Share

Menahan Nafsu?

“Membantu apa? Katakan saja.”

Danila menghela napas lantas menatap Bram pucat. “Lepas dari Atma.”

Sebelah alis Bram terangkat, ia bingung dengan permintaan wanita itu. Tanpa menjelaskan maksudnya, wanita itu beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamar pribadinya meninggalkan Bram dengan kebingungannya.

Di lain tempat, Clarita baru saja kembali dari pemakaman umum. Setibanya di villa keluarga Byan, ia segera masuk ke dalam kamar. Membiarkan baby twin bermain bersama Byan dan juga Dean. Ia mengurung diri di dalam kamar, hatinya masih kecewa dengan fakta yang ada.

Waktu pun berlalu begitu cepat, kini langit terang berganti dengan gemerlap bintang. Malam itu, halaman villa Byan tengah ramai pekerja. Mereka tengah mendekor pelaminan sederhana untuk Byan. Walau tak banyak yang diundang tetapi ia tetap harus mempersiapkan cattering, dekor juga baju pengantin. Memang tak banyak yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status