Home / Fantasi / Ayah Anakku Ternyata Musuhku / Grace Bertindak Sendiri

Share

Grace Bertindak Sendiri

Author: Author Mars
last update Last Updated: 2024-11-22 09:00:00

Grace kembali ke kantornya dengan raut wajah yang hampa. Matanya yang biasanya penuh determinasi kini tampak lelah, seolah tak ada lagi cahaya yang mampu menembus kegelapan yang menyelimutinya. Langkahnya berat, dan saat ia duduk di kursi, tubuhnya terkulai lemas.

Billy, yang sudah menunggu sejak tadi, memperhatikan perubahan di wajah Grace dengan cemas. Ia tahu betapa pentingnya dukungan dari Jaksa Agung untuk rencana mereka.

"Apakah Jaksa Agung menolak mendukung kita?" tanya Billy, suaranya bergetar tipis antara marah dan kecewa.

Grace menghela napas panjang, matanya kosong saat menatap berkas-berkas di mejanya. "Iya. Semua penegak hukum sama saja," katanya pahit. "Mereka semua mendukung Raymond Scott. Mereka takut pada kekuasaan."

Kata-kata itu bergema di ruangan sepi, membawa atmosfer yang semakin kelam. Frank, yang duduk bersandar di sudut ruangan dengan tangan terlipat di dada, menggelengkan kepala sambil menatap lantai. "Jaksa Agung, Kepala Jaksa,

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Mendapatkan Bukti

    "Apa yang kalian lakukan, ha? Di sini adalah kawasan kami!" bentak salah satu anak buah Arnold, suaranya bergemuruh di antara kerumunan yang mulai bergerombol. Matanya melotot tajam, penuh peringatan, sementara beberapa anak buahnya bergerak maju, bersiap untuk menghadapi ancaman.Frank melangkah ke depan dengan percaya diri, Ia mengangkat kartu identitasnya tinggi-tinggi, memperlihatkan keabsahannya dengan sikap tak tergoyahkan. "Kami adalah jaksa, Harap kerja samanya. Kalau kalian juga ingin menyerang kami, akan kami layani!" Suara Frank penuh dengan keyakinan, memperlihatkan bahwa mereka siap menghadapi konsekuensi apapun.Arnold yang terkapar sambil mengelap darah yang mengalir dari kepalanya, "Ternyata kalian adalah jaksa," katanya dengan nada yang bergetar."Iya," ucapnya singkat, namun nadanya menusuk. "Semua yang kau lakukan bisa menjebloskanmu ke dalam penjara," kata Grace, membuat Arnold semakin pucat."Kau adalah seorang pecandu yan

    Last Updated : 2024-11-23
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Wilson Merindukan Ethan

    “Kenapa harus serahkan padamu, Kami yang mendapatkannya,” Grace menyuarakan penolakannya dengan nada tegas. Mata mereka saling menantang, kedua sosok itu seperti dua sisi koin yang enggan bertemu.Ethan mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan. “Apakah kamu mengira Jaksa Agung dan Hakim akan menjatuhkan hukuman terhadap Raymond Scott? Bukti apapun yang kau miliki tidak akan bisa menjatuhkan dia lewat jalur hukum,” katanya, suaranya rendah namun jelas.Grace menghela napas, menahan rasa frustrasi yang membakar dadanya. “Aku tahu, Siapa yang mengatakan aku akan menjatuhkan dia lewat jalur hukum? Aku akan menggunakan cara apapun untuk membuatnya hancur.” Tatapannya penuh dengan tekad, seolah menantang siapa saja yang mencoba menghalanginya.Ethan mengerutkan kening, ekspresinya nyaris menyiratkan keraguan. “Kau yakin?” tanyanya pelan.“Iya,” balas Grace, “Besok kita akan tahu apa re

    Last Updated : 2024-11-24
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Wilson Diculik

