BABU MILYARDER 43Sekuel 2 bab 43SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Beli rumah mewahArka memasukkan baju-bajunya ke dalam tas, dia memutuskan untuk tinggal di apartemen saja. Arka kecewa dengan Mamanya. Tidak pernah menyangka Mama akan menyembunyikan sesuatu yang besar darinya. “Nyo, mau ke mana?” Nyonya Lily sudah berdiri di depan pintu kamar Arka. Di tangan Nyonya Lily memegang selembar kertas.Arka diam tak menjawab, dia terus sibuk mengumpulkan barang-barang yang akan dibawa pergi. Setelah dirasa lengkap Arka segera membawa tasnya. “Sinyo mau tinggal di apartemen Ma, Sinyo kecewa sama Mama.”ucapnya dengan melempar pandangan pada sosok perempuan yang berdiri di depan kamarnya.Arka melangkah meninggalkan Mamanya yang berdiri terpaku. "Arka benar-benar marah rupanya hingga memutuskan tinggal di apartemen." “Satu lagi Ma, Sinyo mau cari Nur sampai kapan pun. Ada anak Sinyo sama Nur!” Sinyo menekan kalimat 'anak'. Agar Mamanya jelas.“Tunggu,Nyo, mama mau bicara.”Sinyo menghentikan la
BABU MILYARDER 44Sekuel 2 bab 44SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Anakku perempuan“Nur, ini Jason, Jason ini Nur.”Begitu Emily mengenalkan Nur pada sosok pria berkulit putih ini. Jason namanya biasa di panggil jess. Orangnya cakep, tinggi, badan tegap atletis. Rambutnya sedikit blonde.“Gua tinggal yap!” Emily mengedipkan sebelah matanya pada Nur. Nur tersenyum kemudian memanyunkan bibir. "Pasti dia mau jodohin aku sama bule ini."“So, Nur are you married?” Tanya Jess sesaat setelah melihat perut besar Nur. Nur menggeleng pelan. Jess mengangguk-anggukkan kepalanya.“I see” katanya.“Ngomong sama aku bahasa Indonesia aja, aku nggak pinter bahasa Inggris,” kata Nur sambil tertawa.Jess menoleh, dia tertawa. "ihh matanya biru, lucu!" batin Nur. Arka juga bule tapi bola matanya berwarna coklat. Nur tersenyum kecut mengingatnya, "oh Tuhan bantu aku melupakannya."“Ok, Ok, aku orang Indonesia juga kok," Jess tertawa juga."Wih bahasa Indonesia nya fasih banget." Nur melirik.“Lalu kenapa mat
BABU MILYARDER 45Sekuel 2 bab 45SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Belajar jadi orang kayaBanyak sekali kursus yang Nur ikuti demi merubah penampilannya yang buluk menjadi cantik dan menarik. Rekomendasi dari teman-temannya yang bersuamikan bule, Nur mengikuti saran mereka untuk mempercantik, merubah penampilannya.Nur mengikuti kursus kepribadian, di situ dia belajar table manner, publik speaking, cara berjalan dengan sepatu high heels, kursus bahasa Inggris dan lain-lain. Padahal sehari-hari Nur lebih senang pakai sendal nyaman katanya. Tapi kata gurunya sih kalo orang kaya mesti bisa pakai highheels, banyak kondangan soalnya. Tauk ah ....Yang paling Nur suka adalah kursus make up. Ternyata Nur sangat tertarik di bidang ini. Sekarang Nur selalu memakai make up bila keluar rumah. Dengan uangnya Nur memborong make up brand terkenal yang harganya mahal-mahal. Nur juga sering ke salon kecantikan untuk perawatan tubuh dan wajah. "Biarin aku habis uang banyak untuk perawatan, aku sudah lama
