Share

108. Keputusan Renan

18+

"Apa masih perih?"

"S-sedikit ...." Rania membuka kedua matanya dan mendapati Renan dengan tatapan dalam memperhatikan dirinya. "Tatapanmu, kenapa seperti itu? Menakutkan ...."

"Tatapan cinta, Sayang."

Rania sedikit menurunkan pandangannya ke arah dada Renan. "Abs yang sangat jantan, kekar dan menggoda …," ungkap Rania. Jari-jari lentiknya mengusap dari dada ke perut Renan dengan gerakan menyentuh yang menggoda suami tampannya tersebut.

Renan tidak bisa mengelak, sentuhan Rania sungguh nikmat dan membuatnya ketagihan.

"Enak. Aku tidak menyangka bahwa kita sudah bersama. Rasanya, baru kemarin Rania menolakku, sekarang sudah satu ranjang berdua dan bersentuhan ...."

Jari-jari Rania naik ke atas dan menyentuh jakun milik Renan, bibir kemerahannya juga menciptakan sebuah senyuman saat jakun milik suaminya naik turun berulang kali. "Dulu, aku pikir hanya akan menganggap adik. Ternyata, suamiku kerja keras untuk membuktikan keseriusan cintanya. Perempuan mana yang bisa mengabaika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status