliling dan mencari Vira dia tidak menemukan Vira dia berpikir mungkin Vira sudah benar benar pulang.Belum lama Rudi ingin berpaling dan kembali pulang dia melihat Vira berjalan sendirian dan dia seperti melihat dua pemuda sedang melihat Vira. Rudi kembalikan memarkirkan motor nya agak jauh."Mbak Vira belum pulang, Mbak? "

  • BENDA PENGLARIS   Sesuatu dari Amira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 14Angin dingin menyeruak diantara keduanya. Rudi memarkirkan motornya di tempat yang dia anggap aman. Dia kemudian melepas jaketnya dan meletakkan helmnya.Dia melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Vira yang pernah bertemu saat dia mengambilkan tas bu Astuti.Vira memang punya pesona tersendiri dibalik ke misterius anya justru mendorong untuk lebih mengenalnya.Sebelumnya dia hanya tau dari cerita Jono tentang kecantikan Vira. Nggak heran Jono begitu mengaguminya. Mungkin Jono tau diri untuk tidak mengusik Vira.Rudi bingung bagaimana mencari cara agar bisa berbicara dengannya dia sadar wanita seperti Vira pasti tidak mudah walaupun hanya sebatas di

  • BENDA PENGLARIS   Rudi Hampir Ketahuan

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 13Rudi pulang ke kosan dia menghempaskan tubuhnya di kasur yang ada di lantai. Tumben Jono masih belum ada tanda tanda menampakkan batang hidungnya.Rudi merasa lapar tumben tumbenan jono belum pulang biasanya jam kerja Jono lebih pendek karena sistim shift .Selang beberapa saat nada dering handphone nya berbunyi. Tertera nama Jono di sana."Assalamu'alaikum.""Waalaikumsalam, Rud tolongin gue Rud ""Kenapa jon? ""Rud jemput gue ya motor gue mogok nih.""Lo dimana? ""Masih di Restoran. Please Rud? "

  • BENDA PENGLARIS   Kisah Amira

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 12Bu Astuti dan pak Sunandar akhirnya menemukan sebuah lokasi yang pas dengan sisa uang penjualan Rumah mereka, mereka bisa menyewa sebuah tempat strategis di pinggir jalan utama.Lokasinya persis apa yang di maksud oleh Mbah dukun. Mereka memulai membuka warung Bakso di situ selain itu masih belum banyak yang membuka warung Bakso."Bagaimana pak? ""Iya bu ini bagus lokasinya, sementara kita akan tinggal disini pak.""Iya, bu seperti nya dibelakang ada ruangan."Mereka memaksa Vira untuk ikut.Vira juga harus memulai kehidupan barunya dan kehidupan sekolah nya.Per

  • BENDA PENGLARIS   Memenuhi syarat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 11Rumah sederhana itu mendadak gempar. Terdengar pertengkaran dan teriakan. Rumah itu memang peninggalan orang tua Bu Astuti yang ditinggalinya berdua dengan suaminya. Tak selang beberapa lama mereka dianugerahi putri kecil yang sangat cantik.Bu Astuti seorang gadis desa yang biasa menerima lamaran Sunandar laki-laki manis yang juga masih satu desa. Walaupun banyak yang menginginkan menikahinya namun pemuda itulah yang jadi pilihannya.Bu Astuti hanya punya satu saudara perempuan yaitu Bu Murti dia menikah duluan dengan seorang pria yang sangat kaya kemudian pria itu memboyong bu Astuti ke rumahnya."Astuti aku mohon biarka

  • BENDA PENGLARIS   Masa lalu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 10Rudi dibuat takjub dengan seseorang di depannya dia melihat wanita cantik yang memakai hijab dia kelihatan lembut dan bersahaja sangat kontras dengan Bu Astuti."Permisi, Mbak Saya Rudi saya dapat perintah Bu Astuti untuk mengambilkan tasnya ".Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kepada wanita itu." Baik tunggu sebentar ya."Wanita itu pergi dari hadapan Rudi. Dia jadi teringat Jono. Dia selalu mengagumi dan memuji anaknya Bu Astuti.Dia berusaha mengingat namanya."Oh iya Vira "Rudi jadi tahu kenapa Jono sangat mengagumi Vira gadis itu sangat cantik walaupun natural."Ini Mas."&nb

  • BENDA PENGLARIS   Sebuah Syarat

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 9"Kenapa kamu berdiri disitu ".Belum sempat Rudi memutar kenop pintu ruang rahasia bu Astuti. Bu Astuti sudah berdiri di belakang nya.Rudi gelagapan dia harus segera mencari alasan agar dia tidak bernasib sama seperti Jono." Eh anu bu Anu saya mau cari alat buat ngepel."Padahal semua ruangan sudah dipel bersih."Cari di gudang belakang.""Eh iya bu.""Tunggu".Rudi berhenti dan menoleh kebelakang.Bu Astuti berjalan mendekati Rudi di mengamsti Rudi dengan seksama." Kamu anak baru ya? ""Iya, Bu saya baru masuk dua hari ini saya yang bertugas menggantikan tugas

  • BENDA PENGLARIS   Rumah itu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 8 "Permisi.""Assalamu'alaikum."Seorang wanita menggedor pintu sebuah rumah reot. Dia melihat sekeliling tapi tidak ada yang menyahut."Mungkin orang nya sedang pergi." Gumamnya sendiri."Waalaikum'salam, tolong."Dia mendengar suara sangat lirih dan paru tapi di mendegar jelas bahwa ada seseorang di dalam.Tanpa pikir panjang dia langsung masuk ke rumah itu. Dia mendapati seorang gadis tergolek lemah di sebuah dipan. Rumah itu bahkan masih beralaskan tanah."Vira, ya Allh Vira, kamu sakit? ""Uhuk, iya bude Murti.""Astagfirullah kenapa gak di

  • BENDA PENGLARIS   Bujukan wina

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 7Bu Astuti sudah bisa meyakinkan suaminya untuk mengikuti semua perkataan Wina. Dia sudah benar-benar yakin kalau Wina itu benar.Mereka menunggu Wina menjemput mereka kata Wina lokasi dukun itu harus dirahasiakan karena itu bukan orang pinter sembarangan.Setelah memberikan obat ke Vira bu Astuti dan pak Sunandar bersiap. Vira pura-pura tidur namun dia masih mendengar dengan jelas apa yang dikatakan kedua orang tuanya."Bagaimana Bapak sudah siap? ""Iya, tapi saya sedikit khawatir Bu, bukanya kita dilarang mempercayai dukun walaupun tidak dilarang mempercayai yang ghoib.""Halah Bapak gak usah sok baik dan sok ceramah deh apa Bapak lupa bagaimana kita dihina kalau mau pinjam uang, Bagaimana kita su

DMCA.com Protection Status