BABU MILYARDER 46Sekuel 2 bab 46SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Lelaki BucinKita tengok keadaan Arka di Jakarta. Apakah dia sudah move on?Semenjak Nur menghilang, Arka sudah berusaha mencari ke mana-mana. Bahkan dia sudah membayar orang untuk mencari Nur di kampungnya.“Lapor, Bos, rumahnya Mbak Nur ketemu tapi orangnya nggak ada." Lapor seorang lelaki berambut cepak pada Arka.“Ke mana katanya?” Arka menatap orang suruhannya.“Gak tau, Bos, Bapaknya bilang Mbak Nur diusir orang sekampung." Lanjut lelaki itu lagi.“Hah? Diusir? Kenapa?” Arka mengangkat dagu, wajahnya kaget. “Katanya, Mbak Nur Hamil gak ada suaminya, Bos, bikin malu sekampung, makanya diusir, begitu Bos.”Deg!Arka menyandarkan punggung ke sandaran kursi, diam untuk beberapa saat. Jari tangannya memainkan kunci mobil. "Itu pasti anakku." pikir Arka. "Harusnya elu pulang kampung ama gua Nur, bakal gua hajar semua tu orang kampung yang udah berani usir elu!" Arka menarik nafas panjang. Nur pasti menderita tanpanya. Arka
BABU MILYARDER 47Sekuel 2 bab 47SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Tak sengaja bertemuMenunggu di lounge bandara berdua, Arka dan Andrew. Arka dari tadi lebih banyak diam. Duduk agak membungkuk kedua sikunya bertumpu pada paha, tangan Arka memegang botol minum air mineral. “Nyo ...."“Nyo,” Andrew menyenggol lengan Arka, dia menoleh tanpa menjawab “Kok diam aja, napa?”tanya Andrew.“Gapapa.” Arka menggeleng.“Pusing?”Kembali Arka menggeleng.“Yuk, udah disuruh boarding tu.” Andrew berdiri dan berjalan sambil menyeret kopernya. Arka, cowok jangkung itu berdiri menyeret koper dan berjalan mengikuti Andrew. Keduanya memasuki pintu boarding.Di dalam pesawat pun Arka lebih banyak diam. Pikirannya bukan pada kerjaan yang akan dia datangi tapi, bagaimana cara dia mencari Nur di kota Denpasar yang luas ini. Pramugari pesawat berjalan melewati kedua pemuda tampan mirip artis Korea itu. Andrew tersenyum pada perempuan cantik berseragam itu tapi, Arka malah pura-pura tidak melihat. "Cantik tuh,
BABU MILYARDER 48Sekuel 2 bab 48SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dia mau mengambil anakku?“Nur, what's wrong? Why you look so nervous?” Jess bertanya pada Nur mungkin karena melihat Nur kelihatan takut.“Gapapa,” jawab Nur berjalan sambil terus menggendong Luna. Beruntung Luna sudah tidak menangis.“Do you know him?” Jess mengambil Luna dari gendongan Nur lalu mereka kembali ke meja dan meneruskan makan.Nur meminum sisa minuman di gelas untuk menenangkan debur di dadanya. Sungguh Nur kaget sampai gemetar. "Orang tadi mirip sekali dengan Arka."“It's Ok. Kita pulang yuk?” ajak Nur pada Jess.Jess mengangguk, lalu mereka berdua berjalan ke kasir untuk membayar. Selanjutnya Nur dan Jess melangkah keluar dari resto. Nur sempat melihat ke belakang, melihat lagi orang yang mirip Arka itu. Ternyata dia juga sedang memandang Nur. Segera Nur mengalihkan pandangan. "Tatapannya ngeri."Arka tak berkedip menatap sosok yang mirip Nur itu. Dalam hati dia yakin itu Nur tapi, kenapa penampilannya beda?