    Melihat Wang terdiam, Wilson menatapnya dengan bingung. "Kakek, kenapa?" tanya Wilson, matanya mencoba mencari jawaban dari wajah Guru Wang.Wang menggelengkan kepala, seolah ingin mengusir kekhawatiran yang mendadak muncul. "Tidak ada!" katanya, berusaha terdengar santai. "Hanya sedang memikirkan apakah Mamamu sudah makan atau belum.""Bagaimana kalau kita hubungi Mama saja?" tanya Wilson dengan harapan.Wang mengusap kepala Wilson dengan lembut. "Jangan dulu! Mamamu sedang sibuk," jawabnya, berusaha menenangkan Wilson meskipun hatinya tetap gelisah.Keesokan harinya, berita tentang Raymond yang menggelapkan dana negara serta kesalahan-kesalahan lain yang telah ia lakukan tersebar luas, disertai bukti-bukti yang lengkap. Berita tersebut sekali lagi mengguncang ibu kota Paris.Kemarahan Raymond memuncak, memanifestasikan diri dalam amukan yang meledak-ledak. Ia meraih gelas kristal di mejanya dan melemparkannya ke dinding, pecahan kaca berham

    Last Updated : 2024-11-27
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Wilson Berusaha Melarikan Diri

    Grace menutup telepon dengan tangan yang sedikit gemetar, menandakan rasa cemas yang tak bisa ia sembunyikan. "Cepat, lacak keberadaan Wilson! Ada van hitam yang membawanya pergi. Di restoran seafood!" perintahnya kepada Billy dengan nada tegas, suaranya mengandung urgensi yang tajam."Iya," jawab Billy cepat tanpa keraguan."Wilson dibawa pergi, apa kau tahu siapa?" tanya Robert, tatapannya penuh selidik. Nada bicaranya tampak tenang.Grace menoleh dengan pandangan tajam, wajahnya mengeras. "Untuk apa kau bertanya, bukankah kau ada di pihaknya?" sindirnya, setiap kata terasa seperti pisau yang mengiris. "Tunggu saja! Kariermu akan segera berakhir," lanjutnya dengan nada penuh ancaman, sebelum melangkah pergi meninggalkan ruangan tanpa memberikan kesempatan bagi Robert untuk menjawab.***Setibanya di restoran seafood, Grace langsung melompat keluar dari mobil, mendapati Guru Wang sudah menunggunya di depan pintu masuk. "Guru!" serunya,

    Last Updated : 2024-11-28
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Keinginan Wilson

    Dua pria yang menculik Wilson berdiri dengan tubuh tegang, matanya tajam memperhatikan pria yang baru saja turun dari mobil hitam mengilap. Sejenak suasana sunyi, sebelum Wilson menghela napas lega seolah beban berat terangkat dari pundaknya."Paman Ethan?" gumam Wilson, suaranya penuh harap dan sedikit gemetar.Ethan, seorang pria dengan sorot mata yang memancarkan kewibawaan dan ketegasan, memfokuskan tatapannya pada dua pria itu. Dengan langkah perlahan namun pasti, ia menghampiri mereka sambil menyipitkan mata. Lalu, pandangannya beralih ke arah Wilson yang terhuyung bangkit dari tanah, berusaha menghampirinya."Paman, tolong aku. Mereka ingin menangkapku dan Mama!" pinta Wilson dengan suara penuh kekhawatiran, tangannya meremas lengan baju Ethan dengan erat, seperti anak yang memohon perlindungan.Ethan menepuk bahu Wilson pelan, menenangkan bocah itu. Kemudian, tatapan dingin yang penuh amarah dilemparkan kepada para penculik. "Apakah Raymond yang m

    Last Updated : 2024-11-29
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Ethan Bersikap Dingin

    Ethan menatap tajam bocah kecil di sampingnya, mencoba mempertahankan wibawanya meski dalam hati ada kekacauan yang tak dapat ia jelaskan. “Bocah kecil, urusan orang dewasa jangan ikut campur!”Wilson mengangkat wajah dengan senyum polos, tidak gentar sedikit pun. “Aku hanya meminta Paman menjadi papaku saja, tidak sulitkan? Paman sudah mendapatkan anak setampanku. Kita juga mirip. Paman Billy dan Paman Frank mengatakan kalau aku mirip denganmu.”Ethan menghela napas, mencoba menenangkan debar di dadanya. Bocah ini benar-benar pandai berbicara. Ia menoleh ke jendela mobil, menghindari tatapan Wilson sejenak.“Obati lukamu dulu, di depan mamamu nanti, jangan asal bicara!” Ethan menghentikan mobil di depan rumah sakit. Dalam satu gerakan cepat dan tegas, ia keluar dari mobil dan menggendong Wilson dengan hati-hati, melangkah masuk ke dalam rumah sakit. Gerakannya penuh perhatian, meski ia sendiri tampak ingin menyang

    Last Updated : 2024-11-30
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Penangkapan

