Saat Santos sudah berdiri dan dipastikan bahwa dia bisa kembali melanjutkan permainan, Ramsey mempersilakan kepada Santos untuk minum dan mengambil napas terlebih dahulu.
“Aku kasih kau waktu lima belas detik!” Ramsey mengedarkan pandangan ke arah penonton yang ramai, lalu pandangannya terhenti di satu kelompok orang, di mana mereka merupakan orangnya Santos.Mendengar ucapan Ramsey yang agak meremehkan, semua orang makin tercengang. Dia sengaja melempar perkataan demikian agar mental Santos jatuh, agar semua pendukungnya berhenti mengeluarkan cacian dan tawaan.Tidak ingin membuat waktu dengan sia-sia, terpaksa Ramsey mengeluarkan ultimate level dua :Straight punch kanan dan kiri, throw a punch, lateral flash, hook, cross elbow, elbow raising, parietal knee, flying knee, dan dikhatam terjangan maut lurus ke arah dada.Santos terlempar tiga meter ke belakang, badannya terhempas di dinding kawat.Gregar!Ha?SeRamsey keluar dari arena pertandingan sembari mengawasi sekitar, lalu fokusnya terhenti di kursi yang tadi sempat dia curigai. Tiba-tiba sederetan kursi di sana telah kosong. Ramsey melompat dan berlarian ke arah sana, kemudian kembali mengawas nanar ke sekitaran. Mereka semua sudah tidak ada.Ramsey menyeringai marah. Ramsey tidak bisa mengenali wajah mereka dengan sangat baik karena jarak tadi yang agak jauh dan suasana yang cukup remang. Namun, dia yakin bahwa sekelompok orang yang sering berteriak ke Santos tadi merupakan bagian dari anggota mafia meski Ramsey pun tidak bisa memastikan mereka mafia dari mana.Tidak mau menyesali apa yang sudah terlewat, Ramsey menghembuskan napas panjang. Tantangannya saja tidak digubris oleh semua orang di dalam sini. Kendati demikian, asa untuk mencari Mafia Darky tidak akan pernah sirna. Setidaknya, dia sudah tahu satu titik baru tempat perkumpulan para mafia.Adrian Sanrock berlari kecil dan mendekati Ram
Adrian tidak bisa menahan rasa penasarannya, akhirinya dia menanyakan kepada Ramsey alasan kenapa Ramsey mau bertemu apalagi menantang Mafia Darky. Jika dia sudah tahu alasannya, mungkin dia bisa memberikan jalan bantuan.Namun, Ramsey cerdas, tidak akan membeberkan rahasia besarnya kepada sembarang orang, termasuk orang yang biasa berada dalam perkara kriminal seperti Adrian. Ramsey tidak mau menjawab pertanyaan tersebut.“Ada keluargamu yang mereka bunuh?” tanya Adrian dengan raut wajah penasaran. Saat ini, arena boxing dan wrestle sudah kosong. Tidak ada satu pun orang kecuali Adrian dan rombongannya, beserta Ramsey dan Carlos. Adrian punya nama besar di Royal Casino, bahkan dia diperbolehkan tidur membawa keluarganya dan membentang kasur di atas ring.“Tidak ada yang mereka bunuh dari keluargaku. Adrian, aku tidak perlu tahu apa alasanku mencari keberadaan Mafia Darky. Tapi, jika kau bisa membantuku agar bisa bertemu dengan pimpinannya secara lang
Ketika melihat uang sebanyak itu, biji mata Carlos menjadi hijau. “Adrian, kau mau kasih dia sepuluh dollar, atau kau kasih dia empat juta dollar, dia tidak akan menerimanya. Duit yang menang tadi saja dia berikan semuanya kepadaku.”Bola mata Adrian rasanya mau meloncat karena saking kagetnya. Mulutnya menganga seperti goa. “Ramsey? Serius kau tidak mau menerima uang dari aku? Aku tahu berapa bayaran kau di Luxor sebagai sopir ekspedisi. Ramsey, kita hidup di kota besar. Jika ada di antara masyarakat kota yang menemukan uang satu dollar saja, mereka akan memperebutkannya. Sedangkan kau menolak satu juta dollar dariku?”Ramsey menempelkan tinjunya di atas meja, menggagahkan diri, lalu berkata dingin, “Kita semua butuh uang, bagi kita uang adalah segalanya, tetapi, tidak segalanya dapat dibeli dengan uang.” Ramsey menghentikan kalimatnya. Ketika dia memperhatikan ruangan yang kosong dan hening, tiba-tiba terbayang wajah lucu anaknya.Jika semua orang bilang
Selesai dari menyelesaikan permasalahan Carlos, sekarang Ramsey ingin meminta balasan, karena Carlos cukup dekat dengan Kate dan Ella, maka Ramsey pikir Carlos bisa mengatasi permasalahan yang kemarin menimpa Annita.“Carlos, apa kau pernah menyangka kalau Kate dan Ella bakal sejahat itu?” tanya Ramsey sambil mengenakan helm.Carlos tercengang setelah mendengar cerita yang cukup mengejutkan itu. “Kita akan bicarakan ini di rumah kau, Ramsey.” Carlos mengambil kunci mobil yang kemarin sempat tergadai di Royal Casino, sekarang semua barang-barang berharga miliknya telah kembali.Begitu sampai di rumah sewa Ramsey, barulah Carlos berusaha untuk memberikan solusi bagaimana cara menyelesaikan konflik yang nyaris saja merenggut nyawa Annita.“Aku tidak pernah terpikir kalau mereka, terutama Kate, bakal setega itu.” Ramsey terbelalak.Aneh, kenapa Ramsey tidak mau bertindak sendiri?Jika Ramsey mau bertindak keras terhadap Ella dan Kate