BABU MILYARDER 49Sekuel 2 bab 49SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dua bule berkelahiNUR berdiri mematung menatap Arka yang tiba-tiba muncul di depan matanya.“Nur?!” Arka sudah berdiri dua jengkal di depan Nur. Nur terkesiap kaget. Belum selesai dengan kagetannya, tiba-tiba tangan Arka sudah mencekal lengannya.“Gua mau ngomong ama elu!” katanya.Arka menarik Nur keluar halaman spa. "Aduuh kenapa sih aku ini, tetiba ketemu Arka, jiwa babuku langsung memberontak! Sedikit pun aku tak berani membantah dia? Mana dia menyeretku di depan karyawanku lagi! Tapi kok aku gak mampu melawannya, heran." “Apaan sih?” teriak nur sambil cemberut, berusaha berhenti. Arka memegang kedua bahu Nur. Matanya menatap lekat. Nur melengos.“Pura-pura nggak kenal gua lu, songong!” ucapnya dengan mata melebar."Adooh, songong?? udah lama aku nggak denger kata itu. Nggak berubah nih orang, dia pikir aku masih pembantunya, gak lihat apa gua udah jadi sultonah?" Nur balas menatap.“Lepasin!” Nur menyingkirkan tangan
BABU MILYARDER 50Sekuel 2 bab 50SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Rindu yang terpendam “Bu, ada keributan di depan gerbang!”Sudah jam sepuluh malam lebih, Mbak Kadek mengetuk pintu kamar Nur, katanya ada keributan di depan Jess berkelahi dengan orang. Nur segera memakai jaket rajut dan sendal kemudian berlari ke depan.Astaga! Nur melihat Jess tersungkur ditendang seseorang. Dalam keremangan cahaya lampu malam, Nur tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang sudah menyerang Jess.“Jess!” Teriak Nur.Nur berlutut untuk menolong Jess dengan menopang kepalanya. Tangan Nur menepuk-nepuk pipi Jess untuk membuatnya siuman.“Jess, bangun!” Nur memanggilnya.“Uugh...” Jess membuka matanya.“Syukurlah, kamu Gapapa?” Nur membantu Jess berdiri. Menuntun lelaki itu berjalan masuk ke dalam.“Nur! Tolongin gua Juga, hidung gua berdarah!” ada yang iri rupanya.Nur menoleh ke arah suara, matanya seketika membulat besar. "Hah! Arka?" Seru Nur.“Arka?!” Nur mengulang. Sekarang dia bisa melihat jelas lela
BABU MILYARDER 81Sekuel 2 bab 81SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 2End episode "Itu mau ditaruh mana, Mbak?" Tanya Pak Darman saat Nur bersama Emak dan Bapaknya duduk duduk di ruang tamu. "Apanya?" Tanya Nur nggak ngerti. "Itu!" Pak Darman menunjuk keluar pada sebuah truk engkel yang parkir di depan rumah. Nur pun berdiri untuk melihat. Sebuah truk engkel dengan bak berwarna kuning terlihat berhenti di luar halaman rumah orang tuanya. "Apa sih, Pak? Nggak ngerti saya," ucap Nur lagi sambil berjalan keluar diikuti oleh Emak dan Bapaknya.Dua orang tukang menurunkan barang dari truk, Nur melihatnya bengong. "Lho, aku nggak beli semua ini kok!" Nur panik, merasa nggak membeli barang segitu banyak. Emak dan Bapaknya juga takjub melihat satu truk penuh perabot."Sinyo yang beli, Mbak Nur ..." Ucap Pak Darman. "Sinyo?" Mata Nur melebar. Belum selesai kekagetannya Nur melihat Sinyo keluar menggandeng luna."Waah Mantuku ... Matur nuwun sudah borong mebel!" Te
BABU MILYARDER 80Sekuel 2 bab 80SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 1"Bapak, Emak!" Nur berteriak dan berlari keluar menyambut kedua orang tuanya. Rasa haru menyelimuti benak perempuan hitam manis itu. Setelah sekian lama tidak bersua dengan kedua orang yang sangat dia sayangi. "Nur! MasaAllah!" Emak melempar rantang dari tangannya dan berlari juga menyambut anak gadis satu satunya. Adegan slow motion dimulai ....Nur dan Emaknya berpelukan dengan berderai air mata. Bapak Nur ikut nimbrung dengan memeluk dua perempuan di depannya. Huhuhu suara isakan tangis terdengar. Tangis bahagia dari tiga orang yang melepas rindu. Arka menatap sambil menggendong Luna. Lelaki itu sempat sempatnya merekam kejadian langka istrinya yang bertangisan haru seperti drama kumenangis dari ikan terbang. "Ayo masuk!" Ajak Pak Satiman sambil merangkul istri dan anaknya. Sampai di depan pintu, Emak dan Bapaknya Nur kaget melihat lelaki tampan, berkulit putih dan tinggi berdiri sam
