Share

106. Ingin beli mobil

Pak Erlan yang baru kembali dari kamar mandi bingung melihat Minara berdiri di depan pintu. “Non Ara, kenapa di sini?” tanya Erlan. Minara menunjuk ke dalam kamar. Erlan melihat ke arah yang ditunjukan Minara. Pria itu tersenyum melihat Mawar tengah berbincang dengan Rufy.

“Upi mo puna dedek bayi. Bunda Insa hamin. Enam buan kadedel agi lail,” verita Rufy.

“Alhamdulillah. Adiknya mau laki-laki apa perempuan?” tanya Mawar.

“Bingung Upi. Dua ja boleh, ya?” pintanya.

Mawar berpaling ke pintu. Rufy pun ikut dan melihat Erlan di sana. Anak itu tersenyum, berdiri dari pangkuan Mawar dan lari memeluk Erlan. “Bapak! Upi angen,” ucap anak itu.

“Bapak juga kangen,” ucap Erlan.

Keduanya sudah punya anak asuh yang kini sudah sekolah TK. Namun, enam bulan kebersamaan dengan Rufy tak bisa mereka lupakan begitu saja.

“Jadi sekarang jabatan kita sepadan?” tanya Biru.

“Enggaklah, masih kaya aku,” timpal David.

“Yang penting sama-sama Chairman.” Biru tak mau kalah.

“Aku lebih kaya,” balas Dav
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status