    Wilson yang melihat ibunya ikut mereka pergi ia pin bertanya," Paman, apakah mereka akan menahan mamaku?"Frank melihat ke arah Wilson dengan lembut. "Tidak akan, tenang saja! Mamamu banyak berjasa," jawabnya sambil tersenyum. Dia menuntun Wilson dengan perlahan, menempatkan anak itu di kursi samping pengemudi dan memastikan sabuk pengaman terpasang dengan baik."Menjadi jaksa sangat tidak mudah, Mama selalu dirugikan. Paman Robert juga tidak serasi dengan Mama. Aku tidak suka dia menjadi papaku," keluh Wilson, sambil menatap kosong ke arah depan jalan yang berkelok-kelok.Frank menoleh sejenak, memasang wajah serius. "Kenapa kamu bisa bicara seperti itu?" tanyanya dengan lembut sambil membetulkan tali pengaman Wilson yang melonggar."Paman Robert sangat sombong, kami hanya pernah bertemu sekali. Walau aku tidak suka, aku hanya bisa diam. Karena takut Mama marah padaku," ujar Wilson, suaranya perlahan melembut. Dia mengusap tangan keciln

    Last Updated : 2024-12-01
  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Hasil Keputusan

    Beberapa hari kemudian, suasana pengadilan masih dipenuhi ketegangan. Persidangan berjalan intens selama beberapa hari, di mana Grace, jaksa penuntut yang tak gentar, menyampaikan tuntutannya kepada Raymond Scott dengan tegas. Bukti dan saksi yang telah dikumpulkan ditampilkan dengan cermat, menguatkan dakwaan terhadap Raymond.Tidak hanya itu, Michael, Jaksa Agung, telah resmi dipecat dari jabatannya dan kini menunggu keputusan hakim atas keterlibatannya dalam kasus ini. Sementara itu, Robert, yang awalnya mencoba menyangkal tuduhan, kini hanya bisa pasrah menerima nasibnya. Bukti-bukti menunjukkan bahwa ia selama ini menerima suap dari Raymond, memperburuk posisinya di hadapan hukum.Dalam momen yang mengejutkan, Grace dengan penuh keberanian mengungkapkan perselingkuhan Robert, suaminya, di hadapan hakim dan para juri. Tanpa ragu, ia mengajukan perceraian, menunjukkan bahwa dirinya tidak akan lagi terjebak dalam hubungan yang penuh pengkhianatan. Sikap tegas dan keb

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Lamaran Ethan

    Dua hari berlalu dengan suasana yang penuh harapan dan ketegangan. Siang itu, di sebuah ruangan yang tenang, Wilson duduk di sisi Ethan, menunggu dengan penuh kesabaran. Di dekat mereka, Emil dan Ekin berdiri, menjaga ketat situasi. Ketika Ethan perlahan membuka matanya, ruangan itu seolah dipenuhi cahaya baru.Wilson segera berseru, wajahnya dipenuhi kebahagiaan, “Papa! Papa sudah sadar!”Seruan itu menarik perhatian Emil dan Ekin, yang langsung berseru serentak, “Bos!”Ethan memandang Wilson, putranya, dengan penuh kehangatan. “Wilson,” ucapnya lirih, senyuman kecil menghiasi wajahnya yang masih lemah.“Apakah luka Papa masih sakit?” tanya Wilson dengan nada cemas, wajahnya menunjukkan kekhawatiran mendalam.“Papa tidak apa-apa,” jawab Ethan sambil berusaha bangkit, menyandarkan diri pada tempat tidur. Namun, matanya segera mencari-cari sesuatu, seperti seseorang yang sangat dirindukan.

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Tangisan Wilson

    Ethan mencabut pisau itu dengan tangan gemetar, darah terus mengucur dari luka yang menganga di dadanya. Wajahnya meringis menahan rasa sakit, sementara tubuhnya perlahan jatuh berlutut di depan Grace. Kedua matanya, meski dipenuhi penderitaan, tetap memandang Grace dengan sorot penuh arti. Grace, yang memegang pisau berlumuran darah itu, tak mampu menahan tangisnya. Air matanya mengalir deras, menggambarkan campuran rasa bersalah, penyesalan, dan kebingungan.Dari sisi kanan, Guru Wang muncul, wajahnya tenang namun penuh wibawa. Ia mendekati Grace yang gemetar. "Grace, lupakan dendam masa lalu, demi kebahagiaan masa depan. Anakmu dan dirimu juga," ucap Wang dengan suara penuh kebijaksanaan. Kata-katanya seperti tamparan yang menggema di telinga Grace.Grace menoleh perlahan ke arah Wang, matanya yang merah penuh air mata menunjukkan gejolak batin yang sedang berkecamuk. Pikirannya dipenuhi konflik antara kebencian masa lalu dan kenyataan yang menampar hatinya sekarang