Romantisme Pantai di Malam hari Selepas maghrib Nur keluar berdua dengan Arka, Nur sudah berjanji akan mengganti baju-baju Arka yang sudah dia sumbangkan ke acara charity sale dulu. Arka mengomel sepanjang jalan, berisik."Lihat nih, gua nggak punya baju!" Katanya sembari menunjuk kaus oblong putih yang melekat di tubuhnya. Nur hanya melirik. Pingin tertawa tapi, takut dibejek Arka. Glek, Nur menelan ludah, Arka mengajaknya memasuki gerai pakaian pria dengan merk terkenal, "wah nol nya bisa banyak nih ntar di kasir," Nur membatin. Dengan lemas dan lesu, Nur menyeret kakinya mengikuti Arka memilih-milih celana, kemeja, kaos, jeans celana dalam dan sebagainya. Uh! Nur jadi keringetan.“Semuanya dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah, Bu” kata kasir sembari tersenyum manis. “Hah? Berapa?” Nur menutup dompetnya lagi. "Nggak salah Cuma beli gombalan habis segitu?""Itu kan cuma satu bag saja, kenapa begitu mahal? Dua puluh juta kalau aku sudah dapat satu lemari." Nur lemes.“Bayar!”“E_
BABU MILYARDER 78Sekuel 2 Bab 78SEMALAM DENGAN SINYO ARKA PoV Nyonya LilyJanji kepada Tuhan Dengan menyewa jet pribadi aku dan koh Erick membawa Sinyo yang kritis ke Singapore. Aku sangat berharap Sinyo akan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik di sana.Sampai di Singapore, kerabat Papi sudah mengatur semuanya. Sinyo mendapatkan rumah sakit terbaik di negeri Singa ini. Aku dan kakakku Erick segera bertemu dengan dokter specialist cancer di sana. Setelah melalui pemeriksaaan dan observasi mereka memutuskan segera melakukan proses transplantasi sum-sum tulang belakang untuk Sinyo. Aku terdiam, karena menurut dokter yang menangani kemungkinan berhasil Sama gagal adalah fifty-fifty. Tapi aku tetap harus memilih. Sulit bagiku untuk membuat keputusan. Ini bukan hanya tentang hidup dan mati anakku saja tetapi juga hidupku. Berbicara kemungkinan, andai berhasil itu adalah mukjizat tapi, andai kemungkinan terburuk yang terjadi dan aku akan kehilangan Sinyo untuk selamanya ..
BABU MILYARDER 77Sekuel 2 Bab 77SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Cubit aku kalau ini mimpi"Kok aku jadi berdebar-debar?" Nur membuka lebar pintu rumahnya. Laki-laki itu menoleh.Ya Allah?!Mimpikah aku???Sebuah senyum yang teramat manis mengembang di bibirnya yang indah. Nur mengerjapkan matanya beberapa kali, bahkan menguceknya. "Tuhan mimpi kah aku? Arka berdiri di depanku, ataukah ini jelmaan saja?"“Nur, peluk gua!” Arka membuka kedua tangannya. Lelaki itu tampak segar dan sehat.Nur masih terpaku di tempatnya. Matanya menatap tak percaya. Nur masih merasa seperti mimpi. “Nur, songong! gua capek berdiri terus." Arka memiringkan kepalanya. Bibirnya terus tersenyum. Arka tahu Nur pasti tidak percaya akan bertemu dengannya lagi."Hah, songong?! Beneran dia!" "ARKAA!! AAAAAA!" Aku berlari menubruk dan memeluk tubuh Arka erat. “Wow ... wow pelan-pelan, jatoh guaa ahahaha." Arka tertawa ngakak. Bahagia.Nur tak peduli, dia tetap memeluk Arka erat dan erat, "aku bahagia banget." Nur