Ella menyilangkan kedua kakinya, hingga tampaklah betis putih mulus nan seksi itu. “Tuan Levon, kami tahu permasalahan Tuan dengan Adrian seperti apa.”Kate mengaitkan anak rambut ke telinga kiri, hingga tampaklah leher putih mulus nan seksi itu. “Tuan Levon, kami tahu bahwa Ramsey sangat jago dalam hal gulat. Dia seperti kesatria, bahkan dia dianggap sebagai pahlawan baru Luxor.”Dari dua premis tadi, maka Ella dan Kate ingin agar Levon bisa menarik sebuah konklusi, sebagaimana konklusi yang mereka harapkan. Ya, Ella dan Kate berkeinginan agar Levon berpikir bahwa Ramsey sedang bersekongkol dengan Adrian untuk menjatuhkan Levon.Dan Levon pun berpikir demikian. Asumsi yang cukup logis itu semakin menggetarkan hatinya, bahwa bisa jadi Ramsey bekerja sama dengan Adrian. Namun, ada pemikiran lain yang menggelayut di benak Levon, yakni bahwa Ramsey merupakan karyawan teladan perusahaan dan dianggap pahlawan, bagaimana mungkin Ramsey mau mengkhianati Luxor dan
Carlos mempunyai cukup uang setelah datangnya pertolongan Ramsey di Royal Casino. Sebenarnya dia ingin libur dulu memasuki dunia gemerlap, tetapi karena sebuah tugas baik yakni demi membalas kebaikan Ramsey, maka dari itu Carlos sedang menunggu kehadiran Ella dan Kate di Barbar Cafe.Tidak lama berselang, dua wanita itu pun tiba di sana. Karena memang sedang cukup hepi disertai mereka pun butuh hiburan, Ella dan Kate tak bakal sungkang untuk menerima tawaran menarik dari Carlos. Ella dan Kate selalu siap kapan saja kalau ada yang mengajak mereka buat bersenang-senang.Carlos menyodorkan gelas minuman buat dua wanita itu. “Serius sekarang kalian sudah bekerja seperti biasanya?” Ramsey bertanya sambil mengeluarkan senyum riang, seolah turut merasakan kesenangan dua teman dekatnya, terutama Kate.Ella dan Kate menjawab dengan sangat antusias. “Kami berhasil mengambil hati Tuan Levon. Lagi pula, mana mungkin kami bakal berlama-lama bekerja di dekat pintu masuk
Ramsey 58Sebelum pergi ke pesta ulang tahun Levon, pagi hari ini Ramsey akan pergi ke pusat koleksi barang antik, bermaksud mencari hadiah yang spesial dan eksklusif untuk sang bos besar. Ditemani Annita yang berada di boncengan belakang, Ramsey menggeber motor sport-nya di jalanan Daire York yang cukup padat merayap.Ramsey yakin bahwa hadiah yang nanti dia berikan kepada Levon bakal beda dari pada hadiah yang dibawa oleh para undangan pada umumnya. Hanya segelintir orang yang tahu bahwa ternyata Levon Sanrock merupakan bagian dari keturunan Sang Pangeran Terbuang.Legenda Pangeran Terbuang hanya populer di Gloriston, tidak di Daire York. Sudah diketahui bahwa Keluarga Rock tersebar di seluruh dunia, termasuk juga berada di Daire York. Namun, karena mereka tidak terlalu mempedulikan asal usul mereka, mereka tidak menyadari hal demikian.Sampai pada akhirnya seorang pria bernama Marvin Rock hampir dinobatkan sebagai Raja Glora untuk ke
Pria itu kembali mengulas senyum ramah. “Tuan, saat ini sang pemilik rumah barang antik sedang sibuk dan tidak bisa diganggu, apalagi untuk sekadar menemani Tuan mencari sesuatu di sini. Beliau tidak pernah menemani pengunjung, kecuali pengunjung itu orang besar, seperti seniman yang sangat populer, negarawan, artis terkenal, dan konglomerat. Kalau boleh aku tahu, apa profesi Tuan saat ini?”Ramsey menjawab jujur dan apa adanya. “Aku hanya bekerja sebagai sopir mobil ekspedisi milik perusahaan swasta.”Pria itu langsung melengos dan menahan tawa yang nyaris saja meledak di mulutnya, namun dia masih berusaha sopan walaupun perutnya sudah sangat geli. Dia pikir, Ramsey seorang konglomerat terkenal, atau setidaknya pebisnis hebat lah.Pria itu kembali menghela napas pendek. “Hm, ada dari para pengunjung yang merupakan pegawai dengan bayaran lebih dari dua ribu dollar. Dia pecinta seni sejati dan termasuk kolektor ulung. Setiap bulan dia pasti berkunjung ke s