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Tikaman Grace

    Grace melangkah keluar dari gedung apartemen dengan langkah tegas, tatapannya tajam dan penuh amarah. Malam yang dingin tidak membuatnya goyah, meskipun udara menusuk tulang. Di depan gedung, Ethan berdiri dengan wajah tenang, namun matanya mengungkapkan penyesalan yang mendalam."Grace, kau sudah tahu semuanya," ucap Ethan, suaranya rendah namun penuh beban.Grace menghentikan langkahnya tepat di hadapan Ethan. Tatapannya menusuk, seperti pisau tajam yang ingin menembus hati pria di depannya. "Kau berencana menutupinya sampai kapan? Dengan cara ini kau mendekati kami? Apa tujuanmu sebenarnya? Kau ingin merebut Wilson dariku?" tanyanya dengan nada dingin, suaranya bergetar oleh amarah yang ia tahan."Tentu saja tidak, Grace," jawab Ethan dengan cepat, berusaha menjelaskan. "Aku tidak akan pernah melakukan itu. Selama ini kau yang merawatnya, kau yang memberikan segalanya untuknya. Aku tahu betapa sulitnya hidup yang kau jalani. Aku hanya ingin mencari waktu untu

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Ethan Mendatangi Grace

    "Wilson, ikut Mama pulang. Karena ada yang harus Mama selesaikan!" kata Grace dengan nada tegas, meskipun hatinya terasa berat. Wilson, yang biasanya ceria, hanya menatap ibunya dengan bingung. Ia menangkap sesuatu yang berbeda di wajah Grace. Mata Grace berkaca-kaca, seolah menahan sesuatu yang hampir meledak, namun Wilson memilih diam.Beberapa saat kemudianEthan tiba di rumah dengan wajah penuh kegelisahan. Langkahnya cepat, tapi hatinya terasa berat. Begitu masuk ke kamar, ia melihat laporan DNA yang tergeletak di atas meja. Amplop itu kini tampak seperti bukti nyata yang tak bisa ia abaikan. Ethan menghela napas panjang, lalu mengambil laporan itu dengan tangan yang bergetar."Grace, sudah melihatnya," gumam Ethan, usai membaca laporan itu untuk yang kesekian kalinya. Ia mengusap wajah dengan frustrasi, mencoba mengurai kekacauan dalam pikirannya. Tatapannya beralih ke arah kasur, yang hanya terlihat mainan Wilson.Apartemen GraceGrace duduk

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Grace Menemukan Hasil DNA

    Ethan yang terdiam seketika seolah sedang teringat sesuatu, mendadak merasa panik. "Gawat! Laporan DNA ada di rumahku. Aku menyimpannya di kamar, dan aku juga tidak mengunci pintunya. Karena Wilson suka tidur di kamarku," batin Ethan, yang langsung berlari mengejar Grace."Grace Anderson, tunggu aku!" teriak Ethan sambil keluar dari markas dengan wajah penuh kecemasan."Bos, Jaksa itu sudah pergi," ujar salah satu anak buahnya, memberikan informasi dengan raut khawatir melihat reaksi bosnya.Tanpa menjawab, Ethan langsung masuk ke dalam mobilnya. Ia menyalakan mesin dan melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi, tak peduli pandangan heran dari anak buahnya."Kenapa aku begitu lalai? Seharusnya aku kunci laci mejaku," gumam Ethan, sambil menggenggam erat setir. Matanya fokus ke jalanan di depannya, berusaha melewati kendaraan yang menghalangi. Mobil Grace sudah jauh di depan, dan Ethan harus mengejarnya sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Keinginan Ethan