BABU MILYARDER 76Sekuel 2 Bab 76Tamu istimewa“May I sit here?”Nur mendongak kaget, si sipit itu ...."Alamak, ngapain dia ke sini?"“off course.” Nur mengangguk.“But, sorry, I have to go now." Nur berdiri dengan memberi senyuman. " Bukannya tidak sopan tapi, aku sedang tidak ingin mengobrol atau berkenalan dengan orang asing." Nur menyambar tasnya dan bergegas pergi meninggalkan si bule yang gigit jari. Bola mata Nur berputar mencari teman temannya. "Itu dia mereka!" Nur menghampiri teman-temannya yang sedang asyik bercanda dan minum di lantai bawah. “Eh Nur, dah dapet oppa belum?”seru Denok saat melihat kedatangan Nur. Temannya yang lain tertawa. Mereka menggoda Nur.“Apaan sih?”Nur mengambil tempat duduk di antara mereka. Wajahnya cemberut.“Tuh dibatas tadi ada yang bagus, dah kenalan belum lo?” Aline matanya mengerling memberi isyarat supaya Nur menanggapi. Nur cuma mencebikkan bibir. Hahaha.Teman-temannya seketika tertawa. Mereka semua bergembira dalam pesta bersama p
BABU MILYARDER 75Sekuel 2 Bab 75Arka meninggal ?Nur terdiam dengan pertanyaan Jess. "Haruskah aku bercerita? Rasanya tidak usah, untuk apa? Untuk mencari simpati Jess?" “Arka sakit,” jawab Nur singkat. Jess mengerutkan kening. “Lalu di mana dia?" Jess melihat ke dalam rumah.“Dia sedang berobat di Singapore," jawab Nur lagi. Hatinya kembali perih. “Kenapa kamu tidak ikut ke sana?” Jess mencecar. Lelaki itu mencium sesuatu yang sedang disembunyikan Nur. “Ibu mertuaku sudah mengurusnya." Lagi- lagi jawaban Nur tidak memuaskan Jess. Jess menatap Nur. Nur mengalihkan pandangan darinya.Mertua kamu masih menyakiti kamu, Nur?” tanya Jess penuh selidik.“Tidak." Nur menggeleng."Lebih baik aku tidak cerita apa-apa dengan jess, aku tidak mau Jess mengasihani aku nantinya, sebab rasa cinta dan kasihan itu beda tipis. Lagian Jess sudah memiliki Stephanie, aku tidak ingin merusak hubugan mereka hanya karena Jess mengasihani aku." Pikir Nur.“Aku antar kamu ke Singapore Nur?” Jess menawar
BABU MILYARDER 74Sekuel 2 Bab 74SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Saya janji, Nyonya. Apapun.Nyonya Lily berbicara sebentar kepada koh Erick dalam bahasa china, kemudian koh Erick menjauh. Nyonya Lily menyeret Nur dan membawanya duduk di sebuah bangku di taman depan rumah sakit. Nyonya Lily duduk agak jauh dari Nur. “Nur, kamu tau, saya benci sama kamu.”katanya dengan tanpa ekspresi. Datar.Nur diam saja, dia hanya menunduk. Hatinya masih gundah dengan perginya Arka.“Saya akan bawa Sinyo ke Singapore, kamu tahu kenapa?” Nyonya Lily menatap tajam. “T_tidak tahu, Nyonya.”Nur menggeleng. Masih menangis.“Keadaan Sinyo sangat parah, dia harus segera melakukan transplantasi sum-sum tulang belakang, dan semua ini gara-gara kamu!” suara Nyonya Lily meninggi. Nadanya kesal dan marah.Nur mengangguk, mengusap air matak dengan punggung tangannya. hikss ....“Nur, saya akan bawa Sinyo menjalani pengobatan yang terbaik. Jangan menganggu!” Nyonya Lily sangat geram dengan Nur.Nyonya Lily berhen
BABU MILYARDER 73Sekuel 2 Bab 73SEMALAM DENGAN SINYO ARKADibawa ke negeri SingaRumah sakitNur tergugu di sini di depan ruang UGD. Melihat hiruk pikuk petugas medis, dokter dan perawat yang keluar masuk menangani Arka. Sempat Nur melihat dokter melakukan prosedur kejut jantung tadi ketika pintunya terbuka sedikit. Dada Arka seperti melompat begitu berkali-kali. Nur tak kuasa menahan perasaan sedihnya."Ya Allah, selamatkan dia huhuhu."Mulut mantan babu itu tak berhenti berdoa dengan air matanya yang seakan tak bisa berhenti ini. Baru kali ini Nur merasakan dunianya seakan mau kiamat, "aku begitu takut kehilangan, aku begitu cemas, Arka, jangan tinggalkan aku ...." Huhuhuu."Aku mohon padaMu ya Allah, berilah Arka kesempatan lagi untuk hidup, untuk memperbaiki hidupnya, dulu pernah Kau berikan dia kesempatan hidup setelah kecelakaan maut itu, kali ini ijinkan aku memohon padaMu ya Allah, berilah dia hidup huhuhu." Nur memohon dengan hujan tangis air mata. Sebuah brankar (push bed