Share

24. Tugas Baru

"Aku baik-baik saja sayang, kamu jangan mengkhawatirkan aku," ucap Krisna mengusap lembut rambut panjang Aisyah dalam pelukannya.

"Bagaimana aku tidak khawatir, mereka berempat sedangkan kakak sendiri."

"Jadi, kamu meremehkan kekuatan Krisna?"

"Bukan begitu, aku hanya takut."

"Apa yang kamu takutkan, sayang?"

"Takut jika terjadi sesuatu terhadap kakak."

"Selama kamu ada di sisi aku, aku akan baik-baik saja."

"Kamu membuat aku khawatir," kata Aisyah serak.

"Maafkan aku," ucap Krisna.

"Kakak tadi dari mana? kenapa ada disini," tanya Aisyah.

"Seharusnya aku yang tanya, ngapain kamu di sini?" tanya Krisna balik.

"Motor aku mogok, dan tumben juga jalanan sepi tidak seperti biasanya," jawab Aisyah.

"Ya udah, sekarang kita pulang."

"Kakak ga tugas?"

Krisna hanya tersenyum sebagai jawaban, kemudian menuntun Aisyah menuju motornya.

***

Sebuah mobil Sedan warna putih berhenti di depan rumah besar bernuansa adat Bali. Kaki jenjang mulus menjejakan kakinya di atas ubin keramik, sos
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status