    Grace mengemudikan mobilnya dengan perasaan lega. Ia baru saja menyelesaikan misi penting, menahan Dom Hart dan putranya, James, dua sosok yang selama ini selalu lolos dari kesalahan."Sammy, mungkin lebih baik kita tidak bertemu lagi. Anggap saja kita tidak pernah saling kenal. Aku sudah memiliki hidupku sendiri, dan kamu pilih jalanmu sendiri," gumamnya dengan suara penuh tekad, mencoba menghapus bayangan masa lalu yang mungkin akan mengganggu jalannya ke depan.Beberapa saat kemudian, Grace menghentikan mobilnya di depan sebuah gedung besar dengan penjagaan ketat—markas Ethan Christoper. Ia menghela napas panjang sebelum keluar dari mobilnya. Dengan langkah mantap, ia berjalan menuju pintu utama yang dijaga beberapa anak buah Ethan."Jaksa Shin? Kenapa Anda bisa ada di sini?" tanya Emil, dengan nada terkejut.Grace menatapnya tajam. "Aku ingin bertemu dengan Ethan. Apakah dia ada di sini?""Ada, dia sedang di kantornya. Silakan saja," jawa

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Tamparan Sammy

    Grace dan timnya melangkah masuk ke dalam ruangan, suasana menjadi tegang seketika. Matanya langsung tertuju pada Dom dan Jamez yang tergeletak di lantai, darah mengalir deras dari betis mereka, dengan senjata tajam yang menancap dalam. Pemandangan itu membuat Grace terdiam sejenak, namun ia segera menguasai diri."Bawa mereka pergi!" perintah Grace dengan suara tegas, matanya tetap tajam.Grace kemudian memandang keluar, perasaannya tiba-tiba menjadi kaku. Ia melihat sosok seorang pria yang tak asing baginya. Tubuhnya mendadak tegang."Kenapa dia bisa ada di sini?" batin Grace, matanya menyipit, mencari tahu apakah ia salah lihat atau tidak.Teriakan Sammy keras memecah ketegangan. "Lepaskan suami dan anakku! Jangan sentuh mereka!" Sammy berlari ke depan, berusaha menghalangi para jaksa yang hendak memborgol Dom dan Jamez. Suaranya penuh emosi, penuh kekhawatiran.Sammy yang kesal menoleh ke arah Grace, matanya berkilat tajam dengan kemarahan yang

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Mengincara Tersangka

    Berita gempar di siang itu mengguncang masyarakat. Namun, bukan bencana alam yang menjadi perhatian, melainkan pengungkapan kasus besar yang melibatkan pejabat-pejabat korup. Nama-nama besar seperti Dom Hart dan James Hart tercantum dalam daftar penangkapan, membuat kegemparan meluas di seluruh kota.Kemarahan masyarakat memuncak. Mereka mencemooh para pejabat yang telah mengkhianati kepercayaan rakyat. Negara yang seharusnya makmur dan adil, kembali tercoreng oleh skandal korupsi. Gelombang protes mulai terlihat, baik di jalanan maupun di media sosial, menuntut keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.Di tengah kekacauan tersebut, Grace dan timnya tidak tinggal diam. Dengan langkah tegas, mereka mendatangi gedung kementerian, membawa surat perintah penangkapan. Setiap langkah mereka mencerminkan determinasi dan keberanian.Setibanya di gedung para menteri, Grace mengetuk pintu utama dengan tangan yang mantap. "Kami dari tim penegakan hukum. Ini surat perintah pe

  • Ayah Anakku Ternyata Musuhku   Mengincar Dom

    "Kau tidak percaya dengan kataku?" tanya dengan nada serius. Ia melipat kedua tangannya di dada, menatap Grace dengan tajam.Grace menghela napas panjang sebelum menjawab, berusaha menenangkan pikirannya. "Wilson tidak ada hubungan darah denganmu. Tidak ada alasan kau menjadikannya sebagai penerusmu," jawabnya tegas, mencoba menyampaikan logika di balik pemikirannya.Ethan mengangkat alis, senyumnya samar tapi penuh arti. "Aku dan Wilson sangat cocok. Dia juga menyukaiku!" katanya dengan percaya diri, seolah hal itu cukup untuk membenarkan tindakannya.Grace memutar bola matanya, merasa sulit untuk menerima alasan Ethan. "Aku akan segera menjemputnya," ujarnya dengan suara dingin. "Tidak baik tinggal di rumahmu begitu lama. Anak ini akan terbiasa jika dibiarkan seperti ini."Ethan mendengus kecil, tampak tidak setuju. "Jangan terlalu keras," ucapnya pelan namun tegas, nada suaranya sedikit melembut. "Lagi pula, kau sibuk seharian. Kalau dia bersamaku, dia aman. Ada anggotaku yang